R.A.I.N

بواسطة putriindah1705

1M 56.6K 6.4K

Raina seorang gadis yang dulu sangat ceria,ramah, kini berubah menjadi Rain seorang gadis datar, dingin, keja... المزيد

part 1 new school.
part 2 cabe sekolah
part 3 nongkrong
part 4 Perampok Apes
part 5 joging
part 6 Sate Spesial
part 7 Ulat bulu
part 9 Perasaan Niko
part 10 Jadian
part 11 Misi
part 12 siapa dia?
part 13 Vina hok a hok e
part 14 tawuran.
part 15 flashback
part 16 Lio
part 17 masalalu niko
part 18 pengkhianatan niko
part 19 aksi rain
part 20 ager agernya hujan
part 21 holiday
part 22 jadian
part 23 new cabe
part 24 Vina koid
part 25 kehadiran lio
part 26 rumah camer
part 27✔️
part 28✔️
part 29✔️
part 30✔️
part 31✔️
part 32✔️
part 33✔️
bukan update
part 34✔️
part 35✔️
part 36✔️
part 37✔️
part 38
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43
part 44
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51
part 52
part 53 End

part 8 Dufan

22.8K 1.2K 16
بواسطة putriindah1705

Setelah kejadian di kantin, Rain dkk memilih untuk pergi ke rofthoop.

"Rain, Lo ada rencana gak bales si Vina, gedek banget gue."tanya Dasya.

"Ada, nunggu waktu yang tepat."balas Rain sambil tersenyum miring Tasya dkk merinding melihatnya.

"Kagak usah senyum gitu rain, merinding gue."ucap Tasya dkk.

"Kalian ngapain disini?" tanya seseorang yang tiba tiba datang.

"Kalian sendiri ngapain disini?"tanya Tasya.

"Kita mau bolos."ucap Devon, yaps yang datang itu adalah Devon dkk.

"Yaudah sama,"ucap rain dkk.

"Gimana kalo kita jalan jalan aja yuk bosen gue di sini,"ucap Devan.

"Boleh juga tuh, kemana ya yang seru?"ucap Devon.

"Ke mall."ucap Diana.

"Bosen gue ke mall mulu yang lain Napa,"ucap Tasya.

"Ke Dufan aja,"ucap Rain. diangguki setuju oleh Tasya dkk dan Devon dkk.

"Yaudah yuk!"ucap Gilang dengan semangat.

"Biar gak ribet kita pasang pasangan aja, gue sama Tasya, Diana sama Gilang, Rafael sama Dasya, Rain sama Niko, dan untuk Lo my twins, Lo sendiri aja yak, gapapa kan."ucap Devon dan Devan pun hanya mengangguk.

"Trus mobil kita gimana?"tanya Rain dkk kompak.

"Ntar gue suruh bodyguard gue bawa mobil kalian ke mansion keluarga mishal."ucap Niko, Rain dkk pun mengangguk.

Mereka pun berangkat ke Dufan, yang tanya gimana mereka bisa keluar dari sekolah padahal masih jam pelajaran? Itu sudah menjadi urusan Rain, tinggal bilang aja ke bang Geo. ingatkan sama bang Geo? itu loh kepala sekolah di AIHS.

***

~Dufan.

Rain dkk dan Devon dkk sudah sampai di Dufan, mereka mulai mencoba semua permainan yang menantang adrenalin, yang membuat jantung dag Dig dug ser.

"Abis ini main apa lagi?"tanya Rafael.

"Ke rumah hantu aja yuk!"ajak Rain yang membuat Gilang dan Devon berkeringat dingin, karena memang mereka sangat takut dengan yang namanya hantu, Rain memang sengaja mengajak mereka ke rumah hantu karena ingin mengerjai Devon.

"Ja,, jangan kerumah hantu."ucap Gilang dan setujui oleh Devon.

"Kenapa? Lo takut ya."ledek Diana.

"Eng,, enggak. siapa yang takut, gue berani kok."ucap Gilang sok berani.

"Yaudah ayok kerumah hantu!"ajak Dasya, mereka pun masuk ke rumah hantu.

Rain dkk berjalan di depan Devon dkk, Rain dkk berjalan dengan santai tanpa ada rasa takut,buat apa mereka takut toh, mereka sudah biasa dengan mayat bahkan Rain sudah biasa dengan hantu, bukan Rain yang takut dengan hantu, tapi hantunya yang takut dengan Rain.

Sementara di belakang mereka, Gilang dan Devon terus berteriak histeris karena ketakutan.

"Jangan teriak teriak bisa gak sih."ucap Devan kesal dengan teriakan Devon dan Gilang.

"Gak teriak gimana, orang hantu nya serem, ngagetin gue Mulu."sewot Devon.

"Lebay Lo berdua, hantu bohongan aja takut."ucap Dasya.

"Hantunya emang bohongan, tapi kaget nya beneran."ucap Devon dan disetujui oleh Gilang.

Hihihihihihi.

"Kyaaaa!! kuntilanak dangdutan!!"teriak Devon dan Gilang, mereka berdua langsung berlari dengan kecepatan super Sonic, meninggal kan Rain dkk dan Devan dkk yang sedang tertawa terbahak-bahak karena melihat tingkah Devon dan Gilang.

"Bwahahaha, mana ada kuntilanak dangdutan."ucap Diana dan dasya sambil tertawa.

"Udah gila mereka,"ucap Rafael.

"Yaudah yuk keluar!"ajak Rain, mereka pun keluar dari rumah hantu.

"Cari makan yok, laper gue."ajak Devan.

