DOMINANT BABY {KTHXJJK}> #Wa...

By kim_anitsuga

818K 74.4K 15.8K

" mau mendominasi ku ?? huh mimpi saja paman !!! " "berhenti berlari dan diam menjadi anak baik untuk Daddy... More

di satu in
di dua in
Di Tiga in
Di Empat In
Di Lima in
Di enam In
Di Tuju In
Di Lapan in
Di Cembilan In
Di Cepuluh in
Di sebelas in
Di uwa belas in
Di Iga belas in
Di Ewmpat elas In
Di ima belas In *ehe
Di Enam elas In
Di Ujuh Belas In
Di Lapan Elas In
Di Ilan Elas In
Di uwa puluh in ehe_
Di Uwa catu in
Di Uwa Uwa in
Di Uwa Iga In ehe_...
Di uwa emwpat In
Di uwa imaa In
Di Uwa Ewnam in ehe
di uwa Ujuh in
Di uwa apan In
Di Uwa Ilan In
Di Iga Uluh In
Di Iga Catu In ehe-
Di Iga Igha in
Di Iga Ewmpat in
Di iga Imha In ehe_...
Di Iga Ewnam In
Di Iga Ujuh In
Di iga apanin
Di Iga cembilanin
empat uluh ehe
Ewmpat Catu In
Ewmpat uwa In
Ewmpat iga in
Ewmpat ewmpat In
Ewmpat imha In
Ewmpat enam in
Ewmpat ujuh in
Ewmpat Apan in
Ewmpat Ilhan in

Di Iga Uwa In

16.4K 1.4K 713
By kim_anitsuga

Yeyy update!!!!
Gini saya mau hiatus dulu...
.
.

Ada dua book yang baru saya lahirin..  Jadi mau nyicil mereka oke... 
...
.
.jadi untuk anak satu ini mungkin gak selancar updatean hari hari kemaren mianhae..  Tapi tetep update kok santuyy... 
.

.
..

Gincu nya adek kok kamu pakai sih paman!


Aduh udah ya dhek,  kakak nyerah sayang...


-

K U Y

-





Taehyung jegah sedari tadi mendapat tatapan maut dari Jungkook pelakunya,  siap menggendong kemanapun si pemuda ini inginkan atau mengambilkan apapun yang dia butuhkan.





 
"Aku membenci mu.. "





"Ya aku mencintai mu.  Sangat... "






"Bajingam mesum!  "





"Kau yang tegang dulu.. "






"Aku benar benar membenci mu.. "





Taehyung tak menjawab mengecup bibir Jungkook yang terbuka hendak mengumpat saat menengok sarkas. 





"A-ahhh.. "  alis Taehyung terangkat menepuk pelan kedua bongkahan kenyal Jungkook yang terpampang di hadapan nya .




Menaikkan celana Jungkook,  dan membenahi posisi si manis.  Setelah berhasil mengobati lecet di pintu analnya. 









Jangan di tanya kenapa.  Kalian sudah tau dan malah menantikan adegan ini berlanjut. 







"Ingin apa??  Kau perlu makan sayang.  "




"Berhenti memanggilku seperti itu!!  Itu menggelikan!  "







Mengangguk  singkat mengangkat si manis ke gendongan nya.







"Mau pasta??  "





"Daging!!!  " menjawab galak Jeon Jungkook sekali. 






"Akan ku buatkan,  bisa duduk?  "






Menatap sarkras dan Taehyung malah terkekeh perlahan lahan mendudukan tubuh Jungkook pada meja pantry.
Si manis menatap Taehyung dan tau pasti hati si paman sial ini sedang berbunga bunga berhasil menggagahinya lagi. 






 
"Aku mencintai mu..  Cinta sekali.. "





"Mul_ hmmmmm" membiarkan sisi wajahnya meneleng membiarkan bibir nya di sesap lagi,  Taehyung tak  mengandalkan nafsu dia benar benar menyentuh Jungkook dengan kasih sayang. 






Kecupan basah mengakhiri tautan bibir nya. 






"Terimakasih..  " tersenyum lebar dan Jungkook mendengus dengan wajah memerah. 



