DNA (yoonHun)

Par zoyarmyofficial

45.1K 5.6K 1.1K

#Rank 1 kategori Romanctic (7/6/2020) DNA (yoonHun) Im Yoona wanita cantik yang kini tidak percaya cinta sete... Plus

DNA 1
DNA 2
DNA 3
Update doeloe !!
DNA 4
DNA 5
DNA 6
DNA 7
DNA 8
DNA 9
DNA 10
DNA 11
DNA 12
DNA 13
DNA 14
DNA 15
DNA 16
DNA 18
DNA 19
DNA 20
DNA 21
DNA 22
DNA 23
DNA 24
DNA 25
DNA 26
DNA 27
DNA 28
DNA 29
DNA 30
DNA 31
DNA 32
DNA 33
DNA 34
DNA 35
DNA 36
DNA 37
DNA 38
DNA 39
DNA 40
DNA 41
DNA 42
DNA 43
DNA 44
DNA 45
DNA 46
DNA 47

DNA 17

865 124 12
Par zoyarmyofficial

Follow me, tekan bintang, beri komentar, gak susah
.

Don't Plagiat!

-----DNA 17-----

Yoona duduk disamping Suzy dan didepan mereka ada Songkang, manager Planning dari Oh Corp. Coklat panas menjadi hidangan pertemuan mereka.

Yoona sepertinya tidak suka melihat kedatangan Songkang ke cafe mereka sedangkan Suzy tampak bahagia dan bahkan menopang dagu untuk memperhatikan Songkang.

Songkang menatap lekat pada Yoona "kenapa kau disini!?" tanya Yoona tidak santai

Suzy memukul lengan Yoona "mwoo ?" tanya Yoona pada Suzy

Suzy memberikan gerakan agar mulut Yoona lebih lembut. Yoona memutar bola matanya malas.

"Hanya berbicara tentang sajian penutup dan sweet drink Oh Corp, sekarang harinya" jawab Songkang

"Kami tahu! tanpa kau datang ke sini" lagi-lagi Suzy memukul lengan Yoona yang mencibir

"Yoona-ssi bukankah kau bisa menghargai klien kita ?" pinta Suzy dengan nada penuh tekanan tak lupa senyuman paksa

Yoona mengangguk "klien ? Dia bukan klienku, tapi kau! kalian berbicaralah aku mau kerja" Yoona berlalu masuk ke pantry

Songkang terdiam "maafkan sahabatku itu yaa Songkang-ssi, hahahhh dia sebenarnya sangattt baik dan ramah kecuali berkaitan dengan.. Oh Corp, kau tentu mengerti" jelas Suzy pelan

Songkang mengangguk "melegakan" gumam Songkang begitu lembut lalu terdiam setelah mengatakan itu sekalipun hanya dirinya yang mendengar

Suzy mengangguk "ah! Mengingat hal itu juga membuat darahku mendidih" lanjut Suzy

"sepertinya hanya itu saja yang perlu disampaikan, jam 5 PM sudah diantar dan ditata rapi, jangan enggan untuk meminta bantuan ke pelayanan disana nantinya. Mungkin kami akan sangat sibuk dan sulit untuk kita bertemu disana" ulang Songkang

Suzy mengangguk "terima kasih atas kekhawatiran dan kedermawanannya Songkang-ssi"

Songkang berdiri dan membungkuk sedikit lalu berlalu. Dia melirik ke arah Yoona yang tengah sibuk membersihkan kaca pantry.

Suzy melihat punggung Songkang dalam kekaguman.

"cocok sekali denganku"

Suzy mendekati Yoona dan masuk pantry.

"Kufikir Songkang sangat sangat mengagumkan" ucap Suzy berlebihan

"hmm" jawab Yoona

Suzy duduk dan memperhatikan Yoona sedang yang sedang sibuk "dulu aku sempat berfikir buruk tentangnya, ya tapi setelah ini aku menarik kata-kataku itu. Dia hanya sangat kaku saja, bukan sombong" nilai Suzy

Yoona diam tidak seperti biasanya.

Suzy mengerutkan keningnya bingung dengan sikap diam Yoona.