"Eehh, itu bukan nya Gilang sama Devon ya."ucap Niko yang melihat ke arah Devon dan Gilang yang sedang makan di restoran.

"Iya, makan gak ngajak ngajak tuh anak,"ucap Devon.

"Samperin yok!"ajak Rafael, mereka pun menghampiri Gilang dan Devon yang sedang makan dengan lahap.

BRAKKKK.

Devan dkk dan Rain dkk menggebrak meja Gilang dan Devon yang membuat makanan yang ada di dalam mulut mereka menyembur keluar karena kaget.

"Anjing, ngagetin aja Lo pada."ucap Gilang dan Devon.

"Bagos! Lo pada makan kagak ngajak kita, gak setia kawan kalian. "ucap Rafael.

"Kan kita laper, abis teriak teriak di rumah hantu bangsat itu,"ucap Devon.

"Udah jangan pada ngebacot, pesen makan gih! laper gue."ucap Tasya.

Devan pun memanggil waiters dan memesan makanan untuk mereka.

Setelah makanan datang mereka langsung memakan nya dengan lahap.

Uhuk uhuk uhuk.

Rain tersedak nasi goreng yang ia makan.

"Kalo makan ati ati,"ucap Niko sambil memberikan minum ke Rain sembari tersenyum manis.

"Makasi,"ucap Rain lalu meminum minuman-nya.

"Abis ini mau main lagi atau pulang?"tanya Devon.

"Pulang aja."ucap Rain dkk.

Mereka langsung pulang ke mansion mishal karena Tasya dkk harus mengambil mobilnya.

***

Setelah sampai di mansion mishal, Tasya dkk mengambil mobilnya dan langsung pulang ke mansion masing-masing, begitupun dengan Niko dan Rafael.

"Bang, mom and dad kapan pulang?"tanya Rain, pada Abang nya yang sedang bermain PS.

"2 Minggu lagi princess,"balas Devon.

"Rain kangen sama mom and dad,"ucap rain.

"Kan ada bang Devan sama bang Devon,"ucap Devan sambil memeluk Rain dan mematikan PS nya.

"Abang tau gak, Rain itu beruntung banget punya kalian, walaupun Rain bukan adek kandung kalian tapi kalian sayang banget sama Rain."ucap Rain.

"Princess itu udah kita anggap adek kandung, kita sayang banget sama princess kita gak mau kehilangan princessm"ucap Devan dan diangguki Devon Rain langsung mencium pipi Abang twins nya.

"Rain juga sayang banget sama Abang twins, Rain juga gak bakalan tinggalin Abang twins."ucap Rain yang membuat Devan dan Devon tersenyum.

"Tapi kalau suatu saat keluarga kandung princess ngambil princess dari kita gimana?"tanya Devan lirih.

"Apa princess bakalan ninggalin keluarga mishal?"lanjut Devon.

"Rain gak akan ninggalin keluarga mishal, Rain akan terus bersama kalian, walaupun nantinya mereka datang ngambil Rain, Rain akan tetap bersama kalian sampai kapanpun."ucap Rain dan memeluk kedua abangnya.

"Abang janji akan selalu jagain princess, Abang gak akan biarin ada orang yang nyakitin princess."ucap Devan dan Devon, Rain tersenyum manis mendengar ucapan Abang twins nya.

"Terimakasih tuhan atas kebahagiaan yang engkau berikan kepadaku, engkau telah mempertemukan ku dengan keluarga mishal, keluarga yang sangat menyayangi ku, aku tak akan meninggalkan mereka, aku akan menjaga mereka"batin Rain sambil tersenyum manis.

"Udah jangan melow terus, Rain mau tidur dulu capek."ucap Rain dan langsung berjalan ke kamar nya.

"Bang nanti kalo ada Niko jemput Rain, Abang bangunin Rain ya."lanjut Rain.

"Iya princess,"balas devan dan Devon.

***

Niko menjemput Rain di mansionnya, ia akan mengajak Rain jalan.

Setalah 15 menit menunggu Rain bersiap siap, akhirnya Rain selesai dengan dandanan yang simpel dan cantik. Rambut ombre coklat yang digerai dan di curly, Celana hitam dengan hodie berwarna putih dan memakai sneakers berwarna putih dan tas kecil untuk menyimpan handphone.

"Ayok jalan."ucap Rain yang membuyarkan lamunan Niko yang terpukau dengan kecantikan Rain.

"Eh,, iya ayok."ucap Niko sambil menggandeng tangan Rain.

"Aduhh jantung gue dugem,"batin Rain.

Saat di mobil sesekali, Niko melihat ke arah Rain yang duduk di sebelah nya.

"Lo kenapa ngeliatin gue, ada yang salah dengan wajah gue?"ucap Rain, karena merasa sedari tadi Niko mencuri pandang ke arahnya.

"Lo cantik."ucap Niko sambil tersenyum manis, yang membuat wajah Rain memerah.

"Lo pakek blush-on nya ketebalan ya?"tanya Niko yang membuat Rain bingung.

"Gue gak pake blush-on,"ucap Rain.

"Tapi kok pipi Lo merah."ucap Niko dengan tampang bego nya yang membuat rain kesal.

"Masa dia gak tau kalo gue blushing,ternyata wajah tampan gak jamin otak pintar."batin Rain.





















واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

482K 48.1K 34
Just brothership not bl! Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia Alexander malah menemukan bayi polos yang baru belaj...
7.3M 387K 45
⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ⚠️Rawan Typo! ⚠️Mengandung adegan romans✅ ⚠️Ringan tapi bikin naik darah✅ Neandra Adsila gadis cantik yang berasal dari d...
216K 20.2K 71
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
273K 335 4
21+