Naughty Tiwai (Jaeyong) End βœ”

By Key_Rand

6.9M 486K 202K

Tentang lelaki manis nan imut yang haus akan sentuhan dan Lelaki tampan gagah yang kelebihan hormon. Start :... More

Cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Epilog
Bonus Chap
Special Jaehyun's Day
ANNOUNCEMENT

13

146K 11.8K 3.3K
By Key_Rand

~~

Sore ini Taeyong sedang bersiap untuk kembali ke Apartemen Jaehyun, ia bergerak dengan sangat perlahan karena tubuh belakangnya masih terasa sangat sakit.

Taeyong sangat berhati-hati saat menuruni tangga, karena kaki bagian betis dan pahanya masih sangat sakit.

Bruk

Tubuh Taeyong terhuyung dan terjatuh di lantai dasar saat kurang dari 5 anak tangga lagi ia didorong oleh seseorang yang ternyata kakak tirinya, Kim Taehyung.

Taehyung mendekati adiknya yang sudah terduduk dengan luka di sekitar dahinya itu lalu ia menginjak sebelah kaki Taeyong, "mau kemana lagi? Pergi saja terus!!!" Dengan tega ia menampar pipi Taeyong dengan sangat keras.

Taeyong hanya meringis, sakit di sekujur tubuhnya belum mereda namun lagi-lagi ia disiksa seperti ini.

"Katakan dimana kunci itu dan kau bisa pergi Lee Taeyong!!" Taehyung menjambak rambut Taeyong hingga wajah Taeyong terdongak. Sedangkan Taeyong hanya menggelengkan kepala kuat, ia tidak ingin mengatakan apapun tentang ruangan itu.

"Kau memang tidak lelah aku sakiti hm?" Lalu Taehyung mendorong kepala Taeyong sampai terkena pinggiran tangga dan membuat luka baru pada sudut kepala Taeyong.

Taeyong hanya meringis, ia tidak boleh menangis hari ini ia harus bisa keluar dari sini karena ia punya janji dengan Jaehyun.

Taehyung menarik paksa rahang Taeyong lalu menatap wajah Taeyong, "apa susahnya mengatakan dimana kunci itu dan kode itu hah??" Kali ini tendangan pada perut yang Taeyong dapatkan.

"Pergilah!! Jangan kembali jika kau tidak ingin mengatakan dimana kunci itu dan kode itu" Taehyung beranjak menjauhi Taeyong.

Dengan berpegang pada tangga, Taeyong kembali ke kamarnya. Ia harus membenahi pakaiannya karena Jaehyun pasti akan bertanya kenapa penampilannya kusut seperti ini dan juga ia harus membersihkan luka di dahi serta sudut kepalanya.














~~






Jaehyun sedang berada di kantor, saat ini ia jengah dengan kedua kawannya itu, "Hei dimana kekasih mu itu, mengapa tidak dibawa kesini lagi" tanya Yuta.

Jaehyun hanya memutar bola mata malas, kedua sahabatnya itu menanyai Taeyong sedari tadi. "Untuk apa kalian menanyai kekasih ku Sialan!! Urus saja jalang kalian" sarkas Jaehyun.

"Hei Ten bukan jalang" Johnny tidak terima jika kekasih mungilnya itu dikatakan jalang oleh Jaehyun.

Saat Yuta ingin membalas ucapan Jaehyun juga namun pintu ruangan Jaehyun terbuka membuat ketiga lelaki tampan itu menolehkan kepalanya.

"Jika tidak tau sopan santun keluar!!" Ucap Jaehyun datar. Didepan pintu ruangannya sudah ada Mingyu, sekertaris Jaehyun dan satu perempuan.

"Maaf boss, perempuan ini memaksa masuk padahal saya sudah mengatakan jika kau tidak ingin diganggu" ucap Mingyu. Memang jika Yuta dan Johnny berada di ruangan Jaehyun Meraka tidak ingin ada yang mengganggu meskipun itu klien penting.

"Dia calon suamiku, mana mungkin dia akan marah padaku" Sergah perempuan itu yang ternyata Rose pada Mingyu.

Yuta dan Johnny hanya saling tatap, ia tidak tau menahu tentang ini. Sedangkan Jaehyun hanya memasang wajah datar dan dingin, "untuk apa kau kemari?" Tanya Jaehyun datar.

"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan Jae, kita ke Mall lalu-"

"Keluar dari kantor ku!!" Perintah Jaehyun.

"Tap- tapi Jae aku kan calon istrimu."

"Tidak usah banyak bermimpi!! Mingyu bawa dia keluar!!" Perintah Jaehyun pada sekertaris nya itu.

