KELUARGA GESREK

By Sitha_Isnantri

53.4K 6.9K 3K

Sekelumit cerita dibalik keluarga terpandang di korea yang ternyata super gesrek. " Mah? Jelly papah mana? "... More

CAST
SURPRISE
CEMBURU part 1
CEMBURU Part 2
KANGEN
MANTAN
HILANG
SEPATU
SELCA
CEWEK
LOVE
TELAT
FLASHBACK : Found You
FLASHBACK : First Meet part 1
FLASHBACK : First Meet part 2
SECRET
Announcement
CHALLENGE
FLASHBACK : I.P.U
CUDDLING
PERFECT
FAITH
PAINTER
SECRETARY
WEDDING
Special Chapter : SARANGHAE
GAME
JEWEL
POSESIF
FLASHBACK : Downpour of Love
MANLY
ACTING
SOLVED
NORMAL
MODEL
KANGEN 2.0
WEDDING (?)
HAPPINESS
+ Pine Tree +
+ Wanna +
❣ Kang Fam's Answer ❣
+ FLASHBACK: Beautiful +
+ Beautiful Part II +

RESPONSIBLE

1.1K 138 37
By Sitha_Isnantri

Direktur Kwon meremas ujung jasnya. Bulir peluh memenuhi dahinya padahal AC diruang rapat utama itu menunjukkan angka 18 derajat.

" Maaf Sajangnim. Kegiatan promosi produk baru kita berjalan lambat juga sempat ada masalah dengan beberapa distributor...jadi.."

" Siapa yang memegang promosi produk baru kita? " potong Daniel.

Direktur Kwon menunduk.

" Mm..itu.."

Daniel mengetuk-ngetukkan jarinya di meja.

" Kau tahu aku tidak suka mengulang pertanyaanku Direktur Kwon.."

" itu..Kang Woojin..sajangnim" jawab Direktur Kwon pelan.

Daniel menghela napasnya kasar.

" Panggil Woojin ke ruanganku " ujarnya pada Jonghyun biseo yang dibalas dengan anggukan.
.

.

.

.

.

" Anda memanggilku? " tanya Woojin sesaat setelah memasuki ruangan Daniel.

Daniel melempar map hitam didepannya ke hadapan Woojin.

" Laporan departemenmu yang terburuk " kata Daniel dingin.

Woojin terkesiap. Ia sedikit menunduk.

"Aku memang tidak fokus beberapa minggu ini. Sedang pekan ujian semester di kampus jadi aku tidak konsen mengerjakan promosi produk baru kita itu..maaf Pah.."

" Itu tanggung jawabmu dan harus kau selesaikan Kang Woojin.."

Daniel menatap lurus kearah woojin.

" Dan ingat..aku atasanmu disini bukan ayahmu "

Woojin menelan salivanya. Ia masih menunduk,tak berani menatap wajah Daniel.

" Maaf..Sa..Sajangnim.. Aku akan berusaha lebih keras " ujarnya.

" Naikkan penjualan produk baru kita hingga 30 % sebelum aku kembali dari Osaka. Aku tidak menerima alasan dan kegagalan apapun lagi. Kau mengerti Kang Woojin?" tegas Daniel.

Woojin mengangguk.

*****

" Pah, udah selesai tuh mamah packingin "

Seongwoo melingkarkan tangannya di pinggang Daniel. Memeluk punggung tegap suaminya itu dari belakang. Daniel memegang tangan Seongwoo lalu berbalik.

" Makasih Mah.."

Seongwoo mengangguk.

" Papah berapa lama di Osakanya?"

" Umm..2 minggu kayaknya Mah. Tapi papah usahain lebih cepet, nanti mamah kangen lagi sama papah " goda Daniel.

Seongwoo tertawa.

" Iya dong kan papah ngangeniinn.." kata Seongwoo sambil nempelin kepalanya ke dada Daniel. Daniel mengecup puncak kepala Seongwoo dan membelai rambut panjang istrinya itu.

" Mm..Pah..kemariinn..Papah negur woojin ya dikantor?" tanya Seongwoo hati hati.

Daniel diam sejenak.

" Iyah..kenapa emang Mah?Woojin cerita apa sama mamah?"

" Sebenernya woojin ga cerita. Cuma kemarin pulang kantor mukanya kusut banget trus diem dikamarnya sampe lewatin makan malem. Mamah paksa deh dia cerita. Papah jangan terlalu keras dong sama dia, kasian Pah.."

Daniel menghela napasnya.

" Woojin harus belajar selesaikan tanggung jawabnya Mah. Kalo ga gitu,gimana dia bisa pimpin perusahaan nanti. Tanggung jawabnya jauh lebih besar daripada yang dia lakukan sekarang "

Seongwoo keluar dari pelukan Daniel.

