[ You, Me and Our Future ] Mi...

By Kecap_Bango

7.4K 565 347

Alpha? Beta? Omega? Tsurumaru Kuninaga yang terlahir di Keluarga bergender Alpha harus menerima kenyataan bah... More

Kenyataan.
Pertemuan
Berita
Kakak dan Adik ( Bagian 1)
Hari kedatangan Sadamune.
Kakak dan Adik ( bagian 2 )
Hubungan
Empat Sekawan.
Cowok Berhoodie
Omega
Bukit Tokyo.
Note Author 1
Note Author 2
Studi Tour ( bagian 1 )
Studi Tour ( bagian 2 )
Studi Tour ( bagian 3 )
Awan Gelap.
Pemuda Berhati Samudra.
Trauma
Setelah Badai.
Diantara
Kekasih
Kencan
Seks dan Melupakan
Note author 3
Retak [Season 2]
Persiapan [ Season 2 ]
Halloween
Kabar [Season 2]
Kecelakaan [ season 2 ]
Evelyne [ Season 2 ]
Keributan P.E [Season 2]
Jebakan [Season 2]

Kakak dan Adik (bagian 3)

204 18 1
By Kecap_Bango

Tik tok tik tok..

Hanya terdengar suara jarum jam yg bergerak di pagi itu yang menunjukan pukul 6.45 pagi.
Tsurumaru pun terbangun dari tidurnya, dia hanya duduk terdiam di tempat tidurnya, menyelidiki ruang kamar tidurnya dia merasa sakit di kepalanya dan dia merasa pagi ini terlalu tenang apa kakaknya belum bangun dari tidurnya.

"Mmm.. Jam berapa sekarang? Ahh kepala ku sakit." kata tsurumaru.
Perlahan dia beranjak dari tempat tidurnya dan memasuki kamar mandi, hanya beraktifitas kecil dia lakukan menggosok gigi dan mencuci muka.

"Kenapa aku bau sake? Ahhh aku gak ingat semalam. Lebih baik cari kakak dulu, tumben dia belum bangun jam segini."

Tsurumaru keluar kamar dan tidak menemukan seorangpun di dapur atau di ruang tv, lalu dia beranjak ke tempat tidur kakaknya itu. Benar saja, Mitsutada masih tertidur di tempat tidurnya bahkan di mejanya masih ada kaleng sake. Tsurumaru duduk di tepi ranjang dan mulai mengguncang tubuh kakaknya itu.

"Hoi bangun, aku lapar kak."

"Mmmm.."

"Kakak perompak bangunnn!!!" di guncang lebih keras pundak sang kakak.

"Apa sih Tsuru, sinih tidur lagi aja aku masih mengantuk."
di tariknya lengan tsurumaru sehingga dia terjatuh di pelukan sang kakak dan di rangkulnya adiknya itu agar tidak mengganggu waktu tidurnya.

"Heii aku bukan bantal guling, kakak bangun ihhhh.. Aku lapar."

"Nanti yah, udah nyaman mau tidur lagi. Kamu gak dengar di luar hujan."

"Eh.. Sejak kapan hujan?"
Tsurumaru melirik ke jendela.

"Ya udah, aku ikut tidur lagi deh. Kalau hujan mah males."

"Nah gitu, biarkan kakakmu ini tidur lagi sebentar."

"Kak."

"Hemm.."

"Mau tanya."

"Apa?"

"Kenapa aku bau sake? Emang semalem ngapain ya?"

"Oh kau ketumpahan sake ku." jawab Mitsutada bohong.

"Kok aku gak ingat?" Tanya tsurumaru bingung.

"Kamu kebentur meja karena kepleset air sake yg tumpah." Mitsutada berbohong lagi.

"Oh gitu."

"Hmmm." jawab Mitsutada ngantuk.

"Emang kakak tidur jam berapa si?"

"Mmm entah, sepertinya jam 3 pagi."

"Ngapain begadang? Dan botol sakenya juga.. Kakak begadang sampai mabuk ya? Kenapa? Kalau ada ibu kakak gak gini deh." kata tsurumaru menyelidik.

"Mmm kenapa ya? Aku juga bingung. Mungkin karena adikku ini sudah punya kekasih sedangkan kakaknya masih jomblo." kata Mitsutada tersenyum kecut.

