The Heretic Chef : Exaworld O...

De haozfa

287K 30.7K 1.8K

Rein, seorang pemuda yang selalu sial dalam permainan, mempertaruhkan semua uangnya dalam 1 game untuk membuk... Mai multe

1. Exaworld Online
2. Memulai Permainan
3. NieR
4. Instruktur
5. Tantangan Bintang
6. Kakek Misterius
7. Kutukan Tanda Tanya
8. Unique
9. Dragon Steak
10. Kegelapan
11. The Heretic Chef
12. New Skill
13. Memasak
14. Koki Gila
15. Lucia
16. Teman Pertama
17. Masakan Yang Hebat
18. Aku Kaya
19. Perasaan
20. Combo
21. Menunggu
22. Kelemahan
23. Efek Yang Tidak Diketahui
24. Maukah Kamu?
25. Masquerade
26. Menjual
27. Aku Seorang Koki
28. Helliosh
29. Yue
30. Party Yang Menarik
31. Dapur Desa
32. Dark Stove
33. Kejutan
34. Berkah Orc
35. Quest Selesai
36. Menempa
37. Persiapan
38. Makan Malam
39. Menuju Ibukota
40. Elyu Dan Bolt
41. Jenius Kecil
42. Hellaugh Poison
43. Menyelinap
44. Membunuh Boss Bandit
45. Jarahan
46. Lucia Dan Remi
47. Doa Petani Ampas
48. Informasi Turnamen
49. Identitas Lucia
50. Arie
51. Cinta Mati
52. Dua Atribut Baru
53. Rumah Memasak
54. Memasuki Dungeon
55. Golem
56. Golem Hitam
57. Keributan
58. Virtez
59. Masa Lalu Virtez
60. Berita Yang Sangat Baik
61. Orang Bodoh
62. Taruhan
63. Grimshadow
Hasil Remake
64. Solo Kill?
65. Keluar
66. Iblis
67. Masih Normal
68. Habis
69. 1%
70. Masalah
71. Dendam
Pengenalan karakter
72. Surat
73. Kutukan Eyrlburn
74. Senjata yang seharusnya tidak ada
75. True Destroyer
76. 1 vs 100
77. NieR vs Yaoi
78. Kau mau jus jeruk?
79. War Cry
80. Mechaz Continent
81. The Immortal Path
82. Momo
83. Rencana Momo
84. Si Bodoh Kei
85. Minotaur dan Koki
86. Minotaur Panggang
87. Meong
88. Queen
90. Buah Keron
91. NieR dan Lucia
92. Lenia
93. Berlatih!
94. NieR dan Bawang
95. Rival
96. Kakak Melon
97. Kekhawatiran Lily
98. Ini kutukan?
99. Langkah Baru

89. Perdebatan

2.5K 233 52
De haozfa

"Nier berhentii!" Yue berteriak dengan sangat keras sampai membuat Nier terkejut dan tersadar dengan apa yang telah ia lakukan.

Pada saat itu juga jantung Nier langsung berdebar kencang, tubuhnya pun mulai berkeringat dingin. Ia mengangkat kedua tangannya ke atas seolah sudah menyerah.

"Maaf, ini salahku!" Teriak Nier dengan cemas.

Sebenarnya Nier tadi tidak bermaksud begitu. Ia tadi hanya sedang memeriksa bagian tubuhnya yang terasa aneh setelah berubah, selain itu ia juga tidak memiliki niatan untuk melecehkan Queen.

Tapi apapun alasannya, tetap saja Nier telah bersalah.

"......" Nier terdiam karena tidak tahu harus berbuat apa, ia merasa sangat malu karena telah melakukan hal bodoh seperti itu di depan temannya.

Disaat Nier kebingungan, tiba-tiba Queen berdiri dan berjalan menghampirinya.

"Kakak, apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Yue dengan cemas, ia membawa Nier kesini agar bisa melindunginya, tapi jika Queen membunuh Nier, bukankah itu berarti usahanya berakhir sia-sia?

