Ukhty Cuek (completed ✔️)

By masamah_

188K 8.4K 171

cerita ini menceritakan seorang gadis yang cantik. Tapi sikapnya sangat cuek dan dingin dengan seorang laki-l... More

Prolog
UKHTY CUEK ... 01 Jauhi Diriku
UKHTY CUEK ... 02 Benci
UKHTY CUEK ... 03 Tersenyumlah
UKHTY CUEK ... 04 Geram
UKHTY CUEK ... 05 Maaf
UKHTY CUEK ... 06 Basket
UKHTY CUEK ... 07 Perubahan Baru
UKHTY CUEK ... 08 Tak Ku Sangka
UKHTY CUEK ... 09 Sakit
UKHTY CUEK ... 10 Membaik
UKHTY CUEK ... 11 Holiday
UKHTY CUEK ... 12 Kabar Buruk
UKHTY CUEK ... 13 Diam
UKHTY CUEK ... 14 Rencana
UKHTY CUEK ... 15 Pertemuan
UKHTY CUEK ... 16 Bukti Kecelakaan
UKHTY CUEK ... 17 Gagal
UKHTY CUEK ... 18 Ada Yang Beda
UKHTY CUEK ... 19 Ribut Mulu
UKHTY CUEK ... 20 Hati Yang Terluka
UKHTY CUEK ... 21 Bad Mood
UKHTY CUEK ... 22 Bersama-sama
UKHTY CUEK ... 23 Curhat
UKHTY CUEK ... 24 Balikkan
UKHTY CUEK ... 25 Cemburu
UKHTY CUEK ... 26 Pernyataan
UKHTY CUEK ... 27 Ulang Tahun Terburuk
UKHTY CUEK ... 28 Peringatan Untuk Edwin
UKHTY CUEK ... 29 bertengkar
UKHTY CUEK ... 30 Perpisahan
UKHTY CUEK ... 31 Class Meeting
UKHTY CUEK ... 33 Ngambek
UKHTY CUEK ... 34 Tertembak
UKHTY CUEK ... 35 Pergi
Sekedar Info
Kejadian Masa Lalu
Epilog
Cerita Baru
Apa Kabar?

UKHTY CUEK ... 32 Rencana

2.5K 154 0
By masamah_





Setengah jam usai sholat isya Tasya sudah tertidur lelap. Riki terus mengetuk pintu kamar Tasya, tapi tak ada jawaban dan tak ada tanda-tanda membuka pintu.

Riki sangat khawatir dengan Tasya. Riki terus mengetuk dan membirakan jari-jarinya merasa sakit.

Ceklek ceklek

Riki langsung tenang saat mendengar bunyi kunci membuka pintu. Riki melihat Tasya saat pintu kamarnya telah terbuka. Riki terkekeh saat melihat Tasya yang matanya sipit karena masih ngantuk.

"Gemesss." Geram Riki mengepal kedua tangannya berada di depan dada.

"Ada apa bang?" Tanya Tasya cemberut.

"Siap-siap sana! Ada Kelvin datang nyariin kamu." Jawab Riki tersenyum.

"Apa?" Tanya Tasya seketika matanya membulat.

"Iya! Sana cepat siap-siap." Perintah Riki.

"Te_" Ujar Tasya terpotong.

"Cepat sana." Perintah Riki dan menutup pintu kamar Tasya.

***

Sesampai di ruang tamu. Tasya duduk di samping Riki. Billy tersenyum ke Tasya.

"Ada apa Vin?" Tanya Tasya menundukkan kepala.

"Gue mau ajak lo ke restoran! Di sana sudah banyak sekali teman-teman seangkatan kita sudah datang, tapi lo sendiri ngga ada! Jadi gue jemput lo. Dan gue udah minta izin sama abang lo." Jawab Kelvin.

"Benar bang?" Tanya Tasya menatap ke arah Billy dan Riki.

"Iya sayang! Sana pergi, ngga enak lo di tunggu orang." Jawab Billy.

"Saya ke kamar dulu sebentar." Pamit Tasya pergi.

Kini Tasya sudah kembali lagi di ruang tamu dengan membawa tas selempang berukuran sedang. Tasya mendekatkan ke telinga Riki.

"Bang! Tata minta uang. Uang Tata udah habis." Ujar lirih Tasya.

"Abang ngga ada, tapi hanya satu juta. Atau kamu minta sama bang Billy aja sana." Balas Riki yang tidak terdengar oleh Billy dan Kelvin.

"Abang aja yang bilang sana." Pinta Tasya. Kelvin dan Billy mengerutkan dahi tanda bingung.

"Kalian berdua kenapa sih bisik-bisik." Ujar Billy.

"Bang ikut gue sekarang." Pinta Riki. Dan di angguki oleh Billy.

