Gadis Onar

By slsbil16

36.8K 2.3K 83

"Apa yang lo pegang, gue anggep sampah!" Seorang gadis troublemaker atau gadis yang sering membuat onar.Areth... More

part 2|terkejut
part 3| Rencana gagal
part 4| Rasa🌱
part 5|kecewa
part 6| UKS dan obat
part 7|detektif
part 8| penyelidikan
part 9|kaget
Part 10| Dia
part 11| ungkap rasa☘️
part 12|memilih
part 13|Dekat
part 14| kecelakaan
part 15|Parasit
part 16| perasaan yang rumit
part 17|masa lalu Aretha
part 18| Kabur
part 19| Parasit II
part 20| patah 💔
part 21|Renggang
part 22| maaf
part 23| Patah 2
part 24| Munafik
part 25| Topeng🎭
part 26| Bohong
part 27| pilihan
part 28| luka
part 29| Hari buruk
part 30|Hari bahagia
part 31| about Sandy?
part 32| Aqila?
part 33|penjelasan
part 34|kejar dan mengejar
part 35| Hari istimewa

part 1|meet you

2.2K 155 8
By slsbil16

Pukul 05.54 Aretha terbangun karena mamanya membangunkan Aretha. Mama Aretha membuka gorden kamar dan membuka selimut yang Aretha gunakan untuk menutup wajahnya agar terhindar dari sinar matahari yang masuk ke dalam kamar.

"Aretha kamu mandi sana, seragam kamu udah mama siapin di lemari. Ayo cepat bangun, nanti kamu terlambat ke sekolah!" ucap mama Aretha

"Aretha kan udah dikeluarin ma," jawab Aretha menarik selimutnya kembali.

"Kamu didaftarkan papa kamu di sekolah dimana papa kamu donatur utamanya, biar lebih mudah ngawasinnya."

"Males ah, papa kenapa kaya juga sih ma," ucap Aretha kembali tidur

"Aretha!!"

"Iya iya ma, ini Aretha lagi ngumpulin nyawa dulu."

Saat mama Aretha keluar dari kamar Aretha segera mandi dan turun kebawah untuk sarapan. Saat sarapan hanya dentingan sendok yang terdengar. Saat selesai Aretha diantar papanya ke sekolah.

"Jangan membuat masalah di hari pertamamu Aretha," ucap papa Aretha sesaat sebelum Aretha keluar dari mobil.

"Iya, kalau Aretha gak lupa," jawab Aretha sambil menutup pintu mobil

Saat Aretha memasuki gerbang sekolah, semua orang memperhatikan Aretha. Lengan baju Aretha yang digulung sedikit ke atas, rambut digulung ke atas menyisakan rambut-rambut kecil di sekitar telinga. Saat Aretha masuk ke dalam sekolah, ada beberapa siswa yang menggoda Aretha dan dibalas Aretha dengan bersikap cuek saja.

"Ini ruang kepala sekolah mana sih, kagak ketemu-ketemu perasaan," ucap Aretha mulai kelelahan.

"Eh cewek, lagi cari apa?" ucap seorang siswa disampingi Aretha yang sedang berjongkok membenarkan tali sepatunya.

"Gue lagi nyari ruang kepala sekolah, "ucap Aretha yang belum melihat siapa siswa yang bertanya kepadanya karena Aretha sedang berjongkok membenarkan tali sepatunya.

"Gue anter mau?" tawar siswa itu.

"Boleh," ucap Aretha berdiri dan melihat siapa siswa yang ingin membantunya

"Nama lo siapa? Kenalin gue Altaf Dhafin Ghifari." Ucap Alta menjulurkan tangannya.

Saat Aretha mendengar nama itu, dia kaget. Nama itu mengingatkan dirinya pada seseorang yang sangat dekat dengan Aretha dulu. Seseorang yang selalu ada di hidup Aretha dan selalu membantu Aretha.

"Gue Aretha Zayba Almira," ucap Aretha menjabat tangan Alta.

"Zayba kayak pernah denger itu nama. Muka lu juga gak asing, kayaknya gue kenal lo deh, bentar," ucap Alta berpikir. Jeda lima detik, "lo Aretha bocah yang pernah gue tolong dari anak-anak berandalan dulu kan, waktu lo masih kecil dulu inget gak. Gue Alta yang rumahnya depan rumah lo dulu pas masih bocil, sahabat lo juga dari SD sampai SMP. Inget gak?"

Aretha mencoba mengingat kejadian itu. Dia baru ingat sekarang. Ternyata siswa yang ingin membantu Aretha adalah Alta. Altaf Dhafin Ghifari, sahabat Aretha dulu waktu kecil hingga kelas satu SMP Aretha harus pindah sekolah karena papa Aretha pindah tugas bertepatan dengan Aretha yang dikeluarkan dari SMP dulu.

"Masih inget aja lo sama nama gue Al," ucap Aretha.

