Beautifull Lie

By Ummuzy

53.6K 6.7K 275

Persahabatan ataukah Saham Perusahan? More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 19
Part 20
Part 21
Special Pre Wedding and Myungzy Moment
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Kim Jihoon

Part 18

1.4K 211 10
By Ummuzy

Makan malam dikediaman tuan Park baru saja berakhir. Tuan park beserta istri dan anaknya duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi.
"Appa, ini sudah hampir dua bulan lamanya. Apakah tidak ada kesempatan untukku menjadi CEO lagi?"tanya Jiyeon.
"Fokus saja pada kuliahmu". Jawab tuan Park sambil menyimak berita yang ditontonnya
"Aku bisa kuliah sambil..."
"Kau bukan Suzy". Mendengar nama Suzy membuat emosi Jiyeon membuncah. "Suzy bisa memimpin perusahan sambil kuliah karena dia memiliki saham yang kuat dimana mana, sementara Park Corp saat ini masih dalam kondisi yang belum stabil, lagipula posisi CEO sekarang masih dipegang oleh pemegang saham tertinggi"
"Bukankah para investor sudah menyepakati bekerjasama untuk pembangunan resort di Jeju appa?". Tuan park menoleh tajam pada Jiyeon
"Kau pikir mereka begitu saja jika bukan GG yang menjadi sponsornya hah? Berhenti kekanakkan Park Jiyeon. Kau tidak bisa menempati posisi CEO sebelum menyelesaikan master ekonomi dan merubah attitudemu itu". Tegas tuan park
"Appa..." nyonya park mengusap lembut punggung Jiyeon
"Dengar dan lakukan apa yang appamu katakan sayang,ini demimu juga. Jangan sampai egomu justru membuat perusahan kita hancur".
"Aku tidak terima eomma jika Suzy..."
Brakkk... Tuan Park menggebrak meja di depannya dengan kasar. Kedua yeoja beda usia itu menatapnya terkejut.
"Kalau bukan Suzy yang menyelamatkan perusahan, hari ini apa yang kita miliki sudah disita Bank Park Jiyeon,kalau bukan Suzy kau pikir para dewan dan investor masih mau menanamkan saham di perusahan? Kalau bukan karena yeoja yang selalu kau rendahkan itu, kau pikir orang orang masih mau menunduk hormat padaku? Jangan semakin berlebihan jika tak ingin kau kukirim ke luar negeri". Jiyeon shok mendengar penuturan ayahnya yang penuh emosi itu. Terlebih fakta yang ia ketahui tentang Suzy yang menyelamatkan perusahan serta nama baik ayahnya. Sedikit rasa sakit dan benci dalam dirinya akan sikapnya selama ini
"Mianhae appa"cicitnya pelan.
"Suzy tak serakah yang kau bayangkan. Dia bahkan melakukan semuanya karena merasa bersalah padamu. Jebal, jangan membuatku semakin malu bertatap muka dengan Suzy karena kelakuanmu yang seperti ini". Jiyeon memandang punggung ayahnya yang beranjak pergi dari tempatnya.
"Eomma eotohke?" Lirih Jiyeon
"Kenapa kau begitu membencinya? Bukankah dia sahabatmu hmm?"
"Eomma,nan.."
"Park Corp kembali stabil berkatnya Jiyeonah, dia bahkan menyerahkan posisi CEO itu pada ayahmu"
"Mm..mwo? Bukankah appa..."
"Suzy melakukannya tanpa sepengetahuanmu karena ia tak ingin rasa bencimu padanya membuat posisi Park Corp kembali terancam". Airmata lolos begitu saja dari mata Jiyeon. Hatinya sakit dan merasa bersalah atas keegoisannya yang telah ia perbuat. "Tidakkah Suzy terlihat lebih menyayangi appamu daripada kau jiyeonah?". Jiyeon menoleh cepat pada eommanya."karena dia tak ingin usaha appamu hancur karena dendam seorang anak". Setelah mengatakannya nyonya park pun pergi dari hadapan Jiyeon.
"Eotohke?" Isak Jiyeon dengan pelan.

*****
Myungsoo semakin dingin dan diam sejak kepergian Suzy. Hampir 2 bulan Suzy meninggalkan Seoul menuju Jepang untuk urusan pekerjaan. Bahkan Jinyoung saja semakin takut pada Myungsoo yang tingkat emosinya menjadi lebih labil.

"Harusnya dia merenung dan semakin dewasa. Bukannya merajuk pada keadaan". Bathin jinyoung sambil melirik sekilas myungsoo dari mejanya.