Gemas kan gayanya saja berbicara teramat galak nyatanya dia benar benar tunduk meski dengan omelan. 




"Kau benar benar...  Kardus!  Sampah!  "





Taehyung tergelak.  Kan meski berbicara sedadis itu wajah si muda ini memerah parah.




"Manisnya.... " mengacak surai Jungkook sayang.






"Sinting!!!  "






Kebal,  ucapan Jungkook sama sekali tak membuat hatinya sakit terkesan luar biasa seksi malah dia bukan masokis namun melihat Jungkook yang bar bar adalah hiburan tersendiri untuk ya. 




Taehyung berlalu setelah mengecup bibir Jungkook sekali lagi.  Dia hanya mengenakan celana bahan kain seadanya menggantung di pinggul tanpa atasan sudah jelas luka memanjang di punggung serta beberapa ruam merah ciptaan Jungkook  menghias. 







Jangan di tanya  lagi wajah si manis kini menjadi bagaimana. 






Tak berani menatap Taehyung pasti.  Taehyung kembali dengan membawa daging berukuran sedang yang telah terpotong menjadi 2porsi steak.  Dengan telaten membumbui dengan sesekali melirik Jungkook yang kini kesulitan menjangkau buah di keranjang.





"Cukup meminta tolong nak..  Kau akan jatuh jika begini..  "







mengambilkan keranjang buah,  di dekatkan ke arah Jungkook yang masih menunduk. 





"Dan satu lagi..  "
Menyentuh pipi Jungkook halus.







"Jangan menghindariku sayang..  Tak apa..  Hanya aku yang menyentuh mu bukan yang lain, 



kau milikku dan aku milik mu sweetheart.... "






Jungkook menutup telinga sumpah tak Kuat,  kata kata apa itu.  Iya yakin dia masih lurus oke namun perutnya mendadak mengejang saat Taehyung berkata omong kosong.





Dan yang paling memalukan adalah di mana  perutnya mendadak mengerang penuh perotes minta di isi. 








Taehyung reflek tergelak menyentil pelan ujung hidung Jungkook.  Setelah pulang dari hotel memang Jungkook terbangun beberapa menit yang lalu dari jam tidurnya .





Bahkan makanan di tempat karaoke tadi tak berefek apapun mungkin.






 
"Tahan sebentar humm... "






Lagi jantung Jungkook terasa  ingin melompat keluar saat keningnya merasakan kecupan teramat dalam.





Bukan gay. Oke bukan gay.  Ini hanya efek kelaparan. 

Mengambil apel di sampingnya memakan penuh emosi dan Taehyung melanjutkan pekerjaanya.

.
.
.
.



Setelah sesi makan,  nyatanya hujan mengguyur deras dengan petir menggelegar sontak si begundal ini mengerut di pelukan Taehyung yang tentu masih berkutat dengan IPad menunjukkan titik titik merah anak buahnya. 







Earphone nirkabel terpasang sebelah di telinga kirinya. 
Sebelah tangannya masih membelai halus surai Jungkook yang lembut terjatuh di dadanya.  Selimut tebal membalut tubuh setengah telanjang Jungkook  bagian bawah masih terlalu sakit jika di pakaikan celana  hanya menggunkan bokser untuk menutupi kejantannaya.






Sesekali mengusel gemas di puncak kepalasi si manis.  Jika dalam mode begini yakin kesan begundal lenyap



Bersyukur pada hujan deras dan petir.  Jungkook tak jadi meneruskan sesi ngambek padanya.







Langsung  otomatis meringsek ke pelukan saat petir menggelegar.  Tak memperdulikan sekitar bahkan Jimin dan Chanyeol hanya di jadikan pajangan. 









Saling pandang dan ini suatu yang benar langka si begundal luluh dengan Taehyung oke. 







"Hey jagoan...  Kau tak kekampus hari ini?  Kau banyak membolos... "
Jungkook mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah Jimin.





"Bokong ku robek lagi,  dan susah berjalan... 




Kemarin saja 3 hari dan mungkin saat ini juga sama bahkan bisa lebih,, 

Paman sialan ini menggempur ku luar biasa kesetanan ... "





Suara tersedak menyakitkan Chanyeol korbannya.  Sedang Jimin langsung menyingkir dari semburan Chanyeol yang gagal meminum tehnya.





