ARNOV [ON GOING]

Por nithaanyta

1.3K 901 243

[SLOW UPDATE] 🌷BLURB🌷 Ara sudah sangat pasrah, kisah cintanya begitu rumit. Mengapa cinta selalu mempermain... Mais

Arabella Revalino
Noval Andreas
cast ara-noval
chapter 01
chapter 03
chapter 04
chapter 05
chapter 06
chapter 07
chapter 08
chapter 09
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13

chapter 02

111 90 26
Por nithaanyta

Sorry baru up lagi...
Coment yang bnyk + vote juga dong biar author nya gak sedih.

Selamat membaca~~~~

***

Jam istirahat membuat semua siswa/siswi berhamburan keluar dari kelasnya. Termasuk Noval beserta ke lima temannya, kini mereka sedang menuju kantin. Di sepanjang koridor Raja terus saja bertanya pada Noval, siapakah gadis yang Noval gendong kemarin. Perlu kalian tau Reza ini walaupun ganteng tapi kepoan orangnya, kalo sedang kepo seperti ini mulut Reza sudah seperti perempuan cerewet sekali.

"Lo jangan mulai deh Za, kurang-kurangin tuh penyakit kepo lo,  udah sebelas duabelas sama lambetura sekolah. Kan kita semua juga tau temen kita yang satu ini playbonya udah kelewatan".

Ujar Nichol sambil duduk di bangku kantin.sekilas melirik Noval yg berada di sampingnya.
Dia hanya acuh toh itu memang benar. Dia tidak pernah mempermasalahkan hal itu malah dia biasa-biasa aja.

" col cola kok lo malah sama-samain gue yang tampan ini sama lambetura sekolah sih? Bener-bener kurang asem lu col cola"

"Nama gue Nichol bukan col cola," terang Nichol.

"Berisik lo berdua, meningan pesenin gue nasi goreng sama es teh Bi Sum". Noval mengeluarkan uang pecahan 50 rb lalu memberikannya pada Nichol.

Dhani tiba-tiba bangun dari tempat duduknya berjalan menuju meja kantin paling pojok.

"Lo mau kemana?", ucapan Rian menghentikan langkah Dhani. Dia membalikan badannya ke arah Rian.

"Gue....ada urusan bentar, gk lama kok."

Di pojok kantin terdapat Ara dan ketiga temannya sedang asik makan somay yang baru saja di beli Maria.

"Ra kenapa langsung masuk sekolah, lo beneran udah gk pp?".

Tania masih khawatir dengan keadaan sahabatnya itu. Akhir-akhir ini Ara rentan sekali sakit.
Apalagi Ara sering cerita kalo dia tidak bisa tidur nyenyak.

"Iya Ra, gue takut lo pingsan lagi kayak kemarin". sambung Nesa diikuti anggukan dari Mira di sampingnya.

"Gue udah gk pp kok", Ara tersenyum. "kalian gk usah khawatir."

Ara bersyukur mempunyai sahabat yg begitu peduli padanya.

"Noval pasti gk sengaja kemarin."

Laki-laki bertubuh tinggi ini kini berada di samping Tania, memegang tangan Tania lembut.
Semua penghuni kantin kini fokus ke arah meja yg di duduki Ara dan ke tiga sahabatnya itu.

Semua kaget dengan perlakuan Dhani ke Tania. Termasuk Ara, Noval dan semua yg sedang berada di kantin. Pasalnya Dhani tidak pernah dekat dengan cewek manapun selama dia bersekolah di Tunas Harapan.

"Dhan meningan lo pergi, gue malu di liatin anak- anak".
Tania menutup wajahnya menggunakan satu tangan. Tania yakin setelah ini dia akan berurusan dengan fans laki-laki yang kini menjadi pacarnya.

"Tenang aja, mereka gk bakal makan tubuh kurus lo itu beb".

Ara,Nesa,Mira terkekeh mendengar ucapan dhani barusan.

"Wah Tan, lo jadian sama dhani kok gk cerita sama kita terus sejak kapan kalian dekat?".

"Iya santai aja kali Nes gk usah ngegas juga, muka lo udah kayak mau nerkam orang nanti gue cerita".

"Btw temen lo yg kemarin, siapa namanya.... oh iya si Ara udah baik-baik aja kan? Noval kemarin gk sengaja," tutur Dhani.

"Iya gue udh gk pp kok dhan"
Jawab Ara pada laki-laki yg bernama dhani itu dan sekarang sudah berstatus pacar Tania sahabatnya.