Queen tidak menjawab dan terus berjalan hingga akhirnya berhenti tepat di depan Nier.

"Maaf, aku tidak bermaksud—" Nier mencoba untuk meminta maaf, tapi ucapan maafnya langsung dipotong dengan pujian Queen.

"Luar biasa, aku sama sekali tidak melihat kecacatan dalam perubahanmu, bukankah ini terlihat sangat sempurna?!" Puji Queen dengan membandingkan tubuhnya dengan tubuh Nier yang sekarang terlihat sama.

"......"

"......"

Mendengar itu, Nier dan Yue langsung dibuat terdiam. Mereka berdua tidak tahu bagaimana harus menanggapi pujian Queen. Reaksi Queen sangatlah berbeda dengan apa yang mereka harapkan.

"Tunggu sebentar, bukankah kau seharusnya marah?" Tanya Nier dengan heran. Seharusnya jika gadis lain yang berada di posisi Queen, mungkin Nier sudah mati ratusan kali.

"Kenapa aku harus marah? Bukankah aku yang menyuruhmu berubah?" Queen kembali bertanya dengan sedikit memiringkan kepalanya.

"......" Setelah mendengar itu, Nier kembali terdiam. Sekali lagi ia tidak tahu bagaimana harus menanggapi pertanyaan Queen.

Jika dilihat dari ekspresi Queen yang tenang, sepertinya ia memang tidak mempermasalahkannya.

Tapi Nier sangat yakin, mana mungkin ada seorang gadis yang membiarkan tubuhnya disentuh begitu saja.

Walau begitu, Nier hanya bisa menurut dan meminta maaf kepada Queen.

"Maaf, lain kali aku akan lebih berhati-hati."

Queen menjawab dengan anggukan kecil lalu kembali duduk di kursinya, "Sebenarnya Nier, setelah aku melihat Skill Masquerade-mu tadi, aku mendapatkan beberapa ide yang bisa kau pakai untuk menyelesaikan Quest-mu itu."

Nier yang masih berdiri diam itu tiba-tiba terkejut saat mendengar perkataan Queen, "Kau serius Queen?"

"Tentu saja, memangnya kau pikir siapa aku?" Jawab Queen dengan percaya diri.

Queen adalah seorang Guild Master yang telah memimpin ribuan orang dibawahnya, tentu membuat satu atau dua rencana seperti itu adalah hal biasa baginya.

Nier mengangguk lalu dengan cepat ia duduk di kursi yang berhadapan dengan Queen, "Jadi bagaimana? Berapa persen kemungkinan aku berhasil menyusup ke dalam istana?"

"Itu..." Seketika kerutan terbentuk di dahi Queen, ia merasa aneh karena melihat Nier yang duduk begitu saja dengan wujud dirinya, apalagi cara duduknya itu terlihat seperti laki-laki.

"Nier, mulai besok kau harus belajar bersikap seperti wanita. Percuma kau berubah jika sikapmu masih terlihat sama seperti laki-laki." Queen mengambil sebuah kayu kecil dari Inventory-nya.

"Hmm? Apa maksudmu?" Tanya Nier dengan bingung.

"Pertama, rapatkan kakimu ketika duduk. Apa kau berniat memamerkan celana dalamku seperti itu?" Ucap Queen sambil mengarahkan tongkat kayu tersebut ke paha Nier. Jujur saja, Queen bisa melihat semuanya jika Nier duduk seperti itu.

"...!"

Nier terkejut dan segera melihat ke bawah, ia mendapati kakinya yang sedang terbuka lebar disaat ia memakai rok.

"Maaf, ini kebiasaan burukku." Nier segera merapatkan kakinya. Tentu saja sekarang ia merasa aneh, ia belum pernah duduk dengan banyak aturan seperti ini.

"Santai saja, memang sulit untuk mengubah kebiasaan, tapi kau harus mengingat ini jika kau ingin berubah menjadi wanita." Queen mengangguk lalu kembali melanjutkan.

