DOMINANT BABY {KTHXJJK}> #Wa...

By kim_anitsuga

818K 74.4K 15.8K

" mau mendominasi ku ?? huh mimpi saja paman !!! " "berhenti berlari dan diam menjadi anak baik untuk Daddy... More

di satu in
di dua in
Di Tiga in
Di Empat In
Di Lima in
Di enam In
Di Tuju In
Di Lapan in
Di Cembilan In
Di Cepuluh in
Di sebelas in
Di uwa belas in
Di Iga belas in
Di Ewmpat elas In
Di ima belas In *ehe
Di Enam elas In
Di Ujuh Belas In
Di Lapan Elas In
Di Ilan Elas In
Di uwa puluh in ehe_
Di Uwa catu in
Di Uwa Uwa in
Di Uwa Iga In ehe_...
Di uwa emwpat In
Di uwa imaa In
Di Uwa Ewnam in ehe
di uwa Ujuh in
Di uwa apan In
Di Uwa Ilan In
Di Iga Uluh In
Di Iga Catu In ehe-
Di Iga Uwa In
Di Iga Igha in
Di iga Imha In ehe_...
Di Iga Ewnam In
Di Iga Ujuh In
Di iga apanin
Di Iga cembilanin
empat uluh ehe
Ewmpat Catu In
Ewmpat uwa In
Ewmpat iga in
Ewmpat ewmpat In
Ewmpat imha In
Ewmpat enam in
Ewmpat ujuh in
Ewmpat Apan in
Ewmpat Ilhan in

Di Iga Ewmpat in

13.5K 1.4K 698
By kim_anitsuga

Halooohaaa....

Saya kembai ada yang merindu.

Songongg banget dhek!!! 

Lainnya ngontrak udah

Masih bangsat seperti biasa. 
Jiwa pelakor awas tumbuh

Cantiknyaaaa...

Imoeds nyaaa hueeee
.
.
.
.

Nb : saya ingat awalnya membuat acount ini hanya untuk sekedar hoby.  Tempat penuang imajinasi liar saya yang sumpek tak bisa di salurkan.  Bukan untuk tenar.

Jelas jangan mencari titik benar,  saya bukan penulis hebat saya hanya penulis abal abal jadi jangan di samakan dengan adik dan kakak yang uda senior dalam hal menulis ini.

Hahahahha saya memang salah satu penulis sesat setiap book saya selalu isi bokep dan saya juga masih belajar bagaimana bokep tulisan saya dapat dinikmati sebagai karya bukan sampah, 

Jadi buat adek dan kawan kawan  sekalian jangan sebut nama tuhan dan agama di sini,  saya tidak nyaman saya menghargai agama saya jadi agak risih jika nama suci di berikan pada karya saya , sedangkan karya saya menentang agama *wagelaseh

Bukan saya sok suci . Ingat saya ini pendosa  sesat hahahaha. Jadi saya sarankan jangan bawa nama suci agama di buku dosa saya. *juceyoo

Ingat saya masih amatir semoga kalian menikmati dengan anak anak saya yang saya lahirkan ini. Dan saya mohon jangan di jiplak sayang kuu..  Cari inspirasi bokep itu susah

Berasa punya ribuan film porno  tapi hanya satu yang paling di suka. Ya begitulah .
Semoga masih Setia sama saya.

Nb2 : saya suka baca komen kalian yaampun bisa buat semangat saya kaala saya down jadi silahkan komen untuk obat semangat saya ,  *pasti dibales kaloo pas waktu saya senggang,  jika tidak ternotice silahkan marahi saya.  Saya ini gak  bisa jadi momoe tanpa kalian.

ada beberapa readers faforit saya yang peka.

Saya selalu menunggu hipotesa mereka tentang konflik hidden  saya. 

selamat pusing  *ketawa polos (setan) 

Saya sayang kamu, 💜💜💜💜💜💜
Mas,  adek,  mbak,  sebaya. 


.

