YEEE FAST UP KENCENG BANGETT NENG....
ATY ATY HIBERNASI NYA LAMA BIASANYA
NYEHEHEHEHE
DARI : ISTRINYA YOONGI,SELINGKUHANYA SUGA,TEMEN BOBOKNYA AGUS D. *IYA PAS LAGI GAK AMA JIMIN AJA.
Typo??
Halahh.......
-
K U Y
-
Harusnya Jaejoong menjewer telinga putranya sadis IYA harusnya begitu. Namun melihat wajah tanpa bersalah Jungkook yang sibuk mengorek telinga dengan kelingking akibat pekikan heboh sama sekali tak membantu apa pun.
Bagaimana tidak? Putra yang katanya lurus bebas hambatan kini nampak datang dengan pria separuh dewa dengan leher putranya terantai tanda kemerahan mencolok sekali menghiasi kulit susu Jungkook.
Dunia nampaknya setengah kiamat.
Melirik ke arah pria yang menyebutkan namanya sebagai Kim Taehyung.
Siapa pria ini?
Dan Wonwoo sudah hampir pingsan lemas dikarenakan yang ternyata Kim Taehyung adalah pria matang pemilik hampir semua jenis bangunan terkenal di daratan Korea.
Ingat korea bukan hanya Seoul tapi Korea. Hotel dengan berbagai macam swalayan mengatasnamakan milik Taehyung seorang. Perlu di garis bawahi dan di cetak besar.
TAEHYUNG SEORANG.
Betapa kaya nya kan? Sedang Jungkook si pemuda ini hanya berdecak malas kenapa keluarganya heboh sekali.
Lagi apa si paman sial ini sebegitu terkenalnya? Tak tau saja paman sial ini kan penjahat iya itu yang Jungkook tau .
Apa pernah masuk penjara sehingga terkenal begini?
"Maaf tuan Jaejoong...
Semalam Jungkook terlelap dan saya tak bisa membiarkan dirinya menyetir sendiri terlalu bahaya berkendara di malam hari "
Meski datar dan kaku tetap aura Wibawa tinggi dengan Pengendalian diri terlampau ketara.
Ini namanya baru Dominan sejati murni tanpa cacat .
Jaejoong mengakui bagaimana Yunhoo yang begitu menyeramkan jika di sandingkaan dengan Taehyung.
Mungkin akan sedikit kalah dalam proporsi pemegang kendali penuh.
Yunho sedikit takut jika Jaejong sedang merajuk.
Bisa di lihat Jungkook putra begundal nya anti dengan pakaian warna seperti ini nampak patuh pada Taehyung sedari tadi . Tak memberontak seperti saat dengannya.
Jaejoong berusaha tersenyum di atas keterkejutannya.
"A-ah tak apa Taehyung -ssi.... K-kau bisa undur diri jika dalam. Kondisi sibuk?? "
Taehyung menggeleng mantap melirik Jungkook yang menatapnya tajam tidak di mata Taehyung yang terkesan lucu.
Tau pasti buntalan kelinci sumo ini pasti marah dengannya karna Taehyung menjanjikan tempat keinginan Jungkook air terjun dengan syarat harus benar benar menjadi penurut good boy sampai hari yang tak ditentukan berakhirnya.
Awalnya si bocah ini pasti menolak dengan alasan entahlah Taehyung sendiri juga tak paham dengan rap ocehannya.
Yang dia dengar sepintas setelah berteriak paman sial tua menyebalkan di tambah kata pemerasan dan licik.
Taehyung hanya menggeleng saja jika tak licik dia tak akan kaya jika tak licik dia tak akan bisa memonopoli Jungkook .
Benar begitu kan??
Siapa sekarang yang pemegang kendali huh??
"Pakai pakaian mu Kid.... "
Jungkook sudah bersiap dengan umpatnya namun melihat wajah Taehyung yang meremehkannya menelan kembali pil pahit umpatan.