"Yang kedua, selalu jaga postur tubuhmu. Jangan terlalu sering membusungkan dada, apalagi jika di depan laki-laki." Ucap Queen dengan mengarahkan kayu kecilnya ke bahu Nier.

Nier menatap ke bagian bawah tubuhnya, sebagai laki-laki tentu saja ia harus selalu tegap. Tapi karena sekarang ia dalam wujud perempuan, sikap tegapnya itu membuat dadanya terlihat lebih menonjol.

"Aku mengerti," Nier segera berhenti membusungkan dadanya, "Lalu apa lagi yang harus kulakukan?"

"Hmm..." Queen memperhatikan tubuh Nier sebentar sebelum menggelengkan kepalanya, "Itu cukup, dan juga jagalah sopan santunmu ketika berbicara.."

Queen menyimpan tongkat kayunya tadi ke dalam Inventory, lalu ia kembali menatap Nier.

"Baiklah, sebenarnya rencana ini memiliki peluang 100% berhasil, tapi kau membutuhkan bahan khusus untuk ini." Ucap Queen dengan percaya diri.

"Bahan khusus?" Yue yang dari tadi menyimak akhirnya bersuara.

"Benar, bahan itu adalah rambut ataupun alis dari para penjaga Red Hawk."

"...!"

Nier yang mendengar itu segera terkejut. Bagaimana tidak, dengan status buronnya saat ini mustahil baginya untuk mendapatkan kedua bahan tersebut.

Tapi berbeda dengan Yue, ia terlihat senang, bahkan ia tersenyum saat mendengar bahan itu disebutkan.

"Apa? Hanya itu saja? Tunggulah beberapa menit, aku akan segera mendapatkannya untukmu." Yue bangkit dari duduknya dan segera berjalan keluar ruangan.

'Apa Yue akan baik-baik saja?' Pikir Nier saat melihat Yue pergi, ia tidak tahu apa yang akan Yue lakukan untuk mendapatkan bahan tersebut. Tapi yang pasti, mendapatkannya pasti akan sangat sulit.

"Karena Yue sudah mengurus bahannya, sepertinya sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi." Queen menyandarkan punggungnya di kursi, ia terlihat percaya kalau Yue bisa dengan mudah mendapatkan bahan tersebut.

"Jadi bagaimana rencananya?" Tanya Nier dengan penasaran.

"Itu mudah, kau hanya harus berubah menjadi penjaga lalu ikut denganku masuk ke dalam istana."

"...?"

Penjelasan pendek dari Queen membuat Nier kebingungan, kenapa Queen tiba-tiba ikut dengannya? Lalu bagaimana cara Queen memasuki istana jika ada penghalang transparan di setiap sudutnya?

Pikiran Nier dipenuhi dengan banyak pertanyaan, namun semua pertanyaan itu dijawab Queen dengan singkat.

"Kau lupa kalau aku seorang Baron?"

Benar, dengan status Baron, Queen bisa dengan mudah memasuki istana. Apalagi ditambah dengan Afinitas Queen yang tinggi, bahkan Raja sekalipun hormat padanya.

Seketika Nier terkagum dengan gadis didepannya ini. Walau usianya masih terbilang muda, tapi prestasi yang ia dapatkan sangatlah menakjubkan.

"Queen, aku sedikit penasaran... Kenapa kau mau membantu orang asing sepertiku? Bukankah kita baru saja bertemu?" Tanya Nier dengan heran, biasanya seorang Guild Master itu sangat sibuk. Bahkan tidak ada waktu untuk mengobrol apalagi membantu orang lain dalam menjalankan Quest.

Tapi setelah mendengar pertanyaan Nier, Queen menjadi bingung lalu memiringkan kepalanya, "Kenapa aku membantumu? Bukankah jawabannya sudah sangat jelas? Teman Yue berarti temanku juga."

"......." Seketika mata Nier melebar, ia merasa kagum dan hormat setelah mendengar jawaban Queen.

