Unbelievable Destiny

By moumousj_

1.6M 28.5K 214

PERHATIAN! CERITA INI TELAH DI EDIT, NAMUN TETAP MENGUTAMAKAN KARAKTER DAN KESELARASAN AWAL CERITA. JADI BIL... More

Unbelievable Destiny
Part 2
Unbelievable Destiny Part 3
Unbelievable Destiny Part 4
Unbelievable Destiny Part 5
Part 6
Part 7
Extra Part
Part 8
Part 9
Part 10
Part 12

Part 11

41.4K 1.9K 36
By moumousj_

PART 11

"Kau tak perlu berlaku lebih untuk membuat orang menyukaimu."—Temperature of Love

KEIRA POV

Rasanya pengen nangis, teriak sekencang-kencangnya, dan namparin semua orang yang berani fitnah aku, nyebari hal-hal yang enggak bener. Ini kalau aku laporin penyebaran hoax bisa dipenjara ini mereka. Sialan!

Pulang dari kampus, aku benar-benar malas melakukan apapun. Aku hanya ingin mandi, lalu tidur. Bodo amat sama makan malam nanti mau makan apa, pikir nanti. Sekarang kepalaku hampir meledak, dengan semua kalimat menjijikkan yang terus terngiang di dalam otakku.

Kujatuhkan tubuhku ke atas tempat tidur, memeluk bantal lalu memejamkan mata. Namun, bayangan saat Alex datang menutup telingaku, lalu membawaku pergi membuatku kembali membuka mata, mengingat bagaiman bisa kita berdua saling menyemangati seperti itu? karena kupikir, Alex bakal enggak peduli dan ambil pusing dengan semua itu, namun ternyata dia peduli dan sama marahnya denganku. Bagaimana jika tidak ada Alex, atau bagaimana jadinya jika Alex tidak peduli padaku? Apa aku akan sanggup datang ke kampus, atau aku akan sanggup melanjutkan hidup?

Hidupku yang tadi normal, biasa saja, tidak banyak di kenal orang sekarang hampir seisi kampus mengetahui namaku, membicarakanku. Benar-benar, popularitas seorang Alex tak bisa dianggap remeh.

"Nikmatilah hari-hari barumu, Kei," ucapku, pada diri sendiri.

ALEX POV

Kosong. Sepi. Itu yang kudapati saat aku masuk ke rumah, bahkan salamku tidak ada yang menjawab. Diam-diam aku mencari-cari sosok Keira, bukan mama atau papa, melainkan Keira, sepertinya aku sudah mulai terbiasa dengan kehadirannya di hidupku. Kulangkahkan kaki menuju kamar di lantai atas, kubuka pintu dan di sana, kudapati Keira tidur pulas sambil meringkuk memeluk bantal, bukan guling. Pelan, aku mendekatinya perlahan, meletakkan tasku dengan hati-hati agar tak menimbulkan suara sekecil apapun.

Wajah itu tampak tenang dalam tidurnya, entah apa yang dilihatnya dalam tidur, sampai di jam yang sesore ini dia masih pulas dengan napas yang sangat teratur, sungguh damai.

"Mungkin dia lelah," gumamku, membenarkan selimutnya lalu pergi ke luar kamar.

Di dapur aku sama sekali tak menemukan apapun, bahkan sebutir telur pun nihil.

"Haruskah aku ke supermartket? Tapi beli apa? Ya masa sayur?"

"Bangunin Keira aja kali ya? Tapi kan dia lagi capek." Aku terus bermonolog, bingung mau melakukan apa. Akhirmya kuputuskan untuk membuat kopi dan membawanya ke depan tv, lebih baik aku santai sambil nonton film.

KEIRA POV

Aku terlonjak, kaget saat sadar aku benar-benar tertidur. Kualihkan pandanganku ke jendela kamar, dan langit sudah sangat gelap. Ya tuhan, berapa lama aku tidur?

Aku turun dari tempat tidur, dan mendapati tas Alex di sofa kamar.

"Jadi dia sudah pulang? kenapa enggak bangunin, dasar..." aku turun ke lantai satu, samar-samar aku mendengar suara tv, yakin pasti itu Alex.

"Tega banget nggak bangunin," kataku tiba-tiba setelah sampai di ruang keluarga, Alex melirikku, lalu kembali fokus ke layar tv.

"Gimana mau bangunin kalau tidurnya pules, sampai ngiler gitu," ucap Alex tanpa melihatku, terang saja aku langsung menendang kakinya, dan dia mengaduh. Seperti anak kecil.

"Sakit, Kei!" teriaknya, dan aku cukup mengedikan bahu membalasnya.

Aku duduk di sofa sebelahnya, ikut nonton film fantasi yang di tonton Alex, tanpa niat. Aku diam tanpa bicara apapun.

"Kei," aku meliriknya seketika.

"Ngalamun ya?" tanyanya lagi.

"Orang lagi nonton." Jawabku.

"Enggak pinter bohong ya?"

"Apa sih Alex, bawel deh..."

"Besok pagi, sebelum ke kampus, kuanter ke rumah mama deh."

"Yang bener Alex?!" reflek aku menaikan kedua kakiku ke sofa, sangking semangatnya mendengar ucapan Alex. Dia hanya mengangguk, melirikku sambil menyandarkan kepalanya ke sofa, lalu mengalihkan kembali pandangannya ke tv.

