"Permisi."
Umji pun menunduk, ia sangat sedih karena Suga mengabaikannya. Ia berusaha menahan air matanya agar tidak keluar, tetapi air matanya tetap saja mengalir.
JImin pun dengan perlahan mendekatinya, "Ayo, masuk, aku akan mengantarmu sampai kelas, Karena kelas kita kan berdekatan" ajak Jimin
Umji menaikkan wajahnya dan menghapus air matanya, lalu menggeleng, "Tidak, aku bisa masuk sendiri."
Setelah mengatakan hal itu, Umji pun langsung masuk ke dalam gedung. Jimin hanya bisa melihatnya sambil memiringkan, kepalanya. Tepat pada saat itu Seulgi pun datang dan langsung memeluk Jimin dari belakang.
"Oppa~~" Panggilnya dengan manja
Jimin pun terlihat risi, Ia melepaskan pelukan Seulgi dan membalikkan badannya, "Mwoaneun geoya ?"
"Oppa, wae geurae~?"Tanya Seulgi yang lalu memeluk lengan Jimin
"Kkeuman."
Jimin melepas pelukan Seulgi dan lalu masuk ke dalam gedung. Seulgi yang ditinggalkan pun menjadi kesal dan lagi-lagi ia menghentak-hentakkan kakinya ke tanah.
"Park Jimin, Kau adalah milikku."
________________________________________________________________________________
"Suga-ya! Suga-ya!" Telah beberapa kali Umji memanggil Suga, tetapi Suga tidak menghiraukannya.
Umji bahkan menarik-narik tangan Suga. Tetapi Suga sama sekali tidak bergeming dari tempatnya duduk. Ia meneruskan makannya. Ya.. mungkin karena menu kali ini adalah nasi, sup, daging, lengkap dengan kimchi. (Mantap bukan ?. Aku aja jadi ngiler. ) Kali ini Umji menarik tangan Suga lebih kuat sehingga sumpit yang di pakai Suga terjatuh.
" Eo! Mian." Umji pun langsung mengambil sumpit tersebut dan menyodorkannya pada Suga.
Suga menghela nafas panjang, Ia belum menerima sumpit yang disodorkan oleh Umji. Ia terlihat sangat kesal.
" Suga-ya, mianhe, ini sumpitnya, eo.. apa mau ku cuci dulu ?. Tunggu sebentar, aku akan segera kembali. " Kata Umji lalu beranjak pergi.
"Tidak perlu. "
Umji langsung berhenti saat mendengar perkataan Suga.Ia membalikkan badannya. "Aniiya, aku harus mencucinya terlebih dahulu, aku ak..."
" AKU BILANG TIDAK PERLU!! " Bentak Suga
" Suga ya.."
" Aku sudah kehilangan selera makan ku. "
"Kkeunde.. setidaknya kau harus menghabiskan makananmu.. . Kata Ibuku kita tidak boleh buang buang makanan. "
" APa kau tidak dengar ? Aku kehilangan selera makanku. Kalau kau mau.. habiskan saja makananku. " Kata Suga lalu segera pergi dari tempat itu.
Umji pun langsung terjatuh ketika Suga sudah pergi.
"Umji ya! Neon Gwaenchanha ?" Tanya Jisoo panik
" Eo ? Ne, gwaenchanha.. " Jawab Umji sambil terus menunduk.
" Apa kau yakin ?"
"..... Dada ku.. terasa sesak.. "Jawab Umji sambil memegangi dada nya yang terasa sesak sehingga nafas nya menjadi tersenggal senggal.
"Aku akan mengantar mu ke UKS "
________________________________________________________________________________
Suga's Pov
"Apa aku sudah keterlaluan ?" Tanya ku dalam hati. Aku mengacak acak rambutku karena kesal.
Ting!
"Hm ?" Aku agak bingung karena biasanya tidak ada yang mengirimiku SMS, karena aku tidak pernah sembarangan memberi tahu orang lain nomor . Aku mengeluarkan HP ku dari saku celana ku (tentunya) .
" Orang ini ..... untuk apa dia SMS ? dasar menyusahkan " Keluh ku setelah melihat nomor tersebut.
+82 xxxx xxxx xx
Apa kabar ?
Ini aku ayahmu, aku akan datang ke Korea,
aku harap kita dapat bertemu
Mianhe.. Kau siapa ? mungkin kau salah nomor
karena ayahku sudah lama meninggal sejak aku kecil
jadi, tolong jangan mengaku ngaku
Yup, sudah ke send semoga ia tidak mengganggu ku lagi, aku sudah lelah. Aku menyandarkan tubuhku pada sebuah tiang dekat perpustakaan . Aku pun menghela nafas.
"YAK! MIN SUGA ! " Panggil seseorang padaku.
Aku pun segera menoleh ke arah suara. Perempuan itu berhenti tepat di depanku. "Kau siapa ?"
"Itu tidak penting ."
