Naughty Tiwai (Jaeyong) End βœ”

By Key_Rand

6.9M 486K 202K

Tentang lelaki manis nan imut yang haus akan sentuhan dan Lelaki tampan gagah yang kelebihan hormon. Start :... More

Cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
37
38
39
Epilog
Bonus Chap
Special Jaehyun's Day
ANNOUNCEMENT

36

107K 8.6K 2.3K
By Key_Rand

Kandungan Taeyong saat ini sudah menginjak usia tujuh bulan, badannya juga sudah mulai berisi karena anaknya suka mengakaknya makan dan Jaehyun suka karena badan Taeyong sekarang lebih berisi, kan Jaehyun jadi enak remes-remesnya.


Saat ini Taeyong sedang duduk di karpet berbulu yang lembut, dia sedang mempersiapkan perlengkapan Jaehyun karena besok Jaehyun akan berangkat ke Jepang. Perusahaan Jaehyun yang ada disana lagi ada masalah jadi dia harus turun tangan sendiri.


Taeyong awalnya tidak ingin ditinggal Jaehyun bukan karena apa, masalahnya dari sekian banyak karyawan Jaehyun di kantornya kenapa Chaeyeon juga harus ikut ke Jepang? Kan Taeyong jadi kesal. Memang sih Jaehyun tidak hanya berdua dengan Chaeyeon tapi kan tetep saja.


Taeyong juga sudah ngerengek minta ikut ke Jepang tapi ditolak oleh Jaehyun karena kandungan Taeyong sudah besar, Jaehyun juga tidak akan lama di Jepang hanya sekitar lima hari. Kalau memang belum stabil dia akan menyuruh Mingyu dan Yuta yang mengurusnya.


"Sayang?" Jaehyun baru saja memasuki kamarnya.

"Ada apa?"

Jaehyun menghampiri Taeyong lalu dengan cepat ia mencuri kecupan pada pipi Taeyong, "makan malam dulu, lanjutkan nanti. Aku juga bisa melakukannya sendiri sayang." Jaehyun tidak tega karena melihat Taeyong sepertinya sedikit kesulitan karena perutnya yang membesar.


"Sebentar lagi, ini tinggal memasukkan beberapa kaus mu Jae." Taeyong mengusap pipi Jaehyun sebentar.


"Baiklah baiklah." Kini Jaehyun berjalan ke arah ranjang dan merebahkan tubuhnya disana.


"Hanya lima hari bukan?" Tanya Taeyong.


"Iya sayang, jika ada apa-apa hubungi aku ya." Jaehyun memperhatikan Taeyong yang kini sedang memasuki kaus terakhir nya.


"Cerewet deh." Taeyong melirik Jaehyun.


"Ya aku takut kau kenapa-kenapa sayang." Jaehyun cemberut.


Taeyong mendorong koper kecil Jaehyun ke ujung lemari lalu dengan perlahan ia berdiri dan duduk di pinggir kasur dengan cepat Jaehyun memindahkan kepalanya di paha Taeyong.


Taeyong mengelus rambut tebal Jaehyun, "jangan lupa makan, jangan lupa istirahat." Ingat Taeyong.


Jaehyun memiringkan wajahnya menghadap perut besar Taeyong, menyingkap kemeja Jaehyun yang Taeyong kenakan kini bibir Jaehyun mengecup perut Taeyong, "kau dengar Baby, Mommy mu sangat cerewet juga. Dia sudah mengatakannya lebih dari dua puluh kali." Jaehyun berbicara pada anaknya.


Taeyong merasa geli namun itu menyenangkan jadi ia biarkan Jaehyun berbicara pada anaknya, "karena jika tidak dengan Mommy, Daddy mu tidak akan mau makan sayang." Taeyong balas mengadu pada anaknya.


Jaehyun terkekeh lalu bangun dari tidurnya, "ayo makan malam." Jaehyun mengulurkan tangan pada Taeyong dan langsung disambut oleh Taeyong dengan senyuman hangat.



~~



Pagi ini Taeyong disibukan oleh Jaehyun yang tiba-tiba saja tidak ingin bangun dari tidurnya.


"Jaehyun bangun." Taeyong mengusak rambut Jaehyun gemas.