Aku sempat berpikir, laki-laki di depanku ini bukan Alex. Kukira dia orang lain, atau jiwa lain yang merasuki tubuh Alex. Hari ini dia benar-benar beda, dia menunjukkan sisi hangatnya padaku tanpa ditutup-tutupi.

Kemana Alex yang suka teriak, jahil, tega, dan yang suka nyalahin orang?

"Enggak usah amazed gitu deh tatapannya, ntar jatuh cinta kamu repot."

"Apa siiiih!!!" sadar dia memergokiku memandanginya, aku segera melempar bantal sofa ke arahnya, tepat mengenai pelipisnya dan dia tertawa. Sialan!

"Hobi banget lempar-lempar!" katanya sambil balik melempar bantal padaku, lalu pergi ke atas meninggalkan tontonannya.

"Mau kemana suami?" tanyaku jahil.

"Geli, Kei, geli!" terikanya sambil menaiki anak tangga.

"Ya abis main pergi gitu aja."

"Mau mandi istriku, kenapa? Mau ikut?"

"Enggak sudiii!!!"

Lalu kami sama-sama tertawa dan geli sendiri dengan ulah kami yang seperti anak kecil. Tanpa sadar aku merasa bahagia, dan nyaman di rumah yang baru seminggu ini kutempati, rumah keluarga Wijaya. Keluarga baruku.

ALEX POV

Setelah debat mutusin makan apa, akhirnya aku dan Keira bikin nasi goreng yang hasilnya super asin. Keira enggak bisa masak selain mie instan, hebat!

"Gila, lidahku mati rasa ini." kataku

"Bawel! Siapa tadi yang ribut bilang masukin garam lebih banyak?" aku terkekeh geli melihat Keira kesal.

Aku di sini, duduk di ruang makan, sambil melihatnya mencuci piring. Well, ini giliran dia nyuci, setelah kemarin aku yang bertugas.

"Lex..." aku mengangkat kedua alisku, saat Keira selesai membersihkan piring terakhirnya, dia duduk di depanku dengan tatapan serius. Jujur aku merasa sedikit aneh dengan suasana saat ini.

Aku menatapnya, menunggu dia mengatakan sesuatu.

"apa artinya pernikahan ini buat kamu?" aku terkejut dengan pertanyaan tak terduganya.

"Tidakkah menurutmu ini salah?" lanjutnya.

Salah? Apa yang salah? Batinku.

"Jujur, aku tidak tahu. Tapi yang pasti, aku yakin ini bukan kesalahan. Sekarang aku hanya merasa, dengan adanya pernikahan ini, aku lebih merasa menjadi pria, bukan lagi laki-laki yang suka main-main. Aku merasa sekarang aku bukanlah pria bebas seperti dulu, yang bisa main kemanapun berlaku seperti apapun. Ada tanggung jawab yang harus kujaga, kulindungi, yaitu kamu." Kataku jujur, seraya menatap lurus ke mata hazelnya.

Keira diam terpaku, mentapku tanpa berkedip. Tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya, aku hanya merasa harus mengatakan yang sesungguhnya kurasakan saat ini.

"Jujur saja, saat tahu kamu terkena lemparan apel dariku, aku merasa sangat merah dan ingin sekali menyalahkan keberadaan dirimu di sana, tapi setelah kupikir kembali, mungkin ini takdir tuhan yang harus kujalani. Takdir yang masih sering membuatku tak percaya, bahwa ternyata aku sudah menikah dengan gadis bawel, pemarah, cengeng, sekaligus cengeng sepertimu."

Keira terkekeh mendengar kalimat terakhirku, mungkin bila aku di sebelahnya akan langsung ditinju olehnya.

"Jadi, aku akan mencoba memperlakukanmu dengan baik mulai saat ini, menghadapi semua masalah yang kusebabkan ini bersama-sama. Meski sebenarnya, bersikap padamu itu sesuatu yang sulit, karena kamu galak, jadi ingin kugalakin balik."

"Yaak!"

"Tuhkan, galak."

"Alex, ih padahal dah mau nangis nih."

"Seneng banget sih nangis." Aku terkekeh, dan benar aku melihat genangan air di sepasang matanya, aku tersenyum seraya beridiri, lalu menghampirinya.

"Maaf ya Kei, kamu jadi melalui semua ini, karena kebodohanku." Aku berdiri di sebelahnya yang masih duduk, merengkuh bahu mungilnya, Keira menyandarkan kepala di bawah dadaku . Dia menangis, dan mengatakan tidak apa-apa seraya membalas pelukku.

To be Continue.

Vote dan komennya ya teman-teman.

Jika ada yang mau QnA mengenai Alex, atau Keira bisa kunjungi twitter di @Moumouelf_ atau kirim dm ke akun ya~~

Selamat membaca, maaf untuk typo. Ini memang banyak yang aku revisi, aku tambahin bahkan aku hapus dan kurombak total jadi mohon pegertiannya ya untuk pembaca lama yang mugkin agak bingung. Sekali lagi, maaf dan terimakasih J

Continue Reading

You'll Also Like

7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
954K 44.5K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
30.7M 1.9M 103
COMPLETED! MASIH LENGKAP DI WATTPAD. DON'T COPY MY STORY! NO PLAGIAT!! (Beberapa bagian yang 18+ dipisah dari cerita, ada di cerita berjudul "Private...
1.9M 89.2K 52
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _š‡šžš„šžš§šš š€ššžš„ššš¢ššž