Jungkook kembali memandangi ponselnya masih bergelung di pelukan Taehyung sesekali terperanjat kaget saat suara petir menggelegar dan sudah jadi tugas Taehyung yang mengelus sepanjang pinggan Jungkook menenangkan. 






Chanyeol menatap horor bocah di rengkuhan Taehyung mulut nya benar benar bahaya. 








"Bisakah ajari tunangan mu berbicara dengan filter??  "





Taehyung hanya melirik tak menanggapi . Hatinya cukup senang mendapatkan Jungkook yang manja seperti ini meski dengan bantuan hujan sebenarnya.






Saat hendak menjawab tiba tiba suasana menjadi gelap hanya kilas cahaya dari ponsel Jungkook dan IPad Taehyung yang menyala..
Taehyung mendengar bagaimana nafas Jungkook memberat dan di tambah tiba tiba anak itu berada di pangkuannya,  memeluk erat lehernya dan rintihan itu terdengar.








"Tak bisakah nyalakan lampunya sekarang!!!!  "  Taehyung berteriak menyorot Jimin yang segera melangkah menjauh,  juga Chanyeol yang juga mengikuti. 







"Tak apa.. Tak apa...  Kau takut gelap?  " kilatan petir kembali menyambar menyusup memasuki ruangan gelap Jungkook berteriak bergelung semakin dalam pada pelukan Taehyung,  nafasnya berat kilasan kilasan menyakitkan menggema bagai kaset rusak membuat pening mencengkram kepala benar benar terasa pecah .






Mengerang sakit dan saat hendak bangkit tubuh nya melemas dengan aliran darah membasahi hidung.





Taehyung membola terkejut menangkup tubuh Jungkook yang terjatuh di pelukannya,  sedetik kemudian lampu menyala melalui mesin emergency pemasok listrik .







Hazel Taehyung membola melihat Jungkook yang pingsan dengan darah di hidung. Berteriak memanggil Bawahannya menyuruh memanggilkan dokter. 



Mungkin hampir 2 jam Jungkook baru terbangun,  menatap sekitarnya yang pertama dia lihat adalah Taehyung yang menatapnya khawatir.  Meski samar kepala nya berdengung namun tak semenyakitkan tadi.  .






"Kau tak apa??  Mana yang sakit??  " meringsek  ke arah Jungkook yang sedang meringis memegangi kepala.







"Kenapa aku pingsan?  "





"Kau fobia gelap??  "



menggeleng Jungkook menerima segelas air putih untuk melepaskan dahaganya.  Dan Jungkook meminumnya dia benar benar kehausan tanpa disadarinya. 






"Masih pusing??  "






Mengangguk kecil.  Taehyung perlahan merebahkan tubuh Jungkook.









"Kata dokter kau mungkin mengalami serangan shock,  karna gelap juga petir ..makanya aku menayakan apa kau fobia dengan gelap,  kau ketakutan nak... "




Jungkook mencoba berfikir namun yang di dapat rasa pusing sampai  membuatnya mual.  Taehyung mendesis menenangkan.






"Tidak.. Tidak....  Sudah jangan di paksakan humm..  Tenang...  "






Jungkook mengangguk memejamkan matanya guna menetralisir rasa pusing nya.






"Apa ini sering terjadi??  "






"Tidak..  Entah aku juga tak ingat,  tapi Eunwoo selalu bersma ku saat Hujan dan tak ada efek separah ini sampai aku pingsan... "






Taehyung  mengangguk mengelus surai Jungkook.  Membelai teramat lembut. 






" tenang saja...  Aku ada di sini humm... .bisa tidur??  Atau  mau apa??  "







"Mana mungkin bisa tidur,  Bisakah bawa aku ke ruang tengah saja??  Menonton film atau apapun begitu..  "




Taehyung mengangguk menunduk mengecup singkat bibir Jungkook.




"Biar hui membawakan TV nya kemari.. Jangan turun dari ranjang.. Sebentar..  "






Memutar mata malas sifat Taehyung yang sok memerintah kembali muncul melihat bagaimana Taehyung yang meninggalkanya di kamar ini. 