"Bisakah kau menjodohkanku dengannya ? Apa kau punya nomornya ? Atau kau tahu dimana rumahnya ? Kau kan pernah jadi salah satu karyawan disana" Suzy bertanya dengan semangat tetapi masih melihat tanggapan Yoona

Yoona diam bahkan seperti tidak mendengar.

"Yoona!! Kau tidak mendengar ku!?" teriak Suzy

Yoona langsung menoleh "ada apa ?" tanya Yoona

"dari tadi aku berbicara, kau tidak mendengarku ? Daeeebak" puji Suzy kesal

Yoona menghentikan aktivitas membersihkannya "kau berbicara tentang apa ?" tanya Yoona tidak semangat

Suzy menggeleng "sudahlah, jika ada waktu tepat aku ulangi. Kau kenapa ?"

Yoona menggeleng "aku tidak apa-apa" jawab Yoona bohong

"kau sudah seperti putriku, jangan berbohong dengan wajah menekuk seperti itu" tuduh Suzy

Yoona mengangguk "aku sedang tidak baik-baik saja Suzy-ah.." jujur Yoona

Suzy terkesiap, bukan ini yang dia inginkan dari seorang Yoona. Bahkan cerewetnya jauh lebih baik walaupun mengesalkan.

"Hikss.. Hikss.. Hiksss.." tangis Yoona pecah

Suzy langsung berdiri dan mendekati Yoona "kau kenapa Yoona-ah ? Cerita padaku eoh" cemas Suzy

Tangis Yoona semakin pecah. Suzy menepuk pundak Yoona.

--

Sehun keluar dari ruangannya, Tzuyu berdiri lalu menunduk sopan.

"Selamat siang presdir-nim, ada yang ingin bertemu dengan presdir" Tzuyu melihat ke Sejeong

Sejeong berdiri "kau keluar juga, aku tidak diizinkan masuk padahal sudah kukatakan padanya, aku calon tunanganmu" keluh Sejeong

"Pecat sekretaris yang tidak kompeten ini" lanjut Sejeong kesal

Tzuyu tampak panik lalu beralih melihat Sehun.

"Kau bisa diam" ucap Sehun pada Sejeong

Sejeong cemberut dan menurutinya.

"Pulanglah ketika pekerjaanmu selesai Tzuyu-ssi, letakkan saja dokumen itu dimeja kerjaku" ucap Sehun

Tzuyu mengangguk "baik Presdir"

Sehun beralih melihat Sejeong dengan wajah datarnya sedangkan Sejeong menampilkan senyuman terbaiknya.

"Apa aku mengganggumu ?" tanya Sejeong basa-basi mendekati Sehun

Sehun berjalan dan diikuti oleh Sejeong disampingnya.

"kau memanfaatkanku dari Presdir Oh, apa kau masih mau bertanya ?" tanya Sehun

Sejeong tersenyum kaku "mianhe, apa kau marah ? Aku hanya ingin hari ini berada disampingku, dan hanya Oh appa yang bisa mewujudkan mimpiku" jujur Sejeong

Sehun melihat sebentar ke arah Sejeong lalu masuk ke dalam lift.

Lift
Sehun berdiri dengan posisi ditengah dan tegap. Tanpa malu dan ragu, Sejeong menempel pada Sehun. Memegang tangan Sehun perlahan, tetapi langsung saja ditepis oleh Sehun. Dan itu terjadi berulang kali.

"berhenti membuatku emosi Sejeong-ssi" ancam Sehun saat Sejeong hendak mengapit kedua tangan mereka

"Dingin sekali, apa aku salah ?" kesal Sejeong lagi

Pintu lift terbuka, Sehun langsung mengambil langkah panjangnya sedangkan Sejeong berlari mengejar langkah Sehun.

Beberapa karyawan yang melihat kedekatan Sehun dengan wanita memang sangat mengejutkan dan membuat penasaran. Mereka kini menjadi topik perbincangan karyawan. Karena, Sehun tidak pernah dekat dengan wanita kecuali Tzuyu asistennya dan hanya Jaehyunlah teman terdekatnya. Mereka cemburu dan sekaligus kagum dengan Sejeong.

Sejeong dibuat lelah menyamakan langkah Sehun hingga mereka didepan pintu utama yang sudah terparkir mobil milik Sehun.

Sehun segera masuk kedalam mobilnya.