" Ya udah, mana yang terbaik aja menurut Papah " katanya sambil tersenyum. Daniel ikut senyum sambil ngecup singkat bibir Seongwoo.

" Mah.."

" Hm?"

" Jatah sebelom berangkat dong " kata Daniel sambil naik turunin alisnya.

Seongwoo menahan senyumnya. Tapi tangannya bergerak melepas kancing teratas kemeja Daniel. Daniel yang dapet sinyal positif langsung menyambar bibir plum istrinya itu dan melumatnya dalam.

" Emph..Papah..Hape papah bunyi tuh " kata Seongwoo melepas ciuman Daniel.

" Duh biarin aja lah Mah " kata Daniel mau cium istrinya lagi.

" Ih..Papah angkat dulu. Mungkin penting Papah.." kata Seongwoo menaruh telunjuknya di bibir Daniel yang sudah maju.

Daniel mencebik kesal. Ia akhirnya melepas pelukannya dan mengangkat hapenya diatas meja.

" Ne Jonghyun biseo?" jawabnya setengah kesal. Seongwoo terkikik geli liat tingkah suaminya.

" Ok ok..aku turun.. " kata Daniel sambil mematikan Hapenya.

" Udah dijemput Pah?" kata Seongwoo masih menahan tawanya.

Daniel melipat bibirnya sebal.

" Pas lagi momen penting aja jemputnya tepat waktu.."

" Kkkk..udah sana berangkat bear. Nanti aja pas papah pulang, mamah dobelin deh " kata Seongwoo sambil ngedipin Daniel.

Daniel langsung sumringah lagi.

" Bener ya mah? Janji yah.."

" Iyahh.. udah ayo berangkat. Mamah anter kebawah.." kata Seongwoo sambil nepokin pantat Daniel supaya bergegas.

*****

" Mamaahh!! "

Jihoon dan Guanlin memeluk ibunya bersamaan dari belakang.

" Kyaahh..! ih kalian ngagetin aja! " ujar Seongwoo sambil memukul pelan kedua anaknya.

" Waa..enaakk!! Langsung makan ya maahh! " kata Jihoon sambil narik kursi. Dia udah ngiler liat masakan ibunya yang udah tertata rapi di meja makan.

" Eit..no no..mandi dulu aa', ganti baju trus panggil kakak kamu turun. Ragil juga..ayok sana " usir Seongwoo sambil mendorong kedua anaknya menjauh.

Keduanya bergegas naik tangga dan masuk ke kamar mereka masing- masing. Setelah ganteng dan wangi sabun mandi mereka turun lalu duduk manis di meja makan.

" Loh A' kakak kamu mana? " tanya Seongwoo.

" Katanya nanti aja makannya mah " sahut Jihoon sambil sibuk menyendok japchae ke piringnya.

Seongwoo jadi khawatir. Karena sudah dua hari ini Woojin tidak ikut makan malam bersamanya dan adik adiknya.

Selesai makan malam, Seongwoo membawakan makanan ke kamar Woojin.

" Kakak.." panggil Seongwoo sambil mengetuk.

Sekali

Dua kali

Woojin tak juga membuka pintu kamarnya. Seongwoo menarik gagang pintu dan ternyata terbuka.

Woojin terlihat tertidur di meja belajarnya dengan laptop masih menyala dan berkas berkas serta buku berserakan dimana mana.

Seongwoo menaruh baki makanannya di atas nakas lalu mengusap pelan kepala Woojin. Woojin menggeliat pelan dan terbangun.

" Mamah? "

Seongwoo tersenyum.

" Kakak belum makan loh,itu mamah bawain " tunjuk Seongwoo.

" Mamah..Ga usah, nanti kalo woojin laper juga makan kok " kata woojin.

" Hmm jangan kayak papahmu.." kata Seongwoo mencubit pelan hidung woojin.

" Jangan suka skip makan kayak gitu,nanti kamu sakit kayak papah kemarin.. Nanti aja dilanjutin kerjaannya,makan dulu yah "

Woojin berpikir sejenak,lalu mengangguk. Tangannya mengambil piring di atas baki lalu mulai makan.

" Kakak bukan sedih karena ditegur papah kan? " tanya Seongwoo.

Woojin menghentikan suapannya.

" Nggak kok Mah,woojin tahu woojin salah.." jawabnya.

" Aku emang keteteran sama ujian minggu kemarin dan ada latihan buat lomba dance mah.. Jadi kerjaan kantor terbengkalai. Harusnya aku bisa bikin prioritas mana yang lebih penting. Bukan ngambil semuanya tapi hasilnya malah ga bagus. Papah bener mah,, woojin harus tanggung jawab sama kewajiban yang udah woojin sanggupin. Makanya aku mutusin mundur dari lomba dance Mah..biar bisa konsen buat kerjaan kantor aja " jelas woojin sambil tersenyum.

