Pencet ★ dulu guys!
Cus! Lanjut!
👇👇👇👇
Tok... tok... tok...
Klek!
“ELVIRA!!!”
“SIAPA YANG MELAKUKAN INI PADA PUTRIKU? ”teriakan murka itu keluar dari seorang laki-laki paruh baya.
“MAMI?! cepet kesini Mi? Lihat keluar Mi!”teriaknya lagi.
“Ada apa sih pi teriak teriak!Papi tu...”
“Elviraaaa... ”teriaknya shock melihat keadaan putri kesayangannya yang terkapar dengan keadaan mengenaskan.
“Elvira, siapa yang melakukan ini sama kamu sayang?”ucap seorang wanita paruh baya menangis sambil memeluk tubuh lemah putrinya yang tengah tak sadarkan diri.
“Kita bawa Elvira kedalam dulu Mi?! Mami tenang saja! Papi akan mencari tau siapa yang telah melakukan ini kepada putri kita, akan papi buat dia merasakan lebih dari ini karena telah berani bermain-main dengan keluarga Cassanova!, ”ucap laki-laki paruh baya itu dengan kilat marahnya.
“Wow! Aku tidak sabar menunggunya, tuan Marcell Cassanova yang terhormat! ”ucap seseorang dengan smirk smile-nya sambil memasangkan kaca mata hitamnya dan berlalu dengan Lamborghini merahnya.
----
Bandara Soekarno-hatta tampak ramai,banyak orang-orang berdatangan dan berpergian di transit ini. Seorang laki-laki sedang berjalan dengan coolnya menarik sebuah koper diikuti sepasang suami istri yang berjalan bergandengan dibelakangnya.
“Sudah lama kita tidak kembali kesini ya Mas! ”ucap seorang wanita dewasa kepada sang suami.
“Iya Sayang! aku kangen suasana Indonesia!aku juga kangen jakarta karena disini tempat yang sangat berarti bagi aku, karena disini aku bisa bertemu dengan kamu, wanitaku. ”balas suaminya sambil mengusap pucuk kepala sang istri dan menatapnya penuh cinta.
Walaupun umur keduanya dibilang sudah tidak muda lagi, tetapi keromantisan keduanya tidak kalah dengan ABG yang sedang kasmaran. Anak laki-laki mereka hanya berdecih jengkel melihat keromantisan kedua orang tuanya yang tidak memikirkan keadaannya yang sedang jomblo.
“Ayah! Bunda! aku tunggu dimobil, koper yang satunya udah dibawa pak Giman, bisa tidak? Ayah sama Bunda tunda dulu acara romantis-romantisan dan nostalgianya? ”kesal sang anak.
“Revan, ayolah boy! bisa tidak, jangan menganggu Ayah dan Bunda? ”kesal Ayahnya, sedangkan ibunya hanya terkekeh melihat kekesalan suaminya.
“Revan duluan! jangan terlalu mesra! entar yang jones pada envy, ”ucap laki-laki bernama Revan tersebut.
“Revannnn... Ck! anak itu, ”
“Udah Mas! enggak usah diladenin tuh anak kamu, ”ucap istrinya.
“Enak aja! anak kamu juga tuh!”balas sang suami tidak terima.
Tak lama wajah cerah sang istri berubah menjadi murung, matanya mulai berkaca-kaca saat teringat dengan seseorang.
“Bunda kangen princess! ”
Tidak ingin diketahui sang suami jika ia sedang bersedih, cepat cepat ia mengusap pelan air matanya dan tersenyum hangat, tapi siapa yang tau dalam senyum hangat itu menyimpan luka yang mendalam.
“Keluarga Alkatiry harus menerima balasannya! ”batin seseorang yang menatap nanar kedua pasangan suami istri tersebut.
.
.
.
.
.
Disisi lain, seorang gadis bertubuh mungil sedang bergelung dibalik selimutnya, tiba tiba...
Hufh!!!
