6 Tahun kemudian.
.
.
.
.
.
.
.
"Sayang, aku merindukanmu,"
"Sabarlah, besok kan pulang," Taehyung sekarang berada di Eropa, karena ada project disana.
"Suga sedang apa?" Tanya Taehyung.
"Nih lagi makan, Min Suga... Appa mau bicara sama kamu,"
"APPA!!!! Kapan pulang??? Suga kangen appa." anak kecil bernama Min Suga itu berlari menghampiri sang ibu yang sedang menelepon ayah—tirinya.
"Besok appa pulang ya sayang, bunda sama Taeri baik-baik saja?"
"Taeri sedang tidur, habis minum susu. Appa jangan lupa bawa oleh-oleh ya,"
"Siap captian!!!!"
Dibalik sana, Jesselyn tersenyum. Dia sekarang sudah memiliki keluarga. Walaupun sempat ada konflik, dan membuatnya depresi, dan berujung Suga lahir disaat belum waktunya. "Min Suga, ayo dimakan dulu," ucap Jesselyn setelah membersihkan dapur.
"Appa, aku makan dulu ya sama bunda!!"
"Yasudah ponselnya kasih bunda dulu ya, appa masih mau bicara sama bunda,"
"Oke!!!"
"Ini bunda," Jesselyn mengambil ponselnya.
"Ehm... bagaimana kamu sudah membaik? Chaein pulang jam berapa? Apa dia tidak kerepotan?"
"Kemarin dia membawa Jung Seok. Yang paling rewel Jung Chae, jadi tidak begitu repot katanya," Ucap Jeje.
"Aku curiga kamu hamil,"
"Hei! Baru juga Taeri umur 2 Tahun,"
"Telat berapa bulan?"
Seketika itu Jesselyn terdiam. Karena ia baru ingat kalau beberapa bulan ini memang telat datang bulan. "Ayo jawab aku,"
"4 atau 5 bulan,"
"Loh??? Bukannya sebulan lalu kita—"
"Setelah ulang tahun Taeri 5 bulan yang lalu apa ya?" Pembicaraan Suami Istri yang benar-benar tidak wajib didengar. Karena disana ada Suga.
"Haha, yasudah nanti kita cek ke dokter." ucap Taehyung sambil tertawa.
"Oppa,"
"Ehm?"
"Kenapa oppa memberikan nama Suga?"
Jesselyn melihat Taehyung tersenyum. Sejak Suga kecil, Jesselyn tidak bisa merawat Suga karena kondisi mentalnya masih belum stabil. Dan nama pun yang bikin Taehyung. Jadi sampai sekarang Jesselyn masih memikirkan bagaimana Taehyung bisa memberi nama anaknya Suga? Walaupun sekarang Taehyung sudah menjadi suaminya. Tapi tetap saja Taehyung melarang marga Suga di ganti. Usia pernikahan mereka sudah berjalan 3 Tahun.
"Aku ingin tetap Yoongi hyung ada di sisi kita, pasti Yoongi hyung juga senang! Tadi aku lihat, wajahnya benar-benar mirip," Suga itu adalah nama panggung Yoongi saat jaman BTS. Tanpa sadar air mata Jesselyn terjatuh.
"Hei kenapa nangis?"
"Maafkan aku,"
"Kenapa minta maaf sayang? Kamu tidak salah. Sudah jangan menangis nanti Yoongi hyung lihat loh,"
"Salah ak—"
"Tidak itu bukan salah kamu. Yoongi hyung menolong kamu, Yoongi hyung membuarkan kamu hidup dan anaknya. Jadi jangan menyalahkan diri kamu sendiri,"
"Tapi oppa, kalau saja tiba-tiba Yoongi oppa tidak ada kabar ingin menikah, pasti dia masih ada kan?"
"Jesselyn, dengerkan. Yoongi hyung tidak ingin menyembunyikan hubungannya lagi, maka dari itu dia memberitahu media jika Yoongi hyung ingin menikah. Jangan pernah salahkan kamu! Aku kan sudah bilang berkali-kali!"
"Tapi kan—" Jesselyn mencoba memotong pembicaraan Taehyung.
