Di Rumah Umji....
Knock..knock..knock..
Pintu pun terbuka, dan muncul lah Ms. Kim. Suga pun langsung memberikan 'greetbow' nya.
" Annyeonghaseyo.." Sapa Suga pada Ms.Kim ( ibu Umji).
" Eo! Kau sudah datang.. Masuk masuk, aku sudah membuatkan mu makanan.. Kata Umji kau menyukai nasi goreng jadi, aku mencoba membuatnya.." Kata Ms. Kim lalu mempersilahkan Suga masuk.
Suga pun masuk ke dalam rumah tapi ia tidak lupa melepas sepatunya terlebih dahulu. Ms. Kim tersenyum pada Suga. Suga pun dipersilahkan duduk di sofa ruang tamu. Ms. Kim pun duduk di seberangnya.
" Jadi.. Kenapa kau tidak Ceritakan sedikit tentangmu ? " pinta Ms. Kim
" Aa! Ne, Nae ireumi Min Suga.. Umur Ku 18 tahun, aku adalah ketua OSIS sekaligus ketua tim basket -" Penjelasan Suga terpotong oleh Ms. Kim
" Ne ?! Basket ?" Tanya Ms. Kim yang terkejut. Ia pun memandangi Suga dari atas hingga bawah. " Kau tidak terlihat seperti pemain basket.. Bukankah seharusnya pemain basket itu..."
Ms. Kim mengisyaratkan sesuatu yang merujuk ke arah kata ' tinggi'.
" Pemain basket atau atlet lainnya bukan dilihat dari tinggi atau badan nya tapi dari kemampuannya."
Jawaban singkat dan terkesan tegas Suga pun membuat Ms.Kim terkagum kagum.
" Jadi.. Lanjutkan ceritamu, kau tinggal dimana ?"
" Aku tinggal di ******-gu ******-dong." Jawab Suga
" Bagaimana dengan orang tua mu ?"
" Mereka tinggal di G******n."
" Oh.. Jadi kau disini sendirian ?"
" Ani, aku punya adik angkat.."
" Adik angkat ?"
" Eo."
" Ouh...."
" ...."
" ..."
" .........."
Nampaknya Ms. Kim tidak begitu menyukai keadaan awkward tersebut. Ia pun memikirkan apa yang akan ia katakan pada Suga. Dan ia tersadarjika Umji sendiri belum datang..
" E'hem.. Sepertinya Umji masih bersiap-siap, sepertinya sekarang ia sedang memilih baju dan berdandan." Kata Ms. Kim lalu terkekeh.
Ucapannya pun membuat Suga sedikit tersenyum.
Ms. Kim menyodorkan segelas air putih pada Suga. Suga menerima segelas air itu.
" Aiigoo~ anak itu tidak pernah seperti itu sebelumnya.." Ucap Ms. Kim " Dia pasti sangat menyukai mu.."
" Nde ?"
" Anii, Gwaenchanha.."
Suga mengangguk angguk kecil. Lalu meminum air nya.
" Apa kau akan menikahinya ?"
Uhuk!
Suga tersedak air minumnya karena terkejut dengan pertanyaan tiba tiba Ms. Kim. Wajah Suga memerah karena malu.
" Hati hati.. "
" Uhuk .. Ah.. Nee.." Jawab Suga
" Kenapa kau sampai seperti itu ? Apa kau seterkejut itu ?"
" Ne, kitamasih SMA dan anda sudah berbicara tentang pernikahan.. Rasanya sangat .. Aneh dan tidak nyaman."
" Aiigoo~ aku hanya ingin tau apa kau serius dengan putriku atau tid-"
Suga memotong perkataan Ms. Kim " Ne, aku serius dengannya.."
Ms. Kim terlihat terkejut dengan jawaban Suga yang.... Cepat. Setelah beberapa saat, Suga baru menyadari jika ia baru saja memotong perkataan ibu calon pacarnya itu. Dengan buru buru ia pun menunduk.
" Aa! Jeseonghabneeda"
" Aa.. Ahahahaha." Ms.Kim malah tertawa dan itu membuat Suga semakin bingung.
" pantas saja anaknya aneh.. Ternyata keturunan.."Gumam Suga
" Aiigoo.. Kau sangat lucu.."
Tiba tiba...
" Hm ? Apa yang sedang kalian bicarakan ?"
" Eo! Umji ya ! " Kata Ms. Kim setelah menoleh pada anaknya yang sedang berada di ujung tangga.
Suga pun juga menoleh ke arah yang sama. Ia melihat Umji dari atas ke bawah, Yeoja itu kini dibalut dengan dress tanpa lengan berwarna merah dengan rambut yang diurai dan dikesampingkan.
