Tanpa Kepastian

By wittalstr

4.9K 271 38

"Tujuan lo datang kehidupan gue itu apa? Mau bikin hati gue tergores atau gue cuma boneka lo doang? " "Gue se... More

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
SEBELAS
DUA BELAS
EMPAT BELAS
LIMA BELAS
ENAM BELAS
TUJUH BELAS
DELAPAN BELAS
Baca dulu

TIGA BELAS

132 9 0
By wittalstr

Jam istirahat sedang berlangsung dan kelas Leta hanya dia dan Akbar duduk berdua di bangku Leta. Akbar dengan anteng memainkan jari-jari Leta yang kuku nya sedang di cat berwarna hitam. Leta sempat menolak ketika Akbar memainkan jari nya, risih. Tapi dengan paksaan Akbar Leta menggalah dari pada Leta ribut terus menerus dengan cowok yang satu ini.

"Tangan lo bikin gue nyaman," Akbar berucap seperti itu sambil membawa tangan Leta ke atas meja. Leta mengernyitkan dahi nya tidak mengerti dengan ucapan Akbar.

"Maksud lo," Yang di tanya malah seolah tidak mendengar tetap sibuk memainkan jari lentik Leta.

"Bar, Udah! Ga enak kalo di liat sama yang lain." Menyebalkan, Akbar sama sekali tidak peduli dengan ucapan Leta.

Dengan kesal Leta langsung menarik tangan nya, sedangkan Akbar menatapnya dengan penuh tanya. Leta takut semakin lama Akbar melakukan sesuka hati nya itu sama saja membuat nya tambah suka. Suka?

Ya, Leta suka sama Akbar tapi Leta menutupi nya dengan rapat-rapat, Leta tidak mau kalau Akbar tahu perasaan nya lalu Akbar menjauh darinya Leta tidak mau itu.

Sudah banyak moment kecil yang Akbar ciptakan bersama Leta dan itu benar-benar membuat Leta senang, tapi dia menutupi nya dengan rasa kesal, di setiap Leta kesal kepada Akbar ada rasa yang tersembunyi di balik itu.

Di tatap seperti itu dengan jarak dekat membuat pipi Leta memanas, Leta langsung membuang pandangan nya ke arah depan sambil menggaruk pipi nya yang tiba-tiba terasa gatal. Salah tingkah.

Akbar manarik sudut bibir nya,ketika melihat Leta salah tingkah, "Gemes banget sih!" Tangan Akbar mengacak-acak rambut Leta dengan sangat gemas.

Leta langsung menepis tangan Akbar,"Akbar! Apa sih!" Akbar hanya terkekeh geli melihat tingkah Leta.

****

Baru saja Leta dan Nia turun dari lantai tiga, mereka hampir tertabrak oleh Harun yang ingin menuju parkiran tanpa membawa tas penampilan nya sangat acak-acakan.

"Tadi kenapa kok di panggil, buat ulah lagi ya?" Leta,Nia dan Harun berjalan beriringan menuju parkiran. Harun menoleh lalu menganggukan kepala nya.

"Trus, yang lain kemana, kenapa mereka nggak masuk, trus juga kenapa lo doang yang—" Leta menutup mulut nya dengan tangan kanan nya, sadar atas ucapan nya, Leta seharus nya tidak menanyakan lebih dalam lagi, toh, bukan urusan Leta juga.

Harun terkekeh,"Kalo lo pengen tahu, tanya aja ya sama si Gabriel, gue duluan ya. Ta, Ni." Harun langsung menuju parkiran dan melajukan motor nya untuk bertemu dengan yang lain.

Saat ingin melanjutkan perjalanan nya, tiba-tiba ada sebuah tangan kekar yang menarik nya. Leta langsung melihat ke arah belakang.

"Nia, gue pinjem temen lo dulu ya, lo pulang duluan aja,"Setelah itu Akbar langsung menarik tangan Leta menuju parkiran dan mengajak Leta untuk pulang bareng.

Tidak tahu kenapa,Leta saat ini selalu menuruti kemauan Akbar tanpa ada menolak, tidak lama motor besar Akbar sampai di sebuah taman yang tidak jauh dari lokasi sekolah. Leta menatap sekitar dengan heran,lalu menatap Akbar yang sedang membuka helm fullface nya meminta penjelasan apa maksud nya?

"Kata nya mau anterin pulang, kok, lo bawa gue kesini?"

"Gue lagi pengen berduaan sama lo,"

Leta mengernyitkan dahi nya, "Gue nggak ngerti,maksud lo, Akbar!"

"Ya, inti nya gue lagi mau sama lo,seharian."Akbar langsung menarik tangan Leta untuk menuju ke sebuah taman yang tidak ramai dan tidak sepi.

Mereka duduk di atas rerumputan hijau, udara siang ini tidak terlalu panas karna matahari lagi bersembunyi di balik awan yang berwarna gelap, Angin menabrak permukaan wajah Leta dan Akbar yang saat ini hanya sibuk dengan pikiran masing-masing. Memandang seorang parubaya yang sedang membersihkan daun-daun kering yang berjatuhan.

Leta melurus kaki nya, manaruh tas ransel nya di atas paha nya menikmati udara hari ini yang cukup adem, tanpa di duga-duga Akbar menaruh kepala nya di atas tas Leta yang berada di paha nya. Leta sangat kaget dengan apa yang Akbar lakukan saat ini, membuat detak jantung nya berpacu dengan cepat.