“Kak Revan! ”
“Ayah! Bunda! ”
“Siapa mereka?kenapa aku selalu mimpi tentang anak perempuan yang bernama Sissy, apa aku beneran Sissy? Kalau iya aku beneran Sissy, terus mereka itu keluarga aku donk? apa mimpi itu petunjuk tentang kenangan masa lalu aku? tapi dimana keluarga aku sekarang? apa mereka mencari aku? ”Sissy bermonolog pada dirinya sendiri, raut gelisah dan kesedihan terlihat jelas diwajah imutnya.
“Arghhhh... kenapa sampai sekarang aku belum ingat apapun? ”teruaknya frustasi.
Satu nama terlintas diotak cantiknya.
Digo!
“Ya! aku harus tanya ini sama kak Digo? ”ucapnya semangat.
----
“Digo kamu tau nggak aku kemaren disekap? aku nggak tau kenapa orang itu nyekap aku, jadi aku mohon sama kamu? selalu sama aku ya? biar aku ada yang jagain, ”ucap seorang perempuan dengan tingkah centil yang terkesan menjijikan bagi Digo.
Sumpah demi apapun Digo sangat muak berada ditempat ini. Kalau saja bukan paksaan dan ancaman dari papanya yang menyangkut paut kan Sissy, gadis yang dicintai dan dilindungi nya Digo tidak mau menuruti keinginan papanya untuk berada dirumah sakit ini, tepatnya tempat Elvira dirawat.
Pagi ini Digo terpaksa tidak masuk sekolah karena paksaan dari papanya untuk menemani Elvira. Sebenarnya Digo bukanlah tipe orang yang mudah diancam, tetapi kalau sudah menyangkut keselamatan gadis yang dicintainya, dia bisa apa? selain mengikuti alur permainan musuhnya.
Ya, tepatnya tadi pagi saat hendak berangkat menuju kerumah Sissy, papa Digo menelpon Digo dan memaksanya untuk menemani Elvira dirumah sakit karena Elvira merengek kepada orang tuanya agar mau membujuk papa Digo dan meminta Digo menemaninya. Bagaimana pun caranya dan sekarang, disinilah Digo.
Digo hanya diam mendengar ocehan memuakkan yang keluar dari mulut
Elvira,raganya disini tetapi hati dan pikirannya sibuk memikirkan gadis chubby-nya. Pasti gadis itu sangat kecewa karena Digo tidak menepati janjinya untuk menjemput gadis itu, tetapi Digo sudah sempat memberi tahu Arda agar Sissy tidak menunggunya, akhirnya Sissy berangkat bersama Arda. Digo juga sudah memberi tahu alasan kenapa dia tidak berangkat kesekolah hari ini kepada Arda, Arda yang mengerti akan keadaan Digo hanya menyuruh Digo bersabar hingga semua rencananya berhasil.
“My Baby Honey Sweety Digo! Kamu dengerin aku nggak sih? ”ucap Elvira kesal, karena sedari tadi tidak ada satupun ucapannya yang panjang lebar di respon oleh laki-laki itu.
“Bisa diam! ”ucap Digo tegas tanpa menatap lawan bicaranya.
“Ih Sweety! Kok kamu gitu sih? ”ucap Elvira merengut kesal dengan muka manyun nya.
“Ck!Lo pikir gue gemes dengan muka ular lo itu? Menjijikan bitch! ”batin Digo bergidik jijik.
“Digo kamu mau Kan jagain aku dari orang jahat yang sekap aku kemaren?”tanya Elvira.
“Lo minta di jagain sama gue? Sama aja lo nyerah in nyawa lo kegue! gue akan habisin siapapun yang berani mengusik ketenangan orang yang gue cintai. ”batin Digo menyeringai.
“Emangnya lo barang yang harus dijaga? ”tanya Digo dengan wajah dingin dan ketusnya yang berdiri bersedekap dada agak jauh dari Elvira.