"?" Umji hanya memberikan tatapan bingung nya pada Ms. Kim yang masih saja tersenyum menahan tawa.
" Ibu hanya mencoba sesuatu tapi.. Ahahaha"
Umji pun langsung mengalihkan tatapannya pada Suga yang masih terdiam. Dengan buru buru Umji mendekati Suga. Ia mengecek kondisi Suga. Ia mengecek kedua pipi Suga.
" Apa kau baik baik saja ?" Tanya Umji yang khawatir Suga menjadi korban dari ibunya.
" ..." Suga terdiam karena merasa wajah Umji terlalu dekat.
" Eomma.. Apa yang telah eomma lakukan pada Suga ku ?" Tanya Umji
" Anii~ Kenapa kau seperti itu ? Aku tidak melakukan apapun"
" Eomma, jangan berbohong. Kalau eomma tidak mengapa apakan Suga lalu kenapa Suga terlihat tegang ?" Tanya Umji dan sekali lagi mendekatkan wajahnya pada wajah Suga untuk memastikan keadaan Suga sekali lagi.
Suga pun kembali terdiam. Ms. Kim yang mengetahui itu pun hanya terkekeh.
" Sudahlah.. Ayo makan! " ajak Ms. Kim.
<SKIP>
Umji sedang mengantar Suga ke halte.
" Suga-yaaaa!!! Juseyo.. Aku tidak ingin menunggu lagi. Terima saja lamaran berpacaranku..!! Juseyoo~" Ajak Umji sambil mengeluarkan aegyeo aegyeo nya.
Beberapa kali Umji menarik narik bagian lengan baju Suga. Umji pun sudah memberikan 'puppy eyes' nya. Tapi, Suga tampak tidak mempedulikannya.
" Huft.. Ssirreo, aku ingin fokus pada lomba itu."
" Aahhh~~ Waeee? Itu tidak terlalu penting."
Mendengar hal itu pun Suga langsung berhenti dan menatap tajam Umji. Umji pun sedikit terkejut mendapat tatapan seperti itu.
" Apa kau tidak serius bermain basket ?" Tanya Suga
" Ne ? Tentu saja aku serius."
" Lalu kenapa kau hanyaingin fokus pada hubungan kita ?"
" Akh! Bukan seperti it-"
" Apa basket tidak penting bagimu ?"
" Anii~ bukan itu maksudku.." Umji memandang wajah Suga yang terlihat serius.
Suga menghela nafas. " Lupakan. Pulanglah, sudah cukup mengantarkan aku sampai sini."
Umji pun mengangguk pasrah dan membalikkan badannya. Suga menatap punggung Umji yang mulai menjauh dari pandangannya dan menghela nafas. Suga pun mulai berlari ke arah Umji.
" Umji ya !" Panggilnya.
Umji pun menoleh dan berhenti. Suga pun berhenti tepat di depan Umji. Suga melepas jaketnya.
" Aishh! Bagaimana bisa kau keluar malam malam begini hanya menggunakan dress tanpa lengan. Disini dingin tau! " kata Suga lalu memakaikan jaketnya pada Umji.
Umji menatap Suga heran.
" Mianhe.. Menurutku basket itu penting jadi.. Aku tidak tahu kenapa aku marah hanya karena hal seperti itu.. Mianhe, aku akan berusaha untuk tidak gampang marah hanya karena hal seperti itu lagi." Kata Suga.
Umji pun tersenyum lebar. " Ne! Aku juga minta maaf telah mengatakan jika basket itu tidak penting. Kau tau, aku sangat menyukaimu dan aku takut kehilanganmu jadi aku ingin buru buru membuat kau menjadi milikku agar tidak ada yang bisa merebutmu dari ku."
" Ne, arayo" jawab Suga
" Kalau begitu, aku akan mengikuti perkataanmu!"
" Hm? Yang mana ?" Tanya Suga
" Mari kita fokus pada perlombaan itu dan setelahnya kita bicarakan hubungan kita. Bagaimana ?" Tanya Umji
Suga tersenyum lebar. " Ne, mari kita lakukan itu."
Umji pun tersenyum lebih lebar lagi.
Chuup
Suga mencium dahi Umji secara tiba tiba dan membuat Umji terpaku.
" Maaf, kau terlihat sangat manis jadi aku mph.."
Chup
Umji balik mencium bibir Suga.
" Mian, tadi kau juga terlihat sangat manis.."
TO BE CONTINUED
Vomentnya guys ^^~