Author POV
Bulan sudah berganti, musim pun sudah berganti. Dan disini, ada dua orang yang saling mengerti, saling percaya, saling menyemangati, saling bertukar cerita, saling menyayangi. Tapi tidak pernah mereka ungkapkan, karena hal mustahil juga itu terjadi. Kejadian di bulan lalu, membuat mereka menjadi lebih dekat. Walaupun terkadang terhalang dengan kesibukan masing-masing.
Jesselyn, berhasil membuat Yoongi nyaman. Tapi bagaimana bisa berhasil membuat nyaman Taehyung juga? Perasaan memang tidak ada yang tau, tapi sayangnya Taehyung sedikit menyerah. Karena Taehyung tidak mau Yoongi kembali rapuh. Hari demi hari Yoongi juga terlihat membaik.
Mungkin Jesselyn masih merasakan semua ini mimpi. Tapi memang dari dulu dia selalu percaya dengan kata "di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Jika takdir berkata iya, itu akan terjadi, tapi jika takdir berkata tidak, itu takkan pernah terjadi. Tapi sampai kapan pun jika kamu usaha takdir akan berkata iya," tapi kehidupan yang Jesselyn sedang jalankan adalah hal yang benar-benar mustahil terjadi.
Banyak hal yang Jesselyn tidak percaya juga dengan semua ini. Dia terkadang membuat sumpah, kalau ini tidak mimpi. Tapi ternyata sumpahnya terus menerus kejadian.
Tepat di sore hari, Jesselyn sangat gugup. Sekarang Jessekyn di temani oleh Ayas. Tapi, Jesselyn tidak menyangka teman-temannya benar-benar menyusulnya ke Korea, entah bagaimana izin dengan Suami-suaminya dan lebih mengejutkan lagi, Salsa sama Lauren tidak membawa anaknya.
"Yang nikah siapa, yang gugup siapa," ucap Ayas.
"Diam, lu juga di undang kan. Gimana sama Taehyun?"
Iya, siapa sangka kalau Ayas berhasil memikat hati seorang Taehyun. Kalau dibandingkan sifat Taehyun dan Ayas, itu benar-benar bertabrakkan. Ayas itu berisik, Taehyun diam. Kalau kata orang bisa saling melengkapi. Tapi bagaiman kalau Taehyun mendengar omongan Ayas dengan beribu-ribu kata.
"Taehyun ya?" ucap Ayas.
"Kenapa?"
"Gak tau, gua bingung. Masih belum mau punya pasangan gua. Lu sendiri gimana sama Yoongi?" Tanya Ayas.
Jesselyn sedang menghias wajahnya, ketika mendengar ucapan Ayas, aktivitasnya terhenti.
"Ehm... belum tau,"
"Salsa tuh udah kasih tau. Kalau Yoongi sebenarnya nyaman banget sama lu, tapi lunya kurang pekaan. Apalagi Taehyung yang selalu ada buat lu disaat Yoongi jadi sibuk di entertaimentnya... gak nyangka juga si dia bakal bikin agensi gitu,"
Jesselyn hanya tersenyum.
"Kenapa ya yang di undang kita doang? Terus Tiara juga? Yang baru beberapa bulan kenal sama kita," Tanya Ayas.
"Syana sama Tiara kan nolak dateng, karena Syana lagi mau ngurus beberapa pekerjaan, kalau Tiara karena belum kenal banget. Kalau Salsa, Lauren ya sama si. Si Adin disuruh ikut katanya gak ada pasangan, padahal Taehyung mau jadi pasangannya sementara," jelas Jesselyn.
Salsa dan Lauren datang-datang ke Korea langsung di bantu oleh Syana mencari pekerjaan. Walaupun pekerjaannya tidak seperti Syana, setidaknya mereka bisa tinggal lama disana, dikarenakan suami-suami mereka sibuk juga di Indonesia. Dimana-mana ke Korea hanya berlibur—memang pemikiran Salsa sama Lauren berbebeda.
"Lu bucin juga kan sama si Soobin? Lu gak masalah dateng?"
Dan Jesselyn tertawa. "Hei! Sebucin apapun gua, gua masa bodo sama bias gua mau nikah atau gak, tapi kan itu dulu gua bucinnya. Ya lu sama Seokjin gimana?"
"Hah lu si waktu itu sibuk banget, gua nangis anjir pas Seokjin di kabarin nikah, mana Adin juga ngeselin lagi. Sumpah dah udah kek orang depresi gua. Dan sekarang???? YA TUHAN KENAPA SEOKJIN HARUS NIKAH SI KAN KALAU BELUM NIKAH MAU GUA DEKETIN,"
"Sesayang itu ya?"
"Iyalah,"
Dan saat itu tiba-tiba bel berbunyi. Ayas langsung keluar kamar Jesselyn dan membukakan pintu.
"Weh gua ikut deh! Tapi beneran kan Taehyung mau jadi pasangan gua!" Ucap Adin yang tiba-tiba masuk ke kamar Jesselyn.
"Gua juga, kerjaan gua udah selesai, giliran kerjaan si Tiara doang, gua gak tau tapi pasangan siapa," sahut Syana.
"Kalau Taehyung gak tau udah nemu apa belum, udah masuk dulu, nanti di tanya aja deh siapa yang mau ada pasangan datengnya," ucap Ayas.
Dan mereka bertiga pun pergi ke kamar Jesselyn. Jesselyn sekarang sedang ganti pakaian. Ayas tinggal ganti pakaian juga, tapi karena Taehyun belum dateng juga, jadinya nanti saja.