"Dasar tidak ada romantisnya sama sekali" geram Sejeong membuka pintu dan masuk kedalam mobil Sehun

Sehun langsung menancapkan pedal gasnya saat setelah Sejeong masuk kedalam mobil.

-Mobil-
Sejeong memperhatikan Sehun dengan senyuman bahagianya. Tidak ada percakapan diantara mereka, bukannya Sejeong tidak ingin tetapi dia tahu jika terlalu melewati batas maka Sehun akan semakin membencinya, Sejeong harus perlahan dan tentunya suasana seperti ini sangat sulit dia dapatkan untung saja appa Sehun sangat baik padanya.

"Sehun-ah, jas yang kau gunakan nanti warna apa ?" pertahanan Sejeong untuk berbicara goyah

Sehun diam.

Sejeong melihat kebungkaman Sehun "aku hanya ingin memiliki warna dress yang sama dengan pakaianmu nanti. Bisakah ?" jujur Sejeong dengan lembut dan penuh harap

"Itu tidak perlu" seru Sehun

Sejeong mengangguk "agh! Kenapa aku selalu ditolak ? Bahkan dengan hal-hal kecil pun" keluh Sejeong menyender dikursi mobil

"jadilah dirimu sendiri, aku takut melihat wajah kedua" seru Sehun tiba-tiba

Sejeong terhenyak dan melihat Sehun dengan kegugupan "ma..maksudmu apa ?" tanya Sejeong

Sehun mengedikkan bahunya "aku tidak menyukai orang yang berada dalam dua peran, kau mengerti maksudku" Sehun melihat sebentar pada Sejeong

"Eoh, apa kau merasa aku sedang berperan padamu ? Ck. Lucu sekali" seru Sejeong melipat tangan didadanya

"Apakah salah memiliki sikap berbeda ? Aku memang seperti ini, aku sangat manja pada orang dekatku dan tegas untuk orang lain" jelas Sejeong

Sehun mengerti maksud Sejeong.

"Aku orang lain, jadi buatlah sikap itu. Aku tidak nyaman dengan sikapmu ini" Sehun memerintah telak

Sejeong melihat ke arah Sehun yang masih fokus menyetir mobil "apa aku harus ? Atau karena hatimu masih dikunci rapat untuk wanita masa lalumu ? Miris sekali" sinis Sejeong

Sehun mengangguk "tidak akan pernah terbuka untuk siapapun" tegas Sehun

"Baiklah, kita lihat sampai sejauh mana pertahananmu Sehun-ah, kupastikan kau akan jatuh cinta padaku" tegas Sejeong

Obrolan mereka berakhir dengan mobil Sehun yang berhenti bersamaan dengan ucapan Sejeong yang sangat menyakinkan.

Sejeong melihat keluar "bahkan waktu berjalan begitu cepat" gumam Sejeong

Sehun melihat Sejeong "turun" ucap Sehun

"bagaimana denganmu ? Mungkin orangtuamu juga menunggumu disana" seru Sejeong

"Turun" ulang Sehun

Sejeong langsung membuka pintu mobil Sehun dan keluar. Sehun langsung menjalankan mobilnya meninggalkan departemen store tempat janjian dirinya dengan orangtua Sehun dan juga orangtuanya.

"Ini menarik, semakin kau menghindar maka semakin aku mendekat. Itu kunci hubungan kita agar seperti yang kita harapkan bukan Oh Sehun" ucap Sejeong melihat mobil Sehun yang sudah menjauh

--
Yoona, Suzy, SinB, Jaemin dan Hyunjin tengah sibuk memasukkan pesanan makanan dan minuman kedalam mobil truk kecil yang sudah di sewa oleh Suzy.

Mereka tampak pulang balik hanya untuk mengangkatnya saja.

"Tidak, bukan disana tempatnya!"

"Bisakah kau meletakkan dengan benar ? Bagaimana mungkin menimpanya!?"