***

Sesampai di restoran Wiper. Tasya keluar dari mobil Kelvin. Tasya berjalan beriringan dengan Kelvin. Dion melihat Tasya yang berjalan dengan Kelvin, membuat Dion cemburu membara.

Ilustrasi restoran Wiper

"Kemana aja lo Vin?" Tanya perempuan cantik, yang mana tak di kenal Kelvin dan Tasya.

"Gue jemput Tasya." Jawab Kelvin datar dan duduk di tempat yang telah disediakan. Kelvin dan Tasya duduk bersama dengan Satria dan Aqila.

"Hallo semuanya selamat malam!" Ujar perempuan cantik. berdiri di depan teman-teman. Tasya mengetahui siapa dia! Dia adalah teman basket Tasya, iya adalah Rania Ananda.

"Pertama! Kita ucapkan terimakasi banyak kepada Kelvin telah menolong kita untuk meminta izin kepada ayah kamu, Kelvin! Sehingga kita bisa berembuk di sini, di restoran yang terkenal ini dan terimakasih juga kepada ayahnya Kelvin telah memberikan izin kepada kita semua. Yang mana kita semua berkumpul hanya untuk membicarakan masalah libur kita bersama-sama. Seangkatan ya kita liburannya, jadi kalian semua harus ikut. Dan disini kita akan menentukan tempat dan kapan kita akan perginya." Ujar Rania panjang lebar "Bagi yang ada ide atau apa gitu. Silahkan kedepan." Lanjut Rania mempersilahkan.

"Ta! Gimana tempatnya kalo lo yang mau menyiapkannya. Kan mama lo ada hotel, villa sama apartemen, tu." Ujar lirih Aqila.

"Saya mau aja Qil! Tapi saya harus bilang dulu sama bang Billy, mama Karin dan yang lainnya." Balas Tasya.

"Bentar ya! Saya telpon mama Karin dulu." Lanjut Tasya dan di angguki oleh Aqila, Kelvin dan Satria.

Tasya membawa handphonenya dan melangkah ke luar dekat taman.

📞

"Assalamualaikum ma."

"Waalaikumussalam sayang! Ada apa? Tumben sekali telpon mama. Rindu ya sama mama?"

"Iya ma! Tata rindu sama mama. Oh ya ma, hotel yang di inggris ada berapa banyak kamar? dan satu kamar bisa berapa orang ma?"

"Banyak sekali sayang! Mama juga lupa ada berapa. Satu kamar bisa 2 bisa 3 orang sayang. Emang ada sayang? Tumben sekali."

"Gini ma! Teman-teman seangkatan Tata ngajakin liburan, tapi bingung harus di mana tempatnya. Dan Tata minta izin kepada mama, kalo kita liburannya di inggris dan menginap di hotel yang baru beberapa bulan kemarin di buka. Hmm.. Boleh ngga ma?"

"Hmm.. Gitu ya sayang! Boleh sayang. Kapan kalian berangkat? Nanti mamah kasih tahu dengan orang yang telah mengurusi hotel milik mama mu itu dan kalian butuh berapa kamar?"

"Terimakasih ya ma! Nanti Tata secepatnya kasih tahu ke mama, kalo udah sepakat semua. Tata langsung menghubungi mama. Oh iya ma, berapa bayaran hotelnya? Tata sih pengennya ngga usah lagi bayar ma. Dan maaf ya ma! Telah mengganggu mama."

"Kalo masalah bayaran? Ngga usah lagi sayang! Kan Tata sendiri inginnya ngga usah lagi bayar! Dan mama setuju sama kamu."

"Iya ma! Terimakasih ma, ya. Maaf mengganggu mama dan salam buat kak Rio. Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

📞

Telpon terputus oleh Tasya. Tasya kembali masuk ke restoran dan duduk di tempat yang tadi ia duduki.

"Gimana Ta?" Tanya Aqila penasaran.

"Iya dibolehkan."

"Yes! Tapi di mana?" Tanya Aqila menatap mata coklat Tasya.

"Nanti saya kasih tahu." Jawab Tasya "Oh iya, tadi ada ngga yang bicara?" Tanya Tasya.

"Ada!"

"Siapa?"

"Dion! Dion ngajaki di tempat villa yang kemarin, tapi masih dipertimbangkan lagi." Jawab Aqila.

"Gimana? Apa kalian tau dimana tempatnya?" Ujar Rania kepada semuanya.

Tasya berdiri dan berjalan mendekati Rania.

"Ran! Saya mau bicara kepada semuanya boleh?" Tanya Tasya di dekat telinganya Rania.

"Boleh." Balas Rania dengan suara pelan dan Rania mengasihkan microphone ke Tasya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabatakatuh." Salam Tasya mengawali pembicaraan.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." Semua menjawab salam.