"Jangan menyentuhku atau kau akan dipecat oleh calon suamiku" Sungut Rose pada Mingyu saat ia menarik tangannya paksa.

"Kau akan kupecat jika dalam hitungan detik belum juga membawanya keluar Mingyu." Tambah Jaehyun.

Dengan terpaksa Mingyu menarik Rose untuk meninggalkan ruangan Jaehyun. Dan saat ini Yuta dan Johnny menatap Jaehyun seperti meminta penjelasan.

Menarik nafas panjang Jaehyun balik menatap kedua sahabatnya itu, "Ayah menjodohkan ku dengannya" lirih Jaehyun.

Johnny dan Yuta membolakan matanya kaget lalu mereka hanya tersenyum miring "aku tau kau bisa menaklukan ini Semua" ucap Johnny.

Jaehyun tersenyum miring lalu merapikan jas nya, "Tentu saja, aku tidak mungkin melepas Taeyong dengan alasan apapun"

"Haha aku tau itu, ayo kita ke cafe tempat biasa untuk menyegarkan otak" usul Yuta dan langsung disetujui oleh Johnny dan Jaehyun.



~~







Jaehyun memasuki apartemen nya pada jam 10 malam, selalu seperti ini jika ia sudah berkumpul dengan sahabatnya yang tidak tau waktu itu, jika ia tidak ingat Taeyong akan kembali ia pasti masih ada disana dengan 2 sahabat laknatnya itu.

Jaehyun memasuki kamarnya dan melihat Taeyong yang sudah tertidur pulas di ranjangnya, sepertinya ia terlelap karena lama menunggu Jaehyun. Ia menghampiri Taeyong yang berbaring miring lalu mencium pelipisnya, "aku merindukanmu" bisik Jaehyun.

Kini Jaehyun berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena ia merasa semua badannya lengket dan butuh air untuk menyegarkan.

25 menit Jaehyun dikamar mandi ia pun kembali dengan hanya memakai celana pendek tanpa atasan seperti biasa, lalu ia naik ke ranjang untuk bergabung dengan Taeyong.

Saat Jaehyun menyingkap selimut, ia mengerutkan keningnya bingung karena tidak biasanya Taeyong menggunakan celana panjang saat tertidur, namun ia biarkan. Ia memeluk tubuh mungil kekasih cantiknya itu dengan lembut, menariknya hingga tak ada jarak diantara tubuh mereka.

Jaehyun mencium kening Taeyong lalu menutup matanya, namun detik berikutnya ia membuka mata lagi saat mendengar ringisan keluar dari bibir mungil kekasihnya itu.

Awalnya Jaehyun hanya membiarkan saja, namun setiap Jaehyun mengeratkan pelukannya atau menggerakkan tangan yang ada di pinggul Taeyong ia selalu meringis seperti menahan sakit. Dengan sangat terpaksa Jaehyun membangunkan Taeyong.

"Hey sayang bangun kau tidak merindukanku?" Jaehyun menciumi pipi Taeyong dengan ciuman bertubi-tubi.

Alis Jaehyun berkerut saat ia melihat bekas tamparan di pipi kekasihnya itu, ini untuk yang kedua kalinya ia melihat itu.

"Sayang, Taeyong kau tidak merindukanku hm?" Jaehyun kembali menciumi pipi Taeyong.

"Nggh Jaehyun?" Taeyong membuka matanya lalu tangannya secara perlahan terulur untuk mengelus pipi tembam Jaehyun.

"Kau tidak merindukanku?" Tanya Jaehyun lagi, dan Taeyong hanya mengangguk lucu lalu menarik Jaehyun untuk diciumnya bibir itu.

Jaehyun mengelus punggung Taeyong, namun saat ia mengelus nya berkali-kali Taeyong meringis dan tubuhnya menegang.

Jaehyun melepas tautan bibir mereka dan menatap Taeyong dengan tatapan yang sulit diartikan. Jaehyun mendorong tubuh Taeyong agar terlentang dan lagi-lagi ia melihat wajah kesakitan dari kekasihnya itu, sebenarnya Taeyong ini kenapa?

Jaehyun menangkup kedua pipi Taeyong lalu ia melihat lebam di dahi kanan Taeyong yang baru terlihat, "katakan padaku apa yang terjadi padamu?" Ucap Jaehyun lembut.

Taeyong hanya memasang wajah polos lalu menggeleng, "aku baik Jaehyun." Balas Taeyong.

"Stop berbohong padaku Tae, aku tau kau menahan sakit dari tadi, apa yang terjadi padamu?" Paksa Jaehyun, suaranya masih lembut.

