DON'T COPY MY STORY!
happy reading guys....
****
Jordan tersentak kaget mengetahui jika Juliet sedang menjalin hubungan dengan Victor yang statusnya adalah sepupu dia sendiri, namun dia menyembunyikan rasa tekerjutnya.
Dia melirik Victor dan Juliet bersamaan dengan tatapan tidak suka dan sakit mengetahui gadis yang masih dia cintai sudah menjadi milik orang lain. Tapi tidak adanya ikatan pernikahan antara mereka, membuat Jordan tidak gentar jika hanya menikung tajam bukan?
"And don't forget, she's my ex grilfriend," timpal Jordan tidak ingin kalah.
Sontak pengakuan itu sangatlah mengejutkan, ada fakta jika dirinya bukanlah pria pertama bagi Juliet.
"Hanya mantan dan kau bangga?" tanya Victor mengejek Jordan. "Jika gadis ini menyayangimu, mungkin kau tidak akan jadi masa lalu?"
Pertanyaan sarkas itu menghujam Jordan, dia merasa perdebatan ini akan sia-sia, Victor tidak akan mengalah kepadanya.
Jordan ini termasuk pria yang tidak suka berdebat terlalu berat dan berakhir perkelahian, dia terlalu tenang namun ketenangan itulah yang membuat dirinya misterius.
Juliet pun dibawa oleh Victor meninggalkan Jordan dengan tatapan kecewa, Juliet menjadi tidak tega. Apalagi Jordan adalah pria yang lembut dan baik pernah dia kenal. Tidak pantas untuk disakiti apalagi oleh Victor dengan menunjukan hubungan penuh kepalsuan.
Victor dengan bangga memeluk pinggangnya posesif dan hal itu menjadi sorotan para tamu petinggi di sini, begitu juga keluarganya yang berkumpul di sana mengamati Juliet layaknya berlian dibawa lari oleh pria asing.
Mata calvert, dan Brian menghunus tajam seperti elang memperhatikan gerak gerik mereka berdua. Dan bukan hanya keduanya melainkan semua anggota Axton ingin bertanya hubungan keduanya seperti apa.
"Aku baru tahu kau adalah mantan dari sepupuku," ketus Victor tanpa menatap Juliet seperti apa reaksinya.
"Sepupu?! Oh God, kenapa dunia sempit sekali?" Juliet berucap frustasi,
"Jordan lebih baik daripada dirimu, dia lembut dan tentunya membuat diriku nyaman."
"Terserah."
Satu kata yang tidak disukai Juliet.
Seorang perempuan tiba-tiba saja menghampiri Juliet dan memegang tangannya, membuat dia menoleh ke arah wanita tua tersebut. Wajah cantiknya yang sudah menua tidak pudar sejak dulu, dia adalah Delora tersenyum ke arah keduanya.
"Apakah kau Juliet Carmen?" tanya Delora pura-pura tidak tahu.
Tentunya wanita ini ingin menyeret gadis di depannya, untuk dibawa kepada Calvert dan keluarganya sedang menunggu di ruangan VVIP.
Juliet hanya diam tidak merespon sampai tangannya dicengkram lebih kuat oleh Delora namun tidak menyakitkan.
"Oh, Juliet ternyata kau sudah besar," kata Delora memeluk Juliet dan drama pun segera dimulai.
"Ikuti perintah Auntie-mu ini, Sayang," bisiknya.
Victor hanya terdiam saja melihat drama ini berlangsung, tanpa ada rasa curiga. Bahkan Victor mengetahui jika Delora adalah salah satu bagian dari keluarga terpandang di belahan Eropa.
Yang pria tampan ini pikirkan adalah, mengapa bisa seorang Juliet kenal dengan wanita kelas atas dan berbahaya tentunya, Victor tahu karena mendengar kabar dari mulut ke mulut.
"Apa kabar, Sayang? Bagaimana kabarmu di sana?" tanya Delora membuat Juliet terkekeh geli, antara bingung menjawab apa dan gemas akan tingkah Delora berakting.
Dia yakin dalam diri seorang Delora, wanita ini sedang memendam kekesalan dalam dirinya.
"Aku baik-baik saja Bi, bagaimana keadaan bibi?"
"Aku baik, Sayang. Aku sangat merindukanmu, dulu kau begitu menggemaskan dan sekarang kau tumbuh menjadi gadis cantik," ujar Delora tersenyum dan pandangannya pindah ke arah Victor.
