Menjadi seorang publik Figur, membuatmu harus siap jika kehidupan pribadimu jadi konsumsi publik.
Seperti halnya V alias Kim Taehyung member BTS. urusan pribadi baginya tidak masalah, kecuali jika itu sudah menyangkut kekasihnya.
Ya, Taehyung memiliki kekasih rahasia. Sebenarnya Taehyung sudah lama menyukai gadis itu. Hanya sulit untuk menyampaikan, bahkan ia perang batin saking gelisahnya jika mengungkapkan perasaan itu. Kini mereka bisa bersama dengan perjanjian kalau hubungan mereka jangan sampai diketahui siapapun.
Tentu saja Taehyung tidak ingin hubungan yang berjalan baru 2 bulan itu kandas begitu saja, apalagi dia sudah sangat lama menyukai Yerin.
Setelah acara TMA 2019 berakhir, Taehyung pamit meninggalkan member BTS dengan alasan menemui temannya diluar. Yang lain hanya mengiyakan meski sedikit memiliki rasa penasaran tapi lebih memilih mengabaikan, berbeda dengan Jin yang memperhatikan Taehyung berjalan keluar ruangan hingga sosoknya hilang.
Dilain tempat..
Gadis itu sedang berbincang dengan temannya. Ia terlihat santai dan sesekali menertawai hal konyol yang dilakukan temannya. Taehyung berjalan perlahan, ia menikmati momen melihat tingkah gadis itu. Hingga gadis itu menyadari kehadiran Taehyung membuat mereka saling tatap.
"V sunbae" SinB tampak kaget dengan kehadiran Taehyung, dia bow untuk menghormati member senior sekaligus superstar global itu.
Taehyung tersenyum, lalu ia mengalihkan tatapannya kearah Yerin. Yang ditatap hanya menampakan ekpresi datar.
"SinB-shi, boleh aku meminta waktu sebentar untuk berbicara dengan temanmu?" Pinta Taehyung dengan sopan. SinB yang kebingungan menatap Yerin dan Taehyung bergantian kemudian mengangguk dan lekas pergi.
Keheningan tercipta beberapa menit. Yerin yang sejak ditinggal SinB memilih melamun menatap lantai. dan Taehyung yang tak henti menatap Yerin.
"Apa yang mau kau bicarakan V-Shi?"
Taehyung terkesiap, ia tersenyum tipis "Yerin, bagaimana kondisi kakimu?"
Yerin menatap Taehyung, masih menampilkan raut datarnya.
"Kaki? seperti yang kau lihat aku baik-baik saja. sudahkan?" Yerin berencana untuk pergi sebelum tangan Taehyung mencekal lengannya.
"Aku sangat khawatir."
"Kumohon khawatirkan dirimu yang dengan beraninya mendekatiku. Apa kau sudah lupa perjanjian kita? apa kau tidak takut dilihat oranglain ketika bersamaku? kau tidak lihat SinB kebingungan? Taehyung jangan berlebihan"
"Kau yang berlebihan. aku hanya ingin tau keadaanmu saja!" Taehyung menatap tajam Yerin yang membuang muka. "Aku tunggu kau diparkiran. Kita ke rumah sakit"
"Jika ingin tau keadaanku, kau bisa menelpon saja. tidak usah menghampiriku dan aku tidak perlu ke rumah sakit" Yerin melenggang pergi namun baru beberapa langkah lagi-lagi lengannya dicekal.
"Yerinnie maaf jika aku salah, tapi aku benar-benar khawatir. aku tidak peduli, ikut aku sekarang!" Taehyung menarik lengan Yerin dengan kencang sampai sang empu mengaduh kesakitan.
"Taehyung lepas!" Yerin menarik lengannya dengan kencang hingga akhirnya terlepas, "Sudah kubilang aku tidak mau!" Yerin berjalan mendahului Taehyung, karena kakinya memang sakit maka langkahnya pun tersendat-sendat.
Taehyung menyusul Yerin dan berhenti tepat dihadapannya. "Kau sangat keras kepala, aku begini karena aku peduli!" Emosi namun tertahan, Taehyung tidak sanggup membentak Yerin yang terlihat takut.
"Kalau kau peduli harusnya kau tidak begini" Yerin berucap lirih, "Nanti oranglain melihat kita Tae, bagaimana jika para paparazi juga memotret kita? Dispacth? dan netizen yang akan berkomentar nanti, kau harus peduli pada dirimu sendiri" Yerin meraih jemari Taehyung, ia tersenyum tipis, "Aku tidak apa apa." Taehyung mematung bahkan hingga Yerin hilang dari pandangannya.
Namun bukan Taehyung jika ia menyerah. Ingat Taehyung sama keras kepalanya seperti Yerin. Taehyung kembali mengejar Yerin, kini ia tidak peduli dengan genggaman tangannya yang keras, tentang oranglain yang mungkin akan melihat, satu yang ia inginkan membawa kekasihnya berobat bersamanya.
"Taehyung! Astaga kenapa kau keras kepala sekali!" Yerin melangkah terpincang-pincang, ia diseret Taehyung dengan cepat hingga hampir terjatuh. "Lepas Tae! Akh-!"
Mereka terhenti saat seseorang yang tak lain Jin berdiri tepat dihadapan mereka.