Banyak rumor yang mengatakan kalau Queen sangatlah dingin dan tidak berperasaan, bahkan karena sifatnya yang seperti itu ia sampai dijuluki The Ice Goddess.

Tapi hari ini, Nier menyadari kalau Queen itu memiliki sifat yang baik. Selain itu, Queen juga cukup ramah untuk didekati, dan sangat berbeda seperti yang rumor katakan.

"Tapi Queen, bagaimana dengan Guild-mu? Bukankah kau sangat sibuk?" Nier kembali bertanya, ia ingin menghabiskan waktu bersama Queen selagi ia menunggu Yue.

"Hmm.. Nier, apa kau tahu apa tugas yang paling penting bagi seorang Guild Master?" Tanya Queen.

"......" Nier terdiam sebentar sambil memikirkan pertanyaan Queen, "Bukankah tugas Guild Master itu memang sangat banyak? Mungkin tugasnya seperti mengelola keuangan, meningkatkan kualitas Guild, dan masih banyak lagi."

Queen segera menggelengkan kepalanya, "Ingat Nier, ini dunia Virtual Reality, sangat berbeda dengan permainan MMORPG lainnya. Mungkin yang kau sebutkan itu memang diperlukan untuk Guild-Guild kecil, tapi itu tidak akan berguna untuk Guild sebesar milikku.

"Kalau bukan itu, lalu apa tugasmu?" Tanya Nier penasaran.

"Tugasku sangat sederhana, aku hanya harus menjadi lebih kuat dan menjadi lebih cantik." Jawab Queen dengan menganggukkan kepalanya.

"......" Tentu Nier terdiam, itu sangat berbeda dengan apa yang ada dipikirannya.

"Nier, jika kau tidak kuat, apalagi tidak menarik, jangan harap ada orang yang mau bergabung ke dalam Guild-mu." Jelas Queen.

Nier mengangguk dan mencoba mengingatnya, ini adalah saran yang diberikan langsung oleh Guild Master Crescent Moon, jadi mana mungkin ia mengabaikannya.

"Menjadi kuat dan cantik ya..." Gumam Nier sambil menatap Queen.

Nier mulai mengingat kembali wajah para Guild Master yang terkenal, dan seperti yang Queen katakan tadi, rata-rata para Guild Master memang memiliki wajah yang tampan dan cantik, disertai dengan kemampuan bertarung yang menakjubkan.

"Ada apa? Jangan bilang kau sudah jatuh cinta padaku?" Tanya Queen saat melihat Nier yang terus menatap ke arahnya.

Seketika lamunan Nier terpecah, ia tidak menyangka Queen akan berkata seperti itu, "Tidak tidak tidak, mana mungkin aku langsung jatuh cinta!" Jawab Nier dengan panik, "Lagi pula aku juga sudah memiliki seseorang yang kusuka."

"Begitu ya... Ternyata kau pria yang cukup setia, apa gadis itu memiliki wajah cantik sepertiku?"

Queen tidak menyangka candaannya akan membuat Nier bereaksi seperti itu. Mungkin karena terlihat lucu, ia ingin mencoba menggodanya lagi.

"Iya, dia cantik." Jawab Nier tanpa ragu.

"Apa dia juga memiliki dada besar seperti milikku?" Tanya Queen sambil membusungkan dadanya, gerakan itu tentu membuat dadanya terlihat lebih menonjol.

"Dada? Tunggu, kenapa harus dada?!"

Sekali lagi pertanyaan Queen membuat Nier terkejut, sangat jelas ia tidak bisa menjawab pertanyaan Queen karena itu akan membuatnya terlihat mesum.

"Pfft.. hahaha, Nier kau sangat lucu, tenang saja aku hanya bercanda." Queen tidak dapat menahan tawanya saat melihat ekspresi Nier.

"Haha..ha, begitu ya." Nier tertawa canggung.

"Tapi Nier, kau adalah pria pertama yang tidak memujiku."