.
-

K U Y

-





Menaikkan kaki bersandar di atas meja arogan dengan tangan memegang gelas berisi campuran alkohol yakin berdosis tinggi takaran 67% terkandung di sana,  sudah gelas ke 5 namun pemuda di hadapannya sama sekali tak tumbang atau mengeluh mabuk. 








Bahkan saat paha nya di sayat tak ada kesan kesakitan malah kikikan terdengar dengan mata berkilat penuh kegelian. 






"Jk... "





Yoongi berujar pelan yang di panggil menoleh lupa ada 3 orang lainya berada di dalam ruangan beda dengan Jeonghan yang kalem menjahit luka Jungkook setelah melakukan pembedahan..








"Oh.. Suga..  Aku bingung di mana sekarang ??




Dan ada apa dengan penampilan ku??  Haiss ... "





Jungkook menggerutu menjambak surainya sendiri melihat untaian kusut , melirik lagi ke arah pria yang entah sedari tadi menatapnya tanpa berkedip. 





"Kau di korea... 


6 tahun lebih kau terlelap...  "



Yoongi menjawab kalem,  Jungkook mengangguk pelan memeriksa jahitan rapi Jeonghan. 



Pandangannya memburam sesekali merasakan tubuh nya serasa  melayang .




Decakan menggema membuang gelas serampangan memegang kepalanya yang berdenyut berat. 


"Haishh..  Si tengik ini benar benar tak sabaran ..  "




Menoleh ke arah Yoongi yang menghela nafasnya  mendekat.





" dia akan terbangun juga.. 



Jangan buat anak ini jadi gay!! Atau aku akan menggantung mu terbalik dengan pakaian g sting  .





Singkirkan senjata tajam apapun...  Nampaknya benar benar kegilaan nya belum juga sembuh..  "






Yoongi mengangguk malas kegilaan macam apa jelas mereka juga sama gilanya , sedang Taehyung tak paham apa yang dikatakan menatap Jungkook yang perlahan menutup matanya. 





Yoongi menghela nafas. 



Menoleh kearah Taehyung menyuruh nya mendekat.




"Ada lagi.  Ingat ada dua kepribadian mungkin jk lebih dewasa dengan menggunakan senjata.. 




Namun yang ini di pikiranya membunuh lebih bagus dari pada menunggu terbunuh...  "






Taehyung tak paham ,rengekan kecil terdengar mata bulat kembali mengerjab mendesis sakit dengan bibir mencebik memegang pahanya yang terbalut kasa belum lagi merasakan kepala nya yang memberat  . 

Yakin separuh mabuk .


Mata bulatnya segera menatap waspada meraba sekitar nya mendapat pisau di sebelahnya melempar ke arah Taehyung maupun Jimin. 





Yoongi menggeram menarik Jeonghan menjauh sebelum pisau benar benar menyayat pemuda cantik tersebut.




 
Matanya masih berpedar antisipasi tubuh gemetar dengan mata yang sembab  rintihan dengan isakan menggema.




"H-hyungieeeeee...... "



Yoongi menunjukkan wajah nya.





"Hey.. Kookie...  Lihat aku..  "



Jungkook menoleh mendapati Yoongi yang menatapnya nya.  Melemparkan gunting ke sembarang arah mulai menunjukkan gestur manja. 



"Hyungie....  Sakitt.. Mereka jahat sekali..  "





Kekanakan







Taehyung menyimpulkan bagaimana sisi manja langsung menguar di tubuh Jungkook wajah tegas yang tadi berubah menjadi sisi manis. Mata tajam yang menyorot kelam kembali menjadi kerjaban polos.




Sisi lain si begundal kecilnya. 



Yoongi memeluk Jungkook sayang mengelus  menenangkan  bayi besar yang terbangun. 



Jimin masih terperangah baru pertama kali  melihat kejadian ini.





" hyungie...  Dimana Daddy Arthur ??  "

Jimin tersedak ludahnya bagaimana aura mencekam langsung mengelilingi ruangan .Taehyung  sumbernya hazel yang menajam di tambah rahang yang terpahat menegas penuh deru emosi,  jika bisa Jimin ingin pamit undur diri. 





