Setiap kali pemain mati mereka akan dihidupkan kembali dan diharuskan untuk menunggu selama 5 menit.
5 menit sudah berlalu, Nier melihat cahaya putih mulai bermunculan di sekitar tubuhnya dan tidak lama kemudian pandangannya digantikan oleh ruangan berwarna putih.
Sekarang dia melihat tubuhnya yang terlihat sama seperti newbie, dia hanya memakai kaos dan celana panjang biasa. Tidak lama kemudian dia melihat sekitarnya dan sinar putih terus bermunculan, dari sinar itu terdapat banyak pemain yang dibangkitkan seperti dirinya, namun setelah dibangkitkan mereka langsung berlari keluar.
Tempat ini berbentuk seperti kuil dengan altar kecil yang berada di tengahnya, disekitar altar terdapat banyak patung-patung yang tidak ia kenal saling berjejeran, karena merasa tidak nyaman dengan suasana seperti ini dia memutuskan untuk berjalan keluar meninggalkan ruangan.
'... Apa yang akan aku lakukan sekarang? apakah aku perlu membeli senjata dulu? Tetapi aku tidak mempunyai uang...'
"Monster sialan itu, aku kehilangan Armor tingkat Rare karenanya..."
Merasa bingung dia melihat Quest-Quest yang belum diselesaikannya, ada dua Quest yang pertama dari Harun dan yang kedua dari Virtez.
Impian Virtez tidak mungkin untuk diselesaikan saat ini, ini seperti Quest yang mustahil, lagi pula dulu pernah dikatakan kalau Exaworld Online masih memiliki 85% bagian yang belum terjelajahi.
Bahkan 15% saja sudah sangat sulit karena dia harus melawan monster dengan level ratusan lebih dimana dirinya saja masih level 0. Apalagi ditambah dengan Reward yang mencurigakan itu.
Quest berikutnya adalah Alchemy dan dia melihat daftar item yang telah dia kumpulkan tadi.
"Untung saja item ini masih utuh, kalau tidak aku harus kembali lagi ke tempat sialan itu..."
* * *
Tiba disana dia hanya melihat seorang gadis sedang membaca buku tebal tanpa sedikitpun mempedulikan orang yang datang ke tokonya, Nier tersenyum kecil lalu berjalan menghampiri gadis itu dan mengetuk meja yang berada di dekatnya.
Tuk tuk!
Gadis itu tidak lain adalah harun, dia melirik Nier sejenak lalu berjalan menghampirinya sambil membawa buku besarnya tadi.
Melihatnya membuat Nier menjadi terheran, bagaimana bisa seorang gadis seperti dia disuruh untuk menjaga toko? Apakah mereka tidak takut kalau item ini dicuri oleh seseorang?
"Aku ingin menyelesaikan Quest..." Nier mengeluarkan banyak tanaman herbal yang dipetiknya tadi lalu memberikannya kepada Harun.
Harun mengangguk dan menerima semua tanaman herbal yang Nier berikan setelah itu dia mengeluarkan satu buku dan dua kertas berwarna cokelat.
"Terima kasih tuan, ...tapi sepertinya hanya ini yang bisa kuberikan padamu.." Harun sedikit menunduk.
『 Skill Book Alchemy diperoleh. 』
『 Resep HP Potion tingkat rendah diperoleh. 』
『 Resep MP Potion tingkat rendah diperoleh. 』
Nier tersenyum puas, setidaknya dengan Skill ini dia bisa menghasilkan uang.
"Terima kasih karena telah banyak membantuku, kalau begitu aku akan pergi.." Nier berkata dengan sopan sambil sedikit menundukkan kepalanya dan pergi meninggalkan toko. Dengan buku di tangannya dia langsung menggunakan buku itu.
『 Skill Alchemy Mastery dipelajari. 』
『 Alchemy Mastery (Passive)
Beginner Level 1
* Dapat mempelajari resep alchemy.
* Meningkatkan tingkat keberhasilan alchemy dan kecepatan produksi sebanyak 3%. 』
『 Resep HP Potion tingkat rendah telah dipelajari. 』
『 Resep MP Potion tingkat rendah telah dipelajari. 』
Setelah melihat resep ternyata cara membuatnya itu cukup sederhana dan bahannya juga mudah didapat, membuat 1 HP potion hanya membutuhkan 3 petik tanaman herbal dan untuk tingkat keberhasilannya juga lumayan tinggi.