Anti di remeh kan. JUNGKOOK BENCI DENGAN KATA DIREMEHKAN.
AH.....Satu lagi syaratnya
Jangan mengumpat lagi di hadapan Taehyung atau perjanjian air terjun gagal juga di tambah figure Iron man yang sudah terjual habis dengan edisi hanya 3 di dunia Jungkook menemukanya di dalam etalase milik Taehyung di ruang tengah akan resmi jadi milik Jungkook jika Jungkook menurut.
Hei man.... Siapa yang tak tergiur. Harga figure itu tak bisa di beli Jungkook karna seharga 2 unit apartemen mewah di gangnam hill sana.
Menggerutu menyentak kasar baju di tangan pelayan toko. Nah Jaejoong kembali tercengang si bocah keturunan iblis itu bisa di kendalikan?
"Eommanim...... "
suara mengintrupsi di belakang Taehyung sosok gadis berjalan mendekat dengan pelukan besar pada Jaejoong. Mata nya bergulir menatap tanpa berkedip pada intensitas Taehyung yang sama menatap Yerim datar.
Taehyung paham si tunangan kelinci sumo itu .
"Aku tak suka warnanya.. Astaga ini hanya pertunangan tak penting kenapa rumit sekali!! "
Jungkook datang seluruh mata memandang arah Jungkook. Kancing teratas kemeja berompi tak terkancing rapi. Menatap malas Yerim yang melotot kaget. Dia tau jelas tanda merah berjajar abstrak menghiasi leher calon Tunangannya.
Apa apaan ?
"Sayang.. Kau bermain jalang lagi!! Kenapa membiarkan mereka meninggalkan jejak lehermu !!!!! "
Jungkook memutar mata malas menunjuk Taehyung santai.
"Tanya padanya kenapa merantai ku dengan tanda begini banyak nya ? "
Mata Yerim melotot tak terima. Apa katanya tadi Jungkook di beri tanda oleh pria ini?
Pria!
"Sudah ku bilang aku ini punya pacar....
Kau tak paham juga kenalkan ini Taehyung kim....."
Matanya menyorot Taehyung yang sedang menatap datar Yerim. Tau wanita ini tak terima saja.
Jungkook si pembuat masalah masih santai dengan memutar mutar tubuh nya di depan cermin tak malu juga semakin memperlihatkan hasil karya paman Kim.
Ya memang ini maunya. Kemarin kenapa dia tak melawan saat si Paman Sial ini berulah dia ingin membuat mati kutu gadis tak tau diri ini.
Sedang Jaejoong dari tadi hanya sibuk menatap Taehyung yang hanya bertindak kalem.
Kenapa mau dengan anaknya yang benar benar bak preman begundal.
"Eomma-nim kenapa diam saja?? "
Yerim mulai merengek sedang Jungkook menatap tak suka pada Yerim .
"Ah.. Maafkan aku.... Aku tak tau jika Jungkook benar benar memiliki kekasih. "
Yerim memicing pada Taehyung.
"Sudah kan.... Lihat ini bajunya sudah pas kan? Aku mau pergi setelah ini ada kuliah... "
Jungkook berujar bosan. Melangkahkan kakinya ke ruang ganti. Meninggalkan Yerim yang menggeram.
Kenapa santai sekali pria yang menjadi kekasih Jungkook hanya memandangnya tajam beraura kalem dan sama sekali tak mau ambil pusing.
"Kenapa kau diam saja... Jungkook itu tunangan ku.. Kenapa kau masih memacarinya!! Dia bukan gay... "
Tak punya sopan santun.
Itu pikiran Taehyung .
Masih bersikap kalem tak mau bersikap serius juga memang hanya bocah itu yang mengaku-ngaku jika dia pacarnya. Dia bukan pacarnya lalu untuk apa juga dia menjawab.
