My Nerd My Prince✔

By loney_toon

25.8K 2.1K 104

[Completed]Kim Seokjin pewaris tunggal kerajaan Kim.corp company.Menyembunyikan jati dirinya demi mencari cin... More

Prolog.
The Cast.
#1.
#2.
#3.
#4.
#5.
#6.
#7.
#8.
numpang promo
#9
#10
setuju g ?
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18.
#19
#20
#21
#22
#24
#25
#26
#27
#28
#29
#30

#23

568 50 0
By loney_toon

.

.

.

.

"Jin-a... luangkan waktumu untuk Yura sedikit saja, hm" kata nyonya Kim.

"Maaf aku tidak bisa eomma, aku sudah menuruti kemauan kalian untuk menerima Yura kembali, bahkan sampai akan bertunangan seperti ini, tapi untuk memberikan waktuku padanya aku tidak bisa eomma" tolak Jin terhadap permintaan ibunya itu.

Jin benar-benar tak habis pikir, apa sebenarnya yang ada dipikiran kedua orangtuanya. Sudah jelas bahwa Yura dan orangtuanya dulu membuat kesalahan yang fatal terhadap keluarganya, tapi mengapa ayah dan ibunya masih saja mau menerima untuk mengikat hubungan dengan keluarga Yura, alasannya sangat tidak masuk akal saat Jin ingin tahu penyebab orangtuanya kembali menerima Yura.

"Appa tidak tega melihat Hyunsik memohon seperti itu padaku, bagaimanapun dia adalah sahabatku dulu, dia seperti ini karna keadaan yang memaksanya" begitulah alasan yang Namgil berikan pada Jin.

Mau tidak mau Jin menerima kehendak orangtuanya, toh saat ini Jin juga sama sekali tidak ada hasrat untuk kembali jatuh cinta. Bertunangan dengan Yura hanya agar orangtuanya senang saja. Jin sama sekali tidak memberikan perhatian, waktu apalagi cinta pada Yura, tidak perduli seperti apapun gadis itu memohon hanya untuk mendapatkan perhatiannya walau hanya sebesar biji padi.

Hati Jin sudah tertutup rapat, ruang hatinya sudah benar-benar dingin dan gelap, walaupun ia sadar jauh disudut hatinya yang terdalam masih ada satu ruang yang terang berisi sedikit kenangan indah kisahnya dengan Minju. Namun ruangan itu terkunci rapat, tidak dapat digantikan oleh orang lain lagi... siapapun itu.

"Selamat siang Imo" sapa Yura yang baru saja masuk kerumah keluarga Kim.

"Mau apa kau kesini?" Tanya Jin ketus terkesan datar dan dingin.

"Aku kesini karna ingin memintamu menemaniku memilih gaun untuk pertunangan kita" lirih Yura sedih.

"Ck! Aku sibuk, pergi saja sendiri" tolak Jin tanpa basa basi.

"Jin~a... temani Yura sebentar eoh" bujuk nyonya Kim.

"Kalau kau tidak mau menemaniku tidak apa, tapi karna aku sudah terlanjur kesini... maukah kau mengantarkanku ke butik langgananku?" Kata Yura sedikit memohon.

"Jin~a... " panggil nyonya Kim lirih berharap putranya luluh sedikit saja.

"Baiklah, ayo cepat... aku sibuk hari ini" kata Jin seraya berjalan dengan cepat meninggalkan Yura di belakang yang sedang pamit pada ibunya Jin.

"Imo... aku pergi dulu, terima kasih" kata Yura berpamitan pada nyonya Kim, diwajahnya terlihat gurat bahagia karna Jin akhirnya mau memberikan waktunya walau sedikit.

.

.

Jin sampai di depan butik langganan Yura, Jin menghentikan mobilnya dibahu jalan. Ia tidak berkata apapun bahkan sejak berangkat tadi.

Yura membuka sabuk pengaman dan membuka pintu mobilnya.

"Terima kasih oppa" kata Yura, Jin tidak menanggapi sama sekali bahkan tidak menoleh sedikitpun.

Yura langsung keluar, sesaat setelah menutup pintu mobil.

"Sampai jum----" belum selesai Yura bicara melalui jendela mobil, Jin sudah kembali melajukan mobilnya. Yura tidak dapat berbuat apa-apa, hanya air mata yang saat ini menggenang dimatanya yang menggambarkan bagaimana sakit hatinya saat ini.

.

.