Sayangnya, Nier tidak lagi memiliki tanaman herbal untuk membuat potion, Jadi dia memutuskan untuk sekali lagi menjadi petani di wilayah Iron Bear.
Namun setelah Nier sampai di gerbang kota dia melihat sesuatu yang tidak biasa karena ada ratusan pemain pemula sedang berkumpul.
Biasanya di kota pemula seperti ini hanya terdapat puluhan newbie, namun saat ini sudah lebih dari 500 pemain berkumpul dan jumlahnya pun masih belum berhenti.
Tidak tahan lagi dengan rasa penasarannya Nier akhirnya bertanya pada seorang pemuda yang terlihat seusia dengannya.
"Permisi teman, apa kau tau apa yang sedang terjadi?"
Pemuda itu langsung menoleh ke arah Nier, "Ohh, kau pasti pemain baru, apa kau ingin mengikuti kami?"
"Tidak tidak terima kasih atas tawarannya teman, ..aku hanya ingin tahu apa yang terjadi..." Nier bertanya sambil menunjuk kerumunan newbie yang sedang berkumpul.
"Hohoho, itu organisasi beladiri kami, dojo kami akan melakukan pelatihan yang akan diadakan di dalam permainan..." Pemuda itu dengan ramah menjelaskan apa yang terjadi lalu kembali bertanya pada Nier,
"Nah teman apa kau sudah tertarik? dojo kami menerima siapapun yang tertarik pada beladiri dan nanti kami akan mendirikan sebuah Guild yang terdiri dari para pendekar."
Nier terdiam sejenak lalu menjawabnya dengan sedikit malu, "Maaf teman, tapi aku adalah seorang koki..."
"Ohh... Santai saja, walaupun begitu kita masih bisa berteman." Pemuda itu cukup ceria dan tidak menghina Nier.
"Terima kasih, sepertinya aku harus pergi..." Nier pamit lalu pergi berjalan menuju hutan.
Guild yang penuh dengan pendekar dan berpetualang bersama-sama membayangkannya saja sudah membuatnya menjadi iri. Sebelum memasuki permainan dia juga sudah membayangkan dirinya berpetualang bersama teman dan menjadi pemain terbaik di Exaworld Online, karena sebab itulah dia berlatih banyak seni beladiri.
* * *
Nier berjalan sendirian di hutan yang sepi, terkadang dia membunuh monster monster kecil lalu menyimpan dagingnya ke dalam inventory. Karena Quest gila Virtez menyuruhnya untuk memakan semua jenis monster berarti monster kecil ini juga harus dia makan. Setelah beberapa menit berjalan akhirnya dia melihat banyak tanaman meditate dan mulai memetiknya.
Namun, baru saja 15 menit berlalu dia sudah merasa sangat bosan dan berpikir kenapa bermain game harus menjadi petani dan mencabut rumput? Seharusnya dia melawan monster seperti naga maka itu adalah game yang sempurna.
Dengan rasa bosan dan kantuk Nier tetap memetik hingga akhirnya terkumpul 600 tanaman herbal. Karena bahan sudah terkumpul sekarang waktunya untuk melakukan produksi.
30 menit memetik dan 30 menit memproduksi akhirnya dia berhasil membuat 120 HP potion, walaupun disekitarnya banyak tanaman herbal proses membuatnya sangatlah membosankan bahkan hampir saja dia tertidur.
Satu HP potion memiliki harga 50 koin perunggu dan sekarang dia memiliki 120 potion yang berarti jika dia menjual semua potion ini akan mendapatkan uang sebanyak 6.000 koin perunggu!
Dengan membuat HP potion dia bisa menghasilkan banyak uang namun proses itu sangat membosankan, langsung saja dia memasukan semua potion ke dalam Imventory-nya.
"Hmm.. Kenapa Inventory-ku selalu penuh..."
Nier membuka Inventory dan disambut oleh ratusan macam daging yang diperolehnya tadi, ketika membicarakan daging dia kembali mengingat jobnya yang sudah berubah menjadi koki dan tidak lama kemudian dia mengeluarkan [Chef Tool Box].
"Aku tidak pernah membuka kotak ini, apa yang ada didalamnya?" Nier sudah melupakan kotak yang dibilang penting oleh gurunya.
Tangan Nier membuka kotak secara perlahan dan seperti yang dia duga isinya hanyalah alat memasak, dia juga melihat pisau yang pernah digunakan oleh gurunya.
