DOMINANT BABY {KTHXJJK}> #Wa...

By kim_anitsuga

818K 74.4K 15.8K

" mau mendominasi ku ?? huh mimpi saja paman !!! " "berhenti berlari dan diam menjadi anak baik untuk Daddy... More

di satu in
di dua in
Di Tiga in
Di Empat In
Di Lima in
Di enam In
Di Tuju In
Di Lapan in
Di Cembilan In
Di Cepuluh in
Di sebelas in
Di uwa belas in
Di Iga belas in
Di Ewmpat elas In
Di ima belas In *ehe
Di Enam elas In
Di Ujuh Belas In
Di Lapan Elas In
Di uwa puluh in ehe_
Di Uwa catu in
Di Uwa Uwa in
Di Uwa Iga In ehe_...
Di uwa emwpat In
Di uwa imaa In
Di Uwa Ewnam in ehe
di uwa Ujuh in
Di uwa apan In
Di Uwa Ilan In
Di Iga Uluh In
Di Iga Catu In ehe-
Di Iga Uwa In
Di Iga Igha in
Di Iga Ewmpat in
Di iga Imha In ehe_...
Di Iga Ewnam In
Di Iga Ujuh In
Di iga apanin
Di Iga cembilanin
empat uluh ehe
Ewmpat Catu In
Ewmpat uwa In
Ewmpat iga in
Ewmpat ewmpat In
Ewmpat imha In
Ewmpat enam in
Ewmpat ujuh in
Ewmpat Apan in
Ewmpat Ilhan in

Di Ilan Elas In

14.3K 1.5K 302
By kim_anitsuga

Anyeong ahahahahahaha

.
.

Sapa yang kangen muehehehehehehe

Aku gak cantik!!! 
Ganteng oke!!!


-

KUY
-

Jackson terkapar lelah di lapangan, bahkan sendi sendinya berasa ngulu akan lepas menatap Pemuda kelinci yang masih  lincah men dribble bola melewati mark dan Yugyeom yang berjaga.  


Mata nya memicing pada bahu dan punggung Jungkook yang sedikit terlihat karna kaos basketnya.  Benar benar jelas melirik Yugyeom pun yang sama sesekali melirik arah punggung Jungkook atau sekitar daerah ketiak. Kebswah benar benar berkeringat dan putih pucat.

 

"Hey kookie...  Berhenti dulu...  Mereka bisa mati kehabisan nafas jika kau gempur begitu.... "



Teriakan Eunwoo menggelegar dari bangku bangku penonton sekitar nya mendadak ramai jarang-jarang  Jungkook dan kawanya mau bermain di lapangan kampus terutama dengan baju yang begitu....




Sudahlah .



Memekik heboh kala Jungkook menyunggar surai lepek  kulit mengkilat terkena keringat bibir yang terbuka penambahan pasokan oksigen.
Siapa yang  bisa berpikiran jernih pada pesona Jungkook di jawab oleh sebangsa laki-laki  , bagaimana dengan pandangan Jackson dan Yugyeom yang rasanya tak bisa lepas dari bibir dan leher  Buru Buru mengalihkan perhatian saat mata bulat Jungkook melihat.

Bisa mati mendadak jika ketahuan berfikiran kotor.
Memilih menegak banyak sekali air minum .

"Aku kemarin datang ke rumah mu...  Wonwoo Hyung mengatakan kau menginap di rumah tunangan mu... "



Eunwoo mengelap pipi Jungkook.



"K-kau menginap?  "Yugyeom menimpali  mendekat dengan mata menuju hickey paling  jelas. 




"Ya...  Lisa memberiku tiket lotte world... aku ke sana dengan paman sial...

Aku ingin mengajak kalian tapi ponsel ku benar benar tak berfungsi.. .." memberikan ponselnya pada Eunwoo. 






"Pantas kemarin sama sekali tak bisa menghubungimu.... "



Eunwoo tersenyum  dengan mengembalikan ponsel Jungkook. 



