Zhou Yu akan menutup matanya, dia tidak bisa memikirkan hal lain.
Mungkin itu adalah satu fatamorgana terakhir sebelum kematiannya ...
Sesosok berenang ke arahnya.
Itu adalah seorang pemuda dengan rambut hitam pendek lembut melayang di dalam air seperti mimpi yang fantastis. Dia memiliki corak kulit yang cerah, alis yang elegan, dan sepasang mata yang bersinar, polos dan jernih, seolah-olah itu bisa mengikat semua harapan yang terlupakan di hati Zhou Yu.
"Kau tidak akan mati, Zhou Yu."
Pada saat itu, suara yang bukan miliknya terdengar di benak Zhou Yu.
Kedamaian tampaknya sudah diberikan kepada semua makhluk hidup.
Dia semakin dekat dan lebih dekat pada Zhou Yu, seperti utusan surgawi pada malam membawa Zhou Yu ke dunia lain.
Matanya menatap mata Zhou Yu, dan ujung hidungnya menyentuh hidung Zhou Yu dengan ringan, murni dan tanpa keinginan.
(Kyaaaaaaaah!!! >0<)
Dia merentangkan lengannya, memasangnya di bawah Zhou Yu untuk memeluknya, lalu berjalan menuju cahaya di atas kepala mereka.
Kehangatan tubuh di air sedingin es membuat Zhou Yu enggan berpisah dengannya.
Aku sangat lelah. Biarkan aku tidur, seperti ini saja ...
Jumlah waktu yang tidak terbatas kemudian, ujung jari Zhou Yu bergerak-gerak. Sepertinya ada sesuatu yang menggunakan kekuatannya untuk melompat-lompat di dadanya. Jantungnya yang berhenti tiba-tiba bergetar, dan dia menarik napas. Zhou Yu tersedak air dan mulai meretas dengan keras.
Dia akan batuk paru-parunya.
Zhou Yu merasakan air di wajahnya dan menemukan kalau itu adalah makhluk kecil yang melompat-lompat di dadanya.
Segera setelah lelaki kecil itu menyadari kalau dia sudah bangun, dia dengan tidak sabar meringkuk di dekatnya dan mengusap dagu Zhou Yu. Zhou Yu membelai kepalanya yang masih basah dengan air.
Baru pada saat itulah dia menyadari kalau dia sudah tersapu ke air dangkal dengan kerangka beberapa makhluk di sampingnya. Dia dan si kecil adalah satu-satunya yang hidup.
Apa makhluk kecil itu terus melompat di dadanya untuk memberinya pertolongan pertama?
Di perairan yang deras seperti itu, orang ini(ML) harusnya tersapu, jadi kenapa masih ada di sebelahnya?
Semua keraguannya menjadi tidak berarti begitu dia menatap matanya.
Zhou Yu dengan paksa mengusap kepala makhluk kecil itu, seolah-olah dia berkata, "Jadi kamu bahkan tahu bagaimana memberikan pertolongan pertama, dari siapa kamu belajar hal itu?"
Si kecil dengan bangga mengangkat kepalanya, seolah berkata, "Hadiahi aku, peluk aku!"
(Gemessssssss)
Zhou Yu benar-benar ingin memeluknya. Dalam situasi berbahaya seperti itu, si kecil tidak meninggalkannya. Siapa bilang makhluk di sini tidak manusiawi?
"Untungnya, kamu bukan organisme peringkat S. Kalau tidak, kupikir kamu punya rencana lain, "Zhou Yu berpikir dalam hati bahwa mungkin menganggapnya sebagai orang tuanya.
Zhou Yu merasakan bahunya sendiri dan tidak menemukan rasa sakit di sana, tapi jaketnya robek. Melihat perutnya, jelas kalau tubuhnya sudah ditembus, tapi bahkan tidak ada bekas luka!
Apa yang terjadi?
(Mejik~~)
Ada juga lubang yang sesuai di daerah perut jaketnya ...
Apa yang dia alami di dalam air bukanlah halusinasi.
Apa makhluk perak yang lebih besar dari naga berskala terbalik?
Siapa pemuda yang memeluknya?
Dada Zhou Yu terasa kencang. Apa itu yang disebut organisme peringkat S? Lalu pemuda bawah air adalah bentuk mimikrinya?
Kalau itu masalahnya, kenapa dia menyelamatkannya?
Song Zhi mengatakan kalau organisme peringkat S sangat sombong dan hidup dalam isolasi. Apa dia secara tidak sengaja mengganggu wilayah organisme peringkat S itu?
