Kakak dan Adik ( bagian 2 )

209 20 4
                                    

Pada malam harinya, Sada-chan dan Kara-chan datang kerumah

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Pada malam harinya, Sada-chan dan Kara-chan datang kerumah. Seperti yang dijanjikan, Sada-chan membawa oleh-oleh. Lalu mereka makan malam bersama, dilanjutkan dengan mengobrol di ruang tengah.
"Aku pulang.."
Mitsutada memberi salam.

"Selamat datang kakak."
Tsurumaru menghampiri.

"...."
Mitsubo hanya melirik ke Tsurumaru.

"Kak Micchan Selamat datang~"
Ucap Sada-chan dan Kara-chan bersama.

"Wah.. Ada Sada-chan dan Kara-chan, aku pulang"

"Baru pulang kuliah ya kak micchan? Apa habis kencan? Hehe"

"Apa sih Sada-chan haha kakak mana ada acara kencan-kencan."

"Jadi masih Jomblo ya hahaha" kara-chan meledek.

"Iya iya deh, kalian ini. Dari dulu sampai sekarang suka banget ya ngeledek kakak."

"Hehehehe"

TSURUMARU PoV

Aku dicuekin lagi sama kakak, tapi dia malah ketawa-ketawa sama mereka.
'Huft'
Yg adik kandung itu siapa sih, salah aku apa coba?

"Aku tinggal dulu ya"

"Sip kak." Sada-chan mengacungkan jempolnya.

"Oke" Kara-chan meliriku

Kak Mitsubo meninggalkan ruang tengah dan pergi ke kamarnya, kami kembali ke ruang tengah.

"Mitsu sudah pulang ya sayang?"

"Sudah tuh bu, tapi langsung ke kamar."

"Coba tanya dia, sudah makan atau belum yah."

" Tapi bu, tau sendiri kan kakak kemarin kayak apa?"

"Hmm.. Sada-chan tolong temani Tsuru yah."

"Siap tante!"

Aku dan Sada-chan pergi ke kamar kakak, ku ketok pintu kamarnya.

"Kak?"
Tak ada jawaban.

Sada-chan ikut mengetuk pintu.

"Kak micchan~?"

"Yah? Sada-chan kah? Masuk saja."

Sada-chan menengok ke arah ku.

"Masuk saja, aku akan menunggu di sini"

"Beneran nih?"
Ku anggukan kepalaku pelan.

Beberapa menit kemudian, Sada-chan keluar dari kamar kakak. Dia bilang kak Mitsubo sudah makan di luar jadi dia tidak makan di rumah.

"Aku mau menyampaikannya ke tante, sebaiknya kau coba untuk mengobrol lagi. Mungkin dia mau mendengarkan mu."

"Baiklah."

Sada-chan pergi meninggal kan ku sendiri di depan kamar kak Mitsubo.

Tok tok tok

"Kak, ini aku Tsurumaru. Apa aku boleh masuk?"
"....."

"Kak?"

"Apa sih?" jawabnya di balik pintu.

"Boleh aku masuk?" tanya ku.

"Hahhhh.. aku kan sudah bilang ke Sada-chan, aku sudah makan diluar."

"Kak!" tegasku

BRAK

Mitsubo membuka pintu kamarnya itu.

"Apa lagi!"

"Uh.."
Aku takut melihat kakak yg marah seperti itu, dia seperti bukan kakak ku.

"A.. Ak.. A.."

"Apa sih? Udah lah. Minggir mau aku tutup pintunya."

Sebelum pintunya di tutup, aku berlari memeluknya sampai kami terjatuh di lantai.

"Ho.. Hoi, tsuru-chan apa-apaan sih? Kamu tuh --"

"Hiks hiks.. Maaf, maaf kak."
Aku menangis di pelukan kakak, aku tidak mau kakak marah seperti ini.

"Tsuru~"

Aku merasakan tangan kakak di punggungku, dia memeluk ku dan mencium kening ku.

"Sudah jangan nangis. kamu gk apa-apa? Ada yg sakit?"

"Kakak jahat! Aku sakit hati tau, kalau kakak marah-marah kaya gitu. Makanya aku minta maaf. Kakak jangan marah-marah lagi ya?"

kakak hanya memandang ku lalu menolongku berdiri.

"Iya deh."

"Jadi sebenarnya apa yg aku buat sampai kakak semarah itu? aku masih bingung."

"Jadi kamu minta maaf tanpa tau apa masalahnya?"

Ku anggukan kepalaku

"Aku minta maaf karena kakak marah pada ku, dan cuek pada ku."

"Oh ya sudah lah, kalau kau masih blm tau apa salahmu."

"Makanya aku tanya. Salahku apa?"

"Cari tau saja sendiri. Dah lah.. Aku mau tidur ya.."

"Tapi kak.."

Kakak mencium pipi kanan ku. Kebiasaan kakak kalau berbaikan dengan ku atau sebaliknya, yaitu dengan mencium pipi.

"Sudah ya, sudah di cium kan pipinya, aku mau tidur."

Aku di dorong keluar kamar, berarti kakak udah gak marah kan?

[ You, Me and Our Future ] MikaTsuruМесто, где живут истории. Откройте их для себя