AKU sedang asik mengandalkan kekuatan jari-jari tanganku mengetik pada keyboard ponsel dengan lincah. Role-Player. Oh, my second world. Aku bermain Role-Player sebagai artis Korea bernama Jeon Somi. Jebolan produce 101 yang sempat booming itu.
Di second world aku bernama Jiren 'loh. Aku sudah punya pasangan di dunia tersebut dan dia selalu berkata bahwa aku ini adalah Ratu magnet karena telah lancang menariknya untuk selalu mengirim kabar.
Beberapa pesan muncul dalam aplikasi chat, sebenarnya membuat aku kewalahan, bagaimana tidak, karena pesan yang datang itu bisa mencapai ribuan jumlahnya. Tapi aku terlanjur cinta dengan dunia baru ini.
Notification grup memang deras akhir-akhir ini, mungkin karena real-life akan segera mengalami libur panjang. Begitulah, fake-world ini memang kondisinya tergantung dengan real-life.
Aku tersenyum sekilas ketika melihat salah satu chat yang berada paling atas, aku menemukan nama Rozek disana. Dia adalah tempat segalanya saat ini, aku menyebutnya Pangeran guyon karena dia tukang bercanda. Dia adalah couple RP-ku, bermain Role-Player memerankan Park Jimin dari boyband ternama, BTS.
Rozek
P
Jiren
P
Rozek
P
Jiren
P
Rozek
P
Jiren
P
Rozek
P
Jiren
gitu aja terus by.
Rozek
haha
Jiren
Kok cuek
Rozek
Bt juga ya nunggu
kesayangan on
Jiren
Maaf ya aku on lama,
ada urusan rl.
Rozek
Dia masih belum bales juga nih
Jiren
oh anjir
haha sabar
Itu singkatnya tentang dia, Pangeran guyon yang sama sekali berbanding terbalik dengan julukannya. Dia itu perhatian, gak pernah kasar, seneng bikin kesel, sabar mulu orangnya.
Pernah tuh, kita berantem cuma gara-gara dia dapet menfess dari RP lain yang tentu saja penggemarnya. Masa, dia belain si penggemarnya itu. Katanya, "Kalau punya penggemar enak, siapa tau dia ngasih coklat. Kan nanti coklatnya aku bisa kasih ke kamu." Dasar couple tidak bermodal.
Tapi ada aja yang bikin seneng, setelah itu, dia posting timeline video Mimi peri vs Mordelente yang lagi perang. Katanya, "Pangeran guyon sama Ratu magnet lagi perang, Rozek mah gak mau kalah." Padahal aku lagi marah tuh sama dia. Sampe akhirnya kita baikan lagi, dia kembali jadi Rozek yang manis.
---
Sepulang sekolah aku kembali ke dunia itu lagi, dunia fana penuh dengan imajinasi. Aku kembali pada roomchat tujuan. Masih bersama dengan Rozek di second world.
Jiren
Aku pulang
Rozek
Sayang
Kira-kira si dia lagi ngapain ya
Jiren
Dia siapa?
Rozek
Yang nanya
Jiren
Serius deh!
Rozek
Iya serius
Jiren
Ih malu /nunduk
Rozek
Jangan nunduk
/tarik dagunya
/tatap matanya
Jiren
Kenapa?
Rozek
Nanti mahkotanya,
jatoh sayang..
Enggak ngerti. Dia itu pandai memainkan kata, selalu buat aku gak habis pikir sama ketikannya. Aku bener-bener kasih perasaan yang nyata. Aneh soalnya, tiap dia kasih chat, pasti rasanya deg-degan.
--
Beberapa hari yang lalu Aku dan Rozek itu baru saja monthsarry. Yap, untuk hubungan dalam satu bulan ini aku cukup senang. Namun ada yang berbeda, chat kita tidak selama dulu. Bahkan dia lebih sibuk dari biasanya. Oke aku paham tentang dunia ini.
"Saniaaa makan." Teriak seorang wanita yang suaranya sudah sangat aku kenal, itu suara Mama dan Sania adalah namaku di dunia yang asli.