"Taehyung-ah, kau tidak boleh kasar pada wanita" Jin menatap Yerin yang terlihat kesakitan "Lepaskan Yerin"
"Tapi Hyung-"
"Lepas kubilang Taehyung!" Karena kalimat penuh tekanan dari Jin akhirnya Taehyung melepaskan lengan Yerin. terlihat bekas kemerahan dari cengkraman itu.
"Yerin kau tak apa?" Tanya Jin.
Yerin menggelengkan kepalanya pelan, ia masih shock "Gwenchana" Jawab Yerin pelan.
"Kembalilah keruanganmu, member lain mungkin sedang khawatir" Ucap Jin.
"Terimakasih Jin Sunbae" membungkuk beberapa kali Yerin kemudian pergi, Taehyung menatap kepergian Yerin dengan tatapan matanya yang tajam, ia merasa bersalah tapi ia membenarkan perilakunya tadi, 'Aku khawatir dan ingin membawanya ke rumah sakit, bukankah itu kebaikan untuknya?' pikir Taehyung. Jin yang melihat tatapan Taehyung langsung memukul kepalanya.
"Ah! yakk!"
"Pabbo! apa yang kau lakukan! sudah kubilang jangan berulah"
"Aku khawatir hyung"
"Justru kau yang mengkhawatirkan jika seperti itu. Kau membuatnya takut dan kau mau publik tau tentang hubungan kalian?!"
"Aniya. hanya..."
"Sudahlah, kita bergegas pulang sekarang. Aku tidak akan bilang apa-apa pada siapapun" Jin pergi terlebih dahulu. Taehyung mengacak rambutnya kasar kemudian mengikuti langkah Jin.
Tanpa tau seseorang yang mengintip sejak kedatangan Jin dihadapan Taehyung dan Yerin.
"Hmmm Yerin-shi diantara V dan Jin Sunbae? cinta segitiga ya?" ucapnya dengan kebingungan kemudian berlalu pergi.
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
Pagi ini cuaca sangat mendung, namun bukan berarti segala aktivitas terhambat karena memilih melanjutkan tidurkan?
Di Dorm GFriend
Selesai latihan kekompakan menari, member GFriend lebih memilih menikmati kebersamaan diruang tengah.
"Tiba-tiba ingin makan japchae deh" Ucap Yuju setelah menonton siaran TV bertajuk kuliner.
"Aku ingin teopoki kalau begitu" Timpal Eunha membuat member yang lain tertawa.
"Ingat diet ketat kita, sementara kita hanya bisa makan kubis dan apel saja" Sowoon menceramahi diangguki oleh SinB dan Umji.
Yerin lebih tertarik membaca manga saja. Hingga tiba-tiba SinB duduk disampingnya.
"Eonni, kemarin kau membicarakan apa?" Suara SinB pelan namun sepertinya masih terdengar oleh member yang lain membuat mereka menatap Yerin.
"Apa maksudmu?" Yerin terlihat gelisah.
"Kau dan V sunbae, apa yang kalian bicarakan?" Tanya SinB lagi, ia penasaran dari semalam hanya baru berani bertanya saat ini karena mereka sedang santai.
Eunha dan Sowoon tampak tertarik, Umji menghampiri Yerin dan duduk disebelahnya sedangkan Yuju kembali melanjutkan acara menontonnya.
"Kenapa kalian terlihat penasaran sekali? hahaha" Yerin mecoba bersikap biasa, namun entah kenapa suasana menjadi semakin canggung.
"Kalian dekat ya?" Tanya Sowoon.
"Tidak! tidak mungkin" Yerin menggelengkan kepalanya dengan cepat. SinB menyipitkan kedua matanya.
"Mengaku sajalah eonni, katakan kalau kalian dekat, iyakan?" Tanya SinB.
"Mana mungkin, kami tidak sedekat itu! bukankah kita saling kenal dengan member BTS kan" Yerin yang semakin gugup tidak sengaja mengeraskan suaranya.
"Kau gugup Yennie" ucap Sowoon, dia sebenarnya kasihan melihat Yerin yang merasa terintimidasi, tapi dia juga penasaran.
"Ekhem, begini V sunbae hanya mengembalikan dompetku"
Eunha mengernyit "Dompet? memang terjatuh dimana?"
"Didekat toilet wanita, dia melihatnya dan mengikuti untuk mengembalikan" Yerin berusaha bersikap tenang, membuat yang lain mengangguk mengerti.
"Hah, kukira kalian dekat. Aku pasti sangat mendukung" Ujar SinB.
"Mana mungkin hahaha" Yerin tertawa kencang diikuti member lain.
"Iya mana mungkin, BTS adalah sunbae kita dan popularitas mereka sudah international. Mereka bisa memilih wanita manapun dan itu tidak mungkin kita" Sowoon berbicara dengan tatapan yang melayang entah kemana.
"Terlebih V Sunbae sangat populer dan tampan, aku tidak bisa membayangkan kalau dia lebih memilih Yerin eonnie" Timpal Umji.
"Yak! apa aku seburuk itu"
"Aniyaa~, kau tidak buruk hanya yaa aku juga tidak bisa membayangkannya hahahha" Sambung Eunha dan yang lain ikut tertawa.
Yuju hanya memandang Yerin dalam diam.