Tanpa Kepastian

By wittalstr

4.9K 271 38

"Tujuan lo datang kehidupan gue itu apa? Mau bikin hati gue tergores atau gue cuma boneka lo doang? " "Gue se... More

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
DUA BELAS
TIGA BELAS
EMPAT BELAS
LIMA BELAS
ENAM BELAS
TUJUH BELAS
DELAPAN BELAS
Baca dulu

SEBELAS

153 10 1
By wittalstr

Mata Akbar selalu mengarahkan ke arah pintu, tidak tahu kenapa perasaan nya sedikit khawatir dengan Leta yang belum masuk kelas setelah jam istirahat habis sampai jam pelajaran selesaipun Leta tidak masuk kelas, Akbar baru menyadari Gabriel, Gabriel juga tidak ada di kelas pikiran Akbar langsung tertuju pada Gabriel apa Leta dengan Gabriel,tapi kemana sampai sekarang juga belum keliatan?

Nia yang baru saja masuk kelas dia langsung menuju kearah meja Akbar, "Lo liat Leta nggak sih," Akbar yang sedari tadi memainkan ponsel nya langsung mendangakkan kepala nya.

"Ya, mana gue tahu! Lo nggak tahu gue dari tadi sini?!" nada bicara Akbar sedikit tidak santai.

"Yaudah sih, nggak usah nyolot jawab nya!" Nia langsung kembali ketempat duduk nya, Nia mencoba menelpon Leta tapi ponsel nya tidak aktif.

"Gue perhatiin sih Leta sekarang sering sama si Gabriel ya, Bar?" Athar menoleh sekilas ke arah Akbar.

"Gue juga ngerasa nya gitu, emang lo nggak ngerasa apa?" sambar Irfan.

Akbar hanya mendengarkan saja tanpa mengubris, ditanya seperti itu jelas Akbar sangat ngerasa kalo Leta sering bersama Gabriel, ada sedikit tidaksuka ketika Leta bersama Gabriel tapi Akbar tidak tahu kenapa bisa gitu?

Akbar keluar kelas begitu saja padahal tadi sudah di teriaki oleh teman nya, tapi Akbar keluar dengan cuek nya untung pelajaran selanjut nya lagi kosong jadi Akbar bebas mau kemana saja, Akbar tidak tahu ingin kemana tapi disaat Akbar sedang berjalan di koridor lantai satu Akbar berpapasan dengan Leta,wajah cewek itu sedikit lesu seperti tidak ada semangat buat hari ini.

Leta yang berjalan nya tidak melihat kedepan tiba-tiba Leta menabrak tubuh seseorang, Leta sedikit meringis karna dahi nya merasa sakit akibat terbentur dada bidang seseorang. Leta mengusap-usap dahi nya meredakan rasa sakit nya mendangak melihat siapa yang sudah ditabrak nya.

Helaan napas lega karna tahu siapa yang ada didepan,Leta memenjamkan mata nya sesaat lalu menatap Akbar yang berekspresi datar nya.

"Lo abis dari mana, kenapa tadi bolos jam pelajaran!" Tangan Akbar dimasukan kesaku celana nya.

"Tadi ketiduran di perpus, pas baca Novel,"

Akbar masih memperhatikan cewek yang ada di depan nya, "Sama siapa, Gabriel?" tak tahu kenapa mulut nya mengerluarkan pertanyaan seperti itu,Leta menatap Akbar dengan heran.

"Nggak, malah dia yang bangunin gue tadi makanya nggak ikut jam pelajaran terus Gabriel nya nggak tahu kemana sekarang, kenapa sih emang?"

Akbar jadi bingung sendiri harus jawab apa, mengalihkan tatapan nya kearah lain tidak mau suasana menjadi canggung seperti ini Akbar mengajak Leta kekantin,Leta yang tangan nya di tarik dan dibawa ke kantin oleh Akbar,Leta hanya menuruti nya saja karna lagi males buat berdebat dengan cowok yang satu ini.

Mereka sudah memesan makanan yang mereka biasa makan dikantin, Akbar yang selalu membuat lelucon dan menceritakan kelucuan Eza disaat sedang ngambek sesekali Leta menyalahkan Akbar,lalu Akbar menganti topik menceritakan aib teman nya —Athar pas lagi masih SMP Leta yang menyimak cerita Akbar, tertawa kecang tidak tahu malu sampai Leta mengeluarkan air mata. Saking lucu nya mungkin.

Akbar yang melihat Leta seperti itu hanya terkekeh padahal Akbar tidak sama sekali memikirkan buat bikin lelucon tapi liat hasil nya, bisa membuat orang tertawa sebahagia itu dan Akbar senang melihat Leta seperti itu tertawa tanpa beban, oleh karenanya.

"Gitu dong, ketawa kalo sama gue jangan kesel mulu kerjaan nya,"kekeh Akbar sambil mengacak gemas pucuk kepala Leta.

Leta menepis tangan Akbar, "Lo nya aja yang emang nyebelin kalo sama gue!" Leta merapikan rambut nya yang sedikit berantakan karna ulah Akbar.

Akbar mendekatkan wajah nya ke wajah Leta, "Abis nya gue suka kalo lo kesel sama gue,lucu." Akbar memainkan sebelah alis nya.

Mendengar ucapan Akbar seperti itu Leta menjauhkan wajah nya,"Ehh, lo nya aja yang emang iseng sama yang lain juga gitu,kan?"

Leta langsung melanjutkan makan nya dengan santai tanpa mau melihat kearah Akbar yang sedang menatap nya.