"Dengarkan Hyung oke..  " melepas  pelukannya menghapus air mata Jungkook sayang. 



"Kookie sekarang sudah bertunangan...  Sshhh..  Dia. "

Menunjuk Taehyung,  Jungkook merengut tak suka.

"Siapa?  Aku tak kenal!!  Aku kan milik Daddy Arthur...  "


Yoongi melipat bibir nya,  menunjukkan jari terpaut cincin fi jemari Jungkook,  mata bulat melebar. Menatap Taehyung yang hanya diam..

"Kau pasti memasangkan saat aku terlelap ya!! 

Aku tak mau!!  "




Melepas paksa cincin di jemarinya sedang Taehyung langsung bergerak menghentikan gerakan Jungkook.







"Lepaskan dan ku pastikan malam ini kau akan ku hukum dengan mengikat mu..  "





Bibir penuh mencebik,  mata bulatnya kembali berembun dan bisa di pastikan tangisan pecah memukul mukul Taehyung. 

Sedang Taehyung berusaha menangkis segala pukulan yang di layangkan. 





"Aku tak suka pria tua ini!!!!!    " 



onyx kelamnya menangkap senjata di tubuh Yoongi secepat kilat merebut senjata tersebut Yoongi menggeram kecolongan .




"Menghindar!  " Yoongi memberi arahan ,



Dan dentuman peluru memberentet meski tak memiliki sasaran namun fokus nya hanya menyerang Taehyung yang berguling bersembunyi di balik sofa.

Pandangan nya kembali memburam efek alkohol membuatnya tumbang ke sofa . 




Jungkook bangkit perlahan merengek sakit saat pahanya yang di gerakkan.  Tak ada umpatan hanya saja suara tangisan menggantikan rapper umpatan andalan yang biasanya .





"Hey.. Hey tenang oke...  Dia tak jahat..  "




Yoongi merebut pistol di tangan Jungkook segera menghindar saat tinjuan hampir menyerangnya. 



Sudah di katakan,  pedoman Jungkook  lebih baik membunuh dari pada terbunuh,  meski dengan orang ikatan darah sekali pun. 




"J-jahat sekali..  Hyung tak suka padaku lagi... "

.




Yoongi mendesis baginya sisi ini adalah sisi yang paling sulit ditangani perawakan kekanakan dengan kelabilan,  memandang hanya dengan sudut pandangnya  sisi budak yang benar-benar Setia pada pemiliknya. 





"Kata siapa?  Sekarang pemilik mu bukan Arthur sayang... 




Kim Taehyung  dia pemilikmu dia tunagan mu sekarang... 



Dan coba ingat..  Kau akan mengingatnya perlahan sekarang tenanglah oke...  "




Ada kepulan amarah di tatapan Jungkook  , mata bulatnya kembali di banjiri air mata dia tak mengenal pria bernama Kim Taehyung itu siapa?  Tunangan apanya?  Siapa yang bertunangan. 

Sebenarnya berapa lama dia terlelap? 

"Kau benar benar melupakan ku nak??  "

Taehyung disuguhkan dengan  mata bulat  yang tak terima memandang galak. 

" aku tak kenal kau dasar paman jelek!!! 

Aku bukan anak kecil dasar menyebalkan!!! "

Membuang pandangannya menoleh ke arah lain Taehyung tersenyum mengulurkan tangannya mengelus pelan surai Jungkook. 

Bagai anjing kecil senyuman kekanakan tercetak menempelkan kepala pada telapak tangan Taehyung mengusel meninta lebih efeksi. 

Bukan anak kecil meh, 
Sudut hatinya meremehkan .

" maafkan aku...  Aku belum mengenalmu yang sekarang.....

Kau tak suka di panggil bocah?? "

Mengangguk antusias menyamankan kepalanya pada tangan besar Taehyung. 

Taehyung menggaruk halus memainkan surai Jungkook  dan tatapan yang di berikan bukan lagi tatapan benci.