Tidak mendapat jawaban apapun dari kekasih mungilnya itu dengan paksa Jaehyun merobek kemeja yang Taeyong kenakan, ia menarik tubuh Taeyong Untung tengkurap dan betapa kagetnya Jaehyun saat melihat beberapa bekas luka tercetak jelas disana, "ini yang kau bilang tidak apa sayang?" Jaehyun mengelus lembut bekas luka itu.

Taeyong masih tidak ingin mengatakan apapun pada Jaehyun, ia masih takut untuk mengatakan yang sebenarnya pada Jaehyun.

Dan lagi Jaehyun menarik paksa celana Taeyong dan melihat bekas yang sama seperti di punggung itu di sekitar paha dan juga betis Taeyong, rahang Jaehyun mengeras hatinya merasa sakit saat melihat kekasihnya itu terluka sampai seperti ini.

Ia menyuruh Taeyong untuk duduk dengan perlahan, lalu menangkup wajah kekasihnya yang ketakutan itu, "katakan padaku siapa yang melakukan ini padamu hm?" Tanya Jaehyun lembut, ia tidak ingin emosinya membludak didepan Taeyong.

"Tidak Jaehyun ini tidak apa" ucapnya tanpa menatap mata Jaehyun.

"Tatap mataku ketika berbicara Tae, katakan siapa yang melakukan ini?" Nada suara Jaehyun terdengar datar namun ada kekhawatiran yang mendalam.

Taeyong menggigit bibir bawahnya, ia bingung harus mengatakan pada Jaehyun atau tidak.

"Baiklah jika kau tidak ingin mengatakan nya, aku akan mencari tau sendiri" final Jaehyun.

Taeyong menggelengkan kepalanya lalu memeluk leher Jaehyun dengan sangat erat. Dengan hati-hati Jaehyun mengangkat tubuh Taeyong untuk duduk dipangkuannya.

"Kakak dan Ibu tiri ku" bisik Taeyong pelan sangat pelan.

Jaehyun menahan amarahnya, lalu ia mengelus kepala Taeyong dengan sayang, "mengapa mereka melakukannya?" Tanya Jaehyun.

Taeyong pun menceritakan semuanya pada Jaehyun, dari awal ayahnya menikah dengan Ibu tirinya lalu kejahatan Ibu tirinya yang membunuh sang ayah dan berlanjut menyiksa Taeyong sampai saat ini.

Taeyong menangis setelah menceritakan semua itu pada Jaehyun, "jangan lakukan apapun pada mereka Jaehyun" Ujar Taeyong.

"Mereka telah menyakitimu sayang, aku harus membalasnya" balas Jaehyun dengan menggebu-gebu.

Taeyong melepas pelukannya lalu mengusap pelan dada Jaehyun yang naik turun, "Jangan oke, tidak usah aku tidak akan kembali kesana lagi."

Jaehyun menatap mata Taeyong lalu menghela nafas panjang, "berjanjilah untuk tidak kesana lagi, dan tidak terluka lagi"

Taeyong mengangguk lalu mencium hidung bangir Jaehyun.

"Hatiku sakit melihatmu terluka sayang" tambahnya lalu mencium bibir Taeyong sekilas.

Taeyong tersenyum ia bahagia bisa bertemu Dengan Jaehyun, walau awal pertemuan mereka tidak semanis seperti yang ada di drama Korea namun ini lebih menyenangkan dibandingkan apapun. Taeyong sangat mencintai Jaehyun melebihi apapun, Jaehyun segalanya baginya dan saat ini Jaehyun adalah rumahnya, tempat ia berbagi keluh kesah dan tempat ia pulang.

"Tapi sayang, jika mereka menyakitimu lagi, jangan larang aku untuk membunuh mereka" seru Jaehyun dan Taeyong hanya mengangguk.

Kini Jaehyun membaringkan tubuhnya dan tubuh Taeyong yang berada di atasnya, "kau akan sakit jika tertidur seperti tadi, seperti ini saja" ucapnya.

Taeyong memandang wajah tampan Jaehyun lalu mengecup dada nya, "selamat malam Prince" dan Taeyong menempelkan pipi pada dada Jaehyun.

"Malam Prince" Jaehyun mengelus lembut rambut dan punggung Taeyong dengan hati-hati.







TBC


























Bhaks don't forget vote and Comment





























Jaeyong Area

Continue Reading

You'll Also Like

820K 113K 27
| non baku | "yong yong jadi pacar gua ya" -jjh "ga" -lty "yongie jadi pacar jeffry ya" -jh "eum.. iya hehe" -ty
662K 47.8K 43
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
360K 25K 32
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
Fantasia By neela

Fanfiction

1.5M 4.6K 9
⚠️ dirty and frontal words πŸ”ž Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.