Naughty Tiwai (Jaeyong) End āœ”

By Key_Rand

6.9M 486K 202K

Tentang lelaki manis nan imut yang haus akan sentuhan dan Lelaki tampan gagah yang kelebihan hormon. Start :... More

Cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Epilog
Bonus Chap
Special Jaehyun's Day
ANNOUNCEMENT

26

142K 9.9K 8.1K
By Key_Rand



~~




Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, hari ini adalah hari dimana Jaehyun dan Taeyong akan mengucapkan janji setia nya di depan semua orang.

"Jaehyun."

Jaehyun menoleh lalu ia mendapatkan sang ayah yang sedang berjalan ke arahnya. "Kau sudah siap?" Tanya Siwon.

"Tentu saja." Jaehyun berdiri dihadapan Siwon dengan senyuman yang sangat lebar.

"Kita pergi sekarang." Siwon merangkul Jaehyun keluar dari rumahnya.







~~







"Tidak perlu gugup Hyung" Lucas menenangkan Taeyong yang saat ini mengusapkan telapak tangannya gugup.

"Ini pertama kali untukku Luke." Taeyong memiringkan kepalanya melihat Lucas. Mereka kini sedang berada di mobil.

"Ya aku tau, tapi tenangkan dirimu nanti kau lupa bagaimana mengucapkan janji suci itu." Gurau Lucas yang langsung mendapat pukulan dari Taeyong.

"Ini minum dulu Tae, tidak usah gugup, semua akan baik-baik saja." Minho memberikan air kepada Taeyong.







~~







Pria gagah dan tampan kini sudah berdiri tepat didepan altar, ia tinggal menunggu untuk kedatangan calon istrinya.

Pintu terbuka, menampilkan Taeyong dan Minho yang sedang berjalan mendekati altar. Jaehyun menatap Taeyong dengan tatapan memuja karena Taeyong sangat cantik melebihi apapun. Riasan tipis yang ada pada wajah manisnya menambah kesan indah pada lelaki mungil itu.

Kini Taeyong sudah berada di hadapan Jaehyun, dengan begitu Minho mengulurkan tangan Taeyong pada Jaehyun. "Semoga Tuhan memberkati kalian."


Taeyong tersenyum manis pada Jaehyun sebelum ia mengalihkan pandangannya pada pendeta dihadapan mereka.

"Apa kalian siap?"

"Ya." Jawab mereka bersamaan.

Dengan begitu Jaehyun menghela nafas sebelum mengucapkan janji suci dihadapan pendeta serta semua tamu undangan.

"I, Jung Jaehyun commit my self to you Lee Taeyong as wife, to learn and grow with, to grow and adventure with, to explore and adventure with, to respect you on everything as an equal partner, in the foreknowledge of Joy and pain, strength and weariness direction and doubt, for all the risings and settings of the sun. We tie these knots to symbolize our connection to one another they represent our trust in each other and combined strength together."

Jaehyun mengatakan janji suci itu dengan lantang dan lancar membuat semua tamu dan keluarga berdecak bangga pada anak sulung keluarga Jung.

Taeyong sendiri terus memandang Jaehyun yang kini tengah menatapnya lekat menunggu jawabannya. Janji Jaehyun yang terdengar tulus dan mantap membuat hatinya membuncah.

Taeyong menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya perlahan, mencoba menetralisir kegugupannya.

"I, Lee Taeyong commit my self to you Jung Jaehyun as husband, to learn and grow with, to grow and adventure with, to explore and adventure with, to respect you on everything as an equal partner, in the foreknowledge of Joy and pain, strength and weariness direction and doubt, for all the risings and settings of the sun. We tie these knots to symbolize our connection to one another they represent our trust in each other and combined strength together."

Janji yang telah sukses diucapkan Taeyong tanpa kesalahan membuat Jaehyun membuang nafas lega dan bersamaan dengan itu kelegaan terpancar di wajah tampannya. Jaehyun tersenyum sembari terus menatap Taeyong lekat membuat Taeyong menundukkan wajahnya yang bersemu karena Jaehyun menatapnya dengan tatapan penuh cinta.

