[COMPLETE] Destiny of Three w...

By McySan

209K 19K 1.3K

[Bukan Novel Terjemahan] Kisah cinta tiga dunia, yang dibatasi oleh peraturan. Dapatkah mereka saling memili... More

Bab. 0 (Prolog)
Chenyi : Bab. 1
Chenyi : Bab. 2
Chenyi : Bab. 3
Chenyi : Bab. 4
Chenyi : Bab. 5
Chenyi : Bab. 6
Chenyi : Bab. 7
Chenyi : Bab. 8
Chenyi : Bab. 9
Chenyi : Bab. 10
Chenyi : Bab. 11
Chenyi : Bab. 12
Chenyi : Visualisasi + Bab. 13
Chenyi : Bab. 14
Chenzi & Chenli : Bab. 15
Chenzi & Chenli : Bab. 16
Chenzi & Chenli : Bab. 17
Chenzi & Chenli : Bab. 18
Chenzi & Chenli : Bab. 19
Chenzi & Chenli : Bab. 20
Chenzi & Chenli : Bab. 21
Chenzi & Chenli : Bab. 22
Chenzi & Chenli : Bab. 23
Chenzi & Chenli : Bab. 25
Chenzi & Chenli : Bab. 26
Chenzi & Chenli : Bab. 27
Chenzi & Chenli : Bab. 28
Chenzi & Chenli : Bab. 29
Chenzi & Chenli : Bab. 30
Chenyu : Bab. 31
Chenyu : Bab. 32
Chenyu : Bab. 33
Chenyu : Bab. 34
Chenyu : Bab. 35
Chenyu : Bab. 36
Chenyu : Bab. 37
Chenyu : Bab. 38
Chenyu : Bab. 39
Chenyu : Bab. 40
Chenyu : Bab. 41

Chenzi & Chenli : Bab. 24

2.3K 273 17
By McySan

Apa yang di khawatirkan Chenyi terjadi, Jia Lan benar-benar tengah mengandung. Dan itu adalah anak putranya, Chenzi. Dia dan Wu Gu mendengarkan semua cerita Chenzi, mulai dari kabur dari istana Hantu dan pergi ke dunia manusia, dia bertemu Chenli tengah bersama dengan Jia Lan. Chenzi marah, karna Chenli ternyata menyukai gadis manusia sementara putri xinyue begitu menyukainya. Chenzi yang sangat mencintai putri xinyue merasa marah, sehingga terlintas ide jahat dan kotor di otaknya.

Dia (Chenzi) berencana membuat Jia Lan membenci Chenli dengan menyamar menjadi Chenli, tapi entah apa yang menyambar Chenzi, membuatnya memperkosa Jia Lan, yang mana keluar dari rencananya yang akan berpura-pura ingin memperkosa Jia Lan. Diliputi perasaan bersalah, dia memilih tinggal dengan Jia Lan, dan setelah beberapa bulan tinggal bersamanya, Chenzi menyadari Jia Lan adalah gadis yang baik.

"Apa kau tau berapa banyak penderitaan yang kau berikan pada orang lain, Chenzi?!", Pekik Chenyi emosi.

Chenzi menundukkan kepalanya, Wu Gu menatapnya iba. Tapi juga sedikit marah dengan tindakan putranya yang berlebihan, "Ini tidak akan terjadi jika ayahanda memberitahuku bahwa yang akan menikahiku jika menjadi putra mahkota adalah putri xinyue. Ayahanda tau aku sangat mencintai Putri xinyue, aku menginginkannya, sampai sekarang juga begitu, ayahanda!!!!", Protes Chenzi yang langsung saja mendapat tamparan dari Chenyi.

"Berani sekali!", Bentak Chenyi. "Kau sudah menghamili Jia Lan, atas dasar apa kau masih mengharapkan istri orang lain, terutama dia adalah istri Chenli, adikmu!",

Chenzi terdiam.

Wu Gu mencoba menengahi, menenangkan Chenyi dan meminta Chenzi menemui Jia Lan dengan segera. Wu Gu merasa kasihan dengan Jia Lan yang mungkin saja ketakutan. Chenzi mengangguk, dia sebenarnya ingin menemui Putri Xinyue.

"Jaga baik-baik apa yang seharusnya kau jaga, Chenzi. Ayahanda tidak ingin kau menyesal di kemudian hari, mungkin kau mengatakan bahwa cintamu masih ada pada putri Xinyue, tapi kau tidak boleh lupa, Jia Lan mengandung anakmu, kelak, dia akan menjadi istrimu...", Tegas Chenyi sebelum Chenzi akhirnya menghilang dari balik pintu.