"Yyaakk jaemin bodoh, kau tidak lihat urutan peletakannya eoh" jitakan ke kepala Jaemin

"Iiissh" keluh Jaemin memegang kepalanya

"Suzy berhenti disana, kau bahkan akan menjatuhkannya"

"Yyaakk Sinb-ah, kenapa kau membawa sebanyak itu ? Bagaimana kalau jatuh ? Kau akan merugikan sekali"

Suzy, Sinb dan Jaemin menatap horor pada Yoona. Yah, Yoona lah yang dari tadi berbicara dan mengatur mereka, bahkan semua terasa serba salah.

"Aku akan masuk kedalam" Hyunjin langsung masuk

Suzy mengibaskan tangan tanda setuju "yyaakk apa maksudmu ?" tanya Suzy mendekap tangan dipinggang

"Kau seperti pemilik cafe, faktanya bahkan Suzy-ah tidak sepertimu!" kesal Sinb menyindir halus

Jaemin mengangguk "kau justru hanya membawa tidak lebih dari 4 kotak saja dan sisanya hanya mengatur dan memarahi kami" lanjut Jaemin kritik

Yoona ketahuan dan dia menyadari sikapnya tadi "hahahhh ayolah kenapa kalian jadi horor seperti ini" ajak Yoona santai

Yoona pura-pura merapikan yang sudah selesai "ini sudah selesai bukan ? aku kagum dengan kekuatan kalian" lanjut Yoona ramah dan menepuk lengan Sinb yang masih kesal

"Ayo kita berangkat sebelum terlambat"

Ketiga orang itu masih melihat Yoona dan tidak mau bergerak.

"tubuhku kurus, mengangkat beban seperti itu membuat tulangku hampir patah makanya aku hanya banyak berbicara, maafkan aku" bohong Yoona

Berhasil!

Ketiga orang itu akhirnya mengangguk setuju dan membuat Yoona mengepalkan tangannya.

"Jaemin-ah, kupercayakan day cafe padamu, honor untuk hari ini akan lebih banyak" seru Suzy

Jaemin mengangguk "siap noona, tenang saja. Day cafe tetap akan disini sampai noona kembali" canda Jaemin

Sinb tertawa dan Suzy melihat Jaemin dengan senyuman bodohnya.

Yoona berjalan lebih dulu masuk kedalam mobil truk kecil itu.

Yoona duduk dan disusul oleh Sinb. Suzy duduk di kursi kemudi.

"Kajjaaaaa.." teriak Suzy

Mobil yang dikenderai Suzy sudah berjalan dengan kecepatan rata-rata ditengah jalan.

Jaraknya memang tidak jauh, hanya berseberangan jalan saja. Kini mereka tiba dihalaman perusahaan Oh Corp yang besar dan mewah.

"Wahh daeeebakkk, aku baru melihat ini secara dekat" antusias Suzy

Sinb, Yoona dan Suzy turun dari mobil truk dengan penampilan yang berbeda tentunya tapi dengan tujuan yang sama.

Satpam dan petugas keamanan memperhatikan mereka.

"Kami mengantar pesanan" ucap Yoona

"Kami harus memeriksanya dan tolong berikan buktinya" tegas seorang satpam

Yoona melihat Suzy "terlalu cantik, makanya kita tidak dipercaya sebagai pelayan catering" bisik Suzy

Suzy dan petugas keamanan tampak sibuk memeriksa segala hal agar bisa masuk kedalam gedung.

Yoona dan Sinb sedikit jauh.

"Aku penasaran dengan bagian dalam perusahaan ini" ucap Sinb

"Perusahaan ini sangat menakutkan, kendalikan kameramu jika kau masih ingin selamat" ucap Yoona

Yoona senyum membuat Sinb menggaruk kepalanya yang tidak gatal "bagaimana kau tahu ?" tanya Sinb

"Wartawan sepertimu tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan, tapi kau sadar bukan jika secara diam diam mengambil informasi dari perusahaan ini maka nyawamu tidak akan tenang" Yoona menakuti Sinb

"Mana ada seperti itu hahahh"

Yoona menunjuk Suzy dengan tengkuknya "bahkan untuk masuk saja begitu lama prosesnya apalagi mau mencuri informasi"

Sinb mengangguk dan mereka mencibir tapi memaklumi proses yang sangat sulit untuk bisa masuk kedalam perusahaan yang kini sedang mengadakan pesta tentu saja pengawasan akan semakin ketat.