Tsurumaru yg mendengarnya merasa sesak, dia tau kakaknya teramat sayang padanya mungkin dia merasa kalau dia sudah punya kekasih maka tidak ada waktu untuk bersama kakaknya itu.

"Tsuru sayang kakak kok, walaupun nanti aku jadi kekasih orang lain. Kakak Mitsubo yg paling aku sayang." peluk tsurumaru.

"Ohhh.. Apa ini? Kau menyatakan cinta pada kakakmu ini? Hahaha jadi ingat dulu waktu kau masih kecil sering bilang kakak akan menikah dengan ku."  kata Mitsutada meledek.

"Itu kan waktu aku masih kecil, dan kakak sering pergi main dengan kak Hasebe jadi aku ngerasa kakak bakal di ambil dari aku. Makanya waktu itu aku terus bilang mau nikah sama kakak." kata tsurumaru ngambek.

"Biar aku jagain kamu terus gitu, duh manjanya kebangetan ini mah."
kata Mitsutada sambil berpindah posisi menyamping membelakangi tsurumaru.

"Ihhh kakak mah, aku serius. Kalau kakak bukan kakak kandungku, aku bakal nikah sama kakak. Pokoknya sama kakak, TITIK!"
kata tsurumaru memeluk Mitsutada, dia bisa mendengar detak jantung kakaknya itu.

"Hei, kalau ngomong di pikir dulu. Kita gak mungkin nikah, bodoh!" Mitsutada berbalik badan dan menyentil jidat adiknya itu.

"Awww aku kan ngomong kalau kakak bukan kakak kandungku! Gitu aja di sentil." protes tsurumaru

"Kalau emang aku bukan kakak kandungmu gimana?" kata Mitsutada dengan nada serius.

"Ehhh.. Maksudnya?"

"Aku bukan kakak kandungmu."

"Kakak bercanda kan?"

"Aku serius." Mitsutada memposisikan  tubuhnya di atas tsurumaru sambil tangannya menyentuh dagu tsurumaru.

Tsurumaru tiba-tiba terdiam. Tapi tiba-tiba Mitsutada tertawa terbahak-bahak melihat reaksi adiknya itu. Dia berguling ke posisi semula dia berbaring.

"Hahahaha sumpah apa-apaan wajahmu itu. Aku bercanda Tsuru-chan, maaf ya cini-cini peluk kakak."

"Kakak gak lucu ihhh!"
di pukul nya Mitsutada dengan jengkel, dia udah kena jebakan kakaknya pagi-pagi.

"Hahaha maaf maaf, habis kamu ngomongnya gitu. Kamu gak mau punya kakak kandung kaya aku? Aku ganteng loh, pinter, jago masak, baik hati dan tidak sombong, siapa sih yg nolak buat jadi adikku."

"Aku yg nolak, puas! Minggir lah kak."

"Ish ish ish ngambek nih.. Maaf ya, sini peluk kakak dulu."

"Gak mau!"

"Duh, susah nih kalau udah ngambek. Maunya apa?"

"Dibilang aku laper kak!"

"Ya udah kamu masak aja, kakak mau tidur. Kakak masih ngantuk nih serius."

"Gak mau!"

"Tsuru-chan ayolah.. Aku nanti ada kuliah siang."

"...."

"Heeeee... Malah diam. Aku tinggal tidur ya."

"Ihhh ayooo...kak, ayo lah.. Kak."

"Ya ya ya tapi aku ingin tidur dulu, Nanti kalau aku malah ketiduran pas masak terus gosong gimana?."

"Iya deh aku masak sendiri aja kalo gitu."

"Oke karena Tsuru-chan yg masak, kakak mau lanjut tidur. Oke! Jangan ganggu kakak."
Mitsutada pun menarik selimutnya dan kembali tidur.

Di lirik sang kakak yg sudah tertidur. Di kecupnya kening sang kakak sebelum beranjak dari tempat tidur.

Mitsutada mengintip dari balik selimut, tsurumaru sudah pergi dari kamarnya. Di taruhnya tangan kirinya menutup matanya sambil bergumam.

"Aku juga pernah berharap kau bukan adikku. Tsk, ngomong apa aku ini."