"Langsung saja! Mengenai masalah liburan kemana kita akan pergi. Kalo menurut saya kita pergi ke inggris saja, karena di inggris saya akan menyiapkan hotel untuk kita beristirahat."

"Nah gimana kalian? Apa kalian setuju dengan pendapatnya Tasya." Tanya Rania.

"Setuju." Ujar semuanya setuju.

"Iya, Andre." Ujar Rania saat melihat Andre angkat tangan.

"Kita beristirahatnya kan di hotel. Kalian pasti tau kalo hotel itu sangat mahal sekali bayarannya. Nah saya ingin bertanya, berapa bayaran hotelnya? Mungkin itu saja." Tanya Andre.

"Baiklah! Masalah bayaran hotel, kalian jangan pikirkan bayaran. Karena hotel yang akan  kita tempati itu adalah milik mama saya. Jadi, saya telah memutuskan tidak akan membayar hotel. Oh iya, dalam satu kamar harus ada tiga orang yang menempatinya." Jawab Tasya.

Semuanya bersorak senang dan sepakat dengan apa yang dikatakan Tasya.

"Tapi kapan kita akan berangkatnya?" Tanya Tasya.

"Tiga hari lagi saja, karena kitakan akan mengurusi semuanya dulu." Jawab Arnord. Tasya mengenal dirinya, dia adalah teman basket Tasya.

"Gimana? Apa kalian setuju! Dan berapa hari kita liburannya." Tanya Rania.

"Satu minggu aja kita liburannya." Sambar Kelvin.

"Gimana kalian semua setuju? Kalo satu minggu." Tanya Rania. Beberapa detik kemudian semuanya setuju.

"Masalah uang untuk transportasi kumpulkan di Aqila, Setuju?" Ujar Rania. Aqila terkejut mendengarkan ucapan Rania. Semuanya pun setuju.

"Ko gue sih! Jangan gue dong, gue ngga mau." Tolak Aqila.

"Kenapa ngga mau sayang? Kan ada aku yang setia membantu kamu." Ujar Satria meyakinkan "Mau ya?" Lanjut Satria.

"Iya deh! Gue mau." Balas Aqila.

"awas aja kalo ngga bantu aku." Ancam Aqila dengan suara pelan yang hanya terdengar di Satria saja.

"Iya sayang."  Balas Satria.

"Ya Udah kalo gitu kita bisa pulang kerumah masing-masing." Ujar Rania. Tasya kembali duduk bersama Aqila, Satria dan Kelvin.

"Kalian mau makan ngga?" Tanya kelvin.

"Mau lah kalo gratis." Sambar Aqila.

"Mudah itu mah! Ya udah kalo gitu kalian mau makan apa?" Tanya Kelvin.

"Sama kayak lo aja deh Vin, gue mah." Jawab Satria.

"Aqila sama Tasya mau apa?"

"Sama kayak kamu aja Vin." Jawab Tasya.

"Gue juga." Sambar Aqila.

"Oke kalian tunggu di sini dulu, ya."

***

Usai makan Tasya, Kelvin, Aqila san Satria bergegas untuk pulang.

"Tasya." Sahut laki-laki tampan.

"Apa Dion?" Tanya Tasya menundukkan kepala.

"Yuk, kita pulang." Ajak Dion.

"Eeh.. Yang bawa Tasya ke sini siapa?" Tanya Kelvin mencegah Dion.

"Lo! Emang kenapa?" Dion balik Tanya.

"Tuh lo tau! Jadi Tasya pulang sama gue. Dan Tasya tanggung jawab gue." Jawab Kelvin santai.

"Bodo! Gue ngga perduli. Pokoknya Tasya pulang sama gue." Balas Dion.

"Stop! Kalian jangan berdebat seperti ini. Dan maaf ya Dion! Saya pulang sama Kelvin." Ujar Tasya melangkah pergi.

"Tuh dengeri apa kata Tasya." Ujar sinis Aqila.

Kelvin menyusul Tasya. Sesampai di parkiran Tasya masuk ke mobil Kelvin. Tasya duduk di bagian belakang  sedangkan Kelvin pasti duduk di depan.










***
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Afwan ya baru di update!
Lanjut terus ya bacanya.
Jangan lupa kasih vote & coment.
Update cerita selanjutnya Insya Allah ngga lama ko.
TERIMAKASIH.







18 April 2019
~Kayuagung~

Continue Reading

You'll Also Like

514K 25.5K 73
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
437K 15.8K 30
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
2.5M 123K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
353K 15.9K 48
Saat si bad girl pesantren mengenal cinta, dan untuk pertama kalinya jadi pengecut dan cewek paling cengeng sedunia~ Hignest rank : #5 in asrama •bah...