--
Yoona, Suzy dan Sinb selesai mengantar dengan hanya bantuan alat cepat milik Oh Corp untuk menampung makanan dan minuman yang hanya dua satu kali antaran saja dan itu berkat bantuan pelayan Oh Corp yang ingin bekerja sama. Setidaknya wajah cantik yang mereka miliki mampu menarik bantuan dari pelayan pria tanpa meminta bantuan. Ayolah, ini dunia nyata.

CONGRATULATION
OH CORP

welcome to:
THE POWER OF BIRTHDAY
OH CORP

"Wahhhhh........DAEBAKK" seru Yoona, Suzy dan Sinb bersamaan

Dekorasi yang sangat mewah dan mengagumkan membuat mata siapapun akan tertarik untuk memuji keindahannya.

"apakah aku ada di surga ?" tanya Sinb

Yoona dan Suzy menggeleng.

"Sudahlah, berhenti mengagumi. Cukup kagumi dalam hati saja why ? Itu memalukan jika sampai orang melihat kita" seru Suzy

Mereka mengangguk. Walaupun memang suasana ruangan aula yang sudah didekor dengan sangat indah ini masih belum diisi oleh para tamu undangan. Masih mereka yang bekerja, pelayanan dan tim penanggung jawab pesta yang memeriksa kesempurnaan pesta.

"Ayo kita sajikan dengan rapi menu Day Cafe ini" ajak Yoona menuju tempat makanan

Semua sangat sibuk.

Mereka melihat jenis makanan dan minuman yang begitu banyak dan sudah tersedia tempat untuk pertiap makanan dan minuman yang sudah ditentukan.

"Hati-hati melepas kotaknya nanti bisa hancur itu kue" peringat Yoona

"Nee presdir-nim" jawab Suzy

"Baiklah agasshi" jawab Suzy

Mereka meletakkan sajian menu mereka.

"aku menyesal memakai pakaian ini. Lebih buruk dari perkiraanku. Bahkan mereka semua memakai pakaian bagus, hanya pelayan saja yang pakaian putih hitam" keluh Suzy melihat penampilannya

"nanti kita mengambil satu photo, bagaimana ?" ajak Sinb

Yoona menggeleng "lakukan pekerjaannya dengan cepat. Jangan merasa menjadi tamu undangan dan lupa kalau kalian hanya sebatas pengantar pesanan" kata tajam dari Yoona

Mereka melihat tajam ke Yoona sedangkan Yoona mempercepat susunan sajian makanan yang dipegangnya.

--
2 jam kemudian..
Para wartawan sekarang sibuk menyalakan kamera dan flash kamera memenuhi depan Oh Corp.

Mobil-mobil mewah memasuki gedung Oh Corp. Semua tamu undangan tampil elegan dan modis.

Mobil yang ditunggu-tunggu oleh wartawan tiba, 5 mobil berurutan masuk dan tampak bodigat mengawalnya dengan ketat.

Keluarga Oh keluar dari dalam mobil.

Keluarga Kim keluar dari dalam mobil bersama dengan Sejeong.

Dan Sehun keluar dari dalam mobilnya seorang diri yang tentu saja paling banyak mencuri perhatian, pebisnis muda yang sangat disegani dan dihormati diseluruh dunia.


Sehun tidak berniat dalam sesi wawancara. Mengambil langkah panjangnya untuk segera masuk kedalam gedung, sesekali dia melihat jam tangan miliknya.

"Kuharap kau masih disini" ucap Sehun dengan wajah yang bahagia dan berharap

-----DNA 17-----

Don't Plagiat. Support dengan follow akun Author, pencet bintang terlebih dahulu sebelum membaca dan comment setelah membaca my readers. Let's read!

-lovesign:zoyarmyofficial
23 April 2020

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

39.6K 7.2K 79
Marsha anak yang sangat pintar di sekolahnya, dengan prestasi yang ia dapat ia lolos ke perguruan tinggi negeri yang ia mau selama ini. Namun, masala...
71.3K 197 5
FEM HYUCK! KARYAKARSA ONLY! JOROK BANGET! MINOR DNI! MARKHYUCK AREA "Kisah aca dan selingkuhannya, sopir angkot langganan aca ke pasar, abang malik"
756K 75.7K 53
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
92.3K 8.1K 82
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...