Didalamnya terdapat piringan yang terlihat seperti kompor selain itu ada garpu, sendok, spatula, panci, dan pisau. Box ini sepertinya memiliki 3 tingkatan tapi ketika dia mencoba untuk membukanya, dia tidak bisa.
Sepertinya dia hanya bisa memakai peralatan ini dulu sebelum mendapatkan senjata lain. Nier mengambil salah satu Item yang berada di dalam box lalu melihat semua statusnya satu per satu.
『 [Dark Knife]
Rating: Growth
Level: 0
ATK: +10
Durability: Tidak dapat dihancurkan.
Persyaratan: The Heretic Chef, NieR
* Item yang memiliki elemen kegelapan.
* Dapat diperbesar dan diperkecil hingga maksimal 10 meter.
* Jika nama senjata dipanggil akan otomatis kembali ke tangan pengguna.
* Ketika digunakan akan mendapatkan Skill Dual Wield.
Item terikat pada jiwa pemain 'NieR'. 』
『 [Dark Fork]
Rating: Growth
Level: 0
ATK: +10
Durability: Tidak dapat dihancurkan
Persyaratan: The Heretic Chef, NieR
* Item yang memiliki elemen kegelapan.
* Dapat diperbesar dan diperkecil hingga maksimal 10 meter.
* Jika nama senjata dipanggil akan otomatis kembali ke tangan pengguna.
* Ketika digunakan akan mendapatkan Skill Dual Wield.
Item terikat pada jiwa pemain 'NieR'. 』
『 [Dark Spoon]
Rating: Growth
Level: 0
ATK: +10
Durability: Tidak dapat dihancurkan
Persyaratan: The Heretic Chef, NieR
* Item yang memiliki elemen kegelapan.
* Dapat diperbesar dan diperkecil hingga maksimal 10 meter.
* Jika nama senjata dipanggil akan otomatis kembali ke tangan pengguna.
* Ketika digunakan akan mendapatkan Skill Dual Wield.
Item terikat pada jiwa pemain 'NieR'. 』
『 [Dark Spatula]
Rating: Growth
Level: 0
ATK: +10
Durability: Tidak dapat dihancurkan
Persyaratan: The Heretic Chef, NieR
* Item yang memiliki elemen kegelapan.
* Dapat diperbesar dan diperkecil hingga maksimal 10 meter.
* Jika nama senjata dipanggil akan otomatis kembali ke tangan pengguna.
* Ketika digunakan akan mendapatkan Skill Dual Wield.
Item terikat pada jiwa pemain 'NieR'. 』
『 [Dark Pan]
Rating: Growth
Level: 0
ATK: +10
Durability: Tidak dapat dihancurkan
Persyaratan: The Heretic Chef, NieR
* Item yang memiliki elemen kegelapan.
* Dapat diperbesar dan diperkecil hingga maksimal 10 meter.
* Jika nama senjata dipanggil akan otomatis kembali ke tangan pengguna.
* Ketika digunakan akan mendapatkan Skill Dual Wield.
Item terikat pada jiwa pemain 'NieR'. 』
『 [Dark Stove]
Rating: Growth
Level: 0
Special
Durability: Tidak dapat dihancurkan
Persyaratan: The Heretic Chef, NieR
* Item yang memiliki elemen kegelapan.
* Dapat diperbesar dan diperkecil hingga maksimal 10 meter.
* Jika nama senjata dipanggil akan otomatis kembali ke tangan pengguna.
* Dapat meningkatkan suhu api ke tingkat ekstrim.
Item terikat pada jiwa pemain 'NieR'. 』
Nier tercengang dan tidak bisa berkata-kata lagi, ternyata box itu adalah kotak harta karun. Dia memeriksanya sekali lagi dan kembali tercengang.
"Hahaha Item ini sangat luar biasa!"
Nier sangat tertarik pada senjata barunya, dengan [Dark Knife] yang berada di tangan kanannya dia melemparkan pisau itu ke atas langit.
"Dark Knife!"
Pzzztttt!
[Dark Knife] yang berada di atas langit tiba-tiba menghilang berubah menjadi bayangan hitam dan kembali muncul di tangan kanan Nier.
"... In-Ini sangat keren!"
Sama seperti yang tertulis di deskripsi [Dark Knife] setiap kali dia memanggil namanya, senjata itu akan kembali ke telapak tangan Nier.
Tidak berhenti disana, Nier mengambil semua peralatan yang berada di dalam tas lalu melemparkannya ke langit, dia merasa sangat senang dan terlihat seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan oleh ibunya.