“Ya kan kamu bisa lindungi aku? ”ucap Elvira dengan gaya PD-nya.
“Emangnya lo siapa nya gue? ”tanya Digo remeh.
“Kan aku calon tunangan kamu! ”ucapnya bangga.
“Lo yakin mau jadi tunangan gue?Lo tau kan kalau gue punya selera yang tinggi dan gue nggak suka sama sesuatu yang berbau murah ”ucap Digo menyeringai.
“Aku tau kok, makanya kamu lebih milih aku kan dari pada adek kelas kampungan yang suka godaan kamu itu? ”ucap Elvira dengan nada meremehkan.
Dams!
Emosi Digo seketika memuncak mendengar hinaan Elvira untuk gadis-nya.
“Brengsek!lo akan tau akibatnya karena telah berani menghina dia! ”batin Digo marah.
“Oh ya?!apa lo juga tau kalau gue sangat anti sama barang bekas? ”tanya Digo ketus dan sinis.
“Maksudnya? ”tanya Elvira tak mengerti.
“Virgin, ”ucap Digo tersenyum remeh, sedangkan Elvira hanya tersenyum kecut mendengar satu kata yang diucapkan Digo.
“Dan yang akan menjadi pasangan gue harus bisa menjaga virginnya!karena gue jijik sama sampah yang dilempar sana sini ”ucap Digo frontal dan tersenyum smirk.
“Bahkan gue tau di club mana lo selalu menekuni profesi lo sebagai bitch! ”ucap Digo remeh sambil berjalan kearah Elvira dengan tangan dimasukkan dikantong celana seragam sekolahnya.
“JAGA OMONGAN LO YA”teriak Elvira marah.
“Berani lo teriakin gue! ”bentak Digo dengan wajah ala psycho-nya.
Seketika nyali Elvira menciut dan menelan salivanya dengan susah payah melihat tatapan iblis Digo.
“Bahkan seorang bitch seperti lo aja nggak mau dikatain murah! TAPI KENAPA MULUT SIALAN LO ITU DENGAN MUDAHNYA MENGHINA GADIS GUE! ”bentak Digo murka sambil mencengkram rahang Elvira dengan kasar hingga membuat Elvira terbatuk-batuk.
“Dig le--pas huk.. huk.. gu--e nggak huk... huk... bisa na--pas huk... sa--kiiiit huk... ”ucap Elvira terbata karena Digo mencengkram rahangnya kasar.
Mungkin karena masih memiliki sisi kemanusiaan Digo akhirnya melepaskan cengkramannya pada rahang Elvira, dan perempuan itu pun langsung terbatuk-batuk dan mengelus rahangnya yang terasa sakit.
“Gue inget in ya sama lo! jangan pernah lo sentuh Sissy seujung kuku pun, kalau sampai gue tau lo nyakitin Sissy lagi, lo akan tau akibatnya, ”ucap Digo tegas dengan tatapan kemarahannya.
“uhuk.. uhuk... Digo! Kenapa lo lebih ngebelain cewek sialan itu, gue bisa aja ngaduin semua perbuatan lo ke bokap gue,dan lo tau apa akibatnya bokap lo akan bangkrut karena perusahaan bokap lo bisa sukses karena bantuan bokap gue, dan lo pikir gue nggak tau kalau bokap lo nggak suka sama cewek sialan itu? heh! gue tau Digo, bokap lo sangat membenci cewek sialan itu bahkan bokap lo pernah mencoba menyingkirkan nya,gue udah tau semuanya! kemaren gue nggak sengaja denger bokap lo lagi ngomong sama tante Sofie dan dia tante gue, bahkan gue tau kalau keluarga lo itu lagi broken home kan? ”ucap Elvira dengan senyum meremehkan.