Aduh, semoga dia nggak denger deh.

Akbar memenjamkan mata nya menikmati apa yang Akbar rasakan, tidak lama Akbar menuntun tangan kanan Leta yang berada di sebelah tubuh nya membawa untuk memeluk bahu nya, Dan, itu berhasil membuat detak jantung Leta berpacu lebih cepat dari pada sebelum nya. Tanpa sadar Leta tersenyum kecil.

"Bar—"

"Nggak apa-apa,sebentar aja."

Kenapa prilaku Akbar hari ini sangat-sangat berbeda dari pada sebelum nya yang sangat menyebalkan, tapi untuk saat ini sikap nya manis kepada Leta, benar-benar membuat nya bingung. Leta memperhatikan wajah tampan Akbar yang sedang tertidur mungkin? Tanpa sadar Leta tersenyum masih nyaman memandang ciptaan Tuhan di pangkuan nya yang sedang tertidur.

"Nggak usah ngeliatin gitu kali, iya, gue tahu gue ganteng—" mendengar ucapan Akbar Leta langsung memukul dada Akbar, yang mendapat pukulan hanya meringis kesakitan.

"Makanya,nggak usah geer jadi orang!"

"Siapa yang geer? Fakta kok!" Akbar langsung tertawa melihat tatapan jijik Leta.

"Hati-hati lho, ntar naksi lagi sama gue," Tawa Akbar meledak.

Leta langsung melihat Akbar yang sedang tertawa, tapi, Leta tidak menghiraukan ucapan Akbar. Tapi itu membuat pipi Leta jadi merona.

"Nyebelin,banget,si" Leta menatap dengan sinis.

Leta menyingkirkan kepala Akbar, lalu Leta berdiri meninggalkan Akbar untuk melihat sekitar taman. Yang semakin sore makin banyak orang berdatangan banyak anak kecil yang sedang kejar-kejar satu sama lain. Leta terkekeh ketika anak cowok itu tidak berhasil mendapatkan anak cewek.

Akbar menghampiri Leta berdiri di samping nya, sambil melihat arah pandang Leta. Tiba-tiba satu ide jail pun muncul di pikiran Akbar dengan kasar Akbar mengacak-acak rambut Leta sampai berantakan.setalah itu Akbar kabur, Leta tidak mau kalah Leta mengerjar Akbar kesana-kemari.

"Akbar! Liat lo, balesan gue!" Leta mempercepat laju lari nya. Akbar hanya tertawa melihat Leta kesal.

Merekapun di tertawakan oleh bocah kecil yang tadi sedang lari-lari, Melihat itu Leta jadi sangat kesal kepada Akbar!

Disaat sedang berlari kecang tanpa melihat ke bawah, kaki Leta tiba-tiba tersandung batu membuat Leta mendaratkan telapak tangan ke ke arah batu aspal, sedangkan lutut nya mengeluarkan darah segar.

"Awwh, sakitt" Leta melihat telapak tangan nya yang memerah dan beralih ke lutut nya.

Akbar yang menyadari Leta terjatuh, Langsung menghampiri Leta mengecek kondisi Leta. Dari raut wajah Akbar yang tampan ada rasa khawatir kepada Leta.

"Lo nggak apa-apa?"

Leta yang masih kesal kepada Akbar, langsung bangkit dan menepis tangan Akbar yang berniat membantu nya. Leta langsung keluar dari taman tersebut, perasaan nya saat ini sedang tidak baik. Leta tetap berusaha untuk jalan walaupun kaki nya sangat sakit.

"Gue minta maaf ya, gue anter lo pulang!" Akbar sudah menuntun Leta untuk menuju ke motor besar nya.

"Nggak usah!"

"Nggak! Lo harus pulang sama gue!"

Sudah menahan rasa perih di tangan dan lutut nya, dan di buat bingung dengan ucapan-ucapan Akbar yang seolah Akbar khwatir kepada nya, dan Akbar tidak mau Leta kenapa-kepana setalah itu.

"Maksud lo,apa sih,Bar. Dari tadi lo selalu paksa gue selalu memperlakukan semau lo! Gue nggak ngerti, Akbar!"

Mendengar ucapan Leta Akbar tidak bisa menjawab, Akbar juga tidak tahu kenapa yang Akbar mau hanya ingin seharian bersama nya. Tapi liat, Akbar membuat Leta terjatuh dan terluka dan itu karena ulah jail nya.

"Lo juga bingungkan? Apa lagi gue, gue mau pulang sekarang!"

Akbar hanya memandang Leta berjalan dengan rasa sakit di kaki nya, sebener nya Akbar tidak tega.tapi mau gimana lagi Akbar sudah tidak bisa memaksa cewek itu. Ada rasa menyesal pada diri nya.

Apa Akbar menyukai cewek itu?

****

Nah lho kok ke sini-sini ide nya, yaudah ya biarin aja.
Nulis nya gemes sendiri.
Banyak typo dimana mana.

Terserah kalian aja. Mau dukung cerita ini Alhamdulilah klo ga juga gpp.

Salam dari WitaPrasetyoAnanta

Continue Reading

You'll Also Like

30.3M 1.6M 58
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 2 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...
1.1M 80.6K 39
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
2.5M 122K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.2M 291K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...