"Kok lu belum ganti?" Tanya Adin.
"Gua... deg deg an," ucap Ayas yang sambil cemberut.
"Yaelah, gara-gara Taehyun nih ceritanya?" Sahut Syana.
"Haha, lagian kenapa bisa lu sama Taehyun, aduh Taehyun keknya kudu pake kacamata anjer, lu kan berisik, Taehyun diemkan orangnya? Aduh kasihan Taehyun sumpah," ujar Adin yang hanya bercanda.
"Bacot!!!"
Ketika pintu kamar mandi terbuka. Tidak tau kenapa Ayas, Syana dan Adin menatap Jesselyn tidak biasanya. Jesselyn yang lihat itu jadi bingung.
"Ini Jesselyn?" Tanya Adin.
"Sumpah keknya bakal pada kaget lihat lu," sahut Syana.
"Ya iyalah gua, kenapa? Gak cocok ya? Jelek ya?"
"Anjer, firasat gua bakal buruk nih," ucap Ayas.
"Ih seriusan,"
"Maksudnya tuh. Taehyung sama Yoongi bisa-bisa ya gitu deh," ucap Adin.
"Apaan si anjer, udah hah lu pada ganti baju sana,"
"Sya lu gak ada pasangan dong?" Ucap Jesselyn.
"Yah terus gimana dong gua?"
"Bentar deh gua telepon Beomgyu,"
"WOY BANGKE GAK BEOMGYU JUGA,"
"Ya satu-satunya itu, Hueningkai lu mau? Tapi dia udah sampe,"
"Yaudah iya terserah,"
Jesselyn pun langsung telepon Beomgyu. Dan ketika itu juga untung saja Beomgyu masih dijalan.
"Tuh Beomgyu mau,"
"Bentar deh? Kita barengan?"
"Iya! Tapi beda mobil!"
"Anjer, gua baru kali ini ngikutin pesta gini," ucap Adin yang mengambil pakaiannya yang tadi sudah di pilih oleh Jesselyn sebelum ganti pakaian.
"Lu jangan minum alkohol! Nanti bayi lu kenapa-napa," ucap Ayas.
"Iyaa bawel,"
"Gua yang mana?"
"Mana aja Sya, banyak baju yang diacak ama si Jeje," ucap Ayas.
Tidak lama kemudian, Yoongi menelepon Jesselyn.
"Udah di depan?"
"Iya, sudah siap?"
"Oppa, ini kita semua akan pisah mobil? Apa tidak ada media gitu?"
"Ya memang disuruh Soobin gitu. Tidak, tenang saja. Lagi pula media tidak ada yang tau kapan Soobin nikah, tidak di infokan, karena ini secara tertutup."
"Ya tapi kan tetap saja oppa, ohiya Beomgyu udah datang?"
"Loh siapa lagi?"
"Syana tiba-tiba,"
"Ohiya ini baru sampai orangnya,"
"Oke ini mau keluar,"
Dan mereka pun keluar dari apartement. Ketika sudah sampai lobby, Jesselyn melihat sosok Yoongi yang melambaikan tangannya.
Kalau ada yang berpikir kenapa tidak ketauan dengan orang Korea lainnya. Iya, Yoongi memberitakan kalau Jesselyn adalah sepupu Soobin, dan teman-teman Jesselyn ya tetap jadi teman-temannya. Tapi untung saja memang benar-benar tidak ada media.
Jesselyn melihat Yoongi benar-benar seperti tidak ingin ikut, lagi dan lagi disejajarkan.
Taehyun, Yoongi, Taehyung, dan juga Beomgyu. Mereka terlihat tampan sekarang, benar-benar tampan. Dan tidak ketauan kalau umur mereka sudah tidak lagi umur remaja.
"anjir pada ganteng banget," bisik Adin.
"Gua gak mau berkata apa-apa ya," ucap Ayas.
Jesselyn, Syana dan Adin tertawa. Iya, karena Ayas terlihat gugup sekarang.
Sedangkan 4 laki-laki disana terdiam lihat 4 perempuan yang berjalan kearah mereka.
"Ayas cantik," ucap Taehyun.
"Adin kalau belum nikah, aku lamar ini. Ternyata dia secantik ini," ucap Taehyung.
Yoongi yang melihat Jesselyn hanya tersenyum. Sebenarnya Taehyung dikit-dikit melirik Jesselyn.
Jangan pokus ke mereka terlebih dahulu. Ada 1 laki-laki yang menatap 1 perempuan tidak berkedip. Dan tidak ada yang sadar, sepertinya pihak perempuannya yang sadar.
Iya Beomgyu melihat Syana.
"Sayangnya aku tidak bisa miliki kamu Jesselyn," batin Taehyung setelah melihat Jesselyn.
[-]
[OUTFIT JEJE]
[OUTFIT AYAS]
[OUTFIT ADIN]
[OUTFIT SYANA]
[OUTFIT YOONGI]
[OUTFIT TAEHYUNG]
[OUTFIT TAEHYUN]
[OUTFIT BEOMGYU]
Note;
Ya seperti itulah outfit mereka... dan aku update 2 kali lagi hehe....
Mohon maaf Outfit Taehyung terlalu mencolok 😭 tapi ganteng 😭
Ohiya aku belum mengucapkan... mohon maaf lahir dan batin. Maaf jika author banyak salah...
Terima kasih...
Jangan lupa tinggalkan jejak...
2020, rabbitalmond
Revisi: 17 Mei 2021