"Grimshadow?"
Mata Nier melebar melihat dua Lucia yang berjalan santai ke arahnya, keduanya terlihat sama bahkan dia tidak bisa melihat sedikit perbedaan sama sekali.
"Skill apa itu?" Nier berteriak sebelum mundur dan menghindari serangan Golem yang terus menyerbunya.
Berbeda dengan manusia yang memiliki stamina terbatas, Golem terbuat dari batu dan kristal mana jadi wajar saja jika dia terus menyerang Nier tanpa kelelahan.
Gerakan Nier masih sama seperti sebelumnya namun matanya terus memperhatikan antara Golem dan Lucia, dia melihat dua Lucia mengarahkan pedangnya ke depan menuju Nier dan Golem yang sedang bertarung.
"Calyx Gabriella!"
Melihat itu Nier langsung menendang tubuh Golem dan melompat ke belakang, seperti yang dia duga golem itu masih berada di tempatnya namun ribuan kelopak bunga sudah menyebar dan membentuk tornado yang mengurung Golem tepat di tengah-tengahnya.
"Sialan kau Lucia, hati hati dengan seranganmu!"
Serangan Lucia tidak hanya menyerang Golem, karena Nier terlalu dekat dengan targetnya dia juga menderita sedikit kerusakan tapi untungnya saja dia tadi langsung melompat.
-2100
-2092
-2112
Puluhan angka kerusakan yang jauh berbeda dari sebelumnya muncul diatas kepala Golem, kerusakan ini dua kali lipat lebih tinggi dari kemarin.
'Pantas saja dia mengajakku taruhan, jadi selama ini dia sudah memiliki skill baru...'
Nier melirik Lucia sekilas lalu tubuhnya langsung bergetar, dia melihat clone Lucia belum menghilang dan yang membuatnya terkejut sekarang kedua Lucia sedang meminum MP potion tingkat tinggi!
'Anak sultan memang berbeda.'
Kerutan terlihat di kening Nier, dia bahkan harus berhemat untuk meminum 1 Potion saja sedangkan Lucia terus meminum Potion tingkat tinggi seperti air minum biasa.
'Baiklah aku harus fokus!'
Sebagai laki laki mana mau dia kalah dari Lucia, setelah skill Lucia menghilang Nier mengaktifkan Dark Wave dan kembali menyerang Golem.
『 Critical! 』
『 Anda telah menangani 1452 kerusakan pada target! 』
『 Critical! 』
『 Anda telah menangani 1431 kerusakan pada target! 』
Walaupun serangannya saat ini lebih rendah dari Lucia, dia tidak berhenti. Tubuhnya meliuk-liuk karena terus menyerang dan menghindari serangan Golem.
Lucia terdiam melihat apa yang Nier lakukan dan setelah itu senyum kecil terbentuk di bibirnya, dia melihat Nier menyerang tanpa sedikitpun terkena serangan Golem dan juga yang paling membuatnya kagum setiap serangan Nier semuanya terbang menuju inti Golem tanpa ada satupun yang meleset.
Tubuh Nier sudah kelelahan, dia dari tadi terus menjaga Aggro dan menghindari seluruh serangan Golem karena itulah poin staminanya hampir habis.
Kesehatan Golem terus menurun hingga akhirnya mencapai 40%.
"Rein beristirahatlah sebentar, aku akan mengurus Golem ini."
Nier terdiam mendengar apa yang Lucia katakan, dia memang sudah kelelahan namun harga dirinya melarang tubuhnya untuk duduk dan bersantai disaat seorang gadis sedang bertarung untuknya.
"Santai saja, aku sudah sering seperti ini." Nier menyeringai sambil mengingat dirinya ketika berlatih di dojo.
Dia memutuskan untuk berlatih seni beladiri juga untuk bermain permainan ini, jadi bagaimana mungkin dia berhenti karena alasan konyol seperti kelelahan.
Bahkan selama 7 bulan berlatih di 7 tempat dojo yang berbeda dia tidak pernah mengeluh.
"Aku tidak kelelahan sama sekali!"
Nier berjalan pelan sambil mengembalikan Iron Sword ke dalam Inventory-nya, dia terlalu sering memakai pedang di kedua tangannya sampai tidak menyadari kalau kemampuan pedang satu tangannya jauh lebih terampil.
Golem terdiam sebentar sebelum berlari ke arah Nier. Setelah berjarak 3 meter Golem mengayunkan tinjunya dengan kekuatan penuh yang mengarah ke kepala Nier.
Mata Nier fokus menatap seluruh bagian tubuh Golem yang menyerangnya, ketika serangan itu meluncur dia tidak meloncat ke samping seperti dulu melainkan sedikit menggeser tubuhnya beberapa sentimeter ke kiri untuk menghindari serangan Golem.