"Ya kelihatanya begitu...  Bagaimana mau beli sekarang?  "




"Ya aku akan bersiap dahulu.... "






Bangkit diikuti Yugyeom dan Jackson.  Mark melirik Eunwoo yang ikut membuntuti. 

Eunwoo berjalan di samping Jungkook dengan membawakan handukmbekss Jungkook dan sisa air minum.

"Tidak tunggu di sini saja??? "



"Tidak.... Mereka menyeramkan... "
Melirik kawanan wanita yang menatap penuh minat Jungkook menyeret Eunwoo.





"Wanita benar benar menakutkan jika sedang seperti itu.... "


Memberikan semua keperluan Jungkook Eunwoo benar benar terlihat seperti  pengasuh saja.  Bahkan saat mandi pun dia akan tetap sedia di balik tirai dengan baju baju Jungkook di pelukan dadanya.  Setelah selesai mereka memilih berjalan mengikuti Jungkook  ke pusat perbelanjaan.





Bambam masih Setia dengan pelukan Tangan Jungkook   Dan lagi lagi si pemuda kelinci sudah biasa. 
Memilih berdiam diri pada salah satu area makanan Jungkook memberikan uang nya pada Mark

.

"Bisa bayar sendiri tuan muda.... "




"Itu uang pemberian Paman sial...  Dia menambah uang sakuku...  "




"Dia benar benar sugar daddy mu... "



Bambam menimpali setelah memberikan uang pada Mark.




"Benar...  Makanya aku mau bertunangan dengannya.. 

Iron man edisi terbatas akan menjadi koleksi ku sekarang..   "





Menyeringai nakal.  Mengusir mark agar lekas memesan  Yugyeom menyangga dagunya. 






"Memang tak takut jatuh Cinta?  Kalian semakin lengket saja ku lihat... "





Mengerutkan hidung menatap aneh Yugyeom,  sedang Eunwoo tertawa.






"Tak mungkin bisa..  Bayi besar ini bodoh dengan perasaan seperti itu..  Tanya padanya usia sebegini besarnya pernah jatuh Cinta tidak??  "





Jackson mengangguk menggerakkan dagu pada Jungkook supaya menjawab pertanyaan Eunwoo.





"Jatuh Cinta apanya?  Jangan bodoh..... Tak ada perasaan seperti itu... "





Bambam memukul punggung Jungkook.




"Ada!!!  Aku dan Yugyeom!!!   Papa dan daddy mu??  Bahkan mereka mampu mencetak mu karna Cinta.... "






Berdecak sekali  otaknya menjadi ingat dengan pembicaraan nya semalam dengan Taehyung. Menanyakan Cinta padanya, Bahkan dia tak tau Cinta macam apa itu. 




Di tambah lagi cucu?  Perut Jungkook serasa diremas.  Cucu apanya?  Dia laki laki.  Papanya juga laki laki tapi dia istimewa. Menelungkupkan wajah nya dengan umpatan lirih. 



Jadi  terbayang bagaimana jika nanti dia juga istimewa. 
Bagaimana jika dia juga bisa jadi seorang papa?  Bagaimana jika ia sama dengan papanya..  Lalu.....
Mengeplak kepalanya kencang. 








Asal tidak seks dia tak akan berkemungkinan hamil kan.  Mendongak dengan seringai nya.  Benar asal tidak seks dia tak berkemungkinan hamil. 




Lalu seringainya luntur mendadak lesu dengan helaan nafas memang siapa yang mau melakukan seks..  Kenapa berfikiran   jauh sekali.



 
Jackson hanya memandang aneh kelakuan Jungkook sama sekali bukan Jungkook.  Jungkook tak pernah bertingkah seperti itu.  Eunwoo menyeringai mengelus kepala Jungkook bekas pukulan dirinya sendiri. 






"Entah lah aku tak peduli.... " akhir nya mengumpat dengan tubuh yang melemas di meja. 



