Benang tak kasat mata ° Mark...

بواسطة kim0nan

935 65 28

Dunia mu, cinta mu hanya milik tuhan "kalau aku pergi bagaimana" "asalkan kembali" "kalau tak kembali kau mau... المزيد

Sang Pengisi
1.Teras Depan
2.Persimpangan yang tepat
4. Topeng Kaca
5. Paket Rindu
6. Dunia Gunadhya
7. Bersembunyi di balik jakarta
8.Entah tuhan ingin pergi ku atau kita bersama
9. Jujur Tuturku Gun
10. Untuk apa kuatnya
ninu ninu

3. Tapak Balik

50 4 0
بواسطة kim0nan

"Ta? Agastya siapa?"

"Maaf bel"

"Ta tak apa aku senang berteman dengan dia"

"Kalau jadi cinta juga tak apa bel"

"Ta kamu ini apa apaan mana ngerti aku"

"Yah siapa tau kan"

"Kau tau aku hanya cinta sunyi dan hatiku sudah ku jatuhkan pada hujan dan di tarik kembali oleh senja"

"Sedang bersajak bel?"

"Itu kau sudah tau"

Mereka sedang di kantin, sepi sekali hanya ada beberapa orang saja bisa terhitung jari. Belvyah suka kalau kantin seperti ini rasanya dia tidak di Jakarta itu pikirnya.

Hari ini benar benar tak ada pelajaran sama sekali tapi sekolah adalah sekolah masuk tidak masuk absen tetap berjalan kan, sekolah beberapa hari ke depan akan merencakan pentas seni. Guru guru sedang rapat bahkan anggota osis pun sedang sibuk.

Belvyah tetap lah Belvyah bagaimana pun ia tak pernah perduli dengan acara acara sekolah. Apapun itu.

"Bel izin duduk di sini" tiba tiba saja gunadhya datang dengan agastya dan ravindra

"Kenapa harus selalu izin putra Dirgantara"

"Yah biar dapat izin mu saja"

"Sejak kapan ngomong pakai aku kamu gun?" iya itu Ravindra yang kaget bukan main mendengar temannya berbicara aku kamu

"Sejak kenal Belvyah"

"Tapi kan aku tidak maksa, kalau mau kenal aku tanpa pakai aku kamu juga tak apa"

"Tapi kan aku suka"

"Suka...?suka apa?"

"Suka kamu"

"Bundaaaa!!!" itu suara Belvyah ia kaget setengah mati.

Kenapa gunadhya bilang seperti itu, aku jadi takut seharusnya dia tidak bilang suka padaku seperti itu

"Duh ta gimana itu Belvyah"

"Gun dia anak nya gak ngerti soal kayak gitu"

"Bel.....maaf yah aku spontan"
Belvyah hanya mengangguk sambil terus memegang tangan Aarunya

"Suka harus sespontan itu bro?" timpal Agastya

"Bel di maafin tidak, kalau tidak aku pergi lalu aku hanya tunggu kamu siap liat aku lagi"

"Gun kita baru saja berteman jangan pergi, aku tidak bisa lupa jingga dan Jakarta kita kemarin"

Aduh gunadhya bisa bisanya dia asal ceplos seperti itu. Tenangnya Belvyah masih ingin melihat nya
Bukan ceroboh memang saja gunadhya tak bisa mengutarakannya. Gunadhya kira Belvyah gadis yang jika tidak mau hanya diam dan jika mau mengiyakan ternyata berbeda. Dari awal dia sudah bilang kan ke semesta nya ini aneh dia berbeda.

***

"Gas katanya tugas lu numpuk"

"Iya napa emang? mau bantuin gua ngerjain gak"

"Boleh sini mana biar jadinya belajar bareng"

Mereka semua masih duduk takzim di kantin sekolah. Aarunya memang seperti itu suka membantu apalagi membantu orang yang seperti agastya yang acuh akan tugas.

"Bel gua mau nanya dong, Nakeisha temen lu kan?"

"Iya ada apa?"

"Oh gpp"

"Kalau suka bilang vin jangan di pendam gak enak" sahut Gunadhya tenang

"Kalau gua suka gua juga pasti bilang langsung ke dia"

Yah begitulah Ravindra benar benar gentle, bagaimana tidak kodrat nya akan jatuh sebagai ketua motor. Tapi ingat ravindra tidak akan pernah nakal.

Kini rasanya Belvyah canggung sekali ingin berbicara pada gunadhya, setelah kejadian beberapa menit lalu.

Sekarang mereka benar benar sedang berdua saja di kantin.
Ravindra, Aarunya dan agastya pergi ke perpustakaan buat ngerjain tugas.

"Bel sabtu sibuk gak? atau mau ngapain gitu" akhirnya gunadhya angkat bicara setelah cangungg seperti ini

"Tidak ada, memangnya kenapa?"

"Pagi jam 7.00 aku jemput di rumah"

"Harus pagi sekali?"

"Iyaa, aku bawa kamu ke dunia ku seharian tak apa?"

"Boleh. Harusnya aku yang izin boleh masuk dunia mu apa tidak"

"Ok jam 7.00 aku jemput tetap harus di akhiri senja dan riuh Jakarta kan?"