"Hahaha ini sangat menyenangkan..."
"Mungkin sekalian saja aku mencoba skill baruku..."
Melihat daftar Skillnya Nier memilih untuk mencoba Skill Dark Wave, dengan pisau di tangan kanannya dia bersiap-siap dengan apa yang akan terjadi.
"Dark Wave!"
Seperti yang dia duga tidak ada gerakan bantuan dari sistem, biasanya ketika pemain mengatakan nama Skill miliknya sistem akan langsung merespon dengan menggerakan tubuh pemain sesuai dengan deskripsi Skill.
Namun ketika dia melihat tangannya kini [Dark Knife] mengeluarkan Aura hitam pekat dan terlihat sama seperti Skill Gurunya dulu.
Tidak mau menyia-nyiakan waktu lagi dia langsung menyerang angin, dan dari pisau itu keluar gelombang hitam yang berbentuk seperti tebasan pedang.
Gelombang itu mencapai jarak 3 meter dan mengenai sebatang pohon yang berada di hadapannya,
Duaarrr!
Nier terkejut karena tidak menyangka kalau pohon yang terkena serangan itu akan terbelah menjadi dua.
"Sial... Skill ini sangat keren! ... Andai saja mendapatkan kerusakan tambahan pasti akan lebih menakjubkan..."
"Untuk skill berikutnya adalah Dark Prison."
Walaupun mendapatkan 7 Skill, hanya 2 yang bisa dipakainya untuk bertarung. Ketika pergantian job dia mendapatkan 3 Skill pasif, 2 Skill special, dan 2 Skill aktif.
3 Skill pasif yaitu, Meat Slash, Abnormal Cooking, dan Abnormal Body.
Yang benar-benar dia pahami diantara Skill tersebut adalah skill Meat Slash karena disana tertulis dengan jelas kalau setiap serangan akan mengabaikan pertahanan target.
Sedangkan untuk Abnormal Cooking dan Abnormal Body dia kurang begitu mengerti, menurutnya Abnormal Body berguna agar tidak keracunan makanan dan Abnormal Cooking hanyalah skill memasak biasa. Dia berniat bereksperimen untuk mengetahui lebih lanjut tentang skillnya.
Dia juga memiliki 2 Special Skill yaitu, Masquerade dan Revival. Skill Special adalah skill khusus yang hanya diberikan kepada pemain yang mendapatkan Hidden Class, namun biasanya pemain hanya mendapatkan 1 skill special sedangkan dirinya mendapatkan 2.
Menurutnya kedua Special Skill ini tidaklah berguna untuk pertarungan.
Masquerade bisa digunakan untuk berubah bentuk menjadi monster yang dia makan, namun ketika berubah menjadi monster dia akan kesulitan untuk membiasakan diri dengan tubuh barunya.
Yang kedua ada Special Skill Revival, menurutnya Skill ini adalah Skill sampah memangnya siapa juga ingin memakai Skill yang memiliki banyak efek negatifnya apalagi efek pengurangan 100 level, itu sangat mengerikan!
Dark Wave sudah dicobanya dan sekarang waktunya memakai Dark Prison, dia tidak tahu seberapa luas penjara yang akan dibuat oleh skill ini jadi dia menetapkan pohon sebagai target.
Nier mengulurkan tangan kanan dan mengarahkannya pada sebatang pohon yang cukup besar,
"Dark Prison!"
Tangan kanannya tiba-tiba diselimuti oleh energi gelap dan pohon yang ditargetkannya telah berubah menjadi kotak kubus berwarna hitam pekat.
"...!"
Setelah tiga detik energi hitam itu menghilang dan pohon yang berada disana sudah hilang tak bersisa.
"Bukankah aku akan menjadi top ranker jika sudah sekuat ini?" Nier tersenyum puas melihat skillnya lalu kembali membuka [Chef Tool Box].
Melihat Item-Item yang berada di dalamnya Nier langsung menyiapkan [Dark Stove] dan [Dark Pan].
'Sekarang waktunya untuk mencoba kehebatan job ini.'
Ketika kompor dihidupkan api yang berwarna merah gelap keluar dari sumbunya dan tidak lupa dia menaruh panci diatasnya.
Ini adalah pengalaman menarik baginya, lalu Nier mengambil beberapa daging monster dan memasukan semuanya ke dalam panci.
Lalu dia tiba-tiba teringat dengan sesuatu yang sangat penting.
"Bagaimana caranya memasak?"