Mark membawa minuman senampan penuh di bagikan menurut kesukaanya sudah hafal bertahun-tahun bersama .




Mungkin baginya Jungkook dan Eunwoo termasuk teman yang baru dia temui waktu menginjak jenjang perkuliahan.  Sedang dengan ke 3 orang gila ini sudah mengenal mungkin sejak mereka duduk pada bangku menengah pertama sampai segini besarnya .




Sama halnya dengan Jungkook dia benar benar tak mengingat apapun kenapa dia berakhir di korea bersama sahabat sahabat nya itu.  Dia benar benar tak paham kenapa dia menjadi  Jungkook  seperti ini.  Yang terakhir dia ingat dia bukanlah seorang pria yang begini pecundang. 






Jungkook bisa ingat sejak kapan terakhir ia tertawa lepas dengan Eunwoo sejak kapan terakhir ia bergelayut manja dilengan Yoongi yang bahkan tak menagis saat orang tuanya di kebumikan. 





Jungkook ingat terakhir kai dia hanya pemuda polos yang bahkan tak tau caranya mengepalkan tangan untuk menonjok.  Dada nya berkedut sakit dia pernah tertekan hampir depresi saat sendirian di new York sana.  Kebingungan dengan baju ala kadarnya lebam di binir dengan  pandangan kosong.  Orang orang dulu menganggapnya tak waras namun memang Jungkook dalam keadaan tak waras kala itu. 




Di seret hampir di perkosa saat pulang dari berkumpul dengan teman temannya.  Dan di sana tiba tiba saja dia menjadi pembunuh pertama diusianya yang bahkan belum legal untuk minum bir. 




Menunduk dalam,  lalu dia seakan lupa dengan kejadian itu apa yang dia hindari kenapa dia merasa butuh menghindar ada bagian dari dirinya nya berusaha tak mengingat bayang bayangan itu.  Menahan nafas  saat  bahunya di tepuk lembut oleh Eunwoo. 




"Aku ke toilet.. " Jungkook bangkit dengan wajah tertekan.  Berjalan cepat ke arah Toilet.



Eunwoo hanya memandangi dalam diam memilih mengikuti di sana Jungkook membasuh wajah nya berkali kali .


"Kau oke.... "



"Tidak... "




"Perlu pelukan?  "



Memandang sengit Eunwoo yang tertawa bodoh tapi menurut Jungkook menubruk Eunwoo memeluk erat dengan nafas yang memburu.





"Ah... Ternyata masih belum benar benar hilang?  Kita ke psikiater?  "




"Tidak.. Tidak perlu.  ..  " menyetabilkan nafasnya. 




"Kali ini apa yang terlihat?  "



"Aku sendirian di New York berjalan kala malam itu kita pulang dari tempat karaoke....."




"Begitu???  Kau takut?  " membelai surai Jungkook pelan.





"Tidak...  Aku tak memiliki perasaan itu..  Hanya kosong...  Aku tak mengingat setelah itu apa yang terjadi pada ku,  maksutku apa aku gila sekarang,  ini aneh....  Aku seprti menghindari sesuatu tapi apa....  "





"Perlu ku tabrak kau lagi seperti beberapa tahun lalu?  Mungkin ingatan mu akan kembali.... "





"Sialan... kau sengaja ya!!!  "



Memukul pelan kepala Jungkook.






"Kau fikir aku sahabat macam apa?  Kau sendiri kabur dari rumah saat hujan ,  hanya karna hujan kau sperti orang sinting... 




Papa mu mencarimu dan aku bertugas menyisir jalanan kau malah berlari ke tengah jalan dan menabrakkan dirimu ke mobil ku...  Kau sengaja membuatku bersalah seumur hidup ya!!!  "





"Apa??  Memang aku pernah kabur?  Hujan?  "




Menjewer telinga Jungkook. 