[Ya Elvira tidak sengaja mendengar perkacakapan antara Syarif(papa Digo) dan selingkuhannya Sofie(tante Elvira) saat Elvira ingin berkunjung kerumah tante nya beberapa hati yang lalu, kenyataan itu dimanfaatkan Elvira untuk semakin menindas dan membully Sissy, karena dia tau jijay ayah Digo sendiri tidak menyukai bahkan sangat membenci Sissy]
“Hahaha... Bagus kalau lo udah tau! Wow! hebat juga ya keluarga lo! ternyata wanita bitch itu juga keluarga lo? Pantes! Sama kayak lo kelihatan murahnya! ”ucap Digo dengan tawa menggelegarnya bagai malaikat pencabut nyawa.
“Lo pikir gue takut sama ancaman murah lo itu? nggak ngefek sama sekali! lo mau ngadu silahkan! palingan kejadian kemaren bakal keulang lagi, bahkan berkali-kali dari itu, perlu gue ingetin?NONA ELVIRA CASSANOVA YANG TERHORMAT! ”ucapnya dengan smirk mengerikan nya.
“Di--go! Ja--di lo? Lo pen--culik i--tu? ”tanya Elvira terbata karena ketakutan.
“Kenapa? Kaget? seharusnya lo cari tau dulu bagaimana sifat asli orang yang akan lo hadapin dan yang paling penting itu lo harus tau dengan siapa lo berhadapan! dan satu lagi, bilang ke bokap lo kalau lo membatalkan pertunangan lo sama gue! kalau nggak, lo akan tau akibatnya, ”Digo menatap nyalang kearah Elvira, sehingga empu yang ditatap menampilkan raut ketakutannya.
“Kalau gue nggak mau? ”tanya Elvira dengan nada menantang dan mencoba menutupi raut ketakutannya.
Digo mendekatkan bibirnya ke telinga Elvira dan membisikkan sesuatu yang bisa membuat tubuh Elvira menegang.
“Gue pastikan hidup lo nggak akan pernah aman, dan kejadian kemaren akan terulang lagi dan gue akan beberkan semua foto lo bersama para lelaki hidung belang yang pernah main sama lo,biar jadi surprise buat keluarga lo, gimana? ”ucap Digo remeh, kemudian menjauhkan bibirnya dari telinga Elvira. Sementara Elvira hanya menampilkan ekspresi ketakutannya.
“Gue mohon jangan Dig!ok gue bakal bilang ke bokap gue buat batalin pertunangan itu, asalkan...
“Ok!gue terima tawaran lo! ”ucap Digomemotong ucapan Elvira dan berlalu meninggalkan Elvira yang masih menampilkan wajah memucat nya.
“Dan satu lagi! jangan berani menyentuh Sissy lagi kalau lo masih sayang sama nyawa lo yang nggak seberapa itu, ”ucap Digo sebelum benar benar menghilang dibalik pintu meninggalkan Elvira yang menggeram marah.
“Mau bermain-main denganku? eh! rasakan itu akibatnya”
.
.
.
.
.
Disisi lain, seorang gadis bermata hazel sedang terlihat tidak bersemangat, sedari tadi ia hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa berniat untuk menakannya.
“Adek lo kenapa Ar?cacingan? ”celetuk seseorang siapa lagi kalau bukan Nathan.
Tuk
“Aw!!! Sakit bego! Lo main jitak aja! ”kesal Nathan karena Arda menjitak kepalanya dengan sendok yang dipegang Arda.
“Lagian lo kalau punya congor tu dijaga?asal nyeletuk aja lo”sewot Arda.
“Lo kenapa dek? Kok nggak dimakan? ”tanya Arda sambil menatap Sissy heran.
“Enggak mood! ”balas Sissy singkat.
“Pasti gara-gara enggak ada kak Digo kan? ”goda Shalsa yang dari tadi juga memperhatikan tingkah aneh sahabatnya.
“Ih... apaan sih Shal! enggak! ”elak Sissy salah tingkah.
“Enggak salah lagi maksudnya, ”ucap ketiga orang didepannya secara bersamaan membuat Sissy kesal.
