Kehamilan Jesselyn sudah masuk enam bulan, kali ini terlihat perubahan Jesselyn. Sekarang Jesselyn hanya di temani oleh Ayas. Syana baru saja balik ke Indonesia, karena rindu dengan orang tuanya, dan Syana ke Indonesia ditemani oleh Beomgyu. Kalau Tiara masih ada beberapa kerjaan.
"Yoongi masih belum ada kabar?" Tanya Ayas.
"Masih sama, setiap gua tidur dia pulang,"
Iya, sudah beberapa bulan ini Yoongi menghilang. Sekalinya pulang, setiap Jesselyn tertidur. Kenapa Jesselyn mengetahuinya? Ya, karena saat Jesselyn terbangun, Jesselyn melihat wajah Yoongi sedang tertidur disampingnya. Tapi saat bangun pagi, Yoongi tidak ada di sampingnya. Padahal Jesselyn biasanya terbangun di jam lima pagi.
"Sumpah Je, gua curiga sama Daemi sumpah," kesal Ayas.
"Kenapa si lu bisa mikir kayak gitu?"
"Hadiah busuk dari dia udah lama gak dikirim. Dan bertepatan Yoongi jadi jarang pulang. Lu sama sekali gak curiga???" Jesselyn senyum sekilas.
"Anjer bucin bener dasar. Mending gua lihat lu bucin sama si Jungkook dah dibanding sama suami lu, berasa bego banget lunya,"
"Bucin gua ke Jungkook beda lagi," Ayas memutar bola matanya. Dia tidak tau harus berbuat apa jika melihat Jesselyn seperti ini. Ayas dibantu oleh Taehyun, tapi tetep saja Taehyun tidak pernah dapat kabar. Bahkan Ayas berkirim pesan dengan Taehyung pun hasilnya sama. "Lu gak mau coba suruh siapa dah namanya itu yang sasaeng Taehyung?"
"Dia bukan sasaeng, dia jatuhnya sama kayak kita dulu nyari-nyari info yang gak tau benar apa kagak. Bedanya dia tau, tapi gak segila sasaeng,"
"Iya itu namanya siapa?"
"Areum,"
"Nah, kenapa lu gak minta bantu aja? Sebagai gantinya lu ngebantuin dia keluar dari sana.. menurut gua kalau dia gak keluar dari sana, dia gak akan nemu pasangan hidupnya, kasihan sumpah gua sama dia," ucap Ayas.
Jesselyn berpikir sejenak. "Lu yakin?"
Ayas tersenyum. "Lu bilang dia benci Daemi kan? Otomatis dia bakal lebih milih bantuin lu dibanding balik ke Daemi,"
[-]
"Kamu gila ya? Areum tidak akan bisa," Sekarang Jesselyn bersama Ayas sedang meminta izin ke Taehyung, mereka berada di cafe Hoseok dan kebetulan juga ada Hoseok dan juga Chaein.
"Taehyung-ah, coba kamu pikirkan. Cara itu juga bisa yang terbaik buat Areum," ujar Hoseok
"Hyung tidak tau bagaimana saat dia keluar dari sana? Badannya tremor hyung! Dia belum siap," ucap Taehyung.
"Itu sudah lama kan? Coba kita tanya sekarang, siapa tau dia sudah siap," ucap Chaein.
"Kalau gitu tujuan kamu mengenali Jeje ke Areum apa? Aku pikir dengan Areum kenal Jeje bisa bantu Areum keluar dari sana, tapi malah kamu mikir tidak akan bisa. Ini belum di coba oppa, aku yakin Areum sekarang sudah siap," jelas Ayas yang membuat Taehyung benar-benar berfikir keras.
"Kalau soal pekerjaannya. Biarkan dia tetap bekerja disana, tapi tinggal di luar dari rumah sakit. Oppa, aku cuman takut Yoongi oppa kenapa-kenapa. Kesehatannya belum 100% membaik, siapa yang jaga Yoongi oppa kalau dia sewaktu-waktu kambuh, Daemi? Daemi tidak akan tau kan?" Kali ini Jesselyn yang berbicara.
