Entangled with The Jerk [AXTO...

By desschya

803K 49.5K 1.8K

Berawal dari sebuah kecelakaan dialami Juliet Carmen Axton, yang mengharuskan seorang Victor Melvin Dwight, C... More

WARNING
PROLOGUE [New Version]
01. Accident
Story Characters
02. Take Care Of
03. Who Are You?
THE DEVIL HELL (New story)
04. Annoying Man
06. Go
07. Ex Boyfriend
Senandika (New Story)
08. My Familly (1)
09. Alkohol
10. Stupid Girl
11. Went
12. The Cold Man is Back
13. Who?
14. Touch Mine
15. Substitute
16. Angel-Hearted Devil
17. Sweet Smile
18. Kisser
NEW STORY
19. Juliet Attack
20. Still Loving You
21. Secret Mission
22. Secret Mission (2)
23. Worry
24. My Anxiety Part
25 You Are Mine Now
26. My Kitten
27. Melviner Company
28. Sun Garden
29. Identical
30. Be My Girl
31. My Queen
32. A Man's Promise
33. A Sudden Shot
34. Come with Me to Hell
35. Move Stocks
36. Try to Open Up
37. Dropped
38. Was Revealed
39. Numb
40. Disappeared
41. New York
42. still mine!
43. One Place
44. In Front of You
ATTENTION!
DELLURA
45. Will Return?
The Cruel Boyfriend 2
46. Important Secret
47. Over Protective
48. Having Fun
49. Begamo
50. Grateful to Have You
EPILOG

05. Kisser

20.7K 1.3K 28
By desschya

DON'T COPY MY STORY

****

"Lama sekali," kata Victor sudah berada di bandara, menunggu kedatangan Jack. Dia sengaja membawa Juliet pergi dari menuju Seattle, menggunakan jet pribadinya.

Ada satu acara yang membuat dirinya harus membawa Juliet, salah satunya adalah menjadikan Juliet pasangan sementara, dan menyingkirkan gosip jika dirinya penyuka sesama jenis.

Menjijikan sekali.

Beberapa kali dia menutup perusahaan surat kabar yang memberitakannya seperti itu, namun dari mereka masih membandel dan berita ini berhasil menyebar luas sampai luar negeri.

Bagus, akibat berita picisan yang tidak benar Victor harus menanggung malu, walau sebagian penggemar wanitanya menerima.

Jadi, Juliet hanya dijadikan sebuah alasan agar pemberitaan bohong itu digantikan dengan topik lain.

Sambungan earphone-nya telah terkoneksi dengan Jack.

'Kami sedang mengamankan wanita pemberontak ini Tuan, aggrhhh.'

Victor mengernyitkan kebingungan, saat Jack menggeram kesakitan.

'Hey! Aku ingin pulang, bilang pada Tuan aspalmu itu, aku sudah muak melihat wajah dinginnya.'

'Bisakah kau diam Nona, jangan cakar wajahku. Ini begitu menyakitkan.'

'Diam kau pendusta!'

"Menyusahkan," gumam Victor memutar bola matanya.

"Borgol saja, ini perintah."

Victor mematikan sambungannya, rasanya telinga ini panas akibat teriakan Juliet di seberang sana. Sampai beberapa menit kemudian mereka datang, dan Jack membawa Juliet dengan tangan terborgol.

Matanya masih menghunus tajam ke arah Victor, dan rambut yang acak-acakan. Tidak jauh berbeda dengan Jack, wajahnya ada garis merah bekas cakaran begitu juga kehernya, bukan hanya mereka yang parah ada dua pengawalnya mengalami hal sama.

Wanita keras kepala.

"Bawa saja Jack, aku lelah menunggu." Jack mengedipkan matanya kepada Victor, mereka memang sangat akrab.

Tak heran Jack berani dengan Victor, karena pada dasarnya mereka berawal dari sahabat. Dan Victor memutuskan Jack menjadi tangan kanannya, sudah lama mereka bersama dalam artian berteman.

Bahkan Jack adalah saksi kehidupan Victor dari pahit manis sebuah hubungan dan permasalahan. Kedua sahabat dengan sifat yang sama; dingin.

"Kalian melakukan perdagangan manusia, akan dikenakan hukum. Aku tidak ingin dijual!" tekan Juliet masih menuduh mereka para pedagang manusia.

"Kau tidak akan dijual, Juliet. Kau akan meuju Seattle," katanya dengan tenang, menggiring Juliet duduk berhadapan dengan Victor menuju jet pribadi.

Juliet tidak sekampungan itu, ini bukan pertama kalinya menaiki sebuah pesawat pribadi, karena masing-masing keluarganya mempunyai jet pribadi termasuk dirinya.

Hanya saja dia jarang bahkan belum pernah menggunakan pesawat mahal miliknya. Tetapi, bentuk dan jenis sama dengan milik Victor, menurutnya.

Kekayaan Juliet lebih melipat ganda dibandingkan Victor, yang mempunyai perusahaan elektronik bukan pembuat mesin Lamborgini.

"Apa maksud semua ini?" tanya Juliet dengan kesal.