Jaehyun mengerucukan bibirnya lucu, "morning kiss Baby."


"Bangun Jae masa aku menunduk." Ingin sekali Taeyong memukul kepala Jaehyun.


Dengan malas Jaehyun bangun lalu duduk menghadap Taeyong, dengan cepat Taeyong meraih rahang Jaehyun lalu menariknya menempelkan bibirnya pada bibir tebal Jaehyun dengan perlahan.


"Sudah mandi sana Jaehyun." Taeyong mendorong dada Jaehyun pelan.

"Malas sekali." Keluh Jaehyun.

Taeyong memutar bola matanya malas, lalu tiba-tiba ia tersenyum jahil pada Jaehyun. "Mau mandi berdua Jae?" Taeyong tersenyum penuh.


Jaehyun langsung melebarkan matanya lalu tersenyum lebar, "ayo." Jawabnya semangat.


"Ck mandi sendiri sana. Aku sudah mandi." Taeyong turun dari ranjang nya.


"Aaaaa Jung Jaehyun~~~~" teriak Taeyong ketika tubuhnya digendong ala bridal style dan dibawa ke kamar mandi.


"Aku mau mandi dengan baby lion oke." Jaehyun mengecup bibir Taeyong singkat membuat Taeyong mengerucukan bibirnya.




~~




Jaehyun dan Taeyong keluar dari mobilnya menyisakan supir yang menunggu Taeyong untuk pulang nanti, kini mereka sudah berada di bandara.


Kini mereka duduk di tempat tunggu, menunggu semua karyawan Jaehyun yang ikut andil ke Jepang. Sedari tadi Jaehyun tidak hentinya menggenggam tangan Taeyong dan sesekali mengecupnya.

"Jika sudah sampai kau wajib menghubungi ku." Ucap Taeyong.

Jaehyun terkekeh, "itu pasti sayang." Tangan Jaehyun mengelus perut Taeyong, "Baby Lion, kau anak baik kan. Jangan membuat Mommy susah ya, jangan membuat Mommy kelelahan."


"Baik Daddy." Taeyong berbisik sambil meniru suara anak kecil membuat Jaehyun yang gemas kini menciumi pipinya.


"Kau sangat menggemaskan sayang." Jaehyun jadi tidak ingin pergi.


Taeyong mendorong pelan wajah Jaehyun, "geli tau." Kini tangan Taeyong menangkup pipi Jaehyun lalu mencium bibir tebal Jaehyun sekilas, "Daddy harus makan, harus banyak istirahat tidak boleh sakit. Dan Daddy tidak boleh nakal, jika Daddy nakal maka Daddy tidak boleh menyentuh Mommy sedikitpun." Taeyong berkata begitu lucu membuat Jaehyun sangat gemas dengan istri cantiknya itu.


"Iya Mommy, semua perintah Mommy akan Daddy laksanakan." Jaehyun tersenyum bahagia.


Taeyong mencium pipi kanan dan pipi kiri Jaehyun bergantian sebelum memeluk Jaehyun. Mengelus punggung Taeyong pelan, Jaehyun menumpukan kepalanya pada kepala Taeyong.


"Aku akan merindukan mu." Bisik Jaehyun.


"Aku jugaa~~"


Mereka masih berpelukan tanpa sadar jika para karyawan Jaehyun sudah menunggu didekat mereka. Mingyu yang ingin menghampiri Jaehyun pun enggan, jadi Yuta yang turun tangan.


"Dunia seakan milik berdua." Sindir Yuta sedangkan Winwin yang juga ikut mengantar Yuta hanya tertawa kecil.


Jaehyun melepas pelukannya lalu menatap Yuta tajam, tangannya ia sampirkan pada bahu Taeyong, merangkulnya.

"Sudah semua?" Tanya Jaehyun.

"Sudah. Dan kita harus segera masuk agar tidak tertinggal." Jawab Yuta.

"Winwin, mau kerumah ku? Aku kesepian~" ajak Taeyong pada Winwin.

"Boleh juga." Sahut Winwin.

Taeyong berdiri dibantu Jaehyun lalu mereka berjalan menuju tempat check in.

