"Ternyata bener tidak dateng," ucap Taehyung yang melihat Yoongi dateng bersama dengan Hoseok.
"Hei—kenapa tidak suka gitu?" Sahut Hoseok.
"Sudah kau nanti telat,"
"Hyung," panggil Taehyung.
Yoongi langsung merangkul Taehyung.
"Kenapa?"
"Enak deh kalau ngeliat kalian akur seperti ini," ucap Hoseok.
"Baik-baik ya disana," ucap Yoongi.
Taehyung tersenyum. "Hyung, jaga Jesselyn ya!"
"Sebentar kalian foto dulu! Masukkin snapchat masing-masing!!!"
"Sini pake ponselku saja," ucap Yoongi.
"Minta minumnya hyung," ucap Taehyung dan Hoseok pun langsung memberikan minumnya ke Taehyung.
"Ayo foto," sahut Yoongi.
Snapchat Yoongi
Snapchat Taehyung
"Disana berapa bulan?" Tanya Hoseok.
"Sebulan doang, hanya saja ya pulangnya sambil syuting,"
"Repot banget ya jadi aktor,"
[-]
Malam hari.
Teman-teman Jessekyn berkumpul di tempat Jesselyn termasuk Tiara. Hanya berkumpul saja. Karena mereka sudah jarang berkumpul seperti saat ini, walaupun mereka semua sudah berada di Korea.
Salsa, tiba-tiba anaknya datang dengan suaminya.
Lauren, Tiara dan Syana sibuk kerja.
Ayas, sudah memiliki pekerjaan. Tapi banyak yang heran, sebenarnya Ayas sudah memiliki hidup yang bercukupan bahkan penghasilannya terus mengalir, tapi tetap saja bekerja di segala bidang. Ayas pernah mengatakan dia tidak ingin membertahu identitas aslinya tentang Ayas pemilik brand SeoJ. Jika ada meeting yang benar-benar penting baru ia datang, dan kalau meeting biasa. Asistennya yang akan datang, jadi hanya orang penting yang tau Ayas.
Adin, kadang menemani Jesselyn, kadang juga berjalan-jalan. Tapi hari ini Adin istirahat.
"Akhirnya kita kumpul lagi ya, dan ditambah Tiara." ucap Syana.
"Iya ih," balas Adin.
"Tiara jangan sungkan ya," ucap Salsa.
"Iya kak," ucapnya.
"Terakhir kita kumpul kapan si?" Sahut Lauren.
"Pas comeback BTS terakhir, kan kita beli album di kakak lu. Nah ini si Jessekyn kadang susah di ajak ketemu ngurus kuliah gitu, emang seketat itu ya?" Ucap Syana.
"Gak seketat yang gua pikirin si sebenernya. Cuman Toefl gua masih kurang banget, jadi gua bener-bener belajar bahasa Inggris mulu, lelah banget mana ada ujian topik waktu itu,"
"Gila kuat aja otak lu," sahut Ayas.
"Stres anjer gua, tiap ngerjain tugas gua kepojokkan mulu nangis, nih waktu itu Syana mampir mau ngasih apa gitu, ngeliat gua kek orang gila di pojokkan kamar," jelas Jesselyn.
"Sekeras itu ya lu belajar, sampe nganggurin semuanya." Ucap Salsa.
"Emangnya ka Jeje jurusan apa?" Tanya Tiara.
"Psikologi,"
"Tapi emang lu gak sempet nyari info kpopers gitu? Ampe kalau nongol jadi tukang keong mulu," tanya Adin.
"Gua sempet kalau lagi les bahasa Korea. Tapi ya gua gak se-hype dulu,"
"Terus sekarang rencana lu gimana? Masih mau sendiri?" Tanya Salsa.
"Anjer dalem," ucap Jesselyn.
"Masalahnya Ayas udah bener-bener sama si Taehyun, terus yang belum lu. Terus si Syana tinggal nikah aja itu kan udah ada calon? Lu beneran gak mau nikah-nikah? Bias lu yang di atas lu udah pada nikah semua loh, ya ada si Hyunjin belum? Tapi ya dia kan udah punya calon, nah Soobin... baru nikah kan?" jelas Salsa.
"Tau Je, padahal udah ada di depan mata orangnya, kenapa belum jadi juga?" Sahut Lauren.
"Lu kira cewe yang lamar? Kalau cewe si. Ya gua lamar dah ntu Yoongi,"
"OH JADI BENERAN YAK MAU SAMA YOONGI," dan mereka semua berbicara secara bersama membuat Jesselyn terkejut.
"Gila si kalau lu beneran sama Yoongi Je," ujar Syana.
"Se-lucky ini temen gua seketika tidak menjadi fangirl," sahut Salsa.
"Gimana ya rasanya nikah sama bias?" sahut Adin.
"Gua malah bukan sama bias," sahut Ayas.
"Andai gua belum nikah," ucap Lauren.
"Wah gak nyangka ya kak," sahut lagi Tiara.
Jesselyn hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan temannya.
"Sumpah si kalau beneran. Keinginan lu kecapai, jadi seorang istri Yoongi,"
"Bukannya dia suka Jungkook ya?" Tanya Lauren.