『 Anda telah mendapatkan 112 kerusakan. 』
Sayangnya gerakan itu masih mengenai sedikit telinganya, namun mata Nier masih fokus, dia menghindar lalu kembali menyerang Golem.
Nier tidak lagi membuang banyak stamina, dia memfokuskan dirinya pada penghindaran minimal hingga akhirnya dia benar benar mengerti bagaimana Golem ini bergerak, kapan dia akan menyerang, dan kapan dia bertahan.
"Rein serahkan saja padaku!"
Melihat Rein yang banyak berkeringat hingga baju putihnya menjadi basah dan juga botol HP potion yang tidak pernah lepas dari mulutnya membuat Lucia ingin membantu, tapi ketika dia semakin mendekat ke arah Nier, dia merasakan kalau aura disekitar sini menjadi lebih berat.
Lucia tidak menyadari kalau Nier bertarung dengan niat membunuh karena menganggap pertarungan ini sebagai pertarungan di dunia nyata. Di benaknya terus terngiang ucapan master bela dirinya dulu,
'Sekali melakukan kesalahan, dan kau mati!'
Memang setelah beranggapan seperti itu dan menaikan fokusnya menjadi tingkat yang tertinggi, serangan Golem tidak ada satupun yang mengenai dirinya dan staminanya juga tidak berkurang banyak seperti tadi.
Hingga akhirnya Lucia tidak bisa menahan diri lagi karena melihat Nier yang sepertinya akan melakukan solo kill pada Golem. Dia berlari bersama dengan clonenya dan setelah mencapai jarak 7 meter dia menggenggam pedang dengan kedua tangannya.
"Elemental Sword!"
"Fire!"
Bufffffff!!
Api berwarna merah menyembur keluar dari pedang Lucia, tidak berhenti disana dia langsung menyerang punggung golem yang mengarah ke kristal mananya.
-3.512
-1.760
-3.516
-1.767
Lucia dan Clonenya melakukan dua tebasan pada punggung Golem, lalu ketika melihat Golem akan melakukan serangan balik mereka berdua meloncat ke samping dan kembali menyerang Golem.
Gerakan dan keterampilan mereka terlihat sama bahkan Nier sendiri tidak dapat mengenali perbedaannya, namun berbeda dengan poin kerusakan.
Selama dua hari terakhir ini Lucia tidak merespon pesan Nier karena sedang melakukan Quest yang diperintahkan gurunya, dia dituntut untuk belajar menggunakan pedang dan juga memahami sihir secara langsung, setelah dua hari berlalu akhirnya dia berhasil dan mendapatkan dua skill baru.
Skill pertamanya yaitu Grimshadow, ini adalah skill yang kuat karena dapat membuat clone dari dirinya, namun untuk menggunakan skill ini agak berbahaya karena akan menghabiskan semua mana poin dan mengurangi 50% dari kesehatan.
Saat ini status clone hanya 50% dari status Lucia, tapi tetap saja dengan Item dan Buff Sultan semuanya dapat ditingkatkan.
Skill yang kedua ada Elemental Sword.
Skill ini menggunakan mana untuk membuat pedangnya memiliki kekuatan element, tapi di level ini Lucia hanya diperbolehkan mempelajari satu element saja karena itu dia memilih element api.
Golem adalah monster berelement tanah, dan element tanah lemah terhadap element api.
Dengan kedua skill ini dia merasa tingkatannya akan jauh lebih tinggi dari pada sebelumnya sehingga dia berani untuk menantang Nier dan melakukan taruhan.
Namun siapa sangka Nier malah ingin melakukan solo kill tanpa dirinya.
"Calyx Gabriella!"
-4.324
-2.112
-4.311
-2.134
Kesehatan Golem menurun dengan cepat setelah Lucia ikut menyerang, bahkan belum satu menit dia bergabung dalam pertempuran Aggro monster langsung berpindah.
Golem menyerang Lucia namun dia terlihat kebingungan karena ada Lucia yang berada di hadapannya, dan tidak lama kemudian kesehatan monster turun menjadi 10%.
"Rein!" Lucia melompat mundur dan menjaga jarak dari Golem.
Disaat kesehatan Golem telah mencapai 10% dia akan melakukan skill khususnya, namun tepat setelah Golem mengeluarkan skillnya dia langsung terkurung oleh kubus berwarna hitam pekat.
"Dark Prison!"
『 Critical! 』
『 Anda telah menangani 82.000 kerusakan pada target! 』
『 Anda telah mengalahkan Black Stone Golem. 』