"... Apakah itu pujian, atau ejekan?" Tanya Nier.

"Tentu saja ini pujian, biasanya laki-laki itu sangat licik dan mesum, mereka akan melakukan segala cara agar bisa dekat denganku." Ucap Queen dengan jijik.

"......."

Melihat ekspresinya, Nier bisa tahu kalau Queen sangat membenci laki-laki. Mungkin karena sebab itulah Guildnya hanya menerima pemain perempuan.

"Tenanglah Queen, tidak semua laki-laki itu mesum." Ucap Nier yang mencoba menenangkan Queen.

Queen segera menggelengkan kepalanya, "Mustahil, tidak ada seorangpun laki-laki yang tidak mesum, bahkan untuk orang tua sekalipun."

Setelah mendengar itu, Nier tidak tahu harus berkata apa, sepertinya Queen memiliki masa lalu yang pahit. Ia juga tidak bisa bertanya tentang apa penyebabnya karena itu bisa menyinggung rahasia Queen yang mungkin dibencinya.

'Bahkan untuk orang tua? Apa mungkin Queen memiliki masalah dengan orang tuanya?' Nier hanya bisa diam dan menerka penyebab masalah Queen.

"Tenang saja, tubuhku masih bersih dan belum pernah tersentuh pria mana pun." Ucap Queen dengan santainya.

Tentu saja Nier terkejut, ia baru saja membayangkan adegan itu dan Queen langsung bisa menebaknya dengan benar.

"Baguslah kalau begitu..." Jawab Nier dengan gugup.

Dan pada saat itu Nier teringat dengan sesuatu yang penting, ia segera membuka Inventory-nya dan mengambil 5 helai rambut Queen yang tadinya ia simpan ketika berubah.

"Hampir saja aku melupakannya, ini rambutmu yang tadi Queen." Ucap Nier sambil mengembalikan rambut Queen.

"Ohh kau mengingatnya ya,"

Jawab Queen sambil tersenyum, ia mengambil rambutnya kembali lalu langsung menghitungnya.

"5 helai pas, tidak kurang dan tidak lebih, aku tidak percaya kau mengembalikan rambutku begitu saja." Sambung Queen.

"Tentu saja, lagi pula itu milikmu." Jawab Nier, ia tadinya tidak berniat mengembalikannya, namun setelah mengetahui kalau Queen membenci laki-laki, Nier takut kalau rambutnya nanti akan membawa masalah.

"Nier, kau mengambil keputusan yang benar. Jika saja kau membawa salah satu rambutku pulang, maka jangan harap kau bisa bermain Exaworld lagi." Jawab Queen dengan senyumnya.

Seketika itu juga tubuh Nier bergetar, ia tahu kalau Queen serius, bahkan Queen sampai mengingat jumlah rambutnya yang menandakan ia sudah bersiap untuk membunuh Nier.

"Tenang saja, aku bukanlah laki-laki mesum." Jawab Nier seolah tidak bersalah.

"Tidak, aku tahu kau awalnya memang berniat untuk membawa rambutku pulang." Sambung Queen.

"Hahaha kau terlalu berlebihan, bahkan jika aku membawa rambutmu pulang, paling-paling aku akan langsung membuangnya." Jawab Nier dengan tertawa.

Mungkin jika orang lain mendengar percakapan Nier dan Queen, mereka akan merasa aneh karena berdebat hanya karena masalah rambut.

Tapi jika mereka mengetahui skill spesial Nier yang bisa berubah bentuk menjadi perempuan, mereka pasti akan berubah pikiran.

Sebab jika Nier memiliki rambut Queen, berarti Nier bisa berubah bentuk menjadi Queen dan melakukan apapun yang ia inginkan dengan tubuhnya.

"Aku tidak percaya kalau ada laki-laki yang tidak mesum, bahkan termasuk kau Nier." Jawab Queen dengan kerutan di dahinya.