(tepatnya wilayah hatinya~~)
Zhou Yu berdiri dan melihat sekeliling dengan kewaspadaan. Selain hutan primitif dan beberapa makhluk kecil, Zhou Yu tidak menemukan apa pun.
Dia dengan paksa berlutut di kepalanya.
Mungkin itu karena dia sudah cukup beruntung untuk diselamatkan oleh beberapa organisme peringkat S pada kemauan?
Tunggu sebentar. Apa itu benar-benar organisme peringkat S?
Mungkin itu benar-benar imajinasinya sendiri dari awal sampai akhir.
Bagaimanapun, fakta terpenting adalah kalau ia masih hidup.
Dengan basah kuyup, Zhou Yu melepas sepatunya dan menuangkan air di dalamnya.
Si kecil berbaring tengkurap di bahu Zhou Yu dan memandanginya.
Dia cukup beruntung sudah dicuci menyeberang ke seberang sungai.
Itu agak jauh, tapi setidaknya saat dia berjalan keluar dari hutan, dia harusnya bisa menemukan jalan ke pangkalan.
Ranselnya hilang, yang berarti ia kehilangan persediaan jatah dan airnya. Sejujurnya, dia baru saja minum begitu banyak air di Angel's Tears jadi mungkin dia mencerna beberapa mikroorganisme berbahaya. Kalau ada masalah, maka ia harus menunggu sampai tiba di pangkalan untuk pemeriksaan atau perawatan.
Dia meraba-raba pinggangnya dan menemukan kalau senjatanya juga terhanyut, belum lagi senapan sniper.
Tidak ada senjata, tidak ada air, tidak ada makanan, hanya satu ... organisme tidak dikenal mengikutinya.
Oh, arloji di pergelangan tangannya masih ada di sana. Arloji ini dikonfigurasi dengan cara yang sama seperti Wu Yun, ada kompas di dalamnya untuk menunjukkan arah.
Selama dia mengikuti arahan umum, dia akhirnya akan menemukan pangkalan.
"Ayo pergi," Zhou Yu menghela nafas dan mengaitkan jarinya pada si kecil itu.
Si kecil itu berlari beberapa langkah di tanah, lalu tiba-tiba melompat dan menempel di lengan Zhou Yu. Lalu ia menggigit jari Yu Yu.
Rasa sakit karena digigit tidak datang, si kecil itu seperti bayi, menuntut untuk menyusu sesuatu.
"Kamu dan aku bisa dianggap teman seumur hidup. Aku akan membiarkan perilaku kekanak-kanakanmu berlalu, "Geli, Zhou Yu sengaja mencoba melepaskannya, tapi itu bertahan dengan kuat.
Zhou Yu berjalan lurus ke depan dan memasuki hutan.
Sekelompok Peryton berlari ke depan, mengibas-ngibaskan ekor mereka dan tampaknya bersembunyi dengan ketakutan.
Zhou Yu mengerutkan kening, lalu dia melihat sekelompok besar kupu-kupu biru seukuran telapak tangan terbang ke arahnya.
"Apa itu?" Ingatan Zhou Yu tidak menentang keteraturan alami seperti yang dilakukan Zhou Qing. Dia samar-samar mengingat salah satu dari banyak organisme berbahaya yang disebutkan selama pelatihannya, tapi untuk apa tepatnya mereka dipanggil dan seberapa berbahaya mereka, dia tidak bisa mengingatnya.
Baginya, mustahil untuk melarikan diri.
Berkibarnya kupu-kupu biru dengan cepat mendekat, menyelubungi langit.
Si kecil yang memegang lengan Zhou Yu mengucapkan "hrrn," sepertinya takut.
Zhou Yu tahu betapa menakutkannya ketakutan itu. Dia menutupi mata si kecil dengan tangannya yang lain. "Jangan takut, mereka akan segera pergi. Segera..."
Adapun apakah mereka akan pergi atau tidak, Zhou Yu sendiri tidak tahu.
Dia mencari penekan pada dirinya, tapi mereka tersapu. Kalau obat itu masih ada di sana, dia akan memberi suntikan pada si kecil.
Setelah menerima kenyamanan Zhou Yu, si kecil itu menjadi tenang.
Zhou Yu juga menutup matanya.
Kupu-kupu itu indah, dan sepertinya ada urat keemasan transparan di sayap mereka, yang mengingatkan Zhou Yu tentang dongeng yang sering dibaca putri Chen Chong.
Kupu-kupu itu seperti arwah dalam dongeng itu.
Sesekali disapu oleh sayap mereka, Zhou Yu bisa merasakan rasa sakit mekar di kulitnya. Wajah dan tubuhnya dipotong oleh mereka.