Jadi biarkanlah Jungkook menjadi anak baik untuk malam ini saja ,    Walau sebenarnya otak nya telah memproses rumit apa yang sebenarnya terjadi?  Mengerjab pelan saat bayangan orang asing tersebut muncul Jungkook samar menerima.







Potongan kaset rusak sewaktu dia mengalami shock tersebut.  Apa benar benar hidupnya terikat dengan orang asing tersebut. 






"A-Arthur.... " lantunan lembut mengalun detakan di dadanya bertalu,  mencengkram surainya. 









"Aaackhhh...  "Meringis  ngilu bagaimana denyutan itu kembali menguar menyakitkan.   Matanya menyalang mencari ponsel.  Obat dia butuh obat.




Nafasnya terengah-engah panik   bergerak gusar hendak turun dari ranjang namun kaki terjerat selimut menyebabkan Jungkook terjerembab dengan nafas masih terengah. 





Mendesis  kesakitan,  berusaha meraih ponselnya pintu terbuka dan suara seseorang berlari menghampiri Jungkook  .matanya bahkan memburam air mata mencengkram kemeja Taehyung menahan rintihan.








"Eunwo..  Eun... "  terengah menyembunyikan wajah nya pada dada Taehyung sedang Taehyung segera mengangkat Tubuh Jungkook ke ranjang kembali. 









"Bernafas nak..."   Menepuk kecil pipi Jungkook dan mencari binar Jungkook yang panik. 







Mengambil obat yang di berikan dokter melahapnya menatap Jungkook yang masih terengah menubrukkan  belah bibir nya pada si manis.







Mendorong butiran obat ke dalam mulut Jungkook cengkraman di surainya menguat Taehyung tak peduli mengatur nafas Jungkook dengan nafasnya. 





Di rasa cengkeramannya mengendur Taehyung menjauhkan wajahnya menatap Jungkook yang memejamkan matanya bukan pingsan namun menenangkan diri. 





Dan saat onyx gelap terpancar Jungkook menyeret Taehyung kedalam pelukan nya .







"Hanya begini,  jangan kemana  mana... Tetap begini jangan tinggalkan.. 






Tetap di sini...  "






Taehyung menurut perlahan menyamankan tubuh Jungkook menyamping bahkan tau jelas Taehyung terjerat dengan pelukan si bocah begundal bagaimana kakinya dengan lancang menjerat pinggul dan paha nya. 








"Astaga..  Aku tak kemana mana sayang....  " tak di dengarkan wajah nya semakin menekan di dada , Taehyung mendesis membalas memeluk mengelus penuh kelembutan pada surai sampai punggung. 






"Jangan pergi "! Tetap di sini!!!  "







Berbisik teramat pelan,  dan Kecupan sebagai balasan perintah dari Jungkook. 





Hui mati matian tak menatap Intensitas yang sedang bergumul di ranjang matanya terus tertuju pada perangkat TV yang harus dia angkat dari ruang tengah ke kamar bosnya meski tau TV ini tak di perlukan lagi. 




Namun perintah tetap perintah kan?  Dilanggar sama saja meminta mempercepat ajal.





.
.
.




Jungkook merakan aneh,  entah sejak kejadian di  hunian Taehyung .








Ada semacam kejadian aneh lagi lagi kaset rusak yang dia terima di putaran memori otaknya terlampau cepat sampai membuatnya ingin pingsan saja. 

Bahkan dia merasa aneh dengan tubuh nya,  yang kadang bertindak di luar nalar . Seperti bukan kebiasaanya dia bukan penggila manis namun dia benar benar menarik dan dia sudah menghabiskan se cup besar es krim coklat. 


Dia tak suka wewangian terlalu feminim  namun saat mengendus aroma bambam luar biasa suka. 

Berkilah mungkin karena statusnya yang suka dengan buah dada menjadikannya suka dengan aroma wanita kan? 




Atau kadang yang lebih  gila dia bisa menampar bokong wanita yang sedang lewat di hadapan nya untung dia termasuk jajaran pria tampan yang pasti si wanita tetap mencenooh dirinya bajingan namun ujung ujungnya minta nomer ID , dia tidak mesum sungguh tapi kelakuan ini semakin membuat nya pusing,  hell Taehyung itu menyeramkan masalah rajang. Jika tau hobi barunya ini bisa diikat diranjang dia. 