"Ya harus inget dong. Nama secantik ini mana mungkin gue lupain, apalagi orangnya," ucap Alta menaik-turunkan alisnya.

"Yee masih sama kayak dulu aja sifat lo, playboy. Kagak bakal mempan buat gue," ucap Aretha menyilangkan kedua tangan di depan dada.

"Iya iya gue tahu. Ayo gue anter ke ruang kepala sekolah cantik," ucap Alta meletakkan tangan kirinya di pundak Aretha.

Alta mengantar Aretha ke ruang kepala sekolah. Sedangkan Alta sudah kembali kekelasnya. Aretha masuk di kelas XI IPS 4. Kepala sekolah mengantar Aretha ke kelasnya. Saat pintu di ketuk dan terbuka, terlihat seorang guru dengan kepala botaknya. Aretha dipersilahkan masuk ke dalam kelas dan memperkenalkan diri.

"Aretha Zayba Almira, biasa dipanggil Aretha," ucap Aretha singkat.

Banyak siswa atau siswi yang melihat Aretha tampak terpesona. Ada juga siswi yang mencibir Aretha karena tidak suka dengan gaya berpakaian Aretha yang tampak seperti bad girl. Pak botak mempersilahkan Aretha untuk duduk di dekat anak yang berkaca mata di bangku belakang.

Saat pelajaran dimulai Aretha memperhatikan pelajaran dengan bosan hingga Aretha tertidur. Gadis berkaca mata di samping Aretha meletakkan buku didepan Aretha agar pak botak tidak melihat Aretha tertidur. Saat pelajaran selesai dan bel istirahat berbunyi Aretha terbangun dan tersadar bila di hadapannya ada sebuah buku untuk penghalang supaya pak botak tidak melihat dia tertidur.

"Siapa yang udah taruh ini buku? Cewek berkaca mata itu kalik ya. Au ah mau ke kantin aja laper," ucap Aretha berdiri lalu keluar kelas menuju kantin.

Saat berada di kantin Aretha membawa bakso dan minumannya ke meja pojok, dimana cewek berkaca mata yang sebangku dengan dirinya duduk sendirian disana. Cewek berkaca mata yang sedang asyik memakan makanannya kaget karena Aretha tiba-tiba datang dan duduk di sampingnya. Dengan tenang Aretha memakan makanannya tanpa menghiraukan raut terkejut cewek berkaca mata itu.

"Kamu kok duduk disini?" tanya cewek berkaca mata itu.

"Ini kan meja umum, gak boleh ya?" Tanya Aretha kembali memakan makanannya.

"Boleh kok, tapi kamu gak minder duduk sama aku yang culun ini?"

"Ngapain minder sih. Lo itu manusia ngapain gue harus minder."

"Makasih, nama aku Sayla Gebby Sifabella," ucap cewek berkaca mata yang bernama Gebby mengulurkan tangannya pada Aretha

Dengan senang hati Aretha menjabat tangan Gebby dan memperkenalkan dirinya. Aretha juga bercerita kalau sudah lima kali dia pindah SMA dalam tahun ini. Gebby yang mendengarnya membuka mulutnya lantaran terkejut dengan apa yang Aretha katakan.

Saat Aretha dan Gebby mulai bercerita satu sama lain, ada dua cewek yang menghampiri mereka. Salah satu cewek yang menggerai rambutnya membentak Gebby. Aretha mulai merasa jengkel dengan kedua cewek ini. Ingin rasanya kepalan tangan Aretha menyentuh kedua wajah songong siswi itu.

"Eh Gebby cepet beliin gue jus melon, haus nih! Dua ya, pakek uang lo," ucap cewek itu yang bernametag Aqila Keysha Azahra dan satu temannya lagi yang bernama Felicia Syakayla.

Saat Gebby ingin berdiri Aretha menarik tangan Gebby untuk kembali duduk. Aretha menopang dagunya. Dia tersenyum melihat saat Aqila dan Feli melihat dirinya dengan raut muka bingung.

"Apa lo lihatin kita. Lo anak baru ya?" tanya Feli

"Iya. Emang kenapa, masalah buat lo pada?" Tanya Aretha dengan raut wajah tersenyum.

"Lo jangan sok belagu deh belum tahu lo siapa kita," kata Aqila

"Ngapain gue harus tahu siapa lo, ada untungnya buat gue gitu, gak kan. Pasti lo orang yang sok berkuasa di sekolahan ini yang sukanya malakin uang murid lain. Miskin lo berdua? Gak punya uang?" kata Aretha santai.

Aretha senang saat bisa memancing amarah seseorang. Terlihat Aqila dan Feli menahan amarah. Aqila berdiri dan menggebrak meja diikuti Feli yang ikut berdiri. Sekarang , semua pandangan murid yang sedang ada di kantin tertuju pada meja Aretha. Gebby menundukkan kepalanya karena takut, sedangkan Aretha memandang Aqila dan Feli tanpa ada rasa takut sedikit pun. Malahan, Aretha memberi smirk kepada Aqila dan Feli.