Masalah perasaanya dengan si bocah cerewet ini . Porsi Taehyung yang memang sudah dewasa seperti ini sama sekali tak ingin main main.
Pacaran apanya membuang waktu saja.
"Kau hanya tunangan nya. Belum sah menjabat menjadi keluarga Jeon.
Untuk apa repot repot.. Dengar nak... Kendalikan sopan santun mu aku lebih tua dari mu ...
Seorang gadis ah maaf seorang wanita tak pantas berteriak seperti itu..."
Jaejoong menahan nafasnya wah benar benar dominan murni. Dari mana putra nya ini mendapatkan pria seperti ini. Pantas saja bisa takluk dengan mudah.
Wonwoo sedikit tertawa melihat wajah Yerim yang kaku menahan amarah.
Jungkook kembali membenahi sweter nya. Tangan Taehyung terulur gemas melihat surai Jungkook yang terlacak merapikan sedikit kemudian menatap Jaejoong selaku pemilik sah Jungkook.
"Saya akan mengantarkan putra anda mengambil barang barangnya untuk kuliah... "
Jaejoong mengangguk kaku. Tak bisa membantah atau menolak. Ya memang apa yang ditolak jika benar si manusia tampan ini adalah pacar anaknya.
Maka Jaejoong lebih mementingkan Taehyung sebagai pilihannya.
Anaknya itu luar biasa nakal mendapat Taehyung akan benar benar mengatur dan menekan sikap Jungkook yang sama sekali tak bisa di tentang.
Taehyung membungkuk sopan pada Jaejoong beda dengan Jungkook yang masih mendumel sebal.
Dia masih di harus kan menjadi anak baik kan?
Mengikuti langkah Taehyung.
"Oi paman.. Kenapa diam saja saat ku sebut pacarku?? "
Jungkook menghadang langkah Taehyung saat menuju basement. Mereka sedang di lift tak ada seorang pun di antara mereka berdua.
Tangan Taehyung terulur kalem. Mengelus permukaan leher Jungkook penuh tanda darinya . Indah sekali memang pss dengan warna kulit Jungkook.
"Bertanggung jawab karna tanda ini ku rasa... "
Suara dentingan lift berhenti. Jungkook menggerutu masih sedikit meremang atas sentuhan Taehyung.
Bukan nafsu atau apalah itu.
Tau dia memiliki letak sensifitas tinggi pada area leher. Sedang Taehyung menyeringai tanpa diketahui Jungkook.
Perjalanan mereka masih di isi keheningan sampai berada di rumah besar pun Taehyung tak ada tanda tanda kembali pada habitat asli.
"Paman kenapa tak pulang? "
Menaukkan sebelah alisnya.
"Dengan apa? Jalan kaki? "
"Ya bukan Jimin Hyung kan ada.... "
"Dia ke Jepang dengan lisa dan Rose. "
"Bawahan mu lain kan ada? "
Taehyung masih diam melirik Jungkook yang merengut berusaha mengusirnya.
"Menyerah jadi anak baik nak?? "
"Haisss.. Tua menyebalkan!!! "
Dan pintu di banting . Taehyung hanya mengawasi saja tubuh anak itu yang meloncat loncat kesal memasuki kediaman keluarga Jeon.
Itu tadi di masukkan bahasa mengumpat atau bukan?
Hanya butuh sekitar 20 menitan Jungkook kembali dengan kaos polos di padukan jumber hitam. Dengan bawahan jins biru robek dilutut.
Tampilan bad boy masih mendominasi menunjukkan jenjang jika Jungkook sama sekali bukan penguasa jalur menungging.
Taehyung tak mempermasalahkan Jungkook dengan begini saja menunjukkan ketampanannya.
Poni memanjang yang sebagian diikat ke belakang menyisakan beberapa helai.