Aku bisa mengetahui jika ia sepertinya sedang marah. Aku melihat ke arah name tag nya yang bertuliskan nama ' Kim Jennie ', aku rasa aku tidak pernah mengenalnya , lalu kenapa ia mendatangiku ? .Aku pun langsung berdiri dengan tegak dan menatapnya tajam, berharap dapat mengetahui apa yang akan perempuan itu bicarakan. Tapi aku tidak bisa mengetahuinya.
"Lalu apa yang penting ?" Tanyaku dengan nada datar.
"NEO! Apa yang telah kau lakukan pada Umji hah ?" Tanya perempuan ber name tag 'Kim Jennie' tersebut.
" Tidak ada " Jawab ku singkat. Aku masih tidak tahu akan ke arah mana pembicaraan ini.
" Yak! Jangan berlagak bodoh ! Umji masuk ke UKS karena kau."
Mwo ? masuk ke UKS
Author's Pov
"Apa maksudmu ?"
"Dia tiba tiba mengeluh dada nya sakit."
"Mianhe, tapi aku masih tidak mengerti dengan ucapanmu . Dadanya sakit bukan karena ku, coba saja cek ke rumah sakit, mungkin ia terkena penyakit" Kata Suga dengan nada datar.
"Dasar tidak punya hati!"
" Lagi lagi aku tidak mengerti dengan ucapanmu, aku menyarankan mu agar membawanya ke rumah sakit. Aku sudah cukup peduli dengannya tapi kau masih menyebutku tidak punya hati."
"Yak! berbicaralah sesuatu yang bisa ku mengerti."
"Jennie ya! "Panggil Umji yang mengejar Jennie. DIa terlihat lelah, wajahnya pucat.. Dia mendekati Jennie dan berusaha menariknya.
" Ayo kita pergi!" Ajak Umji
Tapi Jennie tidak bergeming. "Yak! Katakan sekarang!"
"Ahh~ kau tidak mengerti juga ya.. kalau begitu apa kau mau ku tunjukkan cara ku melakukannya ?" tanya Suga pada Jennie
"Mwo ?" Tanya Jennie. Dia terlihat sangat bingung.
Suga tersenyum kecil padanya dan lalu menatap Umji. Umji pun terdiam dan menatap Suga balik. Suga memegang kedua bahunya dan tersenyum.
"Umji ya, aku akan mulai berbicara padamu, dengarkan aku baik baik karena aku tidak mau mengulangi nya. Arasseo ?" Tanya SUga pada Umji.
Umji terlihat ragu tapi ia mengangguk pelan.
" Aku tidak tahu kau sakit apa.... tapi..."
Umji dan Jennie terlihat menunggu kelanjutan perkataan.
"Tapi, tolong jangan salahkan aku, aku tidak menyukainya. Dan juga tolong jangan panggil aku dan tarik aku seperti itu lagi, Aku tidak menyukai nya. Aku tidak menyukainya semuanya tentangmu. Jadi pergilah jauh dari ku." Kata SUga dengan nada datar. Senyum Suga menghilang dan sekarang ia menatap tajam Umji. "Apa kau mengerti maksudku ?"
"..."
"Aku tidak ingin bertemu denganmu lagi. "Kata Suga memperjelas lalu pergi dari situ.
"YAK!! Min Suga NEO!" Jennie ingin sekali mengejarnya tetapi Umji menahannya.
Umji yang menunduk pun menatap Jennie, Ia menangis.
"Aku baik baik saja, dia benar, seharusnya aku tidak mengganggunya."
"Yak! Jangan bicara seperti itu.."
"HIks hikss huaaa" Umji menangis dengan keras. Jennie pun memeluknya agar Umji bisa lebih tenang.
Suga's Pov
"Tapi, tolong jangan salahkan aku, aku tidak menyukainya. Dan juga tolong jangan panggil aku dan tarik aku seperti itu lagi, Aku tidak menyukai nya. Aku tidak menyukainya semuanya tentangmu. Jadi pergilah jauh dari ku." Aku menatapnya "Apa kau mengerti maksudku ?"
Mianhe umji ya.., tapi aku harus mengatakannya sekarang juga, kalau tidak kau akan merasa lebih sakit.
"Aku tidak ingin bertemu denganmu lagi. "Kata ku memperjelas lalu pergi dari situ.
Aku tidak tahu kenapa tapi rasanya.. saat aku berbicara kasar seperti itu padanya, meninggalkannya, dan membuatnya menangis.. dadaku juga terasa sesak. Rasanya aku ingin segera datang kepadamu dan memelukmu dengan erat.. tapi, aku tidak bisa melakukannya. Kita tidak pernah tahu ada berapa temanmu yang diminta untuk mengawasi kita. Rasanya aku ingin bilang jujur padamu, jika tadi pagi aku melihat Jennie di datangi oleh ibumu. Hanya dengan melihatnya aku tahu apa tujuannya.
Mianhe.. Mianhe.. Tapi semua kalimat kasar yang aku katakan padamu adalah untuk kebaikanmu sendiri, jadi aku harap kau bisa mengerti.
Mianhe..
Aku rasa kita memang tidak bisa bersama AKu minta maaf karena tidak memperjuangkanmu.. Mianhe
Suga's Pov End
________________________________________________________________________________
Jangan lupa vomentnya, ya...
Aku memaksa. :)