Menarik tangannya dan Taehyung mendapati wajah tak terima sebelum benar benar menjauh Jungkook menarik tangan  Taehyung kembali menyerahkan pada surai nya.

"Lagi , Aku bukan anak nakal.... Aku janji...

Lagi..... "

Cengiran kekanakan mengembang dan Taehyung tau mungkin menjinakkan sisi Jungkook yang ini tak serumit  bayangan nya. 

Jungkook tetap Jungkook  meskipun kepridian pecah bukankah entah salah satu kepribadian yang mana  pernah takluk padanya kan ? 

Sekarang dia tau kenapa sisi Jungkook kemarin nampak menerima meski dengan rancauan  penolakan.  Di dalam dirinya terdapat 2 sisi yang berlawanan. 

"Akan ku lakukan..  Janji padaku jangan lepas cincin, turuti perintahku dan lagi.... "

Mengelus pelan  surai Jungkook dengan di akhiri mengelus wajah si manis. 

"Aku tunangan mu , Kau tau ? Artinya kita terikat.. 

Kau paham??  "

Mengangguk dan mata Jungkook berkelip gembira bagaimana surai nya di acak belum lagi tubuh nya sudah berada di gendongan dan Jungkook semakin meringkuk pada Taehyung.

"Tak ada Arthur..  Yang ada pemilikmu sekarang adalah Kim Taehyung.. "

Tak pernah Taehyung menunjukkan keliatan hazel berbahaya jika menatap Jungkook selama ini.  Namun detik ini di mana onyx kelam menatapnya sisi dominasi yang selama ini dia kekakang di lepaskan perlahan.

Menjerat sisi alter ego Jungkook agar takluk pada nya. 

"Siapa pemilikmu sekarang ?...  "

"Kim Taehyung... " cengiran kekanakan kembali mengundang.  Dapat di simpulkan jika alter ego ini mudah takluk kan? 

Yoongi tercengang awalnya,  baginya Jungkook yang ini lebih rumit namun saat mengingat tempo lalu bahkan Taehyung pernah memukul telak Jungkook yang begundal seperti itu menjadi sosok penurut Yoongi tak terkejut kembali. 

Diam diam menghela nafas lega,  benarkan Taehyung bisa di andalkan. 

.
.
.

Penjelasan singkat Yoongi membuat Taehyung paham. Baginya sisi kekanakan Jungkook merupakan salah satu hal yang paling mudah di taklukkan namun juga paling mudah berpaling. 

Jika sisi liar Jungkook merupakan sifat yang sangat sulit di taklukkan namun karakter dengan sifat yang paling royal. 

Jelas tau ini pasti sifat pembangkang Jungkook yang lalu.

Menghadapi Satu Jungkook saja membuat Taehyung nyaris kehilangan kesabaran namun sekarang di hadapkan Dua Jungkook di dalam satu tubuh. 

Jungkook yang lembut  dan yang lain Jungkook yang kasar. 

Terutama momok paling menyebalkan adalah tentang adanya Arthur yabg jelas tau dan pernah menaklukkan 2 kepribadian ini.

Bukan kalah,  Taehyung tak pernah mau kalah hanya memikirkan jika si lembut Jungkook juga melakukan kegiatan ini dengan Arthur maka bayangan aura kesal sepanjang hari ini membayangi Taehyung. 

Jimin sama sekali tak berani mendekat hanya mengintip dari celah pintu di mana Taehyung hanya menunggu Jungkook terbangun. 

Was was mungkin mana yang akan menyapa?  Si liar atau si kalem.

 
Jika si liar jelas pasti akan ada adu tinju jika si kelem maka Taehyung bisa bernafas lega. 

Menutup pintu perlahan Jimin melangkahkan kakinya ke arah Yoongi yang nampak acuh pada sekitar hanya fokus pada ponsel.

" hyung... "  dan panggilan nya masih di abaikan. 

Ada pepatah dulu jika melihat salah satu wajah 2 bersaudara , yaitu Yoongi dan Jungkook maka hari itu adalah ajal bagi mereka. 