"Astaga sudah aku pusing mendengarmu mengoceh.... Ayo kembali makanan mu hampir di habiskan Bambam... "



Saling berdampingan keluar dari toilet Jungkook terdiam sesaat.  Mata nya menelisik jauh jemari tangannya reflek mencengkram belah pisau lipat di sakunya.  Eunwoo berdengung aneh melihat Jungkook yang tiba tiba berhenti.




"Kenapa kau sembelit?  "




"Aku meresa ada yang mengawasi kita?  "



"Mungkin sugar daddy mu...  Waktu menunjukkan kau harus cepat pulang baby boy...."



"Kutendang burung mu  mau??  "
Eunwoo tertawa sudah biasa dengan sikap galak sahabat nya.  Kenapa memang?  Menggemaskan  kok.






Saat kembali benar saja hampir makanannya ludes Bambam dan Mark pelakunya.  Memekik dengan gamparan  di masing masing punggung mendumel sebal. 

Bambam terkikik senang.  Wajah Jungkook saat marah dan mengumpat itu hiburan untuk nya . 

Apalagi dengan mata yang melotot seperti itu.  Mark paling menyukai saat Jungkook mendumel dengan pelototan lucu.


"Jungkookie..... "

Mendongak melihat Jimin yang berjalan ke arah nya.

"Ya "

Galak.

Terlampau hafal Jimin mengusak suraimya gemas. 




"Aku ambil mobil Taehyung... Kau nanti ku antar.. Belum selesai ya??  "



"Si paman sial sudah bangkrut ya??  "

"Hahahaha tidak...  Ada keperluan dengan mobil itu... Kau tak meresakanya? 



Ada kesalahan di dalam mobil itu...."




"Hah?  Mesinnya?  "


"Taehyung lupa servis mungkin  hahaha"



"Dia memang sudah tua... "




Jimin terkekeh menyeret bangku di sebalah Jungkook.  Memberi salam para teman Jungkook dengan senyuman lebar.  Bambam membalas paling lebar.  Yugyeom menjewer telinga Bambam yang mulai berulah. 

Jungkook mengabaikan.  Matanya menatap ke satu titik.


"uh tatto baru pa_ hyung....hehe"




Melihat wajah Jimin yang menatapnya sanksi baru baru merubah panggilan.



 
"Oh...  Bagaimana??  "


"Lehermu kan pendek hyung ...jika tidak di lihat dari dekat dan detail tatto itu mirip dengan jamur kulit saja... "


Melotot dengan bibir menganga wah....  Mengambil pizza langsung menyumpalkan seluruhnya pada mulut Jungkook. 





Apa katanya tadi?  Jamur kulit?  Sontak sahabat Jungkook tertawa kencang bagaimana Jungkook yang kesusahan menelan karna suapan besar Jimin. 

Terutama perkataan sadis Jungkook. Jimin hanya memandang datar Jungkook yang terbatuk minum dengan bantuan Eunwoo yang sigap menepuk punggung Jungkook dan memberikan minumannya.

.
.
.
.

Jungkook masih memandang figure Iron man  dari Jimin.  Memang tak semahal milik paman sial itu.  Namun untuk menambah koleksinya tak masalah. 






Sedang Jimin tersenyum pasrah figure itu seharga 500 gram Opium jenis sedang.  Benar benar beruntung Taehyung mungkin di berikan pemuda ini untuk mengeruk hartanya yang benar benar menumpuk tak habis habis.  Figure sebesar telapak tangannya saja harganya segitu. Hanya di dominasi warna merah. Bahkan Jimin hanya tau akhir  akhir ini ternyata itu anggota salah satu avenger.


Manusia kaya raya yang jadi hero dengan baju besi robot bisa terbang juga. 



Jimin tak habis pikir orang kaya yang menyia nyiakan hidup sekali. 






"Hey Jungkookie.... " menoleh setelah meletakkan figure nya di pangkuan. 



"Hemm??  "  masih marah.  Akibat kejadian di mall tadi Mengakibatkan uangnya terkuras untuk pembelian barang penyogok Jungkook mau ikut denganya.