Dan setelah menceritakan pada Eunwoo pun rasanya perubahan ekpresi dari sahabatnya semakin membuat nya penasaran  .







siapa dirinya atau apa yang terjadi Beruntung Mark menyeretnya ke caffe area kawasan kampus dan merubah suasana aneh menjadi ricuh kembali. 


Bahkan Jackson sampai terpingkal karna Yugyeom yang di  hajar bambam kala Yugyeom kalah dalam suit harus meremas bokong seorang wanita yang sedang duduk  tak jauh darinya.






Konyol memang namun Jungkook sedikit melupakan rasa penasaran nya  . Memilih undur diri sebentar kandung kemihnya minta di urus.



Dia juga tau Taehyung selalu mengawasinya meski tak bersama terbukti di setiap sudut Jungkook bisa melihat bagaimana beberapa pasang mata menatapnya.  Utusan Taehyung tentu saja.  





Berbelok ke arah kamar mandi dan tubuh nya mendadak tak bisa di gerakkan saat seseorang menghalangi jalannya. 






Namun yang membuat Jungkook tak bergerak adalah sorot mata itu wajah yang menyeringai menakutkan sampai membuat ruas ruas jemarinya mendadak kaku tak bisa di gerakan keringat dingin menyebar di punggung nya.  Dia tak pernah merasakan takut namun untuk detik ini dirinya ingin berlari ingin bersembunyi namun kerja otaknya jelas tak bisa memerintah Tubuh yang bahkan tak bergerak seinchi pun. 






"Hallo little Slut...  "  suara mengejek itu.  Kilasan semakin jelas rentina malamnya meneteskan air mata tanpa di pandu hingga pandangan nya kehilangan fokus . 





" pergi,  jika kau ingin hidup...  " suara kakak nya , Min Yoongi yang menutup mata Jungkook dengan telapak tangannya. 



Jackson menghalangi tubuh Jungkook menyeringai kejam menggertakkan telapak tangannya berbunyi gemeletuk menyakitkan. 






"Oho..  Teman lama...  Akhirnya menemukan kami huh??  " 







Yang di tantang terkekeh serak mendongak dengan seringai .





"Well tempat ini akan meledak jika kalian tak menyingkir dari jalan ku dan memberikan mainan ku itu kepadaku...  "






Jackson terkekeh memutar bola mata malas menyuruh Yoongi bergerak mundur membawa Jungkook menjauh. 







"Dengar bung..  Cukup sekali kami kecolongan.. 



Saat ini sudah tak bisa.. 






Dia berada dalam pengawasnya... Kau tak ketinggalan berita kan?? 





Victory dengan Arthur..  Paduan yang pas untuk meledakkan kepala plontos mu Damien.... "




Tak ada jejak humor di wajah Jackson.  Dan Damien cukup tau bagaimana dingin ujung pistol tepat mengenai tempurung kepala belakang .







"Kau benar benar masih terlatih kan Julien... 





Jadi sudah menjadi baby sister sekarang...  "






Terkekeh geli dan balasan dari kekehanya adalah suara Hammer terdengar nyaring,  siap menarik trigger untuk mendorong pemicu peluru. 








"Pergi Damien... 




Dia kehilangan ingatan nya,  dan kemampuanya.. 

Biarkan dia hidup tenang...  "





suara Julien mendayu  dan kekehan balasan semakin terdengar. 



" tak usah mencampuri ,  apa tugas mu di sini ?? Arthur juga menginginkan anak itu kan??  "



Berbalik menatap Julien yang berwajah tenang.






"Menjaga nya agar tak tersentuh lagi... Terutama dirimu... "







Demian menyingkirkan pistol di kepalanya.







"Jangan munafik...  Aku tau  Arthur juga menginginkan nya kan?? 




Merebut dari ku itu tak Bagus..



Aku mendidik anak itu untuk kepuasan ku... 