“Udah lo tenang aja, Sy! Digo lagi ngurusin urusan rumah tangga lo kok? ”celetuk Nathan asal.
“Ha? Maksudnya?, ”tanya Sissy dan Shalsa bersamaan.
“Ck! udah nggak usah di dengerin! Digo dia ada urusan penting, ”ucap Arda santai.
“Udah deh dek! itu makanan di habisin? lo itu punya magh, atau lo mau gue bilangin Digo kalau lo itu nggak makan? ”ancam Arda kepada Sissy membuat Sissy reflek langsung menyuapkan makanan ke mulutnya.
“Iya iya! ini aku makan! ”ucapnya cepat.
“Ih... Padahal kan aku lagi bete gara-gara kak Digo ingkar janji, ih kemana sih kak Digo? kok sampai nggak masuk? ”
“This is bad day! ”batin Sissy kesal.
“Sy, selfie yuk! tapi lo harus senyum ya jangan bete aja, terus gue masukin Ig deh! Yuk! ”ucap Shalsa sambil mengeluarkan handphone -nya.
Dengan terpaksa Sissy tersenyum didepan kamera handphone Shalsa, sementara Arda dan Nathan hanya menatap keduanya kesal. Emang nggak tau tempat banget si Shalsa! Lagi makan dikantin aja masih Sempet-sempetnya selfie. Kalau orang doyan Selfie ma susah.
Shalsa tersenyum puas melihat hasil selfienya bersama Sissy dia langsung saja menguploud foto tersebut kedalam akun Instagram pribadinya.
ShalsaDara
[Tag:FreynaFrdn_Sissy09]
Cieee yang disebelah gue lagi bete! Gara gara doi nya ngga masuk tuh, yaudah gue ajak Selfi aja😂😜
NathanAditW_kalian tega ngacangin cowok se-ganteng kita, ya nggak Ar? lagian masih makan masih sempet-sempetnya selfie@ArdaaFrdn
ArdaaFrdn_Apaan sih lo🙄@NathanAditW
GhinaAngela_ Sok cantik😒
ShalsaDara_kak Nathan apaan sih? 😋@NathanAditW_terus Masalah buat Lo?dasar syirik😜😏 @GhinaAngela
AndigoSA96_FreynaFrdn_Sissy09❤
ShalsaDara_Hua... emotnya tolong dikondisiin, cie yang bikin sobat gue bete, koment😉@AndigoSA96
ArdaaFrdn_udah kelar bro masalahnya? @AndigoSA96
FreynaFrdn_Sissy09_ 🙄😒 @AndigoSA96
NathanAditW_suami istri dilarang bawa urusan rumah tangga disini😬 @AndigoSA96@FreynaFrdn_Sissy09
“Sebenarnya kak Digo kemana sih? ”tanya Sissy kepada kedua laki-laki didepannya.
“Dia dipaksa nemenin el.. Aw sakit bego! ”ringis Nathan saat Arda sengaja menginjak kakinya kuat, sedangkan Arda hanya menatap Nathan dengan tajam.
Mengerti arti tatapan Arda, Nathan hanya menyengir tanpa dosa.
“Sorry ngga sengaja? ”ucap Arda singkat.
“Sorry sorry! Sakit nih! Lo pikir kaki gue marmer apa pake diinjek segala, ”gerutu Nathan kesal.
“Udah dek, lo tenang aja! Digo ada urusan keluarga bentar, lo nggak usah khawatir! ”ucap Arda menenangkan Sissy, sementara Sissy hanya mengangguk pelan walaupun dia masih sangat kesal dengan Digo.
“Udah mending kita lanjut makan,gue masih laper nih,baru 3 mangkok bakso soalnya, ”celetuk Nathan sambil terus melahap makanannya.
“Rakus banget lo, ”cerca Arda.
“Ya udah sih, yang penting perut gue mampu, ”ucap Nathan santai.