Seongwoo terharu mendengar penjelasan anaknya. Ia mengusak kepala woojin bangga.

" Kakak kapan jadi dewasa kayak gini? Mamah belom rela loh kak.."

" Ih mamah kok malah nangis sih?" kata woojin sambil memeluk Mamahnya.

" Ya udah sekarang kakak abisin makannya. Nanti mamah bawain cemilan buat nemenin kakak kerja,yah? " kata Seongwoo.

Woojin mengangguk lalu segera menghabiskan makan malamnya.

*****

Daniel masuk ke ruang rapat direksi dimana Direktur Kwon dan Woojin menunggu . Ia baru saja kembali dari Osaka dan langsung menuju kantor.

" Silahkan laporannya tuan " kata Jonghyun Biseo memberikan map ke hadapan Daniel. Daniel melirik ke arah Woojin sebelum membuka map itu.

Daniel membaca laporannya dengan seksama. Woojin dan Direktur Kwon menunggu dengan sedikit cemas.

" Kan aku bilang naikkan 30%, lalu apa ini? " ujar Daniel melirik tajam dari balik map yang dipegangnya.

" Eum Sajangnim itu.." direktur Kwon berusaha menjelaskan.

" Woojin coba jelaskan " potong Daniel.

" Baik..Jadi seperti yang tertera di laporan departemen kami,promosi yang diberikan menaikkan penjualan produk sebesar 35%...."

Woojin menjelaskan dengan rinci hingga detil terkecil. Daniel mengangguk angguk mendengarnya.

" Ok, bagus..tingkatkan terus performa kalian. Aku tidak mau kejadian kemarin terulang " kata Daniel sambil menanda tangani laporan itu.

Woojin dan Direktur Kwon tersenyum lega. Jonghyun Biseo ikut memberi jempolnya kearah woojin.

" Baiklah, kami permisi dulu Sajangnim. Kami akan bekerja lebih keras lagi " kata Direktur Kwon membungkuk. Woojin ikut membungkuk dibelakangnya.

" Kang Woojin bagaimana ujiannmu? "
tanya Daniel.

Direktur Kwon yang mengerti meninggalkan ruangan lebih dulu.

" Ne..ujianku sudah selesai. Aku mendapat 8 nilai A dari 10 mata kuliah " jawab Woojin.

Daniel berdiri dari kursinya. Menghampiri woojin yang masih berdiri di depan pintu ruang rapat.

" Harusnya kau dapat nilai A sempurna! " hardik Daniel.

Woojin hanya mengangguk singkat sambil meremas kedua tangannya. Daniel lalu keluar dari ruangan diikuti Jonghyun biseo.

Woojin mendudukkan dirinya di kursi ruang rapat lalu melonggarkan dasinya. Berharap beban di hatinya bisa sedikit berkurang. Di hadapannya ada laporan yang dipresentasikannya tadi.

Woojin membuka laporan yang telah ditandatangani Daniel itu. Ada anak panah dibawah tanda tangan Papahnya. Dahi woojin berkerut. Ia membalik kertas itu dan ada tulisan Daniel disitu.

' Good job boy! papah bangga sama kakak..Oh ya dan..selamat ulang tahun. Kamu bisa ambil hadiahmu diruangan Papah. Papah sayang Kakak '


***####***

Haii yorobunn..hehe..

Niatnya part ini buat special chapter ulang tahunnya woojin tanggal 2 November kemaren..

Tapi apa daya,kemalasan yang sangat melanda jadi baru kepost sekarang wkwkwk..

oh iyaa..ada yang pengen tahu hadiah ultah woojin dari Papah Kang?

Ini diaa!

eit bukan sembarang pulpen yaa..ini Visconti Riffle H.R.H fountain pen. Salah satu pulpen termahal di dunia,harganya 800jutaan rupiah.. itu sih receh buat papah Kang ya 😁

Yup seperti biasa kasi votednya yaaa.. 🌟🌟🌟. sama komen2 kalian ditunggu syelaluuu~~~

Kamsahamnidaa 💕💕

Continue Reading

You'll Also Like

879K 50.3K 53
Folow dulu sebelum membaca! "Suutttt Caa," bisik Caca. "Hem?" jawab Eca. "Sttt Caa," "Apwaa?" Eca yang masih mengunyah, menengok ke samping. "Ini nam...
130K 13K 97
keseharian keluarga kim manoban
1.2M 118K 26
Namira entah bagaimana dia masuk ke dalam sebuah novel Tampa judul, yang baru dia menamatkan bacaannya tadi malam. Tapi ketika dia membuka matanya la...
55.8M 3.3M 102
Telah terbit di Penerbit Romancious. Cerita ini tidak di revisi, jadi masih berantakan. Kalau mau baca yang lebih bagus penulisannya bisa beli bukuny...