#20

600 56 0
                                    

Setelah kejadian terakhir kali Jin bertemu dengan Minju setelah rapat waktu itu, Jin sekarang sedikit berubah, ia menjadi mudah emosi terhadap apa saja, bahkan hal sepele sekalipun, tak ayal orang-orang yang ada disekitarnya menjadi sasaran.

"Hyung kenapa kau berubah belakangan ini?" tanya Jimin, yang saat ini sedang berkumpul disebuah kafe milik Namjoon bersama dengan teman-temannya yang lain.

"Memangnya apa yang berubah denganku?" Jin balik bertanya, walaupun sebenarnya ia tahu betul apa maksud Jimin. Ia sadar betul apa yang terjadi dengan dirinya. Pertemuan terakhir kali dengan Minju benar-benar membuatnya kacau dan seakan kehilangan arah, terlebih saat menyadari betapa dinginnya sikap Minju padanya waktu itu. Seakan telah lupa pada kenangan manis yang sempat mereka lalui bersama walaupun hanya dalam waktu singkat, namun bagi Jin itu sangat berarti.

"Belakangan ini kau mudah emosi hyung" kata Namjoon

"Aku baik baik saja, hanya ada beberapa masalah dikantor" elak Jin.

"Tapi aku dengar perusahaanmu baik-baik saja, bahkan beritanya perusahaanmu dicap sebagai perusahaan terbaik tahun ini" kata Yoongi menimpali.

Jin tidak dapat berkata apa-apa kali ini, ia hanya menununduk sendu.
"Apa ini karna Minju?" tanya Yoongi.
Tapi Jin tetap diam, membuat semua temannya mengerti keadaan Jin.

"Beberapa waktu lalu, aku bertemu dengan Minju. Tapi sikapnya padaku sangat dingin, dia sepertinya masih belum bisa memaafkanku tentang kejadian waktu itu" jawab Jin sendu.

"Apa kau sudah bicara pada Jungkook? Mungkin dia bisa membantu" kata Taehyung

"Sebenarnya aku tidak mau merepotkan Jungkook lagi, karna aku dia terkena imbasnya, tapi terakhir kali dia bilang, dia bersedia membantuku" kata Jin.

"Hyung-deul... Maaf aku terlambat" kata Jungkook yang baru sampai.

"Kau kemana dulu, bukankah jam kampusmu sudah berakhir dari jam 5 sore tadi?" tanya Jimin

"Tadi aku membantu noona pindahan dulu" jawab Jungkook.

"Minju pindah... Pindah kemana?" tanya Jin penasaran.

"noona memutuskan untuk pindah ke apartement yang sudah ia beli belum lama ini" jawab Jungkook.

"Apa kau tahu alasannya pindah?" tanya Jin lagi.

"Aku tidak tahu benar atau tidak, yang aku tahu noona bilang dia hanya ingin hidup mandiri, mengurus hidupnya sendiri" jawab Jungkook lagi

"Apa Minju sudah mau bicara denganmu Jungkook-ah?" tanya Jin

"sudah hyung, akhirnya kami kembali baik-baik saja sekarang" kata Jungkook dengan wajah berbinar.

"Benarkah... Syukurlah kalau begitu" kata Jin dia tidak dapat menyembunyikan rasa leganya karna akhirnya Jungkook dan Minju dapat berbaikan.

"Tapi hyung... Mianhe, sekarang aku tidak bisa membantumu membujuk noona ataupun mendekatkan kalian berdua, noona tidak mau aku ikut campur dalam masalahnya" kata Jungkook lirih dengan pandangan tertunduk

"Tidak apa-apa Jungkook-ah... Mendengar kau sudah berbaikan dengannya saja aku sudah senang" kata Jin dengan senyuman tulus.

"Tapi hyung, kau jangna khawatir... Aku tetap mendukungmu dengan noona" kata Jungkook memberi semangat pada Jin.

"Tapi sepertinya aku tidak ada harapan lagi pada Minju, dia bahkan belum memaafkan aku sampai sekarang, apa aku menyerah saja?" kata-kata Jin terdengar putus asa.