Hari ini Belvyah senang sekali, terlepas dari dia berbincang seharian bersama gunadhya. Ini Belvyah di jemput ayah nya di sekolah dia jarang sekali bertemu ayah nya entah sekarang dia benar benar bahagia sekali.

"Yah...Belvyah punya teman baru" iya ini Belvyah yang periang yang jiwa anak anak nya masih ada.

"Teman baru? Wahhh siapa namanya"

"Gunadhya dia putra dirgantara"

"Dirgantara?"

"Iya yah dia anak nya baik, tapi aneh masa dia bilang suka Belvyah"

"Belvyah......dirgantara teman ayah"

Iya dirgantara adalah teman SMA mahesa, susah senang pun mereka lewati. Hingga sekarang dirgantara bekerja di perusahaan milik ayah belvyah

"Deneran? Wah berarti ayah lebih tau tentang pak dirgantara"

"Sangat tau dong....beliau sangat dekat dengan ayah orangnya baik ramah juga"

"Wah dia seperti gunadhya"

Yah begitu lah bincang belvyah dan ayah nya. Penat nya memang tak terasa di kala riuh padatnya Jakarta. Jingga yang di tunggu Belvyah hadir juga sampai hitam mulai datang.

"Bundaa, ini ayah sama Belvyah sudah pulang"

"Iya bunda di dapur sedang masak"

"Bunda....bundaa Belvyah sudah cerita tentang gunadhya?"

"Sudah kemarin, kenapa ayah?"

"Gak apa gunadhya bilang suka ke Belvyah"

"Ayaaaah kok di kasih tau ke bunda sih"

"Gpp biar bunda mu ini tau anak gadisnya sedang dekat dengan siapa"

"Bunda tau tidak, ternyata ayahnya gunadhya teman akrab ayah bunnn"

"Senang sekali"

Harmonis nya bagaimana keluarga ini bisa semanis dan sekokoh ini, keluarga bukan apa apa kan tanpa cinta. Entah kenapa terasa hangat sekali walau hanya mereka bertiga. Terasa damai dan tenang sekali.
Seperti tak akan ada badai yang menghancurkan mereka.

"Ma, mama tidak ingin datang ke Jakarta lagi? Gunadhya jemput yah ma"

"Mama belum siap bertemu papa mu"

"Ma itu sudah lama, gunadhya rindu mama"

"Ma Jakarta bandung dekat. Gunadhya jemput yah ma"

"Gun jadi anak yang nurut, mama bilang tidak mau yah tidak mau"

"Tapi ma-----"

Tutt.....tuttt.....tuttt

"Bicara dengan siapa?"

"Mama, pa"

"Kenapa lagi, kau suruh dia balik ke Jakarta?"

"Iya pa"

"Sudah jangan paksa mama mu, dia akan balik ke jakarta kalau dia mau nanti"

Duak!!

Gunadhya menghampiri papa nya dan menjatuhkan badan nya di pelukan papanya ia benar benar memeluk erat papanya.

"Pa, raka mau mama kesini lagi kumpul bareng lagi pa. Raka harus apa pa biar mama di sini lagi raka rindu mama pa. Jakarta bandung dekat pa kenapa mama tidak ingin di jemput kenapa pa. Jarak bukan alasan pa, lelah juga bukan menjadi penghalang raka ingin jemput mama pa"

Baju dirgantara telah basah, basah karena rintik yang di keluarkan putra nya, gunadhya menangis sejadi jadinya ia tak pernah menangisi wanita lain selain mama nya sendiri.

"Ini putra dirgantara kok nangis? jangan nangis sudah SMA lho. Nanti pasti mama akan kesini, kita pasti akan kumpul bareng lagi"

Keluarga Belvyah dan gunadhya sangat bertolak belakang. Mana kehangatan yang gunadhya dapatkan? Mana damai yang mengikuti gunadhya. Hidup nya hanya awan kabut yang bersembunyi di balik terik matahari.

Malam ini indah melihat bulan dan bintang tentu saja menjadi kebiasaan gunadhya. Rasanya bulan dan bintang bisa mendengar hatinya berbicara
Ia rasakan tenang malam itu, ia lontarkan semua ceritanya kepada semesta. Suara suara jangkrik juga ikut mengiringi. Ia bisa rasakan dingin dan damainya malam itu

Tuhan tolong, ini hanya keputusan mu tuhan aku terima apa pun itu aku terima. Aku tau ini bukan apa apa tapi aku mohon tuhan aku ingin lihat papa dan mama bertemu aku ingin genggam tangan mama. Aku ingin rasakan sayang mama tuhan. Jika boleh, bintang saksi ku rembulan janji ku.

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

3.7M 296K 49
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
Roomate [End] بواسطة asta

قصص المراهقين

730K 49.6K 41
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
4.2M 251K 61
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
2M 327K 66
Angel's Secret S2⚠️ "Masalahnya tidak selesai begitu saja, bahkan kembali dengan kasus yang jauh lebih berat" -Setelah Angel's Secret- •BACK TO GAME•...