Oh, akhir-akhir ini aku sering dimarahi karena susah makan. Ini semua karena menunggu Rozek 'sih, ah tidak mungkin, sepertinya aku cukup lebay untuk hal seperti ini. Tapi memang dia yang pertama muncul di otak. Sepertinya aku sudah benar-benar gila. Merindukan orang yang ada tapi tidak ada.
Ah tunggu, aku kirim message dulu.
Jiren
Kamu masih sibuk?
Belum sempet on juga ya?
Aku mau makan nih.
Sayang?
Yah, aku dimarahin mama lagi.
Jangan lupa makan juga❤
Sejak bergabung dengan dunia Role-Player, aku tidak pernah melepaskan handphone dari tanganku. Aku beranjak ke meja makan dan mulai menyantap makanan berat pengisi energi yang sudah mama siapkan. Aku ingat, Rozek kan suka sambal. Aku berpikir untuk mengabadikan foto sambal super pedas buatan Mama dan mengirimkannya pada Rozek.
Selesai aku mengambil gambar, aku tentu saja langsung mengirimkan foto itu pada roomchat si Pangeran guyon.
Jiren
(pict)
Ini enak banget loh,
pedes banget.
Kamu pasti suka.
Hati-hati laper haha.
Huaaaa pangeran guyon!!
Kamu dimana?
I miss you T_T
Chat dari kemarin tidak ada perubahan, aku seperti sedang berbicara sendiri karena tidak mendapat balasan atau kabar apapun darinya. Tahu tidak? ini seperti sedang berbicara pada seseorang namun dia tidak sama sekali merespon. Menyakitkan.
--
Sudah berjalan dua hari, aku membuka aplikasi ini hanya untuk mencari tahu kemana perginya si Pangeran itu. Seharusnya ini tidak penting, tapi aku khawatir. Aku ingin memaki dia yang tidak juga muncul.
Jiren
Kalo kamu sibuk,
Seenggaknya berkabar dulu
Kalo kamu pergi,
Seenggaknya pamit dulu
Jujur, aku tidak pantas seperti ini. Hanya couple dalam fake world apa pantas memerintah seperti itu? Tapi apa salahnya jika itu mengganggu perasaan. Tidak ada yang salah lagi karena aku tidak sanggup berlama-lama perang melawan rindu.
Hh, masih tidak ada balasan juga.
Aku kembali ke kamar, menatap risau ponsel pintar yang bisa membuat aku gila ini. Masih tidak ada sedikit kabar tentang sang pujaan hati. Aku pun memutuskan untuk memejamkan mata karena kantuk tiba-tiba menyerang.
---
Mataku terbuka sedikit demi sedikit. Meski masih dengan pandangan yang kabur tapi hal yang pertama aku cari tetap saja handphone karena aku sudah terlalu candu dengan internet yang menghubungkan antar individu dengan individu bahkan suatu kelompok melalui jaringan. Intinya benda ini canggih. Okay, aku selalu kembali pada dunia palsu.
Aku tersenyum puas mendapat delapan pesan sekaligus dari si Pangeran guyon. Akhirnya dia kembali datang setelah selama ini pergi entah dengan kabar apa. Aku berharap bisa leluasa melepas rindu padanya.
Rozek
Eh Ratu magnet.
Sayang, aku minta maaf banget.
Aku pikir gak bakal sesibuk ini jadi aku bertahan. Aku gak sempet bales chat kamu, pulang larut malam dan aku tidur karena capek. Aku bener-bener sibuk.
Kamu bisa lirik yang lain 'kan?
Kamu pintar, pasti kamu ngerti.
Aku gak bisa larut terus di dunia ini, baca ini dan ikuti perintah. Kamu jangan telat makan lagi karena terlalu sering ada di dunia ini, nanti mama kamu marah lagi loh. Ah iya, foto sambal yang kamu kirim itu bikin aku lapar haha.
Aku harus pergi, bener-bener harus.