Mengumpat kecil Jungkook ini benar benar cantik sekali. Untuk beberapa saat hazelnya terpaku pada sosok Jungkook yang masih sibuk menghafal rancuan etah tak jelas dengan mata yang memandang nya.
Jemari Taehyung terulur melepss kunciran Jungkook.
"Jangan diikat kau terlihat seperti janda"
Mata doenya melotot apa katanya? Janda jika tak ingat janji good Boy maka yakin pasti jemarinya sudah mengepal apik menonjok wajah tampan di sampingnya.
Iya tampan. Jauh jauh hari Jungkook juga sudah bilang Taehyung itu tampan sayang hidupnya belok. Untung dirinya juga tampan dan hidup tak belok . Menanglah Jungkook disini .
Menghela nafas menenangkan jiwa
Demi iron man.. Demi iron man......
Dia pasti bisa.
Ini area mengumpat. Bebas iya bebas. Tak ada paman sial di sekitar jadi kesan good boy tak berlaku . Lagipula mood nya benar lagi buruk. Otak kecil berfungsi dengan. Mode otot.
Tau kenapa?
Bambam teman tersohor nya ini berteriak ter amat kencang membuat sebagian penghuni kantin menoleh ke arah nya. Teriakan membahana.
Alay sebenarnya .
"Kau sudah jadi gay!!!!! "
Hanya begitu dan sekarang setiap langkah nya sudah terdapat lirik serta bisikan bisikan aneh. Iya mengenai katanya dirinya gay yang dicetuskan oleh sahabat seperbajinganya.
Bambam tak memiliki marga karna nama asli yang sangat sulit di ucapkan.
Hanya karna melihat Jungkook di antar oleh Taehyung si paman sial. Bambam sudah mengarang cerita.
Sebenarnya bagi Bambam tak ada yang aneh dari saat sahabat nya Jungkook ini memasuki perkarangan kampus.
Yang aneh adalah ketika si paman sial itu turun dari mobil berjalan dengan memanggil nama sahabat nya . Rendah sekali sampai sampai bisa tenggelam jika tak sadar.
Menyerahkan ponsel sahabatnya yang tertinggal. Dengan Jungkook mengangguk terimakasih.
Belum lagi mendengar jika Jungkook di jemput nanti. Mobil nya di bawa si paman tampan itu.
Apalagi saat tangan si paman Tampan membenarkan letak surai Jungkook yang teracak.
Itu semua biasa bagi Jungkook kata nya .
Tapi tidak dengan puluhan pasang mata memandang. Ini ganjil bagaimana si arogan Jeon Jungkook yang galaknya jika bisa tercatat di rekor muri nampak tenang dan jinak jika dengan pria matang berjas dengan tampang tak manusiawi.
Siapa yang tak berfikiran aneh aneh.
Apalagi Bambam yang sudah hampir menjatuhkan rahangnya . Mendengar Jungkook tanpa perlawanan hanya mengucap.
Oke dan baiklah.
Ini langka bung.
Jungkook tak pernah mengatakan baiklah atau menurut oke jika disuruh mulutnya seakan susah sekali mengatakan ya dengan lembut. Dan kini di seperempat hari menuju siang.
Jeon Jungkook manusia bobrok galak luar biasa hanya mengangguk dan mengucapkan baiklah dengan begitu lembut.
Siapa gerangan manusia berjas tadi.
Bambam menyeret langkah Yugyeom dan Mark mendekat setelah menyaksikan kejadian tersebut. Jackson sudah melejit tak sabaran mendekati Jungkook dan menyeret nya kemari
Mungkin hanya Eunwoo yang nampak santai mendekat.
Ke 4 manusia melotot horor melihat banyaknya tanda yang tercetak jelas dengan kebiruan menghiasi di leher sahabat yang katanya Dominan sejati ini.
Bambam memekik kecil .tak sangka sudah se jauh itu sahabatnya belok.
Jungkook mengernyit risih menarik Eunwoo mendekat tak mau dekat dekat dengan Bambam yang hendak membuka seluruh pakaiannya saja.