Tsurumaru pergi ke dapur dan membuka lemari es, terdapat berbagi macam bahan makanan tapi dia sama sekali gak bisa masak. Lalu di bukanya lemari di atas dapur biasa terdapat snack dan mie instan.

"Bikin ramen aja deh, biar kakak nanti yg masak."

Pagi itu pun tsurumaru hanya sarapan dengan ramen + telur dan daging ham.

Setelah selesai makan dia bingung mau ngapain, di nyalakannya tv namun acara pagi itu hanya berita yg dia sendiri gak ngerti pembaca beritanya bilang apa, dia hanya tau bahwa cuaca hari itu akan hujan seharian. Mungkin juga ishikirimaru sensei tidak akan datang, setelah bosan melihat acara tv. Tsurumaru kembali ke kamar sang kakak dan ikut tidur di sampingnya sambil memeluknya Mitsutada yg merasa ada yg memeluknya pun berbalik dan menemui adiknya di situ, dia pun memeluk balik sang adik. Pagi itu hujan deras dan mereka tertidur pulas.

°

°

°

Siang harinya Mitsutada harus pergi ke kampusnya untuk memberikan laporan hasil kerja part time nya sebelum liburan musim panas datang.

"Aku tinggal sebentar ya. Mau nitip di belikan apa?"

"Aku mau makan yg hangat-hangat."

"Hemmm kalau begitu nanti aku beli bahan Shabu gimana?"

"Oke, kakak jangan lama-lama ya. Aku takut sendiri."

"Iya, jangan lupa di kunci pintunya. Kalau ada orang gak di kenal datang ke rumah tanya dulu siapa dan tujuannya apa. Kalau gak jelas di biarkan aja. Atau telfon aku. Ngerti."

"Iya kak, kakak hati-hati ya."

"Oke, aku berangkat dulu. Bye!"

"Bye!" tsurumaru melambaikan tangannya setelah mobil sang kakak pergi, tsurumaru kembali masuk dan mengunci pintu rumah.

"Bukankah kita harus melapor pada tuan muda." kata Shousuke.

"Kamu yg telfon tuan muda, aku lagi makan." kata Taka

"Baiklah."

Shousuke pun menelfon Mikazuki.

"Halo?"

"Halo tuan muda, ini Shousuke."

"Oh Shousuke, ada apa? Apa terjadi sesuatu?"

"Saya hanya memberi tahu kalau teman tuan muda sudah pergi dari rumahnya dan tuan tsurumaru sekarang sendiri di rumah."

"Oke, tolong di awasi sampai temanku itu pulang."

"Baik tuan. Oh tuan tunggu sepertinya ada seseorang di depan rumah tuan tsurumaru."

"Siapa? Apa bisa kau mengatakan ciri-cirnya? aku ingin kau memeriksanya."

"Sepertinya teman tuan tsurumaru, karena dia memakai seragam sekolah yg sama. Rambutnya berwarna biru tosca. Dia hanya berdiri di depan rumah tuan tsurumaru."

"Oh, begitu. Kerja bagus kalian, tolong awasi tempat itu sampai kakaknya kembali. Aku tak ingin sesuatu yg buruk terjadi lagi pada tsurumaru."

"Baik tuan."

Telfon pun terputus.
Shousuke dan Taka melihat pemuda itu dari mobil, pemuda itu tak bergeming memandang kamar bagian atas sambil memakai payung. Hampir 20 menit pemuda itu berdiri di sana, hanya menatap kamar di lantai 2 lalu pergi dan menghilang di bawah derasnya hujan siang itu.

To be continued.

Continue Reading

You'll Also Like

7.5K 432 18
Pulang sekolah jam 15.45 atau jam 3 pas jadi kadang jarang bikin itu karena capek atau pusing maybe cause that what i feel
2K 63 5
Legenda benang merah. Legenda yang mengatakan bahwa manusia telah ditakdirkan dengan pasangannya melalui benang merah. Namun, benang itu hanya bisa...
4.4M 274K 21
"Lo pendiam ya, sekali ngomong yang keluar malah desahan" ___________ Warning : - boy's love - banyak adegan ohohihik skidipapap uwaw🔞
1.1K 52 9
Warning!! !! 13/15/18 !! !! Typo !! !! BxB? !! !! Ib? Boleh !! !! Maaf kalo ada sebagian YTMCI yg ga ke daftar !! !! Sabar menunggu chap selanj...