***

Chenli tidak tenang, dadanya sakit. Sangat sakit, perempuan yang dicintainya, bersama kakaknya, mengandung anaknya, hatinya hancur sekarang. Terlalu hancur, hingga dia tidak menyadari putri xinyue berdiri di belakangnya dengan pakaian tidur yang tipis. Mengingat mereka sekarang adalah suami dan istri, Putri xinyue menjadi lebih berani dan posesif. Dia memeluk Chenli dari arah belakang, menempelkan tubuh moleknya pada punggung Chenli.

Dia bisa merasakan tubuh Chenli menengang, dia memanfaatkan kesempatan ini dan menarik tali pengikat hanfu Chenli, membiarkannya turun dan mengekspos tubuh berotot milik Chenli, "Kakak Li, aku sangat mencintaimu, terima-lah aku. Kita adalah suami dan istri sekarang, terima aku dan rasa rindu dan sakit hati kakak akan terobati..",

Terpancing.

Chenli mengendong tubuh Putri xinyue kearah ranjangnya, menindihnya dan membuat suara yang cukup berisik sepanjang malam hingga pagi. Chenzi yang sejak tadi mendengar dari luar hanya bisa mengepalkan tangannya, dia memutuskan untuk segera pergi dari sana. Dia kembali ke kamarnya, dimana Jia Lan sudah berada disana. Duduk di tepian ranjang dengan gelisah, "Pangeran? Anda sudah kembali? A---apa mereka menghukum anda???",

Chenzi hanya mengeleng. Dia tidak mau berbicara terlalu banyak malam ini, dia lelah. Dia memilih untuk langsung tidur tanpa menghiraukan Jia Lan yang mencoba menanyainya, dan itu membuatnya kesal karna merasa terganggu.

"Pang---",

"Aku lelah! Bisakah kau berhenti bertanya?! Tidurlah!", Bentaknya pada Jia Lan yang tersentak terkejut dengan suara keras Chenzi.

Pria itu terlihat bersalah, lalu mengusap wajah Jia Lan. "Maaf, ini sudah malam. Aku lelah, ayo tidur, tidak baik tidur terlalu malam...", Bujuknya melihat Jia Lan akan segera menangis. Perempuan itu mengulum senyum tipis, kemudian ikut berbaring di sebelah Chenzi yang memeluknya.

Hingga pagi tiba,

Jia Lan terbangun dan tidak menemukan Chenzi dimanapun, dia memutuskan untuk bertanya pada pelayan diluar untuk mencari tau dimana Chenzi. Pelayan itu menjawab bahwa, Chenzi pergi untuk menemui Chenli, Jia Lan mengangguk kemudian meminta di antarkan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Selesai mandi, Jia Lan berjalan ditemani dua pelayan. Dia berhenti di lorong koridor, ketika melihat sosok yang dicarinya sejak tadi. Tengah bersama seorang gadis cantik, keduanya terlihat membicarakan hal yang serius.

"Pangeran Chenzi, aku sudah bilang. Aku juga tidak tau jika ayah-kaisar akan menikahkanku dengan siapapun yang akan menjadi putra mahkota istana hantu, kupikir akan sama seperti sebelumnya, jadi agar kita bisa bersama, aku meminta-mu untuk pergi dan menghindar dari posisi putra mahkota. Tapi semua terlambat dan salah, Chenli mengantikanmu, aku dijodohkan dengannya. Maafkan aku, Lupakan-lah aku, kita sama-sama sudah memiliki pasangan yang baru, Pangeran...", Gadis itu, putri Xinyue, dia terlihat begitu bersedih.

Chenzi mengenggam tangannya, Jia Lan mengigit bibirnya. Menatap Chenzi yang memandangi Putri Xinyue dengan cinta, "Tidak, Aku sangat mencintai-mu. Sampai saat ini, detik ini. Jia Lan bukan perempuan yang ku inginkan, kami bersama Karna kesalahan. Aku mohon, tunggu aku, aku pasti akan mencari cara agar kita bisa bersama...",

Deg!

Jantung Jia Lan seakan terjatuh dari dalam tubuhnya, mendengar ucapan Chenzi, dia tidak tahan. Dia memilih untuk pergi, dengan mata sembab, dan bertemu dengan Wu Gu di pertengahan jalan. "Jia Lan? Ada apa denganmu?", Tanya Wu Gu pada Jia Lan. Gadis itu tidak menjawab dan justru berlari kearah Wu Gu dan memeluknya.

Pelayan yang tadi mengikuti Jia Lan menjelaskan pada Wu Gu mengantikan diri Jia Lan, yang mana, Wu Gu hanya bisa menghela napas dan mencoba menenangkan diri Jia Lan.

"Maafkan Chenzi, Jia Lan. Dia memang kekanak-kanakkan...", Ujar Wu Gu yang di jawab gelengan dari Jia Lan.

Wu Gu membawa Jia Lan pergi, ke sebuah tempat. Disana, Chenyi juga tengah duduk bersantai. Wu Gu menceritakan semuanya, membuat Chenyi hampir saja menghancurkan meja giok di depannya. "Anak kurang ajar! Siapa yang mengajarkannya berbuat seperti itu hah?! Anak siapa dia sebenarnya?!", Gerutu Chenyi tidak sadar akan diri Chenyu tengah menertawakan-nya.