Tangan Jaehyun beralih untuk memasangkan cincin berhiaskan delapan berlian kecil ke jemari manis Taeyong, setelah memasangkannya Jaehyun mengecup cincin itu yang sudah terpasang pada jari manis Taeyong.


Taeyong pun menyelipkan cincin yang sama dijemari Jaehyun hanya saja kali ini tidak dihiasi berlian hanya ukiran titik-titik yang juga berjumlah delapan.

"Kau dipersilahkan untuk mencium pasanganmu." Ucap sang pendeta.

Jaehyun mengangkat kedua tangannya untuk mengelus kedua pipi Taeyong, menarik wajah Taeyong agar mendekat ke wajahnya kemudian memangut bibir Taeyong lembut seakan takut menghancurkan nya, hal itu membuat orang-orang yang menghadiri prosesi pemberkatan itu bersorak.

Jaehyun melepaskan ciumannya dari bibir Taeyong dan pria mungil itu langsung menundukkan wajahnya dengan pipi yang memerah membuat Jaehyun ingin sekali mengecupi pipi yang bersemu itu.

"Welcome Nyonya Jung." Bisik Jaehyun di telinga Taeyong sebelum membawanya dalam pelukan hangatnya.

Dan disinilah kehidupan Jaehyun dan Taeyong sebenarnya akan dimulai.

~~







Setelah melaksanakan resepsi pernikahan mewah mereka, kini Jaehyun dan Taeyong berada di dalam mobil untuk pulang.

Senyum tidak pernah luntur pada kedua wajah mereka sepertinya hari ini adalah hari dimana mereka akan menjalankan hari-hari mereka bersama selamanya.

Cup

"Mengapa melamun?" Tanya Jaehyun setelah melayangkan kecupan singkat pada pipi Taeyong.

Taeyong memiringkan wajahnya menatap Jaehyun yang kini sedang tersenyum kearahnya, "Aku senang Jaehyun." Taeyong mengatakan itu dengan senyum cerianya.

Jaehyun yang gemas akhirnya mengusak rambut Taeyong lalu terkekeh, "Aku pun senang sayang." Jaehyun meraih tangan Taeyong lalu memberi beberapa kecupan pada punggung tangannya.

Taeyong membiarkan tangannya dikecupi oleh Jaehyun lalu ia menggenggam tangannya. Fokus Taeyong kini mengarah pada jalanan yang mereka lewati, sepertinya ini bukan arah apartemen Jaehyun.


"Jaehyun kita akan kemana?" Tanya Taeyong.

"Pulang." Jawab Jaehyun singkat.

"Tapi.. tapi ini bukan arah apartemen atau rumahmu."

"Ya kita akan pulang ke rumah kita sayang." Taeyong membelalakkan matanya setelah mendengar jawaban Jaehyun, ia memiringkan wajahnya menatap Jaehyun.

"Eoh? Rumah? Kita akan tinggal di rumah? Bukan apartemen mu?"


"Tentu saja sayang, semua barang-barang mu sudah aku kemas dan aku pindahkan ke rumah kita." Jaehyun tersenyum ke arah Taeyong.

Taeyong mencondongkan tubuhnya lalu mengecup pipi Jaehyun dan sudut bibirnya, "Terimakasih Jaehyun, aku mencintaimu."







~~








Mobil yang Jaehyun kendarai kini berhenti pada rumah mewah namun terkesan sederhana. Saat Taeyong turun dari mobil ia membulatkan matanya lalu mengatakan "Woah" berkali-kali.

"Jaehyun ini rumah kita?" Teriak Taeyong. Jaehyun hanya mengangguk lalu menarik Taeyong untuk masuk kedalam rumah baru mereka.

Lagi dan lagi Taeyong berdecak kagum dengan keindahan rumah baru mereka. "Sana kau lihat-lihat dulu." Titah Jaehyun yang langsung dibalas anggukan oleh Taeyong.

Taeyong memasuki ruang keluarga atau ruang tamu dirumahnya yang sangat mewah.


Taeyong benar-benar suka dengan semua sudut rumah barunya, ini seperti impian Taeyong. Lalu kaki jenjangnya kini berlari kecil kearah halaman belakang yang ternyata ada kolam berenang yang sangat luas.