"PJ woy PJ diem-diem baek"

Kali ini Mira membuka suara dan menyenggol tangan Tania,
Ara yg melihat itu tertawa dengan tingkah temannya. Mira ini hobi sekali makan gratis tidak bermodal sekali.

"Iya tenang aja besok kalian gue traktir sekalian sama temen-temen gue di sana," tutur Dani.

Dhani menunjuk meja di tengah kantin yang di tempati oleh teman-temannya.

Mereka berempat langsung mengarahkan pandangannya pada meja yg baru saja di tunjuk oleh dhani.

"Yaudah gue ke sana dulu bye, Tan gue ke yang lain yah."

Sebelum pergi Dhani mengacak rambut Nesa membuat pipi sang empu merah seperti kepiting rebus.

•••

Sore ini Ara pergi ke toko buku tak jauh dari komplek rumahnya. Dia sedang mencari novel yg baru saja terbit minggu lalu. Sudah berbulan-bulan dia menunggu buku ini terbit, dia sampe meminta uang tambahan pada mamanya.
Meski Ara adalah keluarga yang berada tapi Ara tidak bisa berfoya-foya.  Ara saja di kasih uang Jajan seperlunya saja oleh sang mama tidak lebih ataupun di kurangkan. Mamanya selalu bilang 'cari uang itu susah jangan suka menghambur-hamburkan uang,itu sama sekali tidak baik. Gk boleh boros pakai uang sesuai kebutuhan kamu aja'. Ara membenarkan ucapan evelin dan dia tidak pernah membantah perkataan wanita yang telah melahirkannya itu.

Ara berjinjit  buku itu terlalu tinggi . Ara mengambil  kursi yang berada di pojok kanan toko untuk di jadikan tumpuan berdiri.

"Buuukk".

"Awhhh  sakit kaki gue".

Ara meringis sakit, sepertinya kaki dia terkilir dan susah untuk berdiri.

Laki-laki di lorong sebelah kanan mendengar suara seseorang yg merintih kesakitan.

"Lo gk papa kan?".

Ara mengangkat kepalanya dan melihat Noval tengah berdiri di sana.

"Ini kan cowok yang kemarin lempar bola ke kepala gue... Dhani bilang kemarin namanya siapa yah...?" Ara sejenak mengingat ingat nama cowok di hadapannya ini. "Oh iya Noval namanya Noval," gumam Ara dalam hati.

"Kok bengong Gue tanya lo gk pp? Dasar cewek drama".

" apa lo bilang? 'cewek drama'
Punya mulut tolong di jaga".

Ara mencoba berdiri tapi tidak bisa kakinya benar-benar sakit.

"Gengsi lo tinggi banget yah? Tinggal minta tolong ke gue gitu aja susah".

Noval mengulurkan tangannya pada Ara.

"Gak usah gue gk butuh bantuan lo".

"Belagu banget sih lo gue nawarin bantuan gak mau lama-lama gue pacarin juga lo"

Noval berucap dengan santai seperti sudah menjadi makanan dia sehari -hari.
Sedangkan Ara membulatkan matanya mendengar ucapan Noval.

"Gue? Pacaran sama lo... ogah banget, gue gk mau punya pacar modelan kayak lo mau di taru dimana muka gue."

"Ya taru di tempatnya lah, Emang muka lo bisa di pindahin? Cantik-cantik kok bego,". Noval tersenyum puas melihat wajah Ara yang sudah merah padam.

Ara berusaha berdiri, memaksakan kakinya berjalan meninggalkan toko dengan wajah kesal.

" wah tu cewek nantangin gue, bakal seru nih! Liat aja nanti lo bakal jadi pacar gue, siapa sih yang gk mau sama cowok cakep kayak gue,"
Ujar Noval lalu melenggang pergi dari sana.

•••

Ara kesal dengan laki-laki yang baru saja dia temui tadi. Sepanjang jalan pulang Ara terus saja mengomel, menyumpah serapah. Amit-amit punya pacar seperti dia katanya.

"Adek ku yang kebo tuh kaki kenapa? Jalan udah kayak nenek-nenek", tanya Rega pada Ara
Lalu dia memapah Ara untuk duduk di sofa.

"Bang tanya nanti aja kaki Ara sakit nih pijitin atau apain kek biar sembuh."

"Iya bhawel sini abang antar ke kamar sekalian di pijitin."

Mood Ara benar-benar rusak hari ini. Pertama novel baru itu gk jadi di beli, kedua kakinya keseleo susah jalan, ketiga dia dikatain cewek drama sama tu cowok yg gk tau siapa namanya, anak siapa,tinggal dimana dan keempat, cowok itu seenaknya aja bilang 'lama-lama gue pacarin juga lo' dihh kurang asem banget.

