The Diary We Meet (JinSoo)

By Echi2612

263K 17.4K 1.9K

Kim Seok Jin, lelaki pekerja keras dan terlalu ambisius serta terlalu fokus pada pekerjaan, sampai-sampai lup... More

Prolog
Perkenalan tokoh
1 - Ratu Sekolah
2 - Lelaki Dingin
3 - Pertemuan
4 - Baby Sitter?
5 - Merepotkan
6 - Pertengkaran pertama
7 - Rasa?
9 - Tickle
10 - Bisikan
11 - Clean
12 - Cafe
13 - I Love U
14 - To The Poin
15 - Sowon
16 - He Kiss My Lip
17 - Touch And Move Together
18 - My Girl
19 - Sick
20 - Calon Istri?
21 - Kencan Ganda
22 - She Is Mine
23 - Semester Akhir
24 - Mahasiswa
25 - Stuck
26 - Instigator
27 - Foul Plan
28 - Memilih
29 - Fine!!
30 - Back
31 - Perjodohan Sialan
32 - Justice
33 - Destroyed
34 - Dream
35 - New Life
36 - Summer Rain
37 - Failed
38 - Karma
39 - Change
40 - You Are My Everything
Epilog

8 - Kencan

6.1K 485 43
By Echi2612

"Ayo lomba menahan nafas"

Jisoo sama sekali tidak paham dengan apa yang Seokjin katakan terlebih saat ini Seokjin mendekap pipinya bahkan mengusap jari jempolnya ke bibir mungil Jisoo. Tatapan dia pun dibilang sudah tidak wajar karena sorot matanya sangat serius saat ini.

"Lomba menahan nafas? Jadi kita akan berenang begitu?" tanya Jisoo dengan polosnya

"Heh apa yang aku lakukan?" tanya Seokjin didalam hati. "Dia anak yang masih polos Seokjin, jangan buat dia kehilangan hal itu pada dirinya." pikirnya lagi.

Seokjin menjatuhkan tangannya dan menjauhkan tubuhnya dari Jisoo lalu pergi ke kamar mandi.

"Cepat siap-siap kita untuk membeli ponsel barumu." kata Seokjin cepat tanpa memperlihatkan wajah meronanya.

"Arraseo Ahjussi." Jawab Jisoo cepat lalu segera pergi ke kamar mandi.

****

Sekarang Seokjin danJisoo berada di pusat perbelanjaan atau bisa dibilang mall. Mereka melihat-lihat ponsel dan komputer untuk dibeli.

"Jisoo cepat pilih ponselnya, komputerku sudah aku pilih. tapi ingat jangan beli yang mahal-mahal." Peringat Seokjin padanya.

Jisoo lantas memicingkan mata sembari mengamati ponsel satu demi satu. "Hmm yang mana ya? Ponsel Ipone sudah pernah aku pakai. Ahh Samsung sajalah."

"Jangan samsung Jisoo."

"Lalu apa? Ipone? Ahjussi sendiri yang bilang jangan beli yang mahal-mahal." Seokjin terteguh, anak ini benar-benar menuruti keinginannya

"Ugghh tapi yang mana aku bingung." melihat Jisoo yang bingung memilih penjaga toko itu pun ikut membantu Jisoo. Tapi tanpa dipilih Seokjin mampu membelikan merek ponsel apa saja untuk Jisoo karena dia kaya.

"Kau mau membeli ponsel Samsung nona? Ada ponsel Samsung keluaran terbaru dan sangat bagus dan cocok untuk anak sekolahan. Nona masih bersekolahkan?" Tanyanya dan dijawab dengan anggukan dari Jisoo.

"Wah sepertinya yang itu bagu--"

"Ipone Golden Rosenya satu." Potong Seokjin cepat dan Penjaga itu pun membungkusnya dengan cekatan dan rapi.

"Yak Ahjussi aku mau samsung bukan Ipone!" Protes Jisoo cepat namun Seokjin tidak meladeninya.

"Terima kasih berkunjunglah lagi lain kali."

Setelah barang yang dibeli Seokjin dan Jisoo sudah didapat mereka pergi ke mobil untuk mengantarnya namun di tengah perjalanan Jisoo mencegat tangan Seokjin.

"Yak! Ahjussi kenapa membelikanku Ipone sih? Aku kan maunya samsung." Protes Jisoo cepat namun Seokjin tidak memedulikannya dan menatapnya sekilas.

"Ponselnya berwarna pink, cocok untukmu. Aku juga sudah menambahkan stiker hello kitty dan pikachu serta catsnya masih bening." Jelas Seokjin lagi dan setelah itu wajah cemberut Jisoo berubah menjadi senyuman manis.