Dia juga mengetahui siapa Victor. Memang usia bukan halangan, dia masih pandai memata-matai orang lain dan mengetahui segala informasi.
"Siapakah pria tampan di sampingmu ini, sedari tadi dia terus memeluk pinggangmu?" tanyanya.
Bagus, sekarang aku harus berpura-pura menjadi seorang aktor Hollywood untuk mengabulkan permintaan adik sialanku itu. Batin Delora meruntuk kesal.
"Saya kekasihnya," kata Victor mengenalkan diri kepada Delora tanpa tersenyum ataupun bersikap ramah.
Dan lihatlah, tatapan dingin itu mirip kakak sialanku, Darren. Batin Delora kembali berujar.
"Bolehkah aku membawa kekasih cantikmu ini, untuk bertukar cerita. Aku merindukannya, sangat," kata Delora menarik Juliet dalam rangkulannya.
"Silahkan Nyonya," kata Victor dengan menganggukan kepala.
Tanpa kata dua wanita ini pergi dari hadapan Victor. Sedangkan dia menatap kepergian mereka dengan penuh tanda tanya, apalagi saat mereka berjalan ke arah lorong yang menuju ruang VVIP, hanya orang berkelas tinggi bisa ke sana.
Tidak heran Juliet perginya dengan Delora dan Victor tidak menaruh rasa curiga.
"Pria itu, rasanya aku ingin menendang tulang keringnya," gumam Delora sinis, Juliet terkekeh mendengar runtukannya yang sangat menggemaskan.
"Auntie, kau sangat hebat dalam memerankan seni akting," goda Juliet dengan tatapan mengejek.
"Kau sama saja dengan daddymu, selalu membuatku kesal. Lagipula, mengapa kau ada di sini?" tanyanya.
"Aku sedang menemani pria dingin itu ke peresmian ini, sialan memang."
"Daddymu, dan Grandpa sedang menunggu. Mereka ingin bertanya atas hubungan dirimu, apalagi ini sudah menyangkut publik. Kau tahu wartawan kota sangatlah mengerikan, mereka layaknya FBI terus mengorek informasi seseorang sampai akarnya."
"Entahlah, aku juga bingung tapi ini balas budiku kepada Victor, Auntie."
"Aku hanya khawatir rahasiamu terbongkar, ini memang bukan keinginan kita atau Daddymu. Ini keinginanmu, menutupi jati diri sendiri demi bebas, kami tidak melarang. Namun, bukan berarti kau bebas tidak dapat pemantauan, selama ini kami memantaumu. Dan itu sangat wajar.
Terpenting, alasan utamamu untuk bersembunyi adalah menghindari kejahatan orang di luar sana, apalagi pesaing dunia bisnis kejam. Jika mereka tahu salah satu anggota Axton adalah kau. Mungkin kau sudah dijadikan umpan untuk menyerahkan perusahaan. Tapi Auntie dan yang lain yakin, kau kuat dan pemberani mirip dengan Mommy-mu."
"Terima kasih sudah percaya jika aku mampu bertahan tanpa menyangkut pautkan keluarga, bukannya aku tidak bersyukur dan menjauh dari kalian.
Melainkan aku ingin berteman tanpa mengenal siapa statusku, kasta dan dari mana asal keluargaku. Jika kita apa adanya maka teman yang ingin bersama kita itu adalah orang tulus."
***
TBC
HAI GUYS WKWK.
Udah lama aku gak update,- btw jangan lupa vote dan komentar nya oke, kalian penyemangatku 🤗
Btw ini ada pengumuman penting!
Bagi kalian yang nanya KAK AXTON'S SERIESNYA YANG KE-3 MANA KOK GAK ADA?!
Gini loh say, saya kan nyelesein ini satu agak ribet update gak nentu belom lagi revisi yang dulu, belom lagi ada The Devil Hell sama The Cruel Boyfriend. Sabar yak:') sedang diusahakan untuk update.
Saya rangkai dulu alurnya kayak apa, dan harus nymabung ke series 2 and balik lagi saya review cerita itu wkwk. Tidak semudah membalikkan telapak tangan gitu:(
Yaudah segitu aja,
Eh... Eh... eh Instagram aku baru jangan luva follow @desycahyaaa hehehe, yang lama di hapus permanen (jangan tanyakan mengapa karena ku tak tahu)
See you guys,
© DESSCHYA 2019