Akbar ingin menanyakan kedekatan Leta dengan Gabriel tapi kenapa lidah nya kaku untuk mengelurkan pertanyaan seperti itu, Akbar penasaran dengan kedekatan Leta sama Gabriel apa mereka punya status yang disembunyikan atau tidak. Lagi-lagi niat nya dilenyapkan begitu saja belum siap buat Leta menjauh dari nya.

Selesai makan mereka langsung menuju kekelas nya, Lagi dan lagi Akbar sepanjang menuju perjalanan menuju kelas cowok itu ngeluarkan lelucon nya membuat yang mendengar nya tertawa terbahak lagi sampi lemes buat berjalan. Akbar sudah memberitahu kalau tertawa jangan terlalu kencang karna tidak pantas saja cewek tertawa mengelurkan suara yang kencang. Tapi ya nama nya Leta ya ketawa,ya ketawa aja.

"Aduhh, udah ah, gue capek dari tadi ketawa mulu stop dong, Bar!" Leta mengusap air mata nya yang ingin jatuh sesekali Leta mengusap perut nya yang terasa geli saat sudah tertawa seperti ini.

Akbar tersenyum,"Jangan ngejauh dari gue ya,"

****

"Lo dari mana gue telponin nggak di angkat-angkat!" semprot Nia.

Leta menceritakan semua kejadian yang tadi tanpa ada yang terlewatpun, menceritakan dengan jujur sedangkan Nia menyimak yang Leta ceritakan, Leta menyenderkan punggu nya ke sandaran bangku sesekali mata nya terpenjam, kantuk menyerang dirinya lagi tapi Leta harus bisa menahan nya walaupun Leta sangat ingin tidur,kenapa Leta hari ini sangat ngantuk banget karna lagi semalam Leta tidak tidur sama sekali dan Leta menghabiskan waktu nya dengan baca Novel sampai pagi, alhasil ini akibat nya rasa ngantuk itu menyerang nya disaat beraktifitas di sekolah.

"Trus, si Gabriel nya kemana, tapi lo nggak di apa-apain kan sama dia." Nia menatap nya dengan curiga.

"Nggak tahu, dia pergi gitu saja, nggak lha dikira gue apaan!"

"Kan, takut nya, dia abis minum obat apa gitu," Leta hanya menatap nya dengan sinis, Nia terkekeh.

"Gue mau tidur ya, nanti kalo ada guru bangunin gue, ngantuk banget gue."Leta langsung mentengelamkan kepala nya di atas lipatan tangan nya melanjutkan tidur nya.

Athar melihat Leta yang siap untuk tidur lagi, "Lo ketemu Leta dimana kok bisa bareng?" membuka bungkus permen lalu mengunyah nya menikmati rasa manis permen yang lagi di makan.

"Di koridor,"

****

Leta sedang berjalan menuju keluar gerbang bersama Nia bercerita sepanjang perjalanan di belakang ada Akbar, Athar dan Irfan tidak kalah ramai bercerita mengenai guru yang di kerjain oleh Irfan sesekali mereka di lihatin oleh siswa yang baru saja keluar dari kelas, ada juga yang terkekh melihat tingkah mereka udah tidak heran lagi dengan mereka yang selalu heboh kalo pulang sekolah.

Sesampai di parkiran Akbar, Athar dan Irfan langsung menuju ke Motor Ninja nya berada, sedangkan Leta dan Nia menunggu angkutan umum.tapi, disaat sedang menunggu angkutan umum dengan Nia Gabriel memberhentikan Motor Ninja Hitam nya di depan Leta dan Nia.

Membuka kaca Helm  fullfacenya,"Mau gue anter,Ta?" Leta menoleh ke arah Nia tapi Nia hanya diam saja.

"Hmm, nggak usah, takut ngerepotin." Leta menolak nya dengan halus.

"Nggak apa-pa kok, ayok!"

"Bukan nya gue nggak mau, Briel. Tapi gue nggak enak sama Nia soal nya udah ada janji."

Dari kejauh Akbar melihat Leta yang sedang mengobrol bersama Gabriel, kelihatan Akbar sih Gabriel menawarkan Leta pulang bersama nya tanpa sadar Akbar mengepalkan tangan nya dengan kuat membuat rahang nya sekidit mengeras. Tidak suka melihat nya! Melihat Leta menolak ajakan Gabriel terlihat Gabriel tidak membawa Leta pergi, Akbar menarik sudut bibir nya hampir tidak terlihat, ada rasa senang di hati nya.

Sebelum menaiki angkutan umum Leta tanpa sengaja melihat ke arah parkiran dimana disana ada Akbar, Athar dan Irfan, dan Akbar sedang memperhatikan diri nya Akbar yang tahu Leta melihat ke arah nya Akbar tersenyum tipis ke arah Cewek itu. Walaupun tipis senyum itu tapi Leta masih bisa melihat nya. Lalu Leta menaiki angkutan umum bersama Nia untuk menuju ke salah satu toko buku karna ingin membeli beberapa Novel.

****

Lama ya? Iya nih ide nya baru ada sekarang.
Aneh gak sih sama Akbar yang bersikap kaya gitu sama Leta?? Trus kenapa Gabriel sering sama Leta ya? Ah wita juga ga tau bingung hehe.

Komen vote nya?

Tolong kalo ada typo kasih tahu ya

Salam dari WitaPrasetyoAnanta

Continue Reading

You'll Also Like

9.7M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
8.4M 518K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
2M 328K 66
Angel's Secret S2⚠️ "Masalahnya tidak selesai begitu saja, bahkan kembali dengan kasus yang jauh lebih berat" -Setelah Angel's Secret- •BACK TO GAME•...
6.2M 483K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...