#18.

580 53 0
                                    

.

.

.

.

.

"Semua anggota rapat sudah hadir?" Tanya Minju pada Dahyun sedikit berbisik.

"Kita menunggu satu orang lagi bu" jawab Dahyun.

Selang beberapa menit pintu ruang rapat terbuka, dan masuklah orang yang sama sekali tidak Minju duga.

"Bagaimana dia bisa ada disini?" Gumam Minju saat melihat Jin turut hadir dalam rapat.

"Bu, semua sudah hadir, anda bisa mulai presentasinya" kata Dahyun mengembalikan kesadaran Minju dari keterkejutan.

.

.

.

.

"Appa, bisa kau jelaskan padaku ada apa sebenarnya?" Tanya Minju pada sang ayah, sesaat setelah rapat selesai dengan disetujuinya proyek yang diajukan Minju oleh para pemegang saham, Minju segera menemui ayahnya diruangannya. Meminta kejelasan dari tuan Jeon tentang keberadaan Jin diruang rapat dan keikut sertaannya sebagai pemegang 30% saham perusahaan tuan Jeon, dan bisa dibilang cukup besar.

"Maaf kalau appa sebelumnya tidak mengatakan semuanya padamu, appa mengerti bagaimana keadaanmu. Tapi appa tidak bisa berbuat apa-apa, saat itu kau tahu sendiri bahwa perusahaan kita sedang dalam keadaan kritis, putra tuan Kim sendiri yang menawarkan bantuan dengan membeli saham perusahaan sebesar 30%" jelas tuan Jeon pada putrinya.

"Appa harap kau bisa mengerti, maaf karna appa lebih memprioritaskan perusahaan dibandingkan dengan keadaanmu" kata tuan Jeon lagi merasa menyesal atas kondisi perasaan putrinya.

"Aku mengerti appa, tentu saja kau harus memprioritaskan perusahaan dibandingkan dengan masalah pribadiku, karna banyak karyawan yang bergantung pada perusahaan ini" kata Minju mencoba berpikir dewasa.

"Terima kasih kalau kau mau mengerti, kau memang putri terbaikku" kata tuan Jeon bangga.

Setelah mengerti tentang yang sebenarnya terjadi, Minju pamit untuk kembali keruangannya.

"Minju-ya... apa kau tidak berniat berbaikkan dengan adikmu, kasihan dia, dia sudah minta maaf dan menyesal. Sebaiknya kau bicara pada Kookie" kata-kata tuan Jeon membuat Minju yang hendak membuka pintu menoleh pada ayahnya.

"Aku tidak marah pada Kookie, appa. Hanya saja aku masih memerlukan waktu untuk sendiri, bolehkah?" Kata Minju tersenyum setelah menyelesaikan kata-katanya disambut anggukan tuan Jeon.

.

.

Minju kembali keruangannya, tapi saat dia membuka pintu ruangannya, Minju benar-benar terkejut saat mendapati Jin sedang duduk disofa yang ada diruanganya.

"Bu, maaf... tadi tuan Kim bersikeras untuk menemui anda dan memaksa untuk menunggu anda didalam" jelas Dahyun yang mengikuti Minju masuk ruanganya, takut kalau dia disalahkan karna membiarkan orang lain masuk tanpa izin Minju.

My Nerd My Prince✔Where stories live. Discover now