Diam

Oleh Ajenggsukma

7.1K 472 79

[TAMAT] "kenapa kamu ga bilang ke aku kalo kamu juga suka sama dia?"tanya Salma dengan nada bergetar. "persah... Lebih Banyak

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

20

123 12 0
Oleh Ajenggsukma

"assalamualaikum ambu Kayla pulang!!!"aku berteriak ketika sampai di ambang pintu rumahku.

Sungguh lelah,aku butuh sebuah kasur yang empuk,aku akan menghempaskan tubuhku ke atas kasur itu.

Tanpa mencari ambu,aku segera naik ke kamarku,berencana untuk melakukan niatku tadi.Padahal jika pulang sekolah,wajib bagiku untuk menemui ambu terlebih dahulu,setelah itu baru aku pergi ke istanaku(kamarku).

Benar saja,rasanya nyaman sekali merentangkan tubuhku di atas kasur ini.Rasanya ingin tidur saja tanpa berganti baju dan mandi.Tapi aku sadar bahwa itu jorok,anak gadis tidak boleh melakukan itu.

Perlahan aku menatap kembali meja itu,meja tempat benda tercantikku,lagi lagi idho kembali hadir di pikiranku,sedang apa dia?apa dia sudah sembuh?bagaimana dengan Salma?

Aku menutup mataku dalam dalam,akhirnya ucapanku kembali terjadi,aku tertidur sore itu,padahal pantangan untuk tidur sore hari.Mungkin tubuhku memaksa itu semua,tubuhku terlalu lelah begitupun satu organ bernama hati.

Entah berapa lama aku tertidur,yang jelas terasa cepat sekali.
"Kayla bangun sayang,gak boleh tidur sore sore gini,udah mau maghrib."ambu menepuk nepuk pipiku membuat nyawaku kembali berkumpul.

Aku membuka mataku pelan,melihat ambu yang sedang berusaha membangunkanku.

"Anak gadis ambu ya ampun,gak mandi gak ganti baju main tidur aja,hayu cepet bangun."ambu menarikku.

"Maaf ambu,Kayla cape banget."
Ucapku masih terdengar lesu dan serak.
"Mandi dan ganti baju terus turun kebawah,kita makan."ambu melemparkan anduk tepat ke wajahku.
"Ambuuuuuu"
Ambu sama sekali tidak menghiraukanku,dia terus berjalan keluar kamar.

Setelah selesai dengan semua ritualku,aku beranjak dari kamarku dan berjalan menemui ambu.
"Ambu."suaraku terdengar masih lesu,kala itu ambu sedang membaca buku resep masakan,ambu memang suka sekali memasak,tidak sepertiku.

"Iya sayang?"
"Kayla mau bicara ambu."
Ambu menoleh kepadaku,menatapku dan menghentikan kegiatannya.
"Kenapa sayang?"
"Kayla gagal seleksi."aku menunduk,terlihat jelas sebelum aku menunduk ambu mengernyitkan keningnya.
"Seleksi apa?"
"Seleksi pertunjukan ballet 3 minggu ke depan."
Ambu terlihat diam sejenak.
"Gapapa anak ambu masih paling terbaik,mungkin bukan kesempatan kamu kali ini,pasti nanti ada pertunjukan pertunjukan lain yang menanti kamu."ucap ambu berusaha terdengar lemah lembut.

Aku terdiam.
"Udah jangan cemberut gitu ah,hayu makan ambu bikinin ayam goreng sama sambal kesukaan kamu."
Aku menegakkan tubuhku,mataku terbuka,lengkungan senyum mulai terukir di wajahku.

Aku berjalan di belakang ambu hanya kita berdua di rumah ini,kakakku sedang di rumah temannya,katanya mengerjakan tugas.

🌻🌻🌻🌻

Tok tok tok tok tok
Terdengar seseorang seperti sedang mengetukan jarinya ke atas bangku,aku menoleh ternyata itu Salma yang sedang menunjukan senyum cerahnya.

Kemudian Salma duduk,masih dengan kegiatannya mengetuk ngetuk bangku,membuatku merasa terganggu karena ulahnya.

"Kamu kenapa sih?bisa diem gak?berisik tau."
"Apa sih jangan marah marah gitu dong,nanti cepet banyak keriput."Salma merayu.

Kemudian dia menghentikan aktivitasnya,lalu malah menatap lurus ke depan,sekali lagi ku bertanya padanya,ada apa dengan makhluk ini.

"Kesel deh,idho kenapa gak nembak aku terus ya."
"Mati dong kalo di tembak."
"Ih Kayla serius deh."
Dia mengerucutkan bibirnya.

Aku kembali diam menatap Salma yang tampak gelisah.

"Fiks aku harus nembak idho duluan."
Aku membelalakan mata,kaget dengan perkataan ajaibnya.
"Se-serius kamu sal?"tanyaku terbata bata.
"Iya lah serius,malem ini."ucapnya dengan mantap.

Saat satu hati mulai bisa di atasi,hati yang lain berhasil membuat satu hati patah kembali.

Ini mungkin memang yang terbaik,Salma memang pantas dengan idho,bahkan mengharapkan idho dengan Salma adalah keinginanku,tapi hati tak bisa di bohongi rasanya tetap sakit.