"Kita akan mendatangi pesta pembukaan cabang Axton Company," katanya, membuat Juliet yang tadinya menatap sinis menjadi diam.

Otaknya mulai berpacu mencoba celah keluar untuk melarikan diri. Sampai senyum terbit dalam wajahnya, dia menatap kembali Victor dengan sejuta rencana melarikan diri.

"Oke, tapi aku tidak mempunyai gaun."

"Akan kubelikan," ucapnya singkat.

Setelah itu mereka sama-sama hening tidak memulai percakapan, sampai akhirnya rasa ngantuk mulai melanda. Juliet merasakan matanya berat sampai dia tidak sadar bahwa alam mimpi merenggut kesadaran sepenuhnya.

***

Seattle, Amerika Serikat 10.00 a.m

Mereka telah sampai di Seattle, Juliet memandang kota ini. Kota yang sudah lama tidak pernah dia datangi dengan takjub, tentu saja ini adalah kota yang ingin dia kunjungi dari dulu. Kota yang penuh dengan kenangan indah. Ada rasa bahagia dalam diri Juliet, dia memandang gedung pencakar langit di dalam mobil.

"Kau akan membawaku ke mana?" tanya Juliet pada Victor yang masih sibuk dengan tabletnya, tidak memperdulikan Juliet terus mengoceh.

"Kita menuju Penthouse, Nona," jawab Jack di depan mereka. Juliet menganggukan kepalanya saja pasrah.

Mereka semua sudah sampai di tempat, begitu luas dan tentunya sangat mewah. Tanpa sadar tangannya digenggam oleh seseorang siapa lagi kalau bukan Victor, dia hanya pasrah mengikuti langkahnya tanpa protes menuju ke dalam. Seolah bibirnya dikunci tidak diperbolehkan berbicara, tatapan itu sangat menghipnotisnya.

Tangannya terasa sangat hangat dan seolah ada aliran listrik menyengat, dia tidak bohong dengan posisi nyaman seperti ini. Sampai di dalam, genggamannya terlepas begitu saja.

Mereka berada di ruangan tengah yang sangat mewah sekali.

"Aku ingin bicara." Seperti biasa, dia berkata dengan irit dan wajah tanpa ekspresi.

"Apa?" tanya Juliet.

Menatap Victor yang membuka dasinya dan menggulungnya di tangan kiri lalu dua kancing kemeja atas terbuka, menampakan dada bidangnya. Terlihat menggoda sampai Juliet tidak berkedip menikmati pemadangan itu, sampai suara Victor kembali terdengar olehnya.

"Sebuah kesepakatan," katanya.

"Apa maksudmu?" tanya Juliet kembali.

"Jadilah kekasihku hanya di depan media," jawabnya enteng. Juliet membalakkan matanya dan menggeleng keras.

"Tidak!" tegasnya keras.

Sampai tubuhnya terasa ditarik bersandar di jendela raksasa, dengan kedua tangan Victor menopang mengurungnya tanpa bisa bergerak sama sekali. Wajahnya mendekat ke arah Juliet dengan tatapan mengintimidasi.

Degup jantung wanita ini terasa berdetak sangat kencang, menantikan apa yang terjadi padanya. Semoga Tuhan menyelamatkan dirinya dari pria dingin ini, Juliet harap ada sebuah meteor kecil menghantam pria ini sampai pecah dan dia kabur pulang ke rumah.

Sepertinya imajinasi yang dia ciptakan cukup seru jika terjadi.

"Menolak?" tanyanya, dengan meniupkan angin ke daun telinga Juliet, sampai wanita itu bergidik geli dan merinding.

Kakinya lemas seperti jelly perbuatannya membuat efek besar bagi Juliet.

"Kau harus membantu, sebagai balas budiku menolongmu. Jika saja tidak, mungkin kau mati kehabisan darah." Menurut Juliet ini adalah kalimat terpanjang yang pernah dia dengar dari seorang Victor Melvin Dwight.

"Tidak! Aku tidak akan pernah menjadi kekasihmu, sekalipun—,"

Cup!

Tuhan mungkin sedang menghukumnya dan tidak mengabulkan doanya kali ini.

Perkataannya terhenti saat Victor mengecup bibirnya dan diam beberapa detik, rasanya manis dan membuat Victor ingin melakukannya sekali lagi. Dia kembali melumat dan mengigit bibir bawah berwarna merah jambu menggemaskan.

Tubuh Juliet merasa kaku dan panas dingin, dia merasa kakinya melemas dan tangannya yang ingin menampar beku tidak bisa digerakan. Bibirnya basah saat Victor menjauhkan wajahnya, dia mengusap bibir itu dengan ibu jarinya.

"Manis," gumam Victor dengan mata tersenyum sinis, tidak bahkan seperti meremehkannya.

Dia kembali mengecup bibirnya singkat kembali. "Aku menyukai benda ini."

***

Jangan lupa vote dan komentar, kalianlah sumber semangatku hehe.

see you...
© DESSCHYA

Instagram: @desy.yyy

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 18.7K 38
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
1.3M 63.9K 50
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
462K 3K 19
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
2.3M 109K 53
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