"Aku laki-laki sejati, mana mungkin aku menjadi mesum." Bantah Nier.

"Bagaimana kalau kita bertaruh? Jika kau berhasil memenangkan taruhan ini, aku akan memberikan apapun yang kau mau." Tantang Queen.

"Apa itu? Dan bagaimana jika aku kalah?" Jawab Nier dengan serius, ia harus benar-benar mengerti dengan apa yang ia pertaruhkan.

"Jika kau menang, aku bisa memberimu rumah, uang, atau apapun yang kau mau dariku. Tapi jika kau kalah, kau harus bergabung dengan Guild Crescent Moon, bagaimana?"

"Hmm... Kira-kira berapa uang yang akan kudapatkan?" Tanya Nier dengan penasaran, jika itu mencapai puluhan juta, ia pasti akan setuju. Lagi pula jika ia kalah, ia hanya perlu bergabung dengan Guild Crescent Moon yang terkenal itu, bukankah kalah ataupun menang sama-sama menguntungkan dirinya?

Queen terdiam sebentar sambil mengingat kembali total kekayaannya, "Mungkin sekitar belasan miliar." Jawabnya tanpa berkedip.

Nier seketika terdiam saat mendengar itu, ia mengira paling banyak mungkin ratusan juta tapi siapa yang menyangka akan menjadi miliaran.

Melihat Nier yang terus diam, Queen pun menjadi panik, "Tenang saja, uangku baru kuinvestasikan pada Guild Crescent Moon, mungkin dalam waktu 1 tahun lagi jumlahnya akan bertambah puluhan kali lipat."

"Aku setuju!" Seru Nier, ia tidak mungkin menolak uang sebanyak ini.

"Bagus, sepertinya kau puas dengan hadiahnya, kalau begitu akan kuberi tahu tantangannya terlebih dahulu." Queen menjadi agak tenang karena Nier telah setuju dengan taruhannya.

"Karena taruhan ini bertujuan untuk menguji sifat mu, maka ambil ini," Queen menyerahkan sehelai rambutnya kepada Nier.

Tentu saja Nier terkejut, kenapa Queen tiba-tiba memberikan rambutnya, bukankah tadi ia menjaganya dengan sangat ketat?

"Jangan terkejut, aku akan merekam seluruh proses taruhan ini. Tantangannya sangat sederhana, kau hanya harus mengembalikan rambutku dalam waktu 1 tahun, dan jika kau berhasil maka kau menang." Ucap Queen sambil menghidupkan fitur rekaman.

"Hanya itu? Bukankah tantangan ini sangat mudah?" Nier tidak percaya dengan apa yang ia dengar, taruhan ini terlihat seolah Queen memang berniat memberinya uang.

"Tentu saja tidak, kau harus bisa menjaga nafsumu untuk tidak menggunakan rambutku, bayangkan saja apa yang bisa kau lakukan jika memakan rambutku lalu berubah.." Queen tersenyum sambil mengedipkan matanya.

Tentu Nier tahu apa yang Queen maksud, jika ia berubah menjadi Queen berarti ia bisa melakukan apapun yang ia inginkan dengan tubuhnya.

Gulp!

Nier menggelengkan kepalanya saat terbayang dengan apa yang Queen maksud.

"Tunggu sebentar, jika aku kalah, bukankah itu berarti Queen memang menyuruhku untuk memeriksa tubuhnya? Aku tidak menyangka Queen ternyata memiliki hobi seperti ini..."

Nier yang sedang berpikir itu tanpa sadar mengucapkan apa yang ada di dalam kepalanya sehingga Queen yang mendengarnya pun langsung memerah.

"Nier, aku belum selesai, jika kau kalah dan mencoba untuk mengancam ku dengan foto atau sesuatu yang kau ambil dari tubuhku, maka kau harus bersiap dengan hukuman yang sangat kejam." Ucap Queen dengan serius walau wajahnya masih tersipu malu.

"Apa hukumannya?" Tanya Nier.