"Kau sudah bobol kok?? "
Jungkook berdecak bobol apanya?
Tanganya terulur hendak mencekik saja Bambam mulut luar biasa menyebalkan.
"L-leher mu... Astaga ganas sekali... Jadi itu pria yang menelfon mu tempo hari dan membobol mu sekarang ? "
Mengangguk memang iya .Jungkook akui Taehyung yang membuat tanda plus seseorang yang menelfonya kemarin.
Beda halnya dengan 4 sahabat Jungkook yang pikirannya sudah meliar entah kemana. Yang dikira Jungkook sudah bobol.
"Lalu tunangan mu?? " Jackson berujar meski matanya sama sekali tak lepas dari tulang selangka Jungkook.
Iya Jungkook galak luar biasa manly karna pro porsi tubuh yang gempal berotot. Namun saat kini detik ini. Jackson dan Yugyeom mengangguk setuju.
Kelinci kesayangan mereka benar benar cantik dengan surai memanjang begini tak sadar sadar dari kemarin memang. Tau sendiri bagaimana kelakuan bobrok Jungkook mengenai si pemuda perkasa yang sering menghabiskan waktu ranjang berbagi jalang.
Jungkook masih tak menyadari pikiran-pikiran aneh para sahabatnya lebih tepatnya tak mau ambil pusing. Merogoh kantong mengambil karet gelang cadangan mulai mengikat rambutnya kembali.
Masih sama Yugyeom dan Jackson masih berpikir melenceng bagaimana lucunya bibir yang kini terlihat feminim itu menggigit gemas karet gelang dan fase cantik Jungkook yang kini terlihat jelas karna surai yang sudah rapi terikat.
Bambam mendengus gerah mengeplak kasar tengkuk kedua sahabat nya. Jackson dan Yugyeom mengerang bersamaan. Sakit sekali.
Hancur sudah khayalan mereka.
Menatap sengit bambam sedang yang ditatap tak kalah menakutkan.
Eunwoo membenahi surai poni Jungkook yang nampak acak.
Mungkin hanya Eunwoo saja yang memang sedari kecil tumbuh dengan Jungkook mengerti bagaimana pesona Jungkook dari kecil.
"Kau gay ya? " setelah selesai baru Eunwoo berbicara. Tentu dijawab dengan delikan tak terima.
JUNGKOOK LURUS.
"Lihat banyak sekali hickey di sini bahkan aku tak pernah melihat warna se parah ini.. " Eunwoo melanjutkan lengkap dengan menyentuh dengan telunjuk nya tepat di mana tanda yang di maksut terlihat sangat jelas karna berada di leher yang terekspos.
"Ohh... Paman sial itu memang yang buat_"
Sudah jangan di tanya ekspresi ke 4 manusia yang pikiranya sedang meliar .
"_hari ini adalah waktunya fitting baju pertunangan dengan gadis ular itu.
Sengaja memang dengan menunjukkan ini ke papa dan Yerim siapa tau juga papa akan merubah pikiranya kan? Lagian si paman sial itu juga mengantarkan ku ke tempat Fitting baju tadi. "
Oke drama menarik. Bambam menegak habis jus milik nya. Berkrdip memproses penjelasan Jungkook .
Matanya melihat berpencar arah sekitar. Menyalak bar bar ketika mendapati sebagian penghuni menguping penjelasan Jungkook.
Membubarkan paksa kerumunan yang siap dengan telinga mereka untuk mengetahui apa pangeran kampus mereka benar benar belok?
Eunwoo mengangguk pura pura paham yang nyatanya sama sekali tak paham.
" lalu kau tidur dengan paman itu? "
Jungkook mengangguk tanpa dosa. Ke 4 sahabatnya mungkin kehilangan separuh nafas mereka.
Eunwoo mengerutkan kening nya.