Lamunan Jinyoung terhenti kala seorang yeoja menghampirinya yang tak lain adalah Park Jiyeon.
"Chogiyo, apa tuan Kim ada?". Tanya Jiyeon sopan. Jinyoung sangat tahu siapa itu Jiyeon sehingga tercengang melihat perubahan sikap yang ditunjukkan Jiyeon padanya
"Apa anda sudah membuat janji sebelumnya dengan sajangnim?"
"Jesongmida,aku belum membuat janji dengannya"
"Sebenarnya aku sangat takut jika sebelumnya anda belum membuat janji"
"Kwencana,lain kali aku akan kemari". Jiyeon kecewa karena tidak bisa bertemu dengan Myungsoo,Jinyoung yang merasa tak enak akhirnya memberanikan diri membiarkan Jiyeon mencoba menemui Myungsoo.
"Jiyeonssi,kkaja aku temani. Sepertinya sajangnim sedang tak sibuk"
"Jeongmalyo?" Tanya Jiyeon dengan penuh kelegaan
"Ne,kkaja". Jinyoung masuk terlebih dahulu dan diikuti Jiyeon dari belakang
"Sajangnim,ada yang ingin menemui anda". Ucap Jinyoung kemudian mempersilahkan Jiyeon untuk duduk. Jinyoung langsung undur diri meninggalkan keduanya.
"Ada keperluan apa menemuiku?". Tanya Myungsoo dingin. Jiyeon tersenyum kecut mendapat respon dari Myungsoo.
"Aku ingin minta maaf, karena sudah sering membuat kekacauan di kantormu selama magang dan merendahkan kekasihmu". Jawab Jiyeon.
"Apa ada yang merasukimu?". Tanya Myungsoo heran.
"Ak tulus mengatakannya. Aku sadar karena sikapku yang sangat ego membuat semuanya menjadi kacau. Aku ingin meminta maaf pada kalian dan memperbaiki semuanya,terlebih pada kekasihmu Suzy". Myungsoo melonggarkan sedikit dasinya dan menatap Jiyeon serius.
"Aku memaafkanmu, untuk Suzy kau bisa langsung menemuinya".
"Aku terlalu takut untuk menemuinya,bisakah aku menitipkan salamku untuknya melaluimu?". Tanya Jiyeon penuh harap
"Kami sudah berakhir". Kata Myungsoo.
"Mwo? Berakhir? Kenapa secepat itu padahal kalian sering bersama. Jangan bilang ini hanya settingan?" Terka Jiyeon
"Buang pikiran konyolmu. Kami serius hanya saja aku selalu gagal membuatnya nyaman dan selalu menuduhnya yang bukan bukan"
"Pencemburu?"
"Yah bisa dibilang begitu". Jiyeon menatap Myungsoo dengan tatapan meledek.
"Ckckck dewasamu tak tertolong tuan Kim"
"Itu karena kami belum saling mengenal"
"Suzy itu tak banyak bicara terlebih untuk menjelaskan seperti apa dirinya pada orang orang". Myungsoo mulai tertarik dengan penjelasan Jiyeon.
"Jeongmal?" Jiyeon mengangguk
"Dan bagi Suzy,waktu adalah emas. Jadi jangan pernah menganggunya saat sedang sibuk"
"Kau banyak tahu tentangnya"

"Karena kami sahabat. Sahabat???". Bathin Jiyeon tersenyum kecut

"Jiyeonssi, berdamailah dengan Suzy"
"Neodo,bukankah kalian sudah berakhir? Apa tak ingin kembali pada Suzy?"
"Aku terlalu sering membuatnya pergi".
"Apalagi aku?"
"Bisakah kita sama sama berusaha memperbaiki hubungan kita dengan Suzy?"
"Bukan ide yang buruk".

*****

Suzy yang tengah berbaring,dikagetkan dengan pesan masuk dari Soojung yang memintanya untuk membaca berita yang tengah hangat diperbincangkan di Korea

Jarang terlihat bersama,netizen menduga hubungan Hot Couple telah berakhir

Alasan pekerjaan, pasangan CEO Muda Kim Myungsoo dan Suzy memutuskan untuk mengakhiri hubungan kedua

"Mwoya,mereka terlambat mengetahuinya". Gumam Suzy pelan

Ditinggal pergi ke Jepang,rupanya cara Bae Suzy move on dari sang mantan

Bae Suzy dan Kim Myungsoo dirumorkan putus setelah 4 bulan menjalin hubungan

Tatapan Suzy berhenti pada sebuah artikel yang sedikit mengganggu hatinya


Kim Myungsoo dan Park Jiyeon dirumorkan menjalin hubungan pasca putus dari suzy

Sempat menepis isu perjodohan keduanya,kini Kim Myungsoo dan Park Jiyeon kembali terlihat bersama

Suzy tersenyum kecut memebaca kedua judul artikel tersebut.
"Chukae Kim Myungsoo,sejauh apa kau pergi namun Jiyeonlah tempat kau kembali"
Suzy meletakkan tabnya di atas nakas. Ia betusaha memejamkan mata namun malam ini tidurnya akan sedikit susah.
"Tetap saja rasanya sakit".gumamnya pelan.

Isu kencan Myungsoo-Jiyeon membuat keduanya tidak nyaman. Terlebih park Jiyeon. Ia takut ini semakin membuatnya dan Suzy semakin merenggang.