Taeyong menutup mulutnya karena sangat kagum. Namun ia terkejut saat mendapati pelukan pada perutnya. "Kau suka sayang?" Tanya Jaehyun.


Taeyong memeluk tangan Jaehyun yang berada pada perutnya, "sangat sangat sangat aku sangat senang Jaehyun." Taeyong memiringkan kepalanya lalu mengecup bibir Jaehyun.

Jaehyun menciumi tengkuk Taeyong, "aku senang jika kau menyukainya."

"Apa kita akan tinggal disini selamanya Jaehyun?" Taeyong menyenderkan punggungnya pada dada Jaehyun.

"Tentu saja, kita akan menghabiskan waktu disini selamanya. Menua bersama dan membesarkan anak kita bersama di rumah ini." Jaehyun menggesekkan hidungnya pada pipi Taeyong.


Hati Taeyong menghangat setelah mendengar ucapan Jaehyun, dengan begitu Taeyong melepas pelukan Jaehyun pada perutnya lalu membalikkan tubuhnya untuk memeluk Jaehyun. "Terimakasih Jaehyun, entah harus berapa kali aku mengucapkan terimakasih padamu." Taeyong mengusakkan wajahnya pada dada Jaehyun.


Jaehyun mengelus Surai Taeyong, "Apapun untukmu sayang, aku mencintaimu dan akan selalu seperti ini."


Taeyong mendongak lalu menarik rahang Jaehyun dan mencium bibir tebal Jaehyun dengan lembut.

"Ayo kita lihat kamar kita." Ajak Taeyong yang langsung mendapat persetujuan dari Jaehyun.

Kini mereka menaiki tangga untuk menuju lantai dua dimana kamar mereka berada. Membuka pintu kamar mereka Taeyong kembali berdecak kagum.

Taeyong langsung saja berlari memasuki kamar mereka sangat luas pikir Taeyong, kini Taeyong berbalik memandang Jaehyun yang sedang tersenyum kearahnya. "Sangat bagus Jaehyun. Terimakasih." Taeyong berlari untuk memeluk Jaehyun.


Jaehyun menggoyangkan tubuh Taeyong kekanan dan kekiri seperti anak kecil. "Ya dan kau harus membayar semua ini sayang." Bisik Jaehyun.


Taeyong mendongak lalu tersenyum manis kearah Jaehyun, "tentu saja aku akan membayar nya." Kini tangan Taeyong sudah mengalung indah pada leher Jaehyun.


Taeyong berjinjit untuk menyatukan bibirnya dengan bibit tebal Jaehyun, tangannya mendorong tengkuk Jaehyun agar ciumannya lebih dalam dan intens.


Tangan Jaehyun bergelirnya pada tubuh Taeyong, kini Jaehyun menarik tubuh Taeyong agar tubuh mereka menempel.


Taeyong melepas ciumannya karena ia butuh pasokan udara namun Jaehyun dengan cepat kembali menyerah leher serta bahu Taeyong dengan kecupan basah.

Dengan usil Taeyong menggesekkan kedua milik mereka yang masih tertutup oleh kain. Jaehyun menghentikan aktivitasnya lalu menatap Taeyong, "kau nakal cantik, anak nakal harus dihukum dengan sangat keras." Bisik Jaehyun dan dengan cepat ia menggendong Taeyong menuju kasur king size mereka.


Mengukung tubuh Taeyong yang berada di bawahnya tangan Jaehyun bergerak untuk membuang semua kain yang berada pada tubuh istrinya itu. Setelah semua kain itu terbuka Jaehyun menatap Taeyong dengan sangat intens membuat Taeyong membuang muka karena malu. Saat tangan Taeyong ingin menutupi penis mungilnya tangan Jaehyun dengan cepat menepisnya.


"Jangan ditutupi, ini sangat indah."


Jaehyun kembali menindih tubuh Taeyong, menciumi cuping telinga hingga leher Taeyong dengan kecupan basah. Tangan Jaehyun berlari menuju penis mungilnya lalu memberikan pijatan lembut disana.