Jimin melupakan bagaiamana awal dia bertemu dengan Jungkook yang dalam tingkatan anak anak namun memiliki mata kelam yang tegas penuh dengan aura permusuhan. 

"Aku tak menyangka jika anak itu ternyata Jungkook...  "

Tak ada sautan lagi Jimin menghela nafas melirik lagi ke arah Yoongi.

"Aku minta maaf,  tidakah kau mau menatapku lagi?  "

"Menjijikan , muak, ingin muntah. "

4 kata dengan tanda tak minat.  Yoongi melangkahkan kakinya menjauh mungkin berada di ruang lain, satu ruangan  dengan  Jimin sama saja membuat dirinya tersiksa. 

Bagaimana menahan tangan tangannya siap meluncur kan beberapa pisau untuk mengoyak daging busuk Jimin.  Dia benar benar berada dalam zona menyesakkan beracun jika dalam Jangkauan Jimin.

"Hyung... " tetap saja tak menyerah melangkahkan kakinya menuju Yoongi yang sudah berbalik hendak menikam dengan  pisaunya namun Jimin bisa menghindar  dia mengunci pergelangan Yoongi yang mengerat,  meloncat dengan tumpuan tumit Jimin memeluk tubuh Yoongi dari belakang mengunci pergelangan  tangan dengan kaki yang tak bisa di gerakkan. 

"Jangan menempel padaku bajingan..  "

"Aku memang bajingan, tapi bajingan ini mencintai mu hyung..  Tak bisakah kau dengarkan  penjelasan ku?  "

Bukan atas nama abal abal dia  di beri nama suga,  dengan sekilas tubuh nya sudah menindih tubuh Jimin dengan ujung runcing mata pisau berjarak 2 cm di leher Jimin.
Dia kaki tangan Dechlan dulu, posisi yang benar benar berpengaruh mata sipit nya menatap Jimin mencemooh.

"Sudah ku bilang..  Jangan memanggilku dengan mulut busuk mu itu.. 

Jangan menjilati bangkai mu sendiri,, menjijikan..  "

"Aku mencintai mu Yoongi..."

"Cinta??...  " kekehan terdengar bangkit dengan menancapkan belatinya pada samping kepala Jimin memandang tanpa ekpresi sama seperti  tatapan sosok Suga yang di tinggalkan saat nyaris meregang nyawa .

"Aku tak butuh Cinta mu..  Tujuanku hanya untuk Jungkook..  Karna nya aku masih hidup dari sekarang... Aku tak membutuhkan pecundang seperti mu.. "

Mendengus bangkit menoleh pada Jungkook yang berada di gendongan Taehyung,  ah si manja.

"hyungie??  "

"Kau bangun??  " Yoongi berjalan mendekat melirik Taehyung nampak sekali bagaimana  raut wajah lega terpancar di sana...

"Kau oke?  Masih sakit?  "

Yoongi melirik kain kasa di paha Jungkook. 

Anggukan di terima lengan membungkus leher Taehyung rapi,

"Cepatlah makan..  Hyung akan pergi sebentar ada sesuatu yang harus Hyung kerjakan... "

"Daddy Arthur?  "

Geraman rendah membuat Jungkook mendongak melihat kilatan hazel yang menatapnya tajam, di balas cengiran kekanakan dari Jungkook mendekat dengan tepukan tepukan kecil di pipi Taehyung.

"Wae??? Aku hanya bertanya  paman...  "

"Aku tunanagan mu dan kau memanggil ku paman,  siapa yang kau panggil daddy itu?  "

Lagi lagi cengiran polos yang di berikan Jungkook meloncat kecil pada gendongan Taehyung. 

"Mau di panggil apa?  Honey ?  Darling?  Chagi?  Yaebo?  Ahhh_  "
Mendekat ke arah telinga Taehyung.

"_Daddy?  "  di akhiri dengan gigitan kecil di telinga Taehyung. 

Shit...

Ini Jungkook?  Tak memperdulikan ocehan Jungkook yang semakin semangat memberi opsi panggilan  melirik kilauan polos mata Jungkook yang terus menyorot nya.  Menangkup dagu si manis di beri sasaran lumatan halus dengan tarikan bibir nakal nya.

