From benefit to love

By momoo13

2.6M 34.2K 999

18+ Rada vulgar nih, anyway ini cerita dewasa pertamaku. saran, comment, kritik, dan vote ditunggu ya!^^ Aku... More

Friend with benefit?
School Life
Almost
Rival?
Home
Began to...
Started to Fall..
Triangle or Square?
Conceal
Destroyed, Heart Breaking, Their Feeling..
Sorrow..
Fighting, Rei! David's Regret, Marsya's Feeling
Let me be your shelter
Let me be your girlfriend
You're the one I truly love
I'm sorry, please..
This..can't..be..
IM SORRY READERS, BUT HERE IS THE NEWS!
LOVE CREATE BENEFIT sudah dirilis!! (sequel 'From benefit to love')

Playgirl feat. Playboy

193K 2.3K 13
By momoo13

Hei, thankyou banget ya buat semua yang udah baca, voted, dan comment! Bakal sering2 di update kok, ikutin trs ya, jgn lupa kasih voted-nya:D kritik dan saran sangat ditunggu, thankyou readers:* XOXO

* * *

Marsya

 Jadi apa ini termasuk car sex pertamaku? Well, yeah.. Setelah ciuman kami yang penuh gairah barusan, dan foreplay yang cukup memikat, sekarang aku merasakan besarnya milik Rei dalam mulutku. Sial, dia lebih besar dari semua yang pernah kujumpai selama ini. Cowok ini benar-benar tau bagaimana membuat cewek ikut menikmati. Sementara tangannya bermain dengan dadaku, tangannya yang satu lagi memegangi rambutku yang lain agar tidak menutupi wajahku. Aku mengulum dan mengeluar masukan miliknya pada milikku.

"Hhh.. hah.." Erangnya pelan, dan semakin mengerang saat aku mengeluar masukannya dengan tempo yang kupercepat. Saat aku semakin cepat, dia menarikku agar terduduk di pangkuannya. Dengan penuh gairah dia melumat bibirku dengan bibirnya. Ciumannya terasa nikmat, aromanya mint, dan aku mulai menciumi lehernya. Perlahan ia menggesekan miliknya pada milikku.

"Ah... ah, hah.." Aku mengarahkan miliknya pada milikku, sementara dia menciumi dadaku, menjilatnya, dan mulai mengulumnya perlahan. Ketika milik Rei hampir memasukiku dengan satu sentakan..

Aku membuka mataku dan mengerjap-ngerjapkannya. Sesaat aku hanya melongo, dia kembali menepuk pipiku dan menatapku.

"Tidurnya pules?" Tanya Rei padaku dengan kening terangkat.

Aku menoleh menatap sekelilingku, sial! Aku di mobil si keparat ini, dan aku ketiduran.. Oh, shit... Mana mimpiku benar-benar memalukan. Bagus, sehabis ini, aku akan selalu minum kopi sebelum berpergian.

Biar kuulang ingatanku. Tadi aku menyetujuinya untuk ke mobilnya, tapi di perjalanan yang macet, aku mulai merasa mataku lelah dan memilih untuk memejamkannya sebentar, tapi aku malah ketiduran dengan tampang bloon.

"Sori, sori.." Kataku cepat-cepat, "Mendingan cepetan cari tempat biar urusan gue bisa cepet-cepet selesai sama lo."

Cowok itu menatapku, "Kita bisa cari lain waktu."

Aku balas menatapnya dengan kening berkerut, "Gue nggak punya banyak waktu."

Ketika aku sadar, mobilnya sudah berhenti di parkiran sekolah, tepat di samping mobilku terparkir disana.

"Jangan cape-cape." Dia menepuk kepalaku, "See you.." Senyumnya sekilas, kemudian mempersilahkanku untuk pulang. Aduh aku jadi bingung, kenapa dia? Apa yang membuatnya jadi sebaik itu padaku?

* * *

Rei

Aku menatap mobilnya perlahan menghilang dari pandanganku. Aku memejamkan mataku, menelungkupkan kepalaku diatas setir. Apa yang baru saja kulakukan...

Tadi saat Marsya tertidur, aku sempat tergoda dengan dorongan iblisku. Aku mendekatkan wajahku hendak menciumnya, tapi tindakanku berhenti begitu menyadari siapa yang sedang kuhadapi sekarang. Marsya. Dengan sederet reputasinya yang terkenal di sekolah ini dan satu-satunya cewek yang bisa mengalahkanku soal segala hal. Dia bukan hanya cantik, otaknya cemerlang, saingan beratku soal pelajaran, dan teman senasibku soal reputasi. Selama ini aku tau dia bermain akan cinta, masalah keluarganya yang berliku menjadi penyebab terbesarnya. Aku tau, karna.. sudalah, aku akan menjelaskannya lain kali. Dan lambat laun, perlahan, aku tidak bisa mengalihkan perhatianku darinya. Aku akan bermain dengan setiap cewek di sekolah ini, tapi pernah dengar kata-kata begini, save the best for the last? Itulah perasaanku, padanya..

Aku menarik napas, memalingkan wajahku darinya, dan mengusap pipinya pelan. Aku tidak akan sanggup menggapainya sekarang, atau aku akan merasa menjadi cowok terbodoh selamanya. Jadi, walau tadinya juniorku sempat meminta untuk bermain, tapi bagian hatiku yang lain menolak, bukan saatnya sekarang. Sekarang waktuku hanyalah menjaganya. Agar bisa membuatnya menatapku, agar bisa membuatnya merasa aman bersamaku, merasa nyaman denganku.. 

Tapi, aku masih memikirkan cara bagaimana menyingkirkan begitu banyak serigala di sekitarnya dengan sekali serangan?

* * *

Hai! Sori ya updatenya baru bisa dikit, banyak tugas nih.. Nanti malem bakal di update lagi kok! Hehehe, gimana pendapat kalian?

Continue Reading

You'll Also Like

464K 11K 30
Penasaran???baca langsung aja. Ini cerita dewasa,dan mungkin gak cocok buat anak-anak. Hanya untuk yang berusia 21+ #highest rank 1 - in action (03-0...
4.7M 175K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
113K 2.4K 13
Konflik hati, terasa semakin pelik mana kala segala cobaan yang datang menerpa kedalaman perasaan, sama sekali tak bisa dipecahkan dengan baik. Rasa...
1.2M 20.2K 26
Sudah 3 bulan aku tidak bertemu dengannya. Wajah tampannya masih menghantui pikiran ku. Aku sudah menyukai nya sejak pertama melihat nya di majalah t...