Mereka pun melanjutkan acara makan mereka dengan sedikit candaan karena ulah siusil Nathan. Hingga mereka harus meninggalkan kantin dan menuju kelas mereka karena suara bell pertanda jam istirahat telah usai.
----
Sementara disisi lain, tampak seorang laki-laki berwajah datar sedang menatap dingin kearah dua orang dewasa berlainan jenis dihadapannya.
“Jika papa mau menemuiku,tolong jangan pernah mengajak bitch papa ini, ”kata Digo dingin.
“DIGO BISA TIDAK BICARA YANG SOPAN DENGAN CALON MAMAMU? ”bentak seseorang yang dipanggil papa tersebut, sedangkan sang wanita disampingnya hanya terisak
mendengar hinaan Digo kepada dirinya.
“Hahaha... calon Mama? Ck! Mama saya cuma wanita yang melahirkan saya, lagi pula saya tidak sudi menganggapnya Mama, karena bagi saya dia hanya seorang murahan yang merebut suami orang, ”sinis Digo membuat wanita dihadapannya makin terisak, tapi bagi Digo suara isakannya hanyalah kepalsuan.
“ck! drama recehan! ”
“CUKUP DIGO! ”
Syarif menatap Digo nyalang sedangkan yang ditatap hanya memasang wajah datarnya. Peduli amat eh?.
Syarif mencoba menenangkan wanita disampingnya dengan mengelus pelan bahu wanita tersebut, pemandangan didepannya ini membuat Digo jijik sekaligus geram. Ingin rasanya ia melenyapkan kedua orang didepannya ini, tetapi ia hanya menatap keduanya dengan datar seolah terlihat biasa saja.
Bayangan kekecewaan dan kesakitan Mama-nya bermain diotak jeniusnya, Dia tidak cukup bodoh untuk tidak mengetahui tentang hubungan pernikahan kedua orang tuanya selama ini, ia tahu bahwa papanya tidak pernah sedikitpun mencintai Mamanya, papanya menikahi Mama-nya hanya karena perjodohan oleh kedua kakeknya untuk mengembangkan usaha kerja sama bisnis mereka.
“Kurasa tidak ada alasan lagi untukku menganggapmu sebagai seorang Ayah, karena kau terlalu dalam menyakiti hati wanita yang telah melahirkanku.”batin Digo menatap benci laki-laki dihadapannya.
“ Ekhem! to the poin!saya tidak punya waktu, ”ucap Digo menghentikan aksi dua orang yang sedang bercengkerama didepannya.
Hufh!
“Kenapa tiba-tiba Elvira ingin membatalkan pertunangan kalian? Papa yakin semua ini ada hubungannya denganmu? ”tanya Syarif mencoba bersabar menghadapi sikap tudak bersahabat putranya.
“Oh dia ingin seperti itu? itu lebih bagus! jadi saya tidak bersusah payah membatalkannya sendiri,jadi saya bisa terbebas dari perjodohan gila yang anda buat, ”ucap Digo dingin dengan tatapan kebenciannya.
“Digo! ini semua pasti ada hubungannya dengan kamu kan? ”ucap Syarif tegas.
“Menurut Anda? ”tanya Digo santai.
“Digo kamu tau akibat dari ucapan kamu itu? kamu lupa kalau saya bisa melakukan apa saja kepada gadis yang kau cintai? ”desis Syarif dengan menatap Digo tajam.
“Silakan lakukan sesuka anda?karena saya sudah mempunyai sesuatu yang bisa membuat Anda berpikir beribu kali untuk mekakukan itu, ”seringai Digo sambil menatap sinis laki-laki paruh baya dihadapannya tanpa memikirkan bahwa lelaki itu berstatus sebagai Ayah kandungnya.
“Apa maksud kamu Digo, ”tanya Syarif heran.