"Ahh—"


Tubuh Taeyong kini sudah sangat panas akibat perbuatan Jaehyun. Tangan Jaehyun mengocok batang penis Taeyong dengan cepat. Mulut Jaehyun kini sudah berada pada puting mungil Taeyong yang sangat menggoda.


"Jaehyuniee~" rengek Taeyong karena Jaehyun tidak juga menghisap putingnya. Tidak taukah Jaehyun jika puting Taeyong kini sudah sangat gatal.


Jaehyun terkekeh sebelum menjilat lalu mengulum puting Taeyong. Tangannya masih sibuk pada penis mungil Taeyong.


"Hngg Jaehyun." Taeyong mengeluarkan spermanya pada tangan Jaehyun, nafasnya kini terengah akibat pelepasannya.


"Kau terbaik Jaehyun."


Jaehyun melepas puting Taeyong lalu ia menegakkan tubuhnya. Ia melepas semua kain yang menutupi tubuhnya lalu membuang asal, kini ia sudah sama-sama naked seperti Taeyong.


Jaehyun menekuk lutut Taeyong dan membukanya lebar, ia kembali menindih tubuh Taeyong lalu mencium bibir Taeyong dengan ciuman menutut. Taeyong pun membalas dengan tak kalah kasar ia menekan tengkuk Jaehyun.


Melepas ciumannya Jaehyun mengarahkan tiga jarinya pada mulut Taeyong, mengerti apa yang dimaksud Jaehyun kini Taeyong mengemut jari besar Jaehyun dengan sensual. Ia menutup matanya lalu bergerak gelisah dibawah Jaehyun membuat Jaehyun ingin sekali menghancurkan lubangnya saat ini.


"Cukup sayang." Jaehyun menarik jari nya lalu mengarahkan pada lubang anal Taeyong untuk membasahi lubang tersebut.


Kini Jaehyun mengarahkan kepala penisnya pada lubang anal Taeyong, bibirnya mencium bibir Taeyong kembali agar mengalihkan rasa sakit yang akan dirasakan oleh Taeyong.


"Sshh"


Jaehyun memasukkan penisnya perlahan namun itu membuat Taeyong semakin kesakitan.


"Sakit Jaehyun." Taeyong berkata sangat pelan.


"Maafkan aku, aku akan memasukkannya dengan sekali hentak." Jaehyun mengubur wajahnya pada ceruk leher Taeyong lalu melesakkan penisnya dengan kuat membuat penisnya masuk sempurna di dalam lubang Taeyong.


Taeyong meringis sakit, ia meremas rambut Jaehyun dan sebelah tangannya ia gunakan untuk meremas sprei kasur.


Jaehyun belum bergerak, ia membiarkan Taeyong untuk menetralisir rasa sakitnya terlebih dahulu. Jaehyun mengecupi leher Taeyong guna meredakan rasa sakitnya.


"Bergerak Jaehyun." Bisik Taeyong.


Jaehyun menegakkan tubuhnya menatap Taeyong dengan tatapan sayu, napsu Dimata keduanya sangat terlihat jelas.


"I Love You Jung Taeyong." Bisik Jaehyun.


Jaehyun menarik penisnya sampai tersisa hanya kepalanya saja lalu ia mendorong nya dengan sangat kuat membuat Taeyong mendesah keras karena kepala penisnya menyentuh prostatnya dengan telak.


"Kenapa shh masih sempithh."

"Ahh shh jaehhh"


Hawa panas kini memenuhi kamar luas itu, suara desahan Taeyong dan gerakan Jaehyun menjadi lantunan yang indah dikamar tersebut. Oh jangan lupakan decitan kasur yang menggema seirama dengan hentakan pinggul Jaehyun.


Pergerakan Jaehyun kini semakin kasar dan terkesan brutal, ia menarik penisnya lalu menghentakkan ya dengan keras membuat Taeyong kembali mendesah keras saat prostatnya ditumbuk berkali-kali.



"Sshh ahh jaehhhh"



Tangan Jaehyun beralih pada penis mungil Taeyong yang sangat menggoda, ia mengocok penis itu seirama dengan tumbukkan penisnya pada lubang anal Taeyong. Sedangkan tangan Taeyong bergerak untuk mengusap bisep Jaehyun sesekali ia juga mengelus dada serta perut berotot Jaehyun.