"Andwee... Hyung, jangan putus asa seperti itu, aku percaya kalau noona sebenarnya masih menyayangimu" kata Jungkook

"Jungkook benar, mungkin Minju butuh waktu sedikit lagi untuk bisa melupakan semuanya dan memaafkanmu" kata Namjoon.

.

.

.

.

"yeobseo" jawab Minju mengangkat panggilan pada ponselnya.

"..."

"Aku tidak sibuk memangnya ada apa, Eunwoo?" jawab Minju yang ternyata mendapat panggilan dari Eunwoo.

"..."

"Makan malam?"

"..."

"Tumben sekali kau mau mentraktitku, apa kau mendapat sesuatu yang menyenangkan?"

"..."

"Benarkah... Selamat yaa..."

"..."

"Baiklah aku mau, katakan saja alamatnya"

"..."

"Baiklah aku akan segera kesana"

Sambungan teleponpun berakhir. Minju segera beranjak dari kursi kerjanya, niatnya untuk lembur kali ini ia urungkan memenuhi undangan sahabatnya Eunwoo.

.

.

.

Tak butuh waktu lama bagi Minju untuk sampai ke alamat yang Eunwoo katakan untuk makan malam mereka. Minju memarkinkan mobilnya didepan sebuah kafe.

Saat masuk kedalam kafe Minju melihat sekeliling mencari keberadaan Eunwoo, sampai akhirnya ia tengah melihta Eunwoo yang sedang duduk bersama dengan seorang perempuan.

"Maaf menunggu lama" kata Minju setelah menghampiri keduanya.

"Kami juga baru datang, kenalkan dia Jiwoo... Tunanganku" kata Eunwoo memperkenalkan tunangannya.

"Hai... Aku Minju, panggil saja Mj" kata Minju memperkenalkan diri sambil menyodorkan tangan kanannya.

"Hai aku Jiwoo, Eunwoo sering sekali menceritakan tentang pertemanan kalian" kata Jiwoo ramah sambil menyambut uluran tangan Minju.

"aahhh... Benarkah, apa dia mengatakan hal-hal jelak tentangku?" tanya Minju.

"Eunwoo sering bilang kalau kau itu cerewet" kata Jiwoo disertai kekehan kecil, mendengar itu spontan Minju melirik tajam kearah Eunwoo. Memvuat Eunwoo pura-pura tidak mendengar.

"Jangan dengarkan dia Jiwoo-ya... Dia itu suka membual, banyak gadis dikampus dulu yang jadi korban bualannya" kata Minju membalas Eunwoo.

"Aish... Yak!! Itu tidak benar sama sekali!" katq Eunwoo tidak terima

"Hahaha... Persahabatan kalian benar-benar lucu,aku jadi iri pada kalian berdua" kata Jiwoo.

"Chagiya... Kau tidak perlu iri pada Minju, kalau kau sudah mengenal dia lebih dekat, kau akan menyesal sudah mengenalnya" kata Eunwoo.

"Yak!! Kau pikir aku ini apa?!" sahut Minju tak terima dengan perjataan Eunwoo. Persahabatan mereka justru terjalin lebih kuat setelah mereka lulus kuliah, terlebih sekarang Minju dan Eunwoo adalah rekan kerja.

"Sudahlah... Kalian mau makan atau bertengkar? Oppa... Sebaiknya kau mulai pesan makanan" kata Jiwoo melerai keduanya.

"arraseo... Kau mau makan apa chagi?" tanya Eunwoo.

"Apa saja... Terserah padamu saja, tapi aku ketoilet sebentar ya" kata Jiwoo seraya beranjak dari tempat duduknya.

"Bagaimana denganku... Kau tidak menawariku?" tanya Minju.

"Kau pesan semdiri kan bisa, kenapa harus aku?" kata Eunwoo.

"Yaisshhh... Kau ini benar-benar--" Minju benar-benar dibuat jengkel oleh Eunwoo.

"Noona...?!"

"Kookie?!"

"Minju?!"


















Ji--Jin....








T. B. C

My Nerd My Prince✔Where stories live. Discover now