"Bang lo kan 2 hari lagi bakal balik lg ke Australia, keputusan papah gk bisa kita ubah.   sebelum lo pergi ninggalin adek cantik nan imut ini Ara boleh minta sesuatu gk?" tanya Ara pada Rega dengan wajah yang di buat memelas.

"Mau minta apa?" Jawab Rega. Dia sangat sayang pada adik satu-satunya itu. Apapun yang di minta Ara dia bakal turutin, apalagi sekarang dia akan jarang bertemu dengan Ara. Revalino, ayah dari Ara dan Rega memutuskan agar Rega putra pertama nya untuk berkuliah di Australia demi mendapatkan pendidikan yang lebih baik lagi di sana.

"Belikan Ara Novel yang baru terbit itu bang, judulnya MARIPOSA tadi Ara gak sempet beli gara-gara jatuh."

"Iya udah nanti abang belikan sekarang kamu istirahat kalo besok kakinya masih sakit gk usah kesekolah biar abang yang izinin" ucapn Rega sambil menyelimuti Ara dengan selimut panda milik Ara.

"Iya bang makasih" balas Ara.

"Bang__," Ara bangun menatap punggung sang kakak.

Panggilan Ara menghentikan langkah Rega.
Rega menengok ke belakang.

"Iya adek kebo kenapa lagi?"

"Ara bakal kangen beneran sama abang, nanti kalo abang pergi Ara berangkat bareng siapa lagi ke sekolah?," ucap Ara dengan mata berkaca-kaca. Rega kembali duduk di kasur. "Siapa yang bakal bangunin Ara pagi-pagi?, Ara nanti pulang sekolah sama siapa?". Ara tak dapat lagi menahan air matanya, dia menangis Rega yang melihat itu langsung memeluk adik kesayangannya itu.

Sebenarnya Rega tidak sanggup ninggalin keluarga beserta teman-teman nya di sini, namun apa boleh buat keputusan ayahnya sudah bulat dan ini juga demi kebaikan dirinya sendiri.

"Adek kebo gue cengeng banget sih, kan udah gede nanti minta beli mobil ke ayah atau bila perlu pakek motor abang" ucapnya diiringi tawa kecil.

"Bang lo gk salah suruh gue make motor lo itu? Ara serius bang,"

"Makanya minta beli mobil sama ayah kan udah pintar bawa mobil, sama jangan kebo lagi.
Udah ah abang mau mandi dulu."

Rega keluar dari kamar Ara menutup pintu lalu pergi menuju kamarnya sendiri.

•••

Di lain tempat.....

" Assalamualaikum bunda... Noval pulang..," ucap Noval dengan berjalan menuju ruang tamu.

"Walaikumsalam sayang, mana buku resep yg mama suruh beli?" tanya seorang wanita paruh baya yang di panggil dengan sebutan bunda oleh Noval.

"Ini bun, Noval taru di sini yah,"

Noval berjalan menaiki tangga menuju kamar miliknya di lantai dua.
Dia segera membaringkan diri pada kasur empuk miliknnya.

"Tu cewek kelas berapa? Kok gue gak tau ada cewek cantik kayak dia.
gue harus tau tu cewek anak kelas mana," ucap Noval pada diri sendiri.

Sebuah ide terlintas di otak Noval.

"Gue chat kevin aja kali yah kan dia kemarin ada nyebut nama tu cewek"
                                  Noval andrs
                    Vin lo tau kan cewek
                     Yg kemaren itu?                              
Kevin mhndra
Maksud lo Ara? Dia temen
Kelas gue. Kenapa?

                                   Noval andrs
                               Thanks bro.
Kevin mhndra
Lo belum jelasin
Ke gue, kenapa nanya
Soal Ara?

                              Noval andrs
                       Besok gue jelasin

                      ****     

Rega Revalino

Anggap aja bang manu pacarnya akoohh ini si bang Rega yah readers....
Maaf kalo ada typo atau jalan ceritanya rada gimana gituh
Author baru belajar nulis.

YANG PALING PENTING ADALAH JANGAN LUPA VOTE+COMENT NYA YAH READERS KU TERSAYANG...

     SEE YOU NEXT CHAPTER

Continuar a ler

Também vai Gostar

2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
694K 25.3K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
30.9M 2M 103
COMPLETED! MASIH LENGKAP DI WATTPAD. DON'T COPY MY STORY! NO PLAGIAT!! (Beberapa bagian yang 18+ dipisah dari cerita, ada di cerita berjudul "Private...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...