"Dia tuh emang suka Jungkook. Cumn pas comeback apa ya... pas comeback ON kayaknya dah, gila sumpah si Jeje ngechat gua kek kerasukan anjer. Bilang oleng sama Yoongi gak kuat ama Yoongi koleksi aja udah mau jadiin Yoongi semua," ucap Salsa.
"Tapi salut loh Yoongi bisa suka sama lu," sahut Lauren.
"Anjer maksudnya gimana?"
"Kan Yoongi begitu kak, tau sendirilah," ujar Tiara.
Jesselyn pun terdiam. Dan seketika ada telepon masuk.
"Siapa?" Tanya Diana.
"Chaein. Sebentar ya,"
Jesselyn langsung ke arah dapur.
"Jesselyn besok kamu bisa temani Yoongi oppa?"
"Ada apa?"
"Tidak tau, Hoseok oppa bilang, katanya Yoongi oppa tiba-tiba kambuh pas pulang,"
"Kok bisa?"
"Ih aku tidak tau!!!"
"Yaudah besok aku kesana, tapi aku izin ya,"
"Iyaaa justru Hoseok oppa yang nyuruh,"
"Oke, aku ajak Hueningkai boleh?"
"Kalau orangnya tidak sibuk,"
Dan seketika Jesselyn terdiam, karena terasa ada yang meneleponnya lagi.
"Yoongi oppa telepon aku,"
"Hah?"
"Aku angkat dulu ya,"
"Oke," Jesselyn langsung angkat telepon.
"Kamu dimana?"
"Oppa mabuk ya?"
Iya, setelah mendengar suara Yoongi. Suaranya sedikit serak, jadi Jesselyn tau kalau Yoongi sedang mabuk. "Enggak kok, kamu dimana? Temani aku yuk,"
"Di apartement, ada anak-anak. Oppa dimana?"
"Temani aku, aku lagi di bar xxx"
"Oppa mabuk! Katanya enggak!"
"Aku memang benar tidak mabuk, aku kuat minum kok,"
"Yasudah aku jemput oppa, habis itu langsung pulang ya!!"
"Iyaa, makanya temani dulu,"
"Iya, aku bilang dulu sama yang lain,"
[-]
Jesselyn POV
Saat aku selesai telepon dengan Yoongi. Aku langsung pergi, dan membiarkan temanku di apartemen. Dan aku tidak peduli dengan penampilanku pergi ke bar.
Ketika aku sampai di bar, banyak yang menatapku tidak enak. Wajar saja mereka melihat diriku seperti itu, aku menyadarinya karena pakaianku yang aneh. Aku masih berada di dekat pintu. Aku menelepon Yoongi, karena aku tidak terlalu tau tempat dia.
"Oppa, aku sudah di dekat pintu bar. Oppa disebelah mana?"
"Dari situ kamu lurus, terus belok kanan. Aku dipojok, cepat kesini aku terus di goda oleh jalang,"
Aku langsung matikan sambungan telepon dan berlari kecil.
Ya, benar saja aku melihat dari kejuhan kalau ada Yoongi disana dengan terus menerus meneguk minumannya. Aku tidak tau kenapa Yoongi malah jadi begini, aku belum telepon Hoseok juga untuk bertanya.
"Oppa,"
"Akhirnya kamu dateng. Sini temani aku dulu," Sepertinya Yoongi mabuk banget.
"Langsung pulang saja yuk,"
"Aku masih mau minum, kamu tidam mau?"
Sejujurnya bukannya aku tidak mau coba minum. Tapi aku memang tidak mau buat masalah di negara orang, mengingat waktu aku mabuk parah saja itu membuatku malu sendiri. Pas di hari pernikahan mantanku, aku pergi ke bar dan minum benar-benar banyak. Aku malah pulang kerumah dia, malu tidak si? pas sadar saja aku bukan di kamarku, tapi kamar temanku.
"Aku tidak kuat minum, mian. Oppa bawa mobil?" ucapku.
"ehm..."
aku mengelah napas. tanpa aku pikirkan lagi. Aku langsung mencoba menarik tangan Yoongi agar mau pulang. Untung saja dia nurut , aku langsung menompa badannya, berat? Sangatlah berat.
Yoongi sedikit mengigau setiap kalinya aku menanyakan sebelah mana. Dia hanya menunjuk arah, dan setelah itu berbicara tidak jelas.
"Apa tadi dia bertengkar ya? tapi snapchat Taehyung perasaan biasa saja," pikirku.
Dan setelah sampai di mobil. Aku belum nyalakan mesin, aku benar-benar lelah.
"Aduh aku tidak tau kata sandi apartemetnya," gumamku.
"Oppa, kata sandi apartement oppa apa?" ucapku.
"Ulang Tahunmu,"
Aku terkejut, sejak kapan Yoongi mengetahui ulang tahunku? "Oppa tau dari mana?"
Yoongi malah senyum.
[-]
Note;
Sepertinya jadwal FF ini akan setiap hari update 2 kali 😂
Maaf ya kalau aku updatenya kecepatan...
Dan maaf kalau akhir" ini bagiannya selalu panjang...
Terima kasih semunya.
Jangan lup tinggalkan jejak💜
2020, rabbitalmond
Revisi: 17 Mei 2021