Aku minta maaf sayang dan makasih banyak udah mau nemenin disini, bikin ngakak aku setiap liat layar. I love you❤
Sial, dunia ini memang fake tapi perasaanku tentu saja tidak fake. Aku dengan secepat kilat mengetik wejangan yang tentu saja menahannya untuk pergi. Namun rupanya internet masih dalam proses. Intinya aku masih load-chat.
Harapan melepas rindu telah pupus begitu saja beriringan dengan hancurnya perasaan.
Load-chat melanda dimana ribuan message sedang berangsur-angsur masuk. Itu memang membutuhkan waktu yang lumayan lama. Aku gelisah, tapi syukurlah karena chat itu masih berhasil terkirim. Itu tandanya dia belum pergi, benar?
Tidak, aku masih belum tenang jika belum mendapat balasan. Membaca pesan itu saja sudah membuat tenggorokanku kering, dadaku sedikit berdesir perih meskipun masih tersisa sedikit harapan lagi.
Aku sama sekali tidak keluar dari roomchat itu, berharap ada balasan datang. Namun, beberapa saat kemudian "You're the only one here." muncul begitu saja. Aku keluar dari roomchat itu berharap semua ini hanya kesalahan aplikasi.
Entah kenapa aku bisa sepanik ini.
Setelah mengetahui kenyataannya, aku sudah benar-benar sakit. Orang spesial itu pergi, jadi aku merasa tidak ada alasan untuk membuka ruang obrolan lagi. Aku tersenyum miris menerima kekalahan itu.
"Oh, jadi tadi yang seolah kasih harapan itu karena load-chat? Dasar internet sialan." Gumamku.
Ternyata dia bukan orang yang benar-benar sempurna, dia sangat egois. Pergi tanpa membiarkanku meninggalkan kata-kata terakhir. Setidaknya ucapan terimakasih karena telah ikut serta mengisi lembar catatan harian itu lebih pantas dilakukan. Apa hukuman yang pantas untuk orang seperti dia?
Aku mulai tertegun tidak habis pikir dengan perasaanku saat ini, benar-benar sakit. Rasanya seperti ditinggal mati. Tidak lama dari itu aku mendapatkan sebuah notification, sepertinya seseorang membuat tag dalam postingan.
To. Ratu Magnet
From. Pangeran guyon
Maaf aku pergi, gak bisa nunggu karena aku harus cepet-cepet kembali ke tugas. Aku harap siapapun yang dapetin kamu nanti bisa lebih baik dari aku si brengsek ini. Terimakasih banyak atas waktunya.
Itu dari official account, ternyata dia mengirim sebuah menfess yang dituju untukku. Rasanya seperti surat wasiat dari orang yang sudah meninggal dunia.
Aku mengusap pipiku, sedikit basah karena mungkin aku menangis. Sejujurnya sejak tadi dadaku tidak tertahan perihnya.
Oke, walaupun belum muncul ruang kosong. Aku gak bisa larang kamu buat pergi, kenapa? karena aku sadar ini cuma dunia halusinasi. Dunia yang sama sekali gak pantes buat disinggahi terlalu lama.
Iya aku sadar, sangat sadar kalau tempat palsu ini bukan segalanya, aku tidak bisa egois untuk melarangnya pergi dari kepalsuan ini. Seharusnya aku bangga padanya pun seharusnya aku segera mengikuti jejaknya untuk mati di dunia palsu ini.
Aku harus mencari kemana? Menyebar format pencarian pada LPM sama dengan sia-sia. Itu sama saja seperti menyebar brosur untuk mencari orang yang sudah mati. Tidak akan pernah menemukannya. (Lapak Promote)
Pangeran guyon, terimakasih dan selamat atas keberhasilanmu. Semoga kau tidak pernah kembali.
He's
GONE
from this
FAKE WORLD.
• • •
Note;
Perihal perasaan yang terbawa dalam arus dua dunia sekaligus, emang salah ya?
Ada yang pernah ditinggal kaya gitu?
Unch. Sakalian vomment genkkk!
—jixx'a