"Aku benar benar tak menyangka jika pertemuan kami akan berakhir begini appa, eotohke?" Tanya Jiyeon yang saat ini tengah sarapan bersama keluarganya.
"Semua akan baik baik saja"
"Bagaimana jika Suzy semakin membenciku karena berfikir aku merebut Myungsoo darinya?".
"Ini ujian untuk kalian, appa yakin kau bisa menyikapinya dengan bijak"
"Aku mohon bantuan appa untuk menepis rumor ini,jebal?"
"Ne,appa akan meminta Jieun melakukannya". Jiyeon menghela nafas legah.
"Eomma senang sekarang putri eomma sudah sangat dewasa".
"Mianhae eomma jika selama ini menjadi anak yang buruk untuk kalian"
"Tak ada anak yang buruk untuk orangtuanya sayang"
"Gumawo eomma". Semenjak mengetahui kondisi perusahan dan nama baik ayahnya dijaga oleh Suzy,membuat Jiyeon sadar dan perlahan memperbaiki dirinya. Tentunya tuan dan nyonya park mendukung penuh keinginan Jiyeon untuk memperbaiki hubungannya dengan teman temannya.

*****
Myungsoo terus mendumel karena sejak kemarin nenek Kim terus merecokinya dengan berita yang sedang hangat diberitakan.
"Persetan dengan berita berita itu. Toh tidak ada untungnya juga". Responnya acuh. Kini myungsoo tengah berada di perusahannya. Sang sekretsris sudah menanyakan padanya apakah ingin menepis rumor tersebut namun myungsoo mengabaikannya. Bahkan sejak tadipun Jiyeon juga menghubunginya untuk menanyakan hal yang sama. Tapi myungsoo tetaplah myungsoo. Sulit mendengar nasihat orang.

Reaksi Naeun dan Soojung sebaliknya. Mereka sama cemasnya seperti Jiyeon.
"Jika Myungsoo memang menyukai Suzy,ia akan segera menepis rumor tersebut". Ucap Naeun
"Aku sudah malas dengan sikap tidak jelasnya pada Suzy"
"Nado,tapi bagaimana dengan Suzy? Aku yakin dia masih menyukai myungsoo"
"Haruskah kita mengenalkan seseorang pada Suzy?"
"Andwe"
"Wae? Dia harus moveon"
"Geunde..."
"Teman Jongin sangat cocok dengannya"
"Nugu?"
"Oh Sehun". Naeun melotot sempurna. Siapa yang tak kenal Oh Sehun. Seorang jaksa muda yang sangat tampan dan terkenal akan kehebatannya.
"Aku setuju kalau begitu".

Tak ada yang tahu jika Suzy sudah kembali ke Korea sejak dua hari yang lalu. Kembalinya Suzy di korea sepi diberitakan karena yeoja muda itu menggunakan pesawat pribadinya. Ia menyerahkan pekerjaannya di Jepang pada tuan Bae. Hari ini ia harus mengurus segala keperluan untuk proyeknya di Gwangju. Namun Suzy harus mendatangi pengacaranya ditemani Fei dan 5 orang bodyguardnya untuk mengurus izin pembangunan.

"Bae Suzy?" Sapa seorang namja tampan. Suzy nyaris memekik di tempatnya karena terkejut.
"Oppa". Dengan cepat ia menghampiri namja tersebut yang berada tak jauh dari mobilnya.
"Sudah lama sekali yah kita tak bertemu,aku benar benar merindukanmu. Tadinya aku tak percaya karena kau semakin cantik"
"Aygoo sekarang saja aku dipuji. Kemarin kemarin oppa selalu memanggilku aneh" dengus Suzy.
"Itu hanya panggilan sayang". Ucapnya sambil mengelus rambut Suzy dengan sayang. "Ah ya,aku sering mengikuti berita mengenai termasuk berita kencan dan rumor putusnya hubunganmu dengan tuan Kim"
"Belum jodoh saja"
"Okey denganku saja nanti jodohnya"goda namja tersebut. Suzy memutar bola matanya malas
"Menjalin hubungan itu melelahkan. Aku lebih senang fokus bekerja"
"Jangan hanya karena kau patah hati dengan seorang namja lantas menganggap semua namja itu sama sayang". Ucapnya sambil mengusap lembut kepala Suzy

Tak jauh dari mereka seorang namja terlihat murka menyaksikan pemandangan tersebut dibalik kemudinya.

TBC
okey ada namja baru. Siapa yah??? Kita waiting saja yaah...
Vote and koment🤗🤗🤗😚

Continue Reading

You'll Also Like

32.3K 2.7K 61
Kumpulan² kisah oneshoot yukook, mari merapat 😊😊😇😉
21.7K 2.3K 25
Tiara berulang tahun yang ke 20 dan mendapat kejutan spesial kedatangan dua sahabatnya. Apakah ada orang lain yang menjadi hal spesial untuk Tiara di...
71.2K 5.6K 26
(Revisi) Kang Seulgi, Park Jimin dan Kim Taehyung. Mereka bertiga saling terikat satu sama lain, dalam proses itu ada banyak hal yang mereka lalui da...
20.6K 3K 23
JANGAN LUPA VOTE, DILARANG PLAGIAT HAPPY READING Cerita ini spin off dari ff "let's be friends" "Gue bersumpah, yang nemuin berkas-berkas skripsi gue...