"Pertama aku akan menjadi musuh keluargamu lalu memotong alat masa depanmu, dan tentu saja itu belum semuanya." Jawab Queen.

Nier segera mengangguk, walaupun hukumannya kejam, pastinya ia tidak akan pernah mengancam gadis baik seperti Queen.

"Tenang saja Queen, aku pasti tidak akan pernah mengancam mu." Jawab Nier dengan tegas.

"Baguslah, ternyata kau sudah berniat kalah ya, tapi apa tubuhku memang semenggoda itu?" Tanya Queen dengan senyumnya.

"Eh apa? mana mungkin aku menyerah begitu saja." Nier segera memasukan rambut Queen ke dalam Inventory.

"Baiklah, dengan ini tantangan dimulai." Ucap Queen lalu mematikan fitur rekamannya.

"Nier, aku ingin pergi ke kamar sebentar." Sambung Queen lalu berdiri dan berjalan memasuki kamarnya.

Jantung Queen sudah berdebar kencang saat Nier mengatakan ia memiliki hobi yang buruk, sebenarnya ia sama sekali tidak memiliki hobi seperti itu.

"Lily, apa kau mendengarnya?"

Tanya Queen setelah berada di dalam kamarnya, lalu setelah ia mengatakan itu tiba-tiba gadis cantik berambut hitam muncul dari sampingnya.

Lily adalah anggota Crescent Moon yang bertugas untuk menjaga Queen dimana pun ia berada, bisa dibilang Lily adalah asisten Queen.

"Aku mendengarnya, tapi kenapa kakak membuat taruhan seperti itu?" Tanya Lily dengan tatapan tidak percaya, ia yakin kalau taruhan itu sangat berat sebelah.

"Tidak apa, aku yakin dia pasti gagal." Jawab Queen dengan senyumnya.

"Tapi kalau dia kalah, bukankah tubuh kakak akan dinodai olehnya?"

Seketika tubuh Queen menggigil ketakutan, "Tenang saja, aku yakin dia pasti akan menjaga rambut itu sampai 6 bulan ke dapan. Lalu jika 6 bulan telah berlalu, aku akan mengirimkan pasukan untuk membunuhnya sampai rambutku terjatuh."

Benar, itulah rencana Queen. Bahkan jika Nier bisa menahan hasrat untuk tidak menggunakan rambut Queen, Nier bisa saja kehilangan rambut itu jika ia mati.

Dan setelah 6 bulan berlalu, Queen berniat bermain curang agar bisa membunuh Nier.

"Tapi kakak, apa kau sadar kalau rencanamu ini penuh celah? bagaimana jika ia tidak login sampai 1 tahun ke depan? Lalu bagaimana jika ia langsung menggunakan rambutmu setelah sampai di rumah?" Lily segera mengerutkan keningnya, ia tahu kadang Queen ini memang tidak dapat diandalkan.

"Ha..haha, tenang saja Lily, aku percaya padanya." Jawab Queen dengan suara yang bergetar.

"Baguslah, Kalau begitu aku tidak akan bertanggung jawab jika gambar tubuhmu tersebar di internet." Tanggapan pedas Lily membuat Queen menyesal karena telah bertaruh dengan Nier.

"Tapi kenapa kau sangat ingin merekrutnya? Bukankah dia biasa-biasa saja?" Lily kembali bertanya.

"Saat ini dia mungkin tidak berguna, tapi aku sangat yakin dengan skillnya itu dan ditambah dengan job legendaris yang ia miliki, mencapai puncak permainan bukanlah hayalan semata." Jawab Queen dengan yakin.

"Legendaris?! Bukankah job tertinggi saat ini hanya berada di tingkat unik?" Seketika mata Lily melebar, ia sekarang tahu kenapa Queen sangat menginginkan Nier.

"Benar, saat aku melihat skillnya tadi, aku melihat warna kilauan emas di nama jobnya." Sambung Queen yang membuat mata Lily berbinar.