"Jangan  cerewet . Diam dan habiskan makan mu... Pumpkin..."

Taehyung tau rona merah yang ditutupi dengan cengiran kekanakan Taehyung tau Jungkook sedang merona,  dan lagi lagi itu jarang. 

Jungkook menangkup kedua pipinya yang memerah,  menatap Taehyung dengan pandangan berbinar perlahan dia mengingat tentang Taehyung meski samar ya dia tak pernah menolak kan . Memang dia tunangan pria ini setelah acara bangun paginya dan menemukan Taehyung berada di sebelah ranjang nya lonjakan riang melanda hati Jungkook ,  Taehyung bukan orang asing . 

Dia suka di puji,  dia suka di manjakan,  dan dia suka jika di perlakukan begini.  Tidak  seperti sisi lainnya benar benar membosankan segala sesuatu harus di lakukan sendiri.

Padahal itu jelas merepotkan. 

"Paman.... Kau sudah bertemu dengan Jk??  "

Taehyung menarik kursi mendekat ke arah Jungkook menyodorkan wafel dengan saus coklat ke arah Jungkook. Bocoran dari Yoongi Sisi manja Jungkook merupakan penggila makanan manis. 

"Aaaa~ coklat... "

Menyuapkan potongan besar dari gigitan waffle pipi Jungkook menggembungkan lucu.

"Dia sedikit yahh sulit dikendalikan..  Hobby nya aneh dia suka  melukai dirinya sendiri.. .

Dan itu sakit saat aku terbangun benar benar menyiksa..  Di pikir yang mendiami tubuh ini hanya dia saja cihh.... "

Jungkook menyuapkan potongan besar lagi,  sedang Taehyung mendengarkan hazel melirik Jungkook yang mengangkat kemeja nya menyisakan kulit lembut Jungkook , Taehyung hampir tersedak  kopi nya telunjuk jemari ramping Jungkook menuju bekas samar goresan di sekitar pinggul. 

Taehyung menurunkan kemeja Jungkook menutupi area kulit si manis menatap garang  hui dan Jimin yang menatap Jungkook,  hanya Jimin sebenarnya sedang Hui menunduk sopan. 

"Luka ini di dapat saat dia pertama terbangun...  Saat itu hujan dan aku hampir di perkosa..  Ah bukan aku tapi pemilik tubuh ini..

Tunggu itu juga aku tapi...  Tapi aku belum terbentuk haisss.... Tapi Itu  jelas aku kan... Atau....."

Jungkook membanting  garbu nya di meja,  kerutan emosi mengepul di dahinya mata polosnya menyipit membentuk sisi emosi .Taehyung mengecup pelipis Jungkook turun ke kedua pipi gembul  kesayangannya.

"Tenang oke...  Aku mengerti apa Maksutmu manis....."

Jungkook memandang Taehyung kembali dengan senyuman terbit di wajah nya bergerak halus turun dari kursi desisan kesakitan menyerang Taehyung menangkap tubuh Jungkook perlahan.

"Pangku kumohon... "  kedipan mata bulat menyerang. 

Shit pt. 2

Taehyung menelan ludah nya mengangkat tubuh Jungkook ke pangkuan.  Kekehan kekanakan terdengar Jungkook menoleh demi melihat wajah Taehyung.

"Paman tampan... Kookie suka.. Hehehehhee.... "

Jelas kemarin dia di berikan label pria tua jelek lihat sekarang. 

Jadi biarkan Taehyung sibuk menggeram dapat Jungkook yang begini  adalah tebusan kesabarannya berbulan bulan lalu mendapati bocah begundal sialan itu.

"Oh aku lupa...." Jungkook menatap Taehyung yang mengunyah kalem sarapanya

"Jk itu nakal...  Dia tak suka jika aku begini paman... 

Jadi jika JK muncul ikat aku yaa.. Pasti nanti dia akan membawa tubuh ini ..