"Wah cica? Gumawoyo Ahjussi." Tanpa aba-aba Jisoo memeluk Seokjin dari belakang ditambah lagi suasana yang sangat ramai di mall membuat orang menatap ke arah mereka. Jangan ditanya bagaimana eksperksi wajah Seokjin sangat terkejut dengan tindakan Jisoo.

"Yak Jisoo lepaskan." Seokjin melepas perlahan pelukan Jisoo dari perutnya. "Anak ini benar-benar. Tapi bagaimana aku bisa marah padanya?" Seokjin nampak menatap Jisoo yang sedang kegirangan karena ponsel barunya itu.

"Dia benar-benar punya sihir." Gumamnya pelan.

Mereka berdua berjalan menuju mobil untuk meletakkan kamputer ke bagasi setelah itu ingin pulang namun Jisoo kembali mencegat tangan Seokjin. "Ahjussi karena kita sudah disini kenapa tidak berjalan-jalan dulu dan tinggal lebih lama."

Seokjin kembali terteguh mendengar penuturan Jisoo. Akhirnya memutuskan untuk tetap tinggal.

"Baiklah terserah kau saja. Oh apa kau lapar? Ayo kita makan sebentar." Ajaknya.

"Asik aku akan kencan dengan Ahjussi." teriaknya lagi tampa tau malu.

"Yak! Jangan bicara omong kosong!" Muka Seokjin sendiri sudah merona saat ini namun sebisa mungkin dia menutupinya.

Mereka pun berjalan untuk kembali ke mall dan berhenti disebuhah tempat menjual makanan. Seokjin lantas memesan burger untuknya dan Jisoo.

"Ahjussi aku mau makan spageti dan jangan lupa es krim, Oh tidak aku mau strawberries crem frappuccino ukuran besar, choco drizzzle-nya penuhi ya, yang banyak, topingnya juga tambahkan permen dan coklat." Seokjin terbelalak.

"Apa tidak terlalu manis? Nanti gigimu sakit." Peringat Seokjin pada gadis rakus ini.

"Tidak aku sudah biasa."

"Hmm kau saja sudah manis." Gumamnya lagi.

Setelah selesai memesan mereka berdua pun duduk disalah satu meja pojok dekat jendela sehingga sinar matahari menyentuh kulit keduanya.

"Jisoo kau makan banyak tapi kenapa kurus sekali sih?" Seokjin bertanya membuka topik pembicaraan.

"Andwe, aku tidak sekurus itu kok. badanku juga berisi. Kalau aku telanjang bakalan terlihat dan yang paling besar itu dad-"Perkataan Jisoo terpotong saat Seokjin menutup rapat mulutnya.

"Iya aku tau dadamu besar tapi jangan bahas disini mengerti? Habisi makanannya." Peringat Seokjin lagi.

Mereka berdua pun memakan makanan yang dipesan. Seokjin nampak pelan-pelan memakan burger serta minuman sodanya sedangkan Jisoo makan dengan berantakan. Saos spageti yang jatuh ke segala bajunya, serta minuman strawberries crem frappuccino yang juga tumpah diatas meja serta pipinya.

"Aigoo kau membuat aku malu saja." Seokjin nampak jengah. Diambilnya tisu basah dan membersihkan pipi, tangan, serta baju Jisoo. Seokjin begitu teliti membersihkan pipi Jisoo dan tanpa dia sadari gadis ini menatap Seokjin dengan lekat sembari mengulum senyum.

Saat Seokjin beralih pada dagu Jisoo tatapan dia bertemu dengan gadis ini. Sorot mata Jisoo begitu menyihirnya, ya seperti ada sesuatu yang membuat Seokjin teralih ke dunia lain atau bisa dibilang Seokjin dan Jisoo merasa hanya mereka berdua yang ada di dunia itu.

"Ma lihat ada orang pacaran."

"Huss jangan di ganggu."

Percakapan seorang balita dengan ibunya itu membuat Seokjin terlonjak dan tersadar. "Aku ke toilet dulu." Dan pada akhirnya Seokjin pun meminta izin untuk pergi ke toilet.

Seokjin membasuh muka merahnya dengan air beberapa kali lalu mengusapnya perlahan. Ditatapnya wajah tampannya sendiri dipantulan cermin. Wajahnya sangat merah saat ini. Seokjin seketika menampar pipinya sendiri.

"Sadarlah Seokjin! Dia hanya gadis remaja ingusan! Kau sudah tua!" Teriaknya pada diri sendiri namun tetap saja yang ada dipikiran Seokjin saat ini hanyalah Jisoo.

"Arrgghh kenapa juga dia harus cantik dan polos sih?" Tanya Seokjin lagi.

Setelah beberapa menit bergelut dengan air Seokjin pun keluar dari kamar mandi dengan perasaan lega. Dia juga merapikan kemeja yang dia kenakan agar terlihat rapi didepan Jisoo, namun Seokjin kaget bukan main saat melihat Jisoo diomeli oleh seorang perempuan berpakaian ketat dan sexy dengan dandanan bedak tebal.