Saat ini memang tidak ada informasi yang jelas tentang ranking Job. Bahkan di forum Exaworld sekalipun tidak ada yang membahasnya, mungkin karena job spesial itu sangat sulit didapatkan, membuat pemain lainnya tidak tahu akan keberadaan ranking ini.

Tapi berbeda dengan Guild Top-Class, mereka sudah mengetahui informasi ini dan menjaganya dengan sangat ketat agar tidak menyebar ke pemain lain.

Sekarang Job terbagi menjadi beberapa bagian, yang bagian tersebut dapat ditentukan dengan perbedaan warna. Contohnya seperti,

• Job normal dengan warna hitam.

• Job Rare dengan warna biru.

• Job Epic dengan warna ungu.

• Job Unique dengan warna ungu bercampur emas.

• Dan Job Legendary dengan warna emas.

Karena Nier tidak tahu apa maksud dari warna emas di jobnya itu, ia hanya mengira itu adalah efek tambahan dari job spesialnya.

"Kakak, apapun yang terjadi, bahkan jika tubuhmu terekspos ke internet, kita harus tetap mendapatkannya!" Seru Lily sambil memegang tangan Queen.

"Enak saja, bahkan sampai kiamat sekali pun, aku tidak akan pernah membiarkan orang lain menyentuh tubuhku." Tegas Queen.

* * *


Disisi lain, Nier saat ini sedang termenung sambil menatap rambut Queen yang berada di dalam Inventory-nya.

Ia menjadi bingung kenapa Queen memberinya taruhan seperti ini, apakah Queen benar-benar memiliki hobi seperti itu atau mungkin ia memang berniat memberikan sebagian hartanya?

Nier tidak bisa menyimpulkan taruhan yang tidak jelas ini.

Saat Nier masih memikirkannya, ia baru tersadar kalau ia masih berada di dalam tubuh Queen.

"Yah, tubuhnya memang sangat menggoda, bahkan mungkin tidak ada seorangpun yang bisa menahan godaannya." Ucap Nier sambil memeriksa tubuhnya. Sekarang ia bisa saja melihat area intim dari tubuh Queen, tapi karena itu memalukan, ia tidak akan pernah melakukannya.

"Apa Queen tidak takut kalau aku menggunakan tubuhnya sekarang?" Tanya Nier dengan heran.

Lalu seketika itu juga matanya melebar seolah mendapat pencerahan, "Queen, sekarang aku mengerti, kau membiarkanku sendirian disini karena kau memang memiliki hobi seperti itu kan?!"

Seru Nier dengan sedikit berteriak agar Queen yang berada di dalam kamar dapat mendengarnya, namun sayangnya Nier tidak tahu kalau kamar Queen itu kedap suara.

Melihat tidak adanya jawaban dari Queen, Nier segera tersenyum karena menduga tebakannya benar.

"Sial, aku tidak menyangka kalau Queen memang memiliki hobi seperti itu." Nier tertawa lalu menggaruk bagian belakang kepalanya yang tak gatal.

Lalu setelah ia selesai menggaruk, ia menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan.

『 Rambut Queen diperoleh. 』
『 Rambut Queen diperoleh. 』

Rambut Queen diperoleh. 』

"Mustahil! Jangan bilang kalau rambutku ini juga bisa digunakan untuk berubah?!" Nier terkejut bukan main, bukankah dengan begini ia bisa menggunakan rambut Queen sebanyak apapun yang ia inginkan?

"Queen, sepertinya ini kemenanganku." Ucap Nier yang saat itu juga memasukkan beberapa rambut Queen ke dalam Inventory-nya.

___________________
Special 3313 words

Continuă lectura

O să-ți placă și

153K 22.6K 30
"Kehidupan ku tidak berubah, hanya jalan ceritanya saja yang berbeda." ** Van J. Camero, seorang aktor pendatang yang namanya tidak cukup dikenal. D...
998K 93.9K 30
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
503K 44.3K 54
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
10.1M 1.2M 62
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...