"Yeobseo" jawab Minju, menerima panggilan dari Eunwoo. Saat ini ia sedang duduk di kursi yang disediakan di luar kafe bersama baby Yoonji. Menunggu Eunwoo datang untuk menjemput putrinya.

"....."

"Aku tunggu kau di depan kafe dekat kantorku" sambung Minju

"....."

"Sebaiknya cepat datang atau aku akan mencincangmu!" Kata Minju langsung mematikan telponnya.


"Yoonji-ya, kau tahu appa mu itu sangat menyebalkan, aku menyesal kenapa aku bisa berteman dengan appa mu itu" kata Minju berbicara pada Yoonji yang bahkan bayi itu tidak mengerti sama sekali, dia hanya sesekali tersenyum mendengar ocehan Minju yang seolah mengajaknya bermain.

"Aahhh... kenapa kau lucu sekali Yoonji~ya" kata Minju yang gemas melihat Yoonji kemudian mengangkat Yoonji dari strolernya.

"Minju-ya!" Panggil Eunwoo yang baru keluar dari mobilnya dan menghampiri Minju.

"Maaf, aku merepotkanmu kali ini, aku benar-benar berterima kasih untuk kali ini" kata Eunwoo yang kemudiam mengambil Yoonji dari pangkuan Minju.

"Lain kali kalau kau meminta bantuanku lagi, aku tidak akan mau. Bahkan jika Yoonji yang memintaku, aku benar-benar kesulitan asal kau tahu" omel Minju.

"Baiklah, aku tidak akan mengulanginya lagi, iya kan Yoonji?" Kata Eunwoo sambil menatap putrinya.

.

.

.

BRAAKKK !!!

.

.

"Hyung kau kenapa ??!!" Tanya Hoseok kaget saat Jin tiba-tiba saja dengan keras membanting pintu  ruangan vip restoran milik Namjoon dimana teman-temannya sudah berkumpul.

"Aku tidak apa-apa" jawab Jin dingin dengan mata merah penuh amarah dan nafas yang memburu, sambil menenggak koktail yang sudah tersedia disana.

"Apa yang membuatmu emosi seperti ini hyung?" Tanya Namjoon penasaran.

"Sudah kubilang aku tidak APA-APA!!" bentak Jin yang tentu saja membuat Hoseok terlonjak dari tempat duduknya. Namun setelahnya Jin mengusap wajahnya kasar seraya berujar.

"Maaf"

"Apa ini ada hubungannya lagi dengan Minju?" Tanya Yoongi

Bisakah Jin memberi penghargaan pada Yoongi yang selalu bisa menebak apa yang ada dipikirannya.

Flashback on ~~

Setelah mengantar Yura ke butik langganannya Jin segera menancap gas mobilnya hendak bertemu dengan teman-temannya di restoran milik Namjoon.

Namun dalam perjalanan ia seperti melihat orang yang tidak asing dimatanya.

"Minju?" Gumam Jin seraya menghentikan mobilnya di bahu jalan diseberang kafe tempat Minju berada.

"Tapi... siapa anak itu? Gumamnya lagi saat melihat Minju memangku seorang bayi dengan senyum yang tercetak jelas diwajahnya.

Jin keluar dari mobilnya hendak menghampiri Minju sekedar untuk menanyakan kabarnya setelah beberapa tahun tidak bertemu.

Tapi saat Jin ingin menyebrang, ia melihat sebuah mobil yang berhenti didepan kafe itu, dari dalam mobil itu keluar sosok laki-laki yang juga tidak asing dimata Jin.

"Eunwoo??" Lirih Jin

"Apa mereka....

Flashback off~~

"Hyung, mungkin itu hanya dugaanmu saja, belum tentu kan Mj noona sudah menikah dengan Eunwoo dan memiliki anak?" Kata Jimin

"Benar hyung, sebaiknya kau tanyakan hal ini pada Kookie" kata Taehyung.

"Apa Jungkook akan datang?" Tanya Jin

"Dia tidak bisa datang, tapi dia menitipkan undangan ini untuk kita" kata Namjoon seraya mengeluarkan enam buah surat undangan.

"Undangan apa ini?" Tanya Jin.

.

T.B.C

Continue Reading

You'll Also Like

My Wife By Mong

Fanfiction

121K 8.8K 38
Kim Tae Hyung X Kim So Hyun
126K 10K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
1M 62.9K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
51.9K 3.7K 50
Ff junrose yang gaje Sedikit konflik Banyak typo -Drabble -Ficlet -Oneshoot -Doubleshoot -Short Story -Songfic Random Jangan siders dong