"Dengerkan dulu. Daemi yang mengatakan kepada Yoongi hyung, tinggalkan kamu atau lebih baik kamu yang mati di tangan mereka. Sudah, masalah enam tahun lalu tidak usah di ingat,"
Jesselyn terdiam.
"Besok sehabis jemput aku, kita ke makam. Suga juga pasti ingin bertemu,"
"Aku tidak tau kenapa dia baru 6 tahun sudah bisa menebak itu,"
"Hei!!! Aku yang memberikan kode-kode ke Suga. Aku tidak ingin ngeliat Yoongi hyung sedih jika anaknya bener-bener anggap aku appa kandungnya,"
"Bunda! Taeri menangis," Tiba-tiba saja Suga teriak.
"Sudah dulu ya, Taeri kebangun. Bye sayang, i love you,"
"Ehm, love you too," Sekarang kebahagiaan Jesselyn adalah Taehyung, Suga, dan Taeri.
[-]
Keesokan harinya.
Jesselyn menunggu Taehyung. Ada beberapa fansite Taehyung yang masih bertahan. Dan juga ada beberapa fansite Taehyung yang memfoto Suga. Waktu media tau kalau anak pertama Jesselyn diberikan nama Suga oleh Taehyung itu benar-benar membuat semua heboh—tapi Taehyung santai, karena ia memberikan alasannya. Dan semua media juga sudah tau yang sebenarnya. Untung saja masih banyak yang melindungi Jesselyn.
"Bunda, appa masih lama?" Tanya Suga.
"Sebentar lagi appa akan keluar," ucap Jesselyn.
Tidak lama kamera Fansite-fansite Taehyung langsung berbunyi terus menerus. Ketika Jesselyn melihat ke arah kamera mereka. Suga langsung lari dan teriak.
"APPA!!!!!"
Taehyung yang melihat itu langsung setengah duduk dan membuka lebar tangannya, karena bersiap untuk menangkap Suga kecil. Jesselyn langsung menghampiri mereka. "Penggemar kamu masih banyak," ucap Jesselyn.
"Yang terpenting mereka sudah terima semuanya," ucap Taehyung yang langsung mengelus rambut Jesselyn.
"Appa, bahasa Indonesianya?"
"Papa atau ayah."
"Suga sayang, mau bertemu dengan ayah? Yang appa ceritakan waktu itu," ucap Taehyung yang sambil melihat ke Suga dengan tatapan menggemaskan.
"Ayo, Suga ingin melihat ayah. Suga rindu ayah,"
"Yasudah kamu turun dulu ya, kasihan appa kamu,"
"Tidal mau, Suga rindu appa jug,"
"Aigo," Taehyung mengelus rambut Suga. Dan akhirnya mereka berjalan bersama. Ada banyak orang-orang yang gemas dengan hubungan mereka. Ada beberapa komentar juga yang terdengar di telinga Jesselyn.
"Jesselyn berentung ya memiliki Taehyung,"
"Uwah, pasti Yoongi tidak menyesal menitipkan Jesselyn ke Taehyung,"
"Taehyung benar-benar jadi suami dan appa yang baik,"
"Aku jadi bingung jika memanggil anaknya,"
[-]
Sampai di makam. Jesselyn menitipkan Taeri di asisten Taehyung. "Appa, kenapa kita kesini?" ucap Suga.
"Kan appa pernah bilang, ayah ketempat yang sangat indah. Nanti kamu kalau sudah besar pasti paham, ayo masuk. Pasti ayah menunggumu," ucap Taehyung yang langsung menggenggam tangan Suga. Setelah mereka sampai, disana ada setangkai bunga, yang masih baru. Jesselyn yakin pasti ada yang baru saja datang.
"Siapa yang dateng?" Batin Jesselyn.