Jaehyun menolehkan kepalanya pada Taeyong lalu mengelus pipinya, "jangan sampai kelelahan oke, jangan bermain dengan Ruby terus nanti kau lupa makan." Jaehyun menangkup pipi Taeyong.


"Iyahhh Dwaaddyyyy." Jawab Taeyong susah payah.


Jaehyun memeluk Taeyong perlahan menciumi Surai Taeyong yang akan ia rindukan lima hari kedepan.


Taeyong mendorong pelan tubuh Jaehyun agar melepas pelukannya, "ingat!! Kau tidak boleh nakal, jaga 'jay' agar tidak bangun sembarangan." Taeyong menatap tajam pada Jaehyun.

"Tentu saja sayang." Jaehyun pun menarik pinggang Taeyong perlahan lalu dengan sekejap bibir mereka sudah menyatu, ciuman panjang yang akan mereka rindukan.


Melepas ciumannya Jaehyun berlutut dihadapan Taeyong, ia mengelus perut Taeyong perlahan, "Jangan nakal sayang, Daddy pergi dulu ya hanya sebentar. Kau kan anak baik jangan membuat Mommy susah oke." Jaehyun mengecup perut Taeyong sedikit lama membuat Taeyong tersenyum hangat melihat nya.

Jaehyun berdiri lalu mengecup kening Taeyong, "aku pergi dulu ya sayang, I Love You."

"I Love You more." Balas Taeyong.


Kini Jaehyun berjalan ke arah Yuta dan karyawan lainnya yang hanya melihat pemandangan indah dari bosnya itu, kecuali satu orang yang sedari tadi mengumpat perlahan.


Taeyong pun menghampiri Winwin yang berdiri tidak jauh darinya, "Kita kerumah ku ya." Winwin hanya mengangguk lalu menuntun Taeyong pelan.


Saat setelah tiga langkah ia beranjak, tiba-tiba saja ia mendengar teriakan dari suaminya.

"Taeyongie~"

Taeyong menoleh perlahan, matanya melebar dan mulutnya sedikit terbuka membuatnya terlihat sangat imut dan manis.

Jaehyun melambaikan tangan kepada Taeyong sebelum ia benar-benar masuk kedalam, Taeyong tersenyum lebar lalu balas melambaikan tangan pada Jaehyun.




~~




Kini Taeyong dan Winwin sedang berada di ruang tengah rumah Jaehyun dan Taeyong. Winwin sedang menikmati drama di televisi sedangkan Taeyong? Ia mengerucukan bibirnya sambil memakan cookies disebelahnya ada Ruby yang sedang bergelung di sofa.

"Winwin, aku merindukan Jaehyunie." Rengek Taeyong.

Winwin memiringkan kepalanya, "baru dua jam Tae."

"Tapi aku merindukan nya." Taeyong memajukan bibir bawahnya.

Winwin mencoba bersabar, "lalu apa yang akan kau lakukan Tae? Mau menyusul Jaehyun ke Jepang?"

Taeyong menggelengkan kepalanya lucu, "aku ingin tidur saja."

Menghela nafas panjang Winwin mematikan televisi, "ayo kuantar kekamarmu." Winwin menuntun Taeyong ke kamarnya. Membiarkan ibu hamil itu tidur agar tidak terus merengek.




TBC












Btw, gak ada yang kangen Rose nih...??? Lama gak nongol
Mau didatengin lagi gak mbak mawarnya???





















Wohoooooooo!!?!!!!
Udah aku up ya "Naughty Teacher" nya.. check di work aku okeeeee tapi baru prolog doang ya..

Jangan lupa vote + comment okay..

Continue Reading

You'll Also Like

275K 25.6K 29
Saphira Zevanya gadis berusia 22 tahun yang mati muda akibat peluru nyasar menembus tepat di jantungnya. Namun alih-alih bertemu malaikat maut pencat...
820K 113K 27
| non baku | "yong yong jadi pacar gua ya" -jjh "ga" -lty "yongie jadi pacar jeffry ya" -jh "eum.. iya hehe" -ty
4.1M 326K 45
[BxB] [Yaoi] [Gay] [Rated] [Mpreg] Lee Taeyong seorang guru cantik yang sangat mengincar murid kesayangannya dan Jung Jaehyun yang selalu tidak bisa...
667K 48.3K 43
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...