"Ya ampun kak, dia itu anakmu, tentu saja belajar darimu...", Celetuk Chenyu yang langsung mendapatkan tatapan mematikan Chenyi.

Chenyu menelan ludah, "I---Iya benar! Siapa yang mengajarkan anak itu bersikap kurang ajar hah?! Harus diberi pelajaran!", Wu Gu tiba-tiba memikirkan sebuah ide nakal yang sangat bagus, dan mereka setuju, meski Jia Lan engan dan iba dengan Chenzi.

***

Chenzi yang tengah bersedih, memutuskan untuk menemui diri Jia Lan untuk sekedar memeriksa kondisinya. Tapi dia tidak menemukan sosok Jia Lan dimanapun, dia mulai panik, rasa bersalah tumbuh perlahan di hatinya karna sudah meninggalkan Jia Lan sendirian. Dia menemui ibundanya, Wu Gu yang tengah duduk di teras kediamannya sambil minum teh bersama dengan putri xinyue. "I---Ibunda, apa Ibunda melihat Jia Lan?", Tanyanya dengan napas terengah-engah. Wu Gu langsung menghentikan tangannya yang memegangi cangkir teh untuk menyentuh bibirnya.

"Jia Lan?", Wu Gu berpura-pura mengernyit. "Oh, gadis itu. Ayahandamu mengirimnya ke salah satu ruangan hukuman. Dia sudah menghalangi kebahagiaanmu bukan? Ibunda mendengarnya dari pelayan yang bercerita, dia mendengarmu dan putri xinyue berbicara pagi ini, jadi ayahandamu marah dan mengirim Jia Lan ke ruang hukuman, karna sudah membuat putra kesayangannya menderita selama ini...",

Chenzi membeku ditempatnya, begitu juga dengan putri xinyue. Gadis itu menegang, "A---Apa??? Ibunda, bagaimana Ibunda bisa melakukan itu, Jia Lan tidak salah apa-apa, dia tidak tau apapun, Ibunda, mintalah ayahanda melepaskan Jia Lan. Bagaimanapun, dia sedang mengandung anakku, Ibunda!!!!",

Putri Xinyue memasang ekspresi murung, dia entah mengapa tidak suka ketika Chenzi khawatir tentang gadis lain. Meski tidak mencintai Chenzi, tapi dia sudah terbiasa di puja oleh Chenzi. Sekarang ada saingan, dia tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan menyingkirkannya dari sisi Chenzi.

"Anak? Baguslah, dia dan anaknya akan menanggung beban yang sama karna sudah membebani putra kesayangan kami...", Tukas Wu Gu kembali menyeruput teh dari cangkirnya.

Chenzi tertegun, dia tidak menyangka, ibundanya akan melakukan hal seperti itu pada Jia Lan. Dia memang merasa terbebani oleh Jia Lan, tapi bukan berarti dia ingin Jia Lan dihukum. Apalagi Jia Lan sedang mengandung anaknya, penerusnya!!!

"Ibunda! Aku mohon, lepaskan Jia Lan!!! Aku yang salah, ini salahku, Jia Lan tidak salah apapun. Ibunda aku mohon, dia hanya gadis lemah yang tidak berdaya, dia bisa mati jika hukumannya berat!!!", Seru Chenzi memohon seraya berlutut di depan ibundanya.

Wu Gu pura-pura tidak mengubris, dan terus memasang wajah acuh tak acuh. Chenzi pasrah, dia kemudian meraih belati yang biasa dibawa-nya, meletakkannya di leher, "Ibunda, lepaskan Jia Lan, atau aku akan bunuh diri!", Wu Gu menoleh sekarang, dia langsung secara diam-diam mengukir sebuah senyuman tipis dibibir munggilnya, serasa menang.

"Jangan, Pangeran. Saya disini, letakkan belati itu. Maaf, maafkan saya...", Jia Lan muncul. Meraih belati dari tangan Chenzi dan membuangnya.

Chenzi tertegun, sedetik kemudian dia memeluk Jia Lan. Ada apa denganku? Kenapa aku begitu panik dan sakit ketika Jia Lan jauh dari diriku?

"Maaf...",

Tbc.


Continue Reading

You'll Also Like

177K 21.9K 81
Su Mo Li terlahir kembali dan tujuh tahun kemudian dibawa kembali ke kediaman Perdana Menteri dan dijodohkan dengan pangeran kedua sebagai pendamping...
129K 18.2K 199
NOVEL TERJEMAHAN BAB 601-END Judul : Rebirth Of The Heavenly Empress Author : Road Of Flowers Dia adalah ratu tentara bayaran legendaris yan...
1.2M 104K 51
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...
1.1M 105K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...