"Aku hanya takut," ucap Taehyung.
"Kita semua sekarang ada di pihak Areum setelah kita semua tau Areum tidak bermaksud jahat dengan Jisoo. Jadi jangan khawatir kalau Areum ada apa-apa. Kita semua siap membantu Areum," ucap Hoseok.
Taehyung yang mendengarnya sangat tersentuh. Setelah kejadian itu, alasan Taehyung selalu menjaga Areum, karena Taehyung tau itu bukan perbuatan Areum, dan setelah itu Taehyung merasa bersalah karena membuat Areum masuk rumah sakit. Dan sebelum Jisoo pergi, Jisoo beberapa hari sadar dari koma, Jisoo menceritakan yang sebenarnya. Sebelum kecelakaan terjadi, Jisoo bertemu dengan Areum. Dan saat itu Areum terus menerus minta maaf, awalnya Taehyung kesal kenapa Jisoo bisa membela Areum, setelah Jisoo menyuruh Taehyung mencari tau, akhirnya Taehyung sadar. Jisoo tau orang yang baik dan jahat, Jisoo tau sebenarnya Areum tidak sejahat itu.
Taehyung menghela napasnya. "Mau kapan?"
[-]
Yoongi POV
Apa aku terlalu keterlaluan? Yang aku takutkan akhirnya datang. Aku tidak pantas untuk Hyeongju. Dia benar-benar perempuan yang sangat baik, dia perempuan polos yang pernah aku temui. Aku telah mengikar janjinya. Aku tidak bertemu dengan Daemi. Tapi aku terus menerus menetap di agensiku. Yang mengetahui aku berada disana hanya hanyalah Kihyun, dan Kihyun juga menemaniku. Sesekali Kihyun marah pada ku karena sudah menyia-nyiakan Hyeongju. Dia menyuruhku cerai dengan Hyeongju, dan biarkan Hyeongju menikah dengan Taehyung. Aku? Biarkan aku menikah dengan Daemi.
Aku seperti ini, tidak ingin Hyeongju kepikiran, tapi secara tidak langsung, Aku sudah membuatnya seperti itu. Aku tidak ingin Daemi membuat mereka berdua celaka. Kadang aku ingin sekali memegang perut besar Hyeongju. Sekarang perutnya sudah membesar. Setiap aku pulang, aku melihat Hyeongju tertidur, dia tetap tertidur dengan pulas. Aku mau menyentuh perutnya, tapi aku seperti tidak pantas untuk menyentuhnya. Sesekali aku menangis melihat dirinya. Aku memang laki-laki yang sangat tidak tau diri.
Kihyun membantuku untuk mencari tentang Hyeongju. Dan untunglah Hyeongju tidak lagi mendapatkan hadiah yang dibuat oleh Daemi. Aku sangat bersyukur Daemi tidak melakukan itu lagi.
"Loh? Hyung?" Ketika aku ingin beristirahat. Tiba-tiba ada seseorang yang masuk studio. Studio ini studio umum yang biasa producer lakukan.
"Namjoon?" Kali ini bukan Kihyun. Melainkan Namjoon— "Hyung jadi selama ini di agensi?" Aku tidak bisa menjawab apa-apa.
"Hyung jawab!"
"Maaf," Namjoon terdiam. Aku lupa, kalau aku menyuruh Namjoon berkerja di agensiku juga. Aku bukan CEO agensi ku sendiri. Aku hanya menyuruh Kihyun lah yang menjadi CEOnya.
"Jangan minta maaf ke aku hyung, hyung tidak tau betapa kesiksanya Jesselyn? Oke aku memang tidak dekat dengannya, tapi Taehyung selalu bercerita," jelas Namjoon.
"Kamu sedang apa kesini?"
"Loh sekarang jadwal ku kan," Aku lupa hari ini jadwal Namjoon.
"Hyung," Namjoon memanggil Yoongi dan menjeda sesaat— "Hyung aneh akhir-akhir ini, maksudku seperti bukan Min Yoongi yang aku kenal, jika ada sesuatu ceritalah hyung, Daemi apakan hyung lagi?" Ucap Namjoon.