"Yak! kau tau berapa harga bajuku heh? Kau bahkan tak bisa menggantinya dasar miskin!" Bentaknya lagi dan membuat Seokjin sendiri kesal.

"Miskin? Orang ini benar-benar harus diberi pelajaran." Kesalnya lagi.

"Mianhe Unnie, aku sangat tidak sengaja." Terlihat juga Jisoo sudah beberapa kali menunduk.

"Apa? Maaf saja belum cukup bajingan!" Sekarang tangan wanita itu sudah terangkat dan sedetik kemudian akan mengenai wajah Jisoo.

"Greb"

"Aku tak suka nada bicaramu nona." Seokjin mencegat tangan wanita itu yang sudah beberapa inci dari pipi Jisoo.

"Kau siapa lagi kau he-- wow." Perkataan wanita itu terputus saat menatap Seokjin, dia sekarang tersihir oleh ketampanan Seokjin.

"Kau bilang dia miskin? Sepertinya mulutmu yang miskin nona. Ini uang ganti ruginya dan tolong bersikaplah sopan." Seokjin membuka dompetnya dan memerikan beberapa lembar uang won pada wanita yang masih terbelalak itu.

"Oh ya, bajumu itu bukan baju yang asli, aku tau itu nona. Dan tolong jangan teriaki orang miskin lagi jika sendirinya tidak mampu membeli merek baju yang asli." Seokjin lantas menggenggam tangan Jisoo dan membawa gadis yang nampak syok itu menjauh dari tempat makan tadi.

"Kau tidak apa-apa kan?" Tanya Seokjin lirih pada Jisoo yang masih terdiam. "Baiklah ayo beli crape." Bujuk Seokjin lagi.

"Crape? Wah aku mau. beli rasa coklat ya Ahjussi, jangan lupa buah pisang dan crem tambahan." Seokjin terkekeh melihat perilaku Jisoo yang seketika berubah 180 drajat ini. Sangat mudah bagi siapa pun untuk menyenangi dan membujuk Jisoo.

"Arraseo baiklah. Ahh Jisoo bagaimana kalau kita menonton sebentar." Tawar Seokjin lagi pada Jisoo.

"Wahh tentu aku mau. Aku mau menonton film Harry Potter."

"Yak kita menonton dibioskop Jisoo bukan di laptop. Itu film lama."

"Ahh aku mau nonton film kartun saja."

"Ahh dasar anak ini. Kalau begitu film terbaru Toy Story 4 saja bagaimana?"

"Setuju ayo."

****

Akhirnya Seokjin dan Jisoo benar-benar menonton film kartun yang Jisoo suka. mereka duduk di kursi belakang yang dekat dengan pendingin ruangan serta paling pojok. "Ahh menyebalkan kenapa aku dan dia selalu duduk disudut sih? Tuhan menguji imanku apa?"

"Ahjussi filmnya mau mulai." Seru Jisoo pada Seokjin.

Saat film dipurat Seokjin hanya menatap sekilas layar dan nampak jengah dengan film kartun ini sedangkan Jisoo beberapa kali tertawa menontonnya. Entahlah bagian mana yang lucu.

Sampai ditengah film terlihat Jisoo yang sudah mengantuk. Saat kepala Jisoo terjatuh Seokjin dengan cekatannya menangkap kepala Jisoo dan disandarkannya pada bahunya.

"Anak ini benar-benar menyihirku."

****

HaiyahHiyahHiyah ku up lagi sayang 💟💟

Ciekk ahjussi udah suka ya sama dedek bayi? Haha gemes gue ya allah 😂😂 mana Jisoo polos banget jadi nggak tega kan Ahjussi nerkam 😅

Oke jangan lupa vote dan komen untuk bab ini ya.

Love you all and see you next ❤❤

Nih bonus 👇

Gue udah mirip kan ama jisoo? 😂😂 ya allah ku hally banget nggak sih?


Udah berani pamer dia sekarang guys 🙄

Oke dada semua 👋👋

Echi2612

Continue Reading

You'll Also Like

56.9K 4.2K 35
Everything will be ok in the end, if its not ok, its not the end - Jin What ever you decide to do, make sure it makes you happy- Jisoo Start - januar...
35.9K 3.6K 48
Wanita bernama Kim Jisoo yang ditemui Kim Seokjin di sebuah club malam mengingatkannya pada Kim Jihyun, tunangannya yang telah menghilang setahun yan...
19.7K 1.4K 18
[Shortstory]. . Gimana sih jadinya kalo punya istri yang profesinya itu sebagai Artis? Ya pasti banyak yang kenal dong, udah gitu waktunya juga pasti...
3.6K 167 15
Aku mencintaimu tanpa sengaja dan meninggalkan mu secara terpaksa_-