Bahkan jika ditarik sikap Taehyung dan Jungkook benar benar beda tipis sekakit Mungkin jika Taehyung memiliki etika tinggi beda dengan pemuda ini yang 100% tak memiliki sopan santun.

Harus sabar jika tak mau  kepalanya membusuk karna terlepas dari urat.

"Yoongi hyung mau menikah ya??  "


"Iya dengan komputer dan kertasnya... 

Mungkin salah satu spiker di sana hamil...  "



Mengerutkan kening tak paham sendang Jungkook keburu malas menjelaskan.



"Akan ku tambah figure mu lagi jika kau jelaskan... "




Berdecak kecil menyembunyikan seringai nya.  Memandang pura pura malas dan tak minat pada  Jimin.  Yang Jimin tau benar begundal cilik ini bebar benar nampak senang sekali menguras atm nya. 



"Yah...  Mau menikah dengan siapa dari 18 jam di habiskan untuk berdiam diri di studionya .

Bahkan untuk makan saja kadang dia mengabaikan.  Mau berkencan dengan siapa???  "





Berdecak malas membuang wajah  dari tatapan Jimin.


"Jadi dia tak terikat hubungan?  "





"Haduh kepo sekali sih.... Yoongi hyung itu tak suka dengan pria kekurangan kalsium seperti mu Hyung..




Tau Yoongi Hyung lebih suka orang dengan kulit gelap san keturunan orang asing...  Dia menyukai penyanyi hip-hop contoh nya saja yang mendekati Hit Boy.. 




Kau tau kan ? ..  Dan kulit mun yang bersih begitu tak akan di lirik oleh Yoongi hyung... 




Mungkin jika bertemu dengan Paman sial yang berkulit hitam itu pasti sedikit tertarik..... "




Jimin hampir mengerem mendadak , apa katanya dengan Taehyung?  Jika dengan Taehyung mungkin Yoongi akan tertarik? 


Bukankah mereka sudah bertemu?  Apa  Yoongi menyukai Taehyung yang berkulit sedikit kecoklatan?


"Tunggu kenapa dengan Taehyung ?"



"Tsk...  Belum jelas juga.  Kulit mu itu seperti bayi..


Wajah mu juga Hyung jika tersenyum kau benar-benar mirip bayi...

Bokong mu kenyal begitu seperti bagian jelly jika pipi pantat mu di  pukul ...  Ahh...  .




Satu lagi kau pendek Hyung gagal mengembang bantet sekali gembul sedikit gemuk pada pipi saat kau  tertawa bukti nya... 


Benar benar bukan type Hyung ku...  Menyerah saja meski kau sudah menidurinya sekalipun Hyung ku itu tak akan bisa luluh dengan cara kau itu.....

Sudah aku masuk dulu terimakasih hadiah nya....."





Melenggang keluar Jimin tak bisa berkata kata bayi katanya lihat siapa yang bayi?  Bokong besar?  Hell seksi jika boleh membenarkan. wajah bayi?  Lihat di lihat dari segi maupun yang bayi itu Jungkook.  Mendesis dengan memegang  tengkuknya.  Pendek? 




Mulut Jungkook benar benar minta disumpal dengan rudal. 



Rudal dengan artian sebenarnya .




Setelah mengantarkan Jungkook pada kediaman. Jimin segera melapor ke Taehyung yang sedang merakit senjata mencoba barang baru. 

"Benar mobil meledak setelah dinyalakan...  "



"Siapa yang berani sekali?  "



" dalam proses penyelidikan... "




"Selesaikan cepat... "Jimin mengangguk,  Taehyung meletakkan senjatanya  beralih pada senjata lainnya. 




"Hhmmm...  Jungkook membeli ponsel baru Tae.... "



"Sudah tau... Langsung terhubung dengan ponselku....  Ada laporan pembayaran dengan kartu kredit..