"Lo itu murid baru disini jangan songong dong," bentak Aqila dengan menunjuk wajah Aretha

"Yang songong itu lo berdua. Masih punya kaki bisa kan jalan, gak lumpuh kan lo. Main nyuruh orang aja, masih punya uang kan. Tampang lo pakai skincare mahal, masak beli jus yang harganya cuma lima ribu aja kagak kuat lo. Kalau gak kuat beli, gue beliin. Silahkan mau beli apa?" kata Aretha mengambil uang di saku seragamnya.

Aqila yang mulai kesal mengambil jus melon milik Aretha dan menumpahkan minuman itu di baju seragam Aretha. Aretha sendiri sangat marah saat ada seseorang yang mengotori seragam sekolahnya, entah itu sengaja atau tidak. Aretha membalikkan meja yang membuat semua gelas dan piring pecah ke lantai.

Semua orang yang berada di kantin kaget dan ada yang berteriak ketakutan. Wajah Aretha merah padam yang membuat Aqila dan Feli merasa sedikit takut. Aretha menarik nafas agar emosinya mereda dan agar Aretha tidak melakukan hal yang lebih dari ini. Dia tidak mau mencari masalah di hari pertamanya.

"Gue paling gak suka saat ada orang yang sengaja atau gak sengaja ngotorin seragam gue," ucap Aretha

Aretha mengambil dua gelas susu coklat dan melemparnya ke seragam Aqila beserta gelas-gelasnya. Untungnya gelas yang Aretha lempar adalah gelas plastik. Aretha menarik Gebby untuk keluar dari kantin tanpa menghiraukan pandangan seisi kantin. Aretha memberi dua lembar uang seratus ribu kepada pemilik kantin untuk mengganti rugi barang-barang yang Aretha lempar.

Saat sampai di kelas Aretha dikejutkan dengan kehadiran Alta yang sedang berbincang-bincang di depan kelas dengan beberapa temannya. Alta menghampiri Aretha di dalam kelasnya dan duduk di bangku depan Aretha.

"Ret, lo kenapa masam gitu?" Tanya Aretha menopang dagu

"Biasa, adu mulut tadi di kantin. Untung bisa nahan ini emosi ini."

Alta hanya manggut-manggut paham. Alta sudah memahami sifat Aretha yang suka bikin onar dimanapun dia berada. Alta keluar dari kelas Aretha saat teman Alta memanggilnya. Gebby menangis saat Alta keluar dari kelasnya membuat Aretha bingung sendiri.

"Eh, Gebby kenapa nangis?" tanya Aretha

"Gebby nangis karena terharu. Baru kali ini ada yang mau bantuin Gebby sampai segitu tadi. Makasih Aretha" ucap Gebby tersenyum memeluk Aretha dan dibalas olehnya

"Iya, sama-sama. Gebby kan sekarang sahabat Aretha."

Saat jam pulang sekolah Alta mengajak Aretha untuk pulang bersama. Ada banyak siswa maupun siswi yang membuat Aretha pulang bersama Alta. Notabenenya Aretha yang merupakan murid baru sudah menggemparkan satu sekolah karena bisa pulang dengan Alta sang badboy sekolah. Alta membawa Aretha ke cafe dekat area sekolah mereka.

"Tahu aja lo yang gue suka," kata Aretha saat Alta membawakan taro minuman kesukaannya.

"Ret, gue mau ngomong serius sama lo," ucap Alta dengan mimik wajah serius.

"Apaan?" kata Aretha.

"Gue mau bilang kalau gue...."

Hai hai hai. Penasaran gak sih apa yang bakal Alta omongin ama Aretha dan gimana kehidupan Aretha si gadis yang selalu bikin onar. Baca terus ya part awal sampai akhir ya. Happy reading gaes.

Continue Reading

You'll Also Like

95K 13.5K 80
Ini tentang aku, kamu, dia, dan kisah masa lalu yang terulang kembali. Start : 05 Desember 2020 Finish : 09 Agustus 2021 ©Cover: Pinterest
534K 26.6K 45
Kisah ini mengisahkan bagaimana sakitnya seorang Nabila menjalani kehidupan dengan takdir yang begitu menyakitkan, semenjak peristiwa masalalunya yan...
1.5M 5.3K 13
RESMI PINDAH KE NOVEL TOON. JUDUL AWAL: MY GIRLFRIEND IS A QUEEN PSYCHOPATH. DIHARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA:) Dia dulunya seorang gadis...
146K 7.6K 46
Vindy Azalea, gadis cantik yang memiliki sifat blak-blakkan, judes dan bodo amat yang warbyazah. Bagaimana jika gadis itu disatukan dengan seorang pe...