“Saya memiliki bukti yang cukup kuat untuk menjebloskan Anda kedalam jeruji besi mengerikan itu atas apa saja yang Anda lakukan beberapa tahun yang lalu, ”balas Digo dengan smirk mengerikannya.
“DASAR ANAK KURANG AJAR! AKU INI MASIH AYAH KAMU DIGO! ”teriak Syarif murka sambil bersiap melayangkan sebuah tamparan kearah Digo, tetapi sebuah tangan terlebih dahulu mencekal nya, siapa lagi kalau bukan wanita yang sedari tadi terdiam disampingnya.
“LEPASKAN AKU SOFIE! AKU HARUS MEMBERIKAN PELAJARAN KEPADA ANAK KURANG AJAR INI?, ”teriaknya dengan muka merah padamnya.
“Ck! Anda dengar baik-baik ya! Anda masih menganggap diri Anda sebagai seorang ayah disaat anda telah membunuh putri anda sendiri dan membuat putra anda selalu berada dalam penderitaan,anda selalu menjadijan saya boneka anda demi mendaoatkan apa yang anda inginkan,anda bahkan tidak pernah memberikan saya sebuah keluarga yang harmonis,dari kecil saya tidak pernah merasakan sekalipun pelukan dan kasih sayang seorang Ayah, tapi saya berusaha tidak pernah membenci Anda karena permintaan Mama saya, satu-satunya orang yang saya sayangi dan saya hormati. Tapi, seiring berjalannya waktu saya semakin muak melihat anda selalu membuat Mama saya menangis. Oh dan satu lagi saya masih ingat bahwa anda sama sekali tidak merasa kehilangan disaat putri Anda sendiri meninggal,rupanya ternyata anda lah yang menyebabkan kakak saya meninggal, APAKAH ITU MASIH PANTAS DUSEBUT SEBAGAI SEORANG AYAH? ”teriakan kemurkaan Digo terdengar dipenjuru ruangan caffe, untung saja caffe tersebut sudah terlebih dahulu Digo membokingnya, karena dia sudah membayangkan suasana yang akan terjadi nanti disaat papanya mengajak ia bertemu.
Syarif terdiam seribu bahasa, perlahan-perlahan raut wajahnya berubah menjadi sendu. Entah apa yang ia pikirkan, menyesal kah? tapi Digo rasa tidak mungkin.
Syarif menatap Digo dalam, dia bisa melihat aura kebencian didalam diri Digo untuknya. Jauh didalam hatinya sebenarnya ia merasa sakit melihat anak kandungnya sendiri membencinya, tetapi dendam sudah menaklukkan hatinya, apa lagi ia juga mengingat jika Alm.ayahnya dulu memperlakukan ia seperti boneka persis seperti ia memperlakukan Digo, jadi salahkah jika ia melampiaskan semua itu kepada Digo? ia hanya menerapkan ajaran dan didikan yang ditanamkan mediang ayahnya. Tetapi, ia tidak pernah menduga jika Digo akan membencinya sedalam ini.
“Kenapa diam? Ck! Kalian terlalu memuakkan! saya rasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, saya permisi! ”ucap Digo sambil melangkah pergi sebelum ia benar-benar berlalu dari tempat tersebut, ia mengucapkan sesuatu yang membuat laki-laki dewasa itu menggeram marah.
“Dan satu lagi,jangan pernah anda mencoba untuk menyentuh Sissy kalau anda tidak ingin yang saya katakan tadi terjadi, ”
Digo memasang wajah datarnya dan bergegas meninggalnya dua makluk menjengkelkan dihadapannya.
“Ck! Kenapa hari ini aku harus menghadapi orang-orang yang memuakkan? ”
“This is bad day! ”batin Digo menggeram.
“ARGHHHH !!! ”Syarif berteriak frustasi, sedangkan wanita disampingnya hanya mengelus bahunya mencoba untuk meredam amarahnya.
***
VOTE DAN KOMENTAR!!!
NO READ DARK!!!
NO COPAS!!!
😊😊😊
❤