Sepuluh detik kemudian, Zhou Yu tidak bisa lagi merasakan keberadaan kupu-kupu biru itu.
Perlahan, dia membuka matanya. Benar saja, lengannya dipenuhi goresan dan bekas luka dan wajahnya mungkin tampak sama berwarna.
Dia berbalik dan melihat kupu-kupu biru lepas di kejauhan.
Di tanah adalah tubuh Perytons.
Penuh luka, pemandangan itu mengerikan.
Zhou Yu menyipitkan matanya. Dia tahu langsung seberapa cepat Perytons bisa berlari dan seberapa kuat mereka. Tapi, hanya dalam beberapa detik ketika kupu-kupu biru telah lewat, mereka ...
Itu benar, itu adalah "kupu-kupu tulang pedang"!
Mereka bisa menumbuhkan taji tulang yang keras dari tubuh mereka kapan saja dan menusuk mangsanya untuk menyerap nutrisi sebelum segera pergi. Meskipun mereka kecil, mereka berada di peringkat yang sama dengan naga berskala terbalik.
Zhou Yu menghela napas, dia baru saja melewatkan gerbang neraka sekali lagi.
Si kecil yang matanya tertutup oleh Zhou Yu berputar. Tampaknya sangat tidak puas karena Zhou Yu bisa melihat, tapi kenapa tidak melihatnya?
Zhou Yu menghela nafas, si kecil itu akhirnya akan tumbuh dewasa suatu hari.
Suatu hari, itu mungkin menjadi mangsa atau nutrisi bagi organisme lain di Nibelungen. Meskipun perkembangan si kecil sudah menyimpang dari jalur alamnya, masih perlu baginya untuk memahami kengerian alam.
Sebagai contoh, kalau ia pernah dengan tidak mengerti menemukan kupu-kupu tulang pedang ... ia bisa kehilangan nyawanya.
Zhou Yu benar-benar berharap kalau saat menghadapi organisme yang lebih kuat dan berbahaya daripada dirinya sendiri, si kecil bisa melepaskan rasa takut di dalam hatinya.
Dia mengambil telapak tangannya.
Saat makhluk kecil pertama kali melihat mayat Perytons, terutama luka lebat yang disebabkan oleh kupu-kupu tulang pedang, matanya yang polos tampak konyol.
Zhou Yu tahu kalau dia kejam.
Tapi kekejaman adalah pelajaran wajib untuk bisa bertahan hidup.
"Apa kamu lihat? Mereka mati dengan menyedihkan. Apa kamu tahu kenapa kematian mereka begitu tragis? "
Mendengar suara Zhou Yu, si kecil itu tiba-tiba sepertinya kembali dari pikirannya dan segera bersembunyi di pelukan Zhou Yu.
Kepalanya sudah disembunyikan di bawah lengan Zhou Yu tapi masih berusaha menggali lebih dalam. Makhluk kecil itu benar-benar menderita ketakutan.
Entah kenapa, hati Zhou Yu juga mulai sakit. Dia membelai bagian belakang benda kecil yang terbuka dan berkata dengan lembut, "Makhluk-makhluk mati itu, kami manusia menyebutnya 'Perytons'. Meskipun mereka tidak memiliki mata atau telinga, mereka gesit dan cepat, dan memiliki faktor risiko peringkat B. Sahabatku terbunuh oleh makhluk ini. "
Tampaknya merasa kalau Zhou Yu sedang down. Si kecil itu menjulurkan kepalanya lagi dan menyenggol Zhou Yu.
Zhou Yu mengambilnya dan berbicara saat dia berjalan.
"Mereka menggunakan 'rasa takut' untuk menemukan mangsanya. Tentu saja, banyak makhluk di sini berburu dengan cara yang sama. Pada awalnya, kupikir itu tidak bisa dipahami untuk diburu oleh rasa takut, tapi sebenarnya sangat erat mengikuti hukum alam. Tidak ada organisme yang takut akan sesuatu yang lebih lemah dari itu. Kalau kau merasakan ketakutan dari organisme lain, maka kau setidaknya lebih kuat dari mereka. Hukum rimba adalah hukum dunia alami. Itu sama di duniaku dan di sini." Zhou Yu mengelus kepalanya berulang kali.
"Mmm ..." Si kecil setuju, itu tidak selembut dan imut seperti sebelumnya, sekarang tampak layu.
Setelah jatuh ke Angel's Tears, makhluk itu baik-baik saja menghadapi makhluk menakutkan seperti naga berskala terbalik, tapi pemandangan tubuh Perytons adalah apa yang benar-benar membuatnya ketakutan.