Obrolan kami berdua berhenti,karena pelajaran akan segera di mulai,2 jam aku belajar tetapi pikiranku melayang layang.Ragaku ada disini,tapi hatiku entah kemana.

Saat pulang sekolah,aku melihat Salma yang sedang berlari ke arah idho,lelaki itu melambaikan tangan dan memberikan senyuman hangat.

Untuk mencegah terjadinya kekacauan yang semakin tak karuan pada hatiku,aku membalikan badan lalu segera berjalan dengan cepat menuju gerbang SMA ini.

Saat orang lain sedang sibuk menunggu jemputan,mengobrol bahkan berjalan untuk pulang.

Aku masih saja betah berdiam diri di depan gerbang ini,entah kenapa rasanya seseorang menahanku untuk tetap disini.

"Kay?"
"Ya?"
Tepat ketika menoleh aku melihat idho.Mataku terbuka sempurna.

"Kenapa belum pulang?"
"Mau kok."

Diam kembali sekitar 30 detik hanya angin yang berhembus menyapu rambutku.

"Emm salma kemana?"
"Ke air sebentar."

Aku tersenyum,Salma memang selalu saja ke kamar mandi ketika hendak pulang sekolah.

Aku menatapnya "jagain Salma ya,aku pulang duluan."
Idho hanya mengangguk wajahnya yang pucat tersenyum hangat kepadaku.

Apa ini akan menjadi senyuman hangat terakhir yang kulihat?aku berjalan meninggalkannya,kakiku terasa lemas,bahkan luka kuku kakiku terasa semakin perih jika di teruskan berjalan.

Aku berhenti di sebuah taman,mataku tertuju pada kursi,aku berjalan menghampiri kursi itu.

Aku membuka sepatuku,melihat darah yang berhasil menembus kaos kaki.Aku berdecak kesal,rasanya perih.

Aku meniup niup kuku kakiku,mungkin bisa mengurangi kadar perihku.

"Kenapa jadi berdarah gini ya,padahal semalem lecetnya gak terlalu parah."
Aku bermonolog,tentu saja tidak ada orang disini hanya aku saja.
"Kamu ke sekolah pake sepatu,kayanya sempit minta di ganti,makanya berhasil bikin kaki kamu sakit."
Aku terkejut,siapa orang ini.
"Kak?ngapain disini?"
"Jemput kamu,hayu pulang."
Aku mengangguk.

Pria ini berjalan sungguh cepat,aku yang berada di belakangnya berjalan dengan susah payah menahan perih.

"Kak tungguin kenapa ih."
Dia tidak meresponku,terus saja berjalan macam orang tidak punya pendengaran.

"KAK TUNGGUIN IH!"aku berteriak,akhirnya makhluk ini menoleh ke arahku lalu berdiam diri.

"Gak denger ya?tadi Kayla manggil manggil dasar abang jahat!"ucapku kesal.
"Maaf maaf"dia terkekeh lalu mengacak lembut rambutku.

Untung saja kakakku membawa mobil,membuatku bisa meluruskan kakiku.

"Enak banget ya udah kaya sopir aja diriku ini."ucapnya ketika kakakku duduk di kursi kemudi,sementara aku duduk di belakangnya.
"Ngertiin kek,adiknya lagi sakit juga."
"Lebay!"
Aku berdecak kesal lalu kembali mengibaskan tanganku ke arah kakiku.

"Eh kak?"
"Apa?"
"Kakak pernah di tembak cewe?"
"Pernah."
"Gimana rasanya?"
"Menggebu gebu."
Dia terkekeh.
"Seriusan kaaaakkkk."
Diam sejenak.
"Rasanya kaget,tapi kakak waktu itu nolak dia dengan lembut."
"Jahat banget jadi orang."
"Gak jahat tau,justru lebih jahat kalo kakak terima dia,kakak kan cowo masa pengecut sih,harusnya cowo nembak cewe bukan cewe nembak cowo,lagian kakak gak suka sama dia,percuma kan kalo memaksakan perasaan?"
Aku mengangguk "iya juga ya."
"Tapi perasaan kan bisa tumbuh dengan seiring waktu."ucapku
"Ya sih."

"Kenapa kamu?mau nembak cowo?"
"Engga ih."
"Kakak bilangin ambu ah."
"Ih jangan,awas aja kalo ngebilangin ke ambu."
"Kenapa?"
"Gak akan Kayla masakin lagi sayur asem wleeee."aku menjulurkan lidahku.

Perjalanan terasa lebih cepat jika dilalui dengan berbincang.
Aku turun dari mobil dan segera masuk ke rumah,menemui ambu,lalu pergi ke kamarku, berniat untuk mengobati luka di kakiku.


Assalamualaikum wr wb
Maaf baru up lagi hehe,jangan lupa vote sama comment ya.

I love youuuuuuuu

Ajngskmaaa

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

315K 4.1K 17
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...
915K 63.1K 49
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang sedikit terlibat dalam scene novel tersebut. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia novel...
1.1K 108 13
ketika Cinta dipisahkan oleh kematian mencoba untuk kembali. U : 13+ ✓SINOPSIS : Semanjak ditinggal selamanya oleh orang tersayangnya deng...
1.7M 59.8K 39
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...