"Sekarang kamu ingin berbicara apa ke ayah,"
"Ayah, Suga sudah besar. Bunda mengajar Suga banyak hal, bunda memberitahu kalau Suga tidak boleh nakal kalau sudah besar nanti, katanya contohin ayah atau contohin Taehyung Appa. Walaupun Suga belum melihat ayah, pasti ayah orang yang sangat baik, sampai bunda menyuruh Suga harus seperti ayah. Taehyung appa pernah bilang ke Suga, katanya ayah di tempat indah ya? Suga mau kesana, tapi kayaknya susah! Semoga nanti Suga bisa bertemu dengan ayah ya," ucap Suga yang langsung memegang kaca, dan membuka secara perlahan ia meletakkan setangkai bunga disana, lalu Taehyung langsung setengah duduk. Dan meletakan sebuah foto yang ternyata foto Jesselyn bersama Suga.
Saat Suga berbicara. Jesselyn terus menangis. Ia benar-benar tidak bisa berhenti menangis. Sampai akhirnya Jesselyn menggendong Suga dan Suga mengapus air mata Jesselyn.
Mereka bertiga pun berbalik dan pergi untuk pulang.
——
Sebelum Jesselyn dan Taehyung datang.
"Kenapa kau mengajakku kesini Areum-ah?"
"Daemi eonnie. Eonnie pernah bilang kan? Selama ini eonnie di hantui oleh kejadian enam tahun lalu. Minta maaflah ke Yoongi oppa. Dengan itu eonnie akan bebas dari rasa bersalah eonnie,"
Kini Areum mengantar Daemi ke makam Yoongi. Sejujurnya Daemi tidak boleh di bawa keluar, karena masih menjadi tahanan. Daemi sudah di nyatakan penjara seumur hidup. Jadi jika Daemi keluar seperti ini, mungkin saja bisa lari dari sana. Tapi Daemi tidak berpikir seperti itu. Bahkan Areum membantu Daemi untuk keluar sebentar, tapi tidak semudah itu, setelah polisi mengizinkan. Salah satu polisi harus ikut dengan mereka.
"Ayo kita masuk,"
Kini mereka masuk kedalam bersama. Dengan berat hati, Daemi benar-benar sangat malu dengan perbuatannya itu, dirinya sangat menyesal. Bahkan Daemi sempat berpikir, selama dia di penjara. Mungkin tidak akan ada yang menjenguknya, namun nyatanya Areum sering kali menjenguk. Jesselyn hanya sekali menjenguk untuk melihat keadaan Daemi. Jesselyn sangat di larang untuk bertemu dengan Daemi oleh Taehyung. Jadi setiap Taehyung sedang sibuk, Jesselyn akan usahakan betemu dengan Daemi.
Mereka sudah berada di depan lemari kaca berbentuk persegi, yang di dalamnya ada sebuah guci tertulis "Min Yoongi," Daemi yang melihat ini langsung terduduk dan menangis. Dadanya sangat sesak. Areum melihat Daemi, mengingatkan kepada dirinya ketika Jisoo dinyatakan meninggal. Walaupun bukan Areum lah yang menabrak Jisoo.
"Oppa, mianhae. Mianhae, aku sangat menyesal. Oppa aku memang pantas dihukum seperti ini, oppa mianhae,"
Daemi hanya bisa menangis dan meminta maaf. Areum kini menenangkan Daemi.
"Eonnie, sudah jangan menangis. Yoongi oppa pasti memaafkan eonnie,"
Tapi tetap saja Daemi menangis. Saat itu pun Daemi mencoba berdiri dibantu oleh Areum. Daemi membuka lemari kaca itu, dan memasukan setangkai bunga itu.
"Maafkan aku yang telah membuatmu seperti ini. Oppa, tenanglah disana. Sampai ketemu nanti," batin Daemi.
End
[-]
Note:
Uwahhh epiloge kepanjangan 😭😭😭😭
Terima kasih semuanya yang sudah membaca sampai habis. Yang sudah baca dari awal sampai akhir, jangan lupa berikan votenya hehe...
Bagaimana menurut kalian?:" apakah ini sad ending atau happy ending?:"
Maafkan aku tidak membuat happy ending. Jahat banget aku ya huhu:")
Oke setelah jangan lupa lihat bagian "Author Note ya"
Nih bonus foto saat Suga masih kecil dan Taeri masih di kandungan. Anggap saja seperti itu
Thank you❤️
Revisi: 23 Mei 2021