Haruskah aku mengatakan semuanya?
[-]
Author POV.
Setelah Yoongi menceritakan semuanya, membuat Namjoon terkejut. Bahkan Namjoon sudah tidak tahan dengan kelakuan Daemi. Rasanya Namjoon ingin sekali menghubungi polisi saat itu. Tapi Yoongi melarangnya, karena berakibat kelompok Daemi akan menyerah Jesselyn secara Bersama. "Hyung, jika terus beginj caranya. Kenapa tidak merelakan Jesselyn dengan Taehyung?" ucap Namjoon.
"Tidak semudah itu Namjoon-ah, jika dirimu di posisi aku. Apa yang kamu lakukan?" Namjoon terdiam saat Yoongi melempar pertanyaan itu.
"Aku minta maaf hyung, aku tidak bisa bantu banyak untuk hyung," ucap Namjoon tiba-tiba.
Karena Namjoon tidak tahan lagi dengan semuanya, Namjoon akan memberi tau semua ini ke Taehyung. Dan untung saja Namjoon memiliki teman yang sangat pintar dalam stalk maupun hacker. Semoga apa yang dilakukan Namjoon bisa membuat Yoongi balik lagi ke Jesselyn, dan Daemi dipenjara seumur hidup.
[-]
"Mama lu kalau tau gimana?" ucap Ayas.
"Jangan kasih tau lah," Sekarang Jesselyn sedang Bersama Ayas, iya semenjak teman-teman Jesselyn pada balik ke Indonesia, Jesselyn selalu bersama Ayas dan juga Chaein. "Sekarang lu mau kemana?" tanya Ayas.
"Jemput Areum kan?" Sudah waktunya Areum keluar dari rumah sakit. Orang Tua Areum mendengarnya pun sangat senang, dan sangat berterima kasih dengan Taehyung yang tetap mau menjaga Areum dan memaafkan dengan Areum, dan juga mau berterima kasih dengan Jesselyn yang membujuk Areum untuk keluar dari Rumah sakit.
"Lu udah ada tanda-tanda belum?" Tanya Jesselyn ke Ayas.
"Doain saja semoga dapet ya," Ini sudah keberapa bulan mereka menikah, tapi Ayas belum juga hamil.
"Coba deh lu banyakkin istirahat, makan yang teratur, ataupun minumnya jangan macem-macem, setau gua itu bisa menghambat kehamilan. Setau gua ya, astaga gua sok tau bener si," ucap Jesselyn.
"Iya, gua lagi jalanin kok,"
"Enak yak, fans Taehyun welcome banget ke lu,"
"Iya, tapi ada beberapa kebencian dari mereka,"
"Jeje," panggil Ayas.
"Ehm?"
"Gua harap lu tetap bahagia ya, gua gak mau lu malah jadi kayak gini. Dan gua harap disaat lu lahiran, Yoongi ada disisi lu, dan kasih nama buat anak lu. Walaupun gua gak yakin, tapi gua yakin Yoongi bakal balik lagi ke lu,"
"Terima kasih Ayas," ucap Jesselyn tersenyum.
Jesselyn benar-benar sangat beruntung memiliki teman yang mendukung apapun keadaan Jesselyn. Ayas sebenarnya kesal dengan Yoongi. Karena seakan-akan sudah berani berbuat tapi meninggalkan begitu saja? Sama saja itu tidak bertanggung jawab.
"Kalau waktu bisa memutar ulang, aku mau memutar semuanya, dimana kejadian Jisoo itu, dan sampai sekarang. Dan jika aku bisa mengubah sebuah takdir. Aku lebih baik tidak pernah yang namanya menikah kalau kenyataan aku merasakan seperti ini," Batin Jesselyn.
[-]
Note;
Halo guys....
terima kasih yang masih mau baca cerita ku yang ini.
Dan semoga aja part ini nyambung. Maaf soal waktu yang aku cepatkan:")
Dan untuk kalian jangan lupa baca FF Jimin yaa 🤭 yang WHY ME?
Oke, jangan lupa tinggalkan jejak.
2020, rabbitalmond
Revisi: 23 Mei 2021