Aku meminta ponsel nya di sadap langsung terhubung dengan ponsel ku... "




Jimin menggeleng sebegitu posesif nya.  Ponsel lama Jungkook malah lebih gila memblokir semua chat masuk dengan panggilan. 



"Lisa melaporkan ada tindakan aneh Jungkook sore  ini... Dia nampak tertekan namun salah satu temanya Eunwoo menenangkan nya...  "




"Eunwoo??  "



Menyodorkan foto pria yang memeluk Jungkook ditoilet kerutan kening Taehyung menandakan raut ketidaksukaan.  Jimin buru Buru menjelaskan .





"Teman Jungkook. Ah tidak,  Tepatnya satu satunya teman Jungkook saat memasuki taman kanak kanak..  Orang Tua mereka bersahabat dan kini memiliki bisnis bersama restoran yang di kelola oleh Jung Hoseok... Kerabat Min Yoongi...  "





Ada nada getir mengucapkan nama akhir. Taehyung tak mau ambil pusing masih menatap foto Jungkook yang benar benar nampak kesakitan dalam diam. 





"Jungkook mengalami amnesia ringan tertabrak mobil... Sehingga sebagian ingatannya menghilang....  "




"Hilang?  "





"Tak ada data yang bisa di cari lagi... Ada seseorang yang memblok semua data pribadi Jungkook saat aku mencoba menelusuri tentang rumah sakit dan lainnya dia menyerang server kita dan hampir sebagian data kita hilang?  "






"Di curi ?  "




"Dihancurkan..... "




Mengangguk kilas berbalik dengan senjata di tangan nya  mulai menembaki sasaran menguji kesensitifan senjata barunya. 




" dia di lindungi seseorang melalui data dirinya Tae.... "




"Tingkatkan pengamanan saja?? "




Jimin hanya begumam ada yang belum disampaikan masih terlalu samar dan belum yakin kepastian nya .



"Ada lagi... "


"Mungkin... Belum pasti... "



"Kenapa??  "



"Ada seseorang yang sedang membuntuti kawanan Jungkook Sore ini....


Entah siapa targetnya... Namun saat aku memeriksa Jungkook tak dalam pengawasan nya  mungkin salah satu pesaing keluarga bisnis.... "




"Kau yakin bukan Jungkook?  "





"Makanya masih samar.... Aku belum memeriksa rinci.... "





"Periksa secara rinci Jimin.... "






dengan nada datar Taehyung tak menoleh ke arah Jimin saat memerintahnnya.  Hanya ada suara bising dari tembakan yang semakin mencekam suasana.



"Oh...aku akan mengawasinya..... "





Jimin mengendikkan bahu acuh.  Menunggu Taehyung selesai dengan persoalan nya .



"Ah iya....  Aku lupa..  15 menit lagi ada client dari Jepang....  Kau tau mereka menawarkan narkoba jenis baru... 



Namun mereka juga meminta pasokan senjata .. Bagaimana??  "






" siapkan saja semuanya...  "




Langkah kaki terdengar berhenti di sebelah Taehyung.  Rose menunduk memberi hormat. 





"Pengawasan pada kediaman Jeon telah diganti dengan Jennie.  Lisa sedang menyusuri tempat pertemuan...  



Anda harus menemui client esok bersama Jisoo mengenai perancangan denah baru proyek pembangunan di Jeju... 



Park Chanyeol sedang berada di toronto untuk menyelesaikan kerja sama di sana. "





Mengangguk mencatat semua di otaknya meletakkan senjata menoleh pada Rose yang masih menunduk sopan .


"Ayo kita berangkat... "





Jimin mengeratkan sarung tanganya dengan senyuman ramah. Mengikuti Taehyung yang berjalan di depan.



Semoga saja ada hiburan yang akan di peroleh nanti....

.
.
.


Wonwoo merebut sekotak camilan yang di kuasai Jungkook. 



"Kenapa kau di rumah.. "



Berdecak tak terima kembali merebut cemilannya meneliti wonwoo yang berpakaian lengkap setelan jas. 