Menyangga dagu nya menatap Jungkook yabg mulai menyuapkan keripik Camilan.
"Maksut tidur itu bagaimana humm... "
Mencomot keripik di tangan Jungkook. Mendapat decakan dengan umpatan. Nah ini baru Jungkook.
"Ya hanya tidur... Memang tidur bagaimana hah!!! "
Menyalak galak.
Jungkook kembali. Ekpetasi ke 4 pemuda berstatus sahabat Jungkook buyar.
Bukan tidur adegan panas ternyata. Menghela nafas lega sahabat mereka belum resmi belok.
Oke.
~🐯🐰~
Taehyung tak suka menunggu.
Sungguh namun sudah satu jam lebih sepuluh menit ia menunggu Jungkook.
Mata jelinya memandang ke area kampus banyak sekali orang berseliweran riuh. Mata elangnya bergulir jegah. Membuka pintu mobil nya berjalan menuju dalam gedung.
Jangan ditanya kegegeran apa yang terjadi. Menduga duga apa manusia berwajah keterlaluan tampan ini dosen mereka? Atau salah satu wali murid atau suami salah satu dosen?
Banyak spekulasi mengiringi langkah tegas Taehyung mencari kelincinya.
Benar saja saat di pertengahan gedung perbelokan kelas mata elangnya menatap jegah Jungkook sedang ditarik tarik 2 gadis.
Wajah menekuk Jungkook yang risih dan teriakan bar bar dua gadis yang sayup sayup terdengar jika mendebatkan Jungkook pulang dengan siapa.
"Nak.... " langkahnya tegas mendekat suara dalam Taehyung mampu membuat kedua gadis tersebut menatap Taehyung bersamaan.
"Oii paman... " menyapa dengan sikap pongah Jungkook sekali.
Sedang kedua gadis tersebut berliur sekali menatap pria Tampan di hadapan mereka. Tentu Taehyung siapa lagi?
"Bisa lepaskan Jungkook? "
Menelengkan kepala nya kelem. Gerakan yang dibuat semakin merampas kewarasan mengenai manusia pemilik hazel tajam.
"A-anda siapa? " salah satu gadis bertanya meski tak bisa mengontrol warna wajah nya memerah.
"Dia pacar ku... Jadi lepaskan tangan ku astaga rasanya mau patah saja.... "
Seakan menjadi pusat dunia semua mata memandang Jungkook serentak dengan wajah mengerikan.
Shock dan entahlah.
Jungkook masih berwajah pongah melirik ke sudut ruangan Yerim yang menganga idiot.
"K-kau g-gay? "
"Tidak... " Jungkook menatap gadis manis di samping nya Jung Nara namanya anak Bisnis Management.
"Lalu kenapa berpacaran dengan laki laki! "
"Ya karna ingin saja... ". Menoleh ke gadis satunya yang Jungkook tak tau namanya tapi pernah ingat salah satu wanita yang mendapat pengalaman seks kilat di gedung kesenian milik universitas ini minggu lalu.
"Yerim mengatakan dia akan bertunangan dengan mu.. Lalu kau berpacaran dengan pria??? "
Jungkook mengangguk sedikit menyebtak kedua lengannya. Mengendik bahu melemaskan. Berjalan ke arah Taehyung yang hanya menyaksikan saja kelakuan Pemuda aneh tak punya urat malu Jeon Jungkook namanya.
"Ayo paman.. Aku lapar.. Traktir ya.... "
Meninggalkan tanda tanya besar pada saksi mata di mana Jungkook pangeran kampus pria dengan tittle terseksi mengaku telah ber pacaran meski status nya hampir bertunangan berita cepat menyebar tentang .
* Jeon Jungkook berpacaran dengan pria matang berwajah Tampan yang tak di ketahui namanya *
-🐅🐇-
Ehe?????
Bambam
Mark
Yugyeom
Eunwoo
Jackson