"Kau sangat cantik Tae." Jaehyun berkata seraya mengarahkan wajahnya pada puting Taeyong yang mengeras kemudian ia melumat puting itu dengan kuat membuat Taeyong mendesah semakin keras.


Mengerang nikmat, Taeyong hanya diam dibawah Kungkungan Jaehyun. Merasakan betapa nikmatnya rangsangan yang Jaehyun berikan padanya.



"Jaehyun sshh ahh Jaehyun AHHHH."




Penisnya dimanjakan oleh Jaehyun, lubangnya di gempur habis oleh Jaehyun dan jangan lupakan putingnya yang dihisap dan dilumat oleh Jaehyun.


"Jaehhh. Akuuhh. Ahh"


Taeyong kembali memuncratkan spermanya pada tangan Jaehyun, matanya terpejam menikmati pelepasan keduanya.


Jaehyun semakin brutal menggempur lubang Taeyong mencari kenikmatan di lubang sempit Taeyong.


Dengan delapan tumbukan terakhir Jaehyun memuncratkan spermanya pada lubang Taeyong membuat perut Taeyong terasa penuh dan hangat. Jaehyun pun ambruk di atas tubuh Taeyong dengan nafas yang tersengal-sengal.


Taeyong mengulurkan tangannya untuk menghapus keringat yang ada di dahi Jaehyun.


"Kau terbaik sayang." Bisik Jaehyun.


"Tentu saja."


Jaehyun kembali menegakkan tubuhnya lalu menatap Taeyong, "Aku belum puas sayang." Ungkapnya.


Taeyong terkekeh pelan lalu mendorong dada Jaehyun. "Lagi?" Tanyanya.


Jaehyun mengangguk semangat.


"Uke on top?" Tawar Taeyong.


"Oh tidak buruk." Jaehyun langsung membanting tubuhnya di sebelah Taeyong dan Taeyong langsung saja menaiki tubuh Jaehyun.


Taeyong mengusap dada serta perut berotot Jaehyun dengan seksual. Sebelah tangannya kini menggenggam penis besar Jaehyun agar kembali bangun. Mengangkat pantatnya sedikit, Taeyong mengarahkan pantatnya pada penis tegak Jaehyun.



Jaehyun memegang pinggul Taeyong, membantu mengarahkan penisnya agar masuk dengan sempurna pada lubang kesayangannya.



"Sshh" desis Taeyong saat kepala penis Jaehyun sudah masuk kedalam lubangnya.


Jaehyun mengangkat pinggulnya lalu ia menarik kebawah pinggul Taeyong membuat penisnya tertanam sempurna pada lubang anal Taeyong.


Taeyong menjilati perut serta dada Jaehyun sebelum ke bibirnya. Melumat bibir Jaehyun dengan sangat kasar lalu beralih pada telinga Jaehyun.



Taeyong menaik turunkan pinggulnya membuat Jaehyun mengerang penuh kenikmatan.



"Aku mencintaimu Jaehyun." Bisik Taeyong sebelum menaik turunkan pinggulnya dengan brutal.









TBC




























Jaeyong Area

Continue Reading

You'll Also Like

449K 48.7K 14
1st #kucing (1 Juli 2018) [Jaehyun šŸ’– Taeyong] Hidup monoton Jaehyun langsung berubah saat di suatu malam ia mendengar suara 'Miaw' di depan Aparteme...
432 69 4
šŒšžš§š®š«š®š­ š‡ššš§ š˜š®š£š¢š§, terlahir sebagai seorang jenius adalah sebuah kutukan. ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā”ā” āž£ status : Ā¦ on-going Ā¦ āŒØ started...
1.5M 109K 49
Tentang Jexar si penguasa jalanan yang berkedok putra mahkota pewaris kerajaan bisnis pertambangan terbesar di Asia, Halim Corp. Jexar si pemimpin Wa...
3.7M 306K 30
[Completed] [Season 1: Baby Boy] [Season 2: The Jung's] [Season 3: The Big Jung's] [Start: 09-08-2020] [End: 15-12-2020] - Dunia itu kejam, apalagi u...