"Memang kenapa cih..



Minggir tubuh mu menghalangi TV... "




Mengeplak kepala Jungkook sayang. 





"Aduh Hyung!!!!  Kenapa sih jail sekali.. "




"Mulut mu benar benar tak bisa di bungkam dengan kata kata... 




Kau kemarin kan di rumah tunangan mu.. "




Menggosok kepalanya menutar malas mata melirik ke sisi ruang yang tak di halangangi tubuh Hyung nya.



acara nya terganggu.



"Jangan ganggu adik mu woonie.... "



Menjulurkan lidahnya mengejek Seringai menyebalkan dengan wajah di buat Jungkook sukses membuat Wonwoo mati gemas ulah adiknya.


Menguyel kasar wajah Jungkook yang kian berisi.  Diam diam tersenyum adiknya kembali ke rumah tidak memilih keluyuran tak jelas.



Mendudukkan diri di samping Jungkook menyeret pemuda itu berbaring berbantal paha.  Meski decakan di berikan Jungkook tapi anak itu sama sekali tak menggeser kepalanya  dasar padahal Wonwoo yakin di dalam diri Jungkook yang begundal begini masih tersimpan sisi menggemaskan .






"Kau baru pulang Hyung... "




"Iya cari uang buat biaya kau menikah nanti... "



Menatap malas wajah Wonwoo. 





"Siapa yang mau menikah?  Kau duluan sana umur sudah tua belum  juga ada yang mau dengan mu!!  "




"Sembarangan!! " memukul pelan mulut adiknya. 



"Sudah ada calon tapi masih di sembunyikan tuhan... "



"Tsk...  Menghibur diri sekali...




Kembali menatap televisi di hadapan nya . Jaejoong tersenyum di seberang sofa mengetahui interaksi Jungkook yang lama menghilang kini perlahan mau membuka diri. 





Karna Taehyung kah?  Jungkook memang berbeda belakangan ini. Sejak mengenal Taehyung Jaejoong merasakan perlahan Jungkook membuka diri dengan keluarganya.  Tidak menganggap asing lagi apa arti rumah. 





"Mau makan malam apa??  "



Mendapat arensi penuh dari Jungkook. Meski yang di dapat nya masih wajah malas menanggapi setidaknya sekarang Jungkook mau menatapnya.





"Memang selalu ditanyakan??  "




Keplakan di kepala hadiah dari Wonwoo menatap galak Jungkook. 


Tau sekarang gen galak keluarga Jeon memang mendarah daging. 



"Ketemu Taehyung kau akan di gantung karna tak sopan..  "


"Halah apanya kemarin naik roller coaster saja dia hampir muntah karna mual... "




"Seriusan?  "


Jungkook menyeringai menggosok bawah hidung nya bangga seakan membongkar kartu menyedihkan kehidupan Taehyung.  Menceritakan perjalanan nya kemarin bersama Taehyung . Wonwoo tergelak,   Jaejoong menimpali dengan senyuman dan untuk pertama kali Jungkook tertawa lepas bersama keluarga nya karna menceritakan Wajah Taehyung yang pucat pasi seharian. 




Dia kembali....



Jaejoong tersenyum tulus melihat Jungkook yang tergelak di pitingan Wonwoo. 




Anaknya kembali.

-

Ehe?????

Continue Reading

You'll Also Like

349K 31.7K 83
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
553K 60.1K 41
Jungkook terpaksa menikah dengan duda yang punya anak kembar untuk menyelamatkan keluarganya. Tapi siapa sangka, ia mendapat jackpot karena calon sua...
738K 81.7K 46
➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Taehyung tak menyangka jika orang yang selama ini ingin ia lupakan justru kembali had...
362K 27.2K 40
TAEKOOK AREA! Ada chap yang hilang berarti chap tersebut masih dalam proses pengeditan/revisi. Pemburu akan selalu tertarik pada calon mangsanya nam...