Bukan untuk di milik ki kalian...  "









Berdecih kesal membalik tubuh nya menabrak Jackson yang menyeringai menatap Julien yang mendekat ke arah nya.






"Dia menunjukkan sisi nya...  "






"Yeah....  Dimulai dari 3 hari lalu...  Aku tak membela manusia raksasa tuan mu atau psikopat gila tunangan sahabatku.. 




Namun ku tekankan...  Jika sampai Jungkook terluka aku akan memburu kubu yang menyakiti kelinci manis kami...  "







Beranjak pergi,  melihat bagaimana Jungkook yang duduk dengan pandangan kosong Eunwoo sudah menyuntikkan sesuatu ke tubuh Jungkook.  Dan perlahan mata Jungkook menyayu dan kembali terlelap. 








Mereka saling berpandangan Yoongi menyuruh Jackson untuk Mengangkat tubuh Jungkook tanpa kesulitan.






 
"Bagaimana??  " Bambam bersuara di samping Eunwoo.





"Yah..  Kita hanya bisa terus membiusnya agar  dia akan melupakan lagi dan lagi ... 




aku sudah mereset otaknya untuk melupakan kejadian tadi..  Jangan sampai  dia terbangun... 





Asal dia tak terdesak sisi gelapnya tak akan muncul...  "  Eunwoo mendesau lelah.  Bambam meremas Tangan Yugyeom yang mengenggam menenangkan. 





"Aku suka sisi liarnya.  Namun ada sisi di mana dia meninggalkan hal fatal bagi Jungkook... 






Terbukti meski dia terlelap Jungkook berkelakuan mirip denganya kan?  " Eunwoo menambahkan.. Membuka laptopnya..







"Dan Taehyung masih berusaha membobol data Jungkook,  aku sudah mengeblok semua jalan masuk.  Ku rasa dia benar benar penasaran tentang sisi gelap kelinci kita... "




Eunwoo menghela nafasnya,  Mark menjentikkan rokok menghilangkan abu. 






"Kita terus berpura pura bodoh untuk memgekang  sisi  Jungkook. ..." berujar dengan menghembuskan asapnya. 







"Dia lebih bahaya jika dia terbangun hyung... 



Maka dari itu Kakek Jeon memerintah kan untuk benar benar menjaga agar dia tak terbangun...





bahkan rahasia ini di rahasiakan dari paman Yunhoo dan paman Jaejoong."







Eunwoo menutup laptop nya memandang sekitar yang telah sepi hanya beberapa orang yang telah tersungkur karna pingsan. 







Para pengawal bayangan Taehyung. 






"Kita tak bisa  mengekangnya terlalu lama ingatan itu pasti akan muncul... 






Ada Taehyung..  Dia bukan  pria bodoh,  dia pemegang kendali korea kan... 





Kalian bisa rasakan bagaimana hanya ditatap begitu saja kita hampir kencing di celana kan??  "








Yugyeom menimpali,  menatap Eunwoo yang kembali menyesap  rokok nya, 




"Kita harus bersiap, 




pertama Arthur,  dan kemudian sekarang Damien seseorang yang benar benar membentuk sisi gelap dan Trauma Jungkook.... 






Pasti akan ada di mana sisi gelap itu keluar kan??  "







Dan semua terdiam,  menyaksikan bagaimana pikiran berkelana melalang jauh.



.
.
.

Ehe,. -



Eh eh eh eh eh hehehehehehe.
Kemaren uda di tanya..

Siapp??

Continue Reading

You'll Also Like

913K 61.4K 54
kisah seorang CEO tampan tetapi galak dan seorang pria manis dan baik hati. Mau tau ceritanya? Mampir dulu aja sapa tau suka😊
692K 81.1K 54
Taehyung yakin Jungkook yang dimaksud teman barunya dikelas adalah Jungkook yang menemuinya dimalam itu. Jungkook yang menampakan dirinya disamping...
12.9K 1.5K 23
Jeon Jungkook, adalah murid pindahan dari Busan dan harus menjalani pendidikannya di Seoul. Dia adalah pria yang manis, ditambah dua gigi kelinci yan...
Twinie Jeon By V

Fanfiction

430K 60.9K 56
"lah jung, lu kok ada dua?" "bodoamat"