Huh..  Aku pernah terbangun setelah seminggu tertidur kau tau paman aku terbangun di kamar hotel yang luar biasa kacau,  darah di mana mana  dan 2 wanita hampir merenggang nyawa karna hampir kehabisan darah.

Aku ingat Daddy Arthur shhhh.... "

Jungkook menoleh mendapati wajah Taehyung yang tak suka,  cebikan kecil di berikan Jungkook  mengiris wafle Taehyung dengan kesal.

"Iya. Iyaaa... Lalu aku harus memanggil bagaimana uhh..  Dia yang sudah menghidupi ku saat di New York sana..  "

Mengunyah kesal Taehyung mengendus pelan leher Jungkook mengeratkan pelukannya pada perut si manis. 

" cukup panggil nama bisa . Kau milikku Pumpkin...  "

Jungkook tergelak kecil semakin bergelung ke dalam pelukan Taehyung. 

"Hehehe....  Paman tampan mau dengar kelanjutannya??  "

Menoleh ke arah Taehyung lagi kecupan mendarat dengan elusan di balik kemejanya.  Tubuh Jungkook bergidik kecil dia suka. 

Tangan kokoh Taehyung terasa nyaman di tubuh nya sentuhannya penuh dengan aura dominasi yang tak bisa di lawan.  Jungkook suka.

 
"Hemm lanjutkan... " menyesapi peelahan leher Jungkook yang sudah mendongak melemparkan kepala bersandar pada bahu Taehyung. 

"Unghh...  D- Arthur marah besar , iya dia terus menyalahkan Juliant yang teledor.. 

Ditambah ungghh.... lagi saat mengetahui beberapa sayatan juga di berikan  Jk pada tubuh ku.. 

Engghhh.  Arthur tak suka aku terluka..  Dia baik,  dia memanjakan ku setiap aku terbangun dia selalu  berada sepanjang hari dengan ku kami aahhhh..  "

Jungkook menjerit saat sesapan dengan gigitan menyentuhnya  bergerak gelisah saat tangan tangan Taehyung mulai menyentuh tubuh nya tanpa penghalang kain. 

Hazel Taehyung  menatap Jimin yang memutar mata nya malas jelas tau menyeret Hui yang sudah berwajah memerah melihat bagaimana Jungkook pasrah dalam pelukan Taehyung.

"Paman..  Unggghh..  "

Meremas gemas bongkahan kenyal milik Jungkook yang sudah menggesek area selatannya. 

"Baby..  Mau bermain??  " menggigit kecil telinga Jungkook yang sudah memerah. 

Jungkook menggeleng kecil.  Dengan dengungan dan desahan frustasi saat jemari Taehyung lihai membelai suluruh tubuh nya. 

"T-tidak boleh.. Aahhh..  A-arthur dan J-Jk akan marah..  Tak boleh seks.. Mphhh..  Tak. Boleh seks dengan pria... "

Taehyung tergelak nyaring mengangkat tubuh Jungkook ke meja makan setelah menyingkirkan sarapannya. 

"Tapi ... Sebelum kau terbangun..  Aku sudah 2 kali seks dengan mu sayang...  "

Mata Jungkook membulat menatap Taehyung yang hanya tersenyum menyingkirkan celana dalam milik Jungkook.

...

Cut!!!!!!

Ehe_…

Aku tuh sayang tetet pasti gak bisa jahat jahatt uda kan ada jalan keluar...

Otte paham???

Berasa sinetron...

Gede yaa ehe

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 122K 63
Aku harap aku bisa membalas kalian semua! Ellerish terbangun ditahun pertama kehancuran hidupnya, artinya tujuh tahun sebelum kematian mengerikannya...
913K 61.4K 54
kisah seorang CEO tampan tetapi galak dan seorang pria manis dan baik hati. Mau tau ceritanya? Mampir dulu aja sapa tau suka😊
1.6M 59K 39
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
692K 81.1K 54
Taehyung yakin Jungkook yang dimaksud teman barunya dikelas adalah Jungkook yang menemuinya dimalam itu. Jungkook yang menampakan dirinya disamping...