"Tao sayang"
"Hm iya nek". Sambil melahap makanannya.
"Apa tadi bener kamu ke rumah temanmu?"
"I iya nek, memangnya kenapa?". Jawab tao yang mulai ragu-ragu.
"Teman kamu namja atau yeoja?"
Degg..
Tao gemetar karena neneknya mungkin mulai curiga dengan dirinya.
"Emm.. teman aku yeoj ja kok nek"
"Lalu kenapa ada bekas keung-". Ucapan nenek ami yang terpotong oleh cucunya.
"Ohh b bekass ini tadi aku jatuh kena meja nek, nenek gak perlu khawatir"
"Kenapa gak hati-hati, jadi jatuh kan"
"Iya maaf nek aku ceroboh"
Nenek ami tau kalau zitao berbohong mengenai bekas dilehernya, karena itu seperti bekas sebuah ciuman.
Tapi karena mengingat bahwa cucunya tidak mau memikirkan laki-laki ataupun menikah, maka neneknya berusaha mempercayai ucapan zitao.
"Emm nek aku mau tidur ya, udah kenyang"
"Iya sayang, good night". Mencium dahi zitao.
Cuupp...
"Good night nek"
Zitaopun berjalan menuju kamarnya..
Kring.. Kring..
Bunyi ponsel zitao.
"Hm siapa ini?kenapa tidak ada namanya?". Pikir zitao..
"Aku angkat gak ya?. Ahh angkat aja siapa tau penting"
"Halo? Ini dengan siapa?"
"..."
"Maaf ini siapa ya?"
"..."
*suaranya sangat indah*. Batin penelpon itu.
"Baiklah saya akan tutup telponnya kalau begitu"
"Hei tunggu sebentar, aku belum bicara dengan mu"
"Hahh k kau?". Zitao kaget ternyata yang menelpon adalah kris.
"Iya sayang ini aku, apa kau tidak merindukan ku? Hm.."
"D dari mana k kau tau nomor pon selku"
"Waktu kau tertidur aku mengambil hpmu dan menulis nomor ponselmu sayang"
"Dasar licik!!"
"Kenapa kau marah sayang, aku kan kekasihmu jadi apa aku tidak berhak atas dirimu"
"Sudah cukup basa-basinya!!"
"Kau masih berani denganku rupanya, awas saja jika aku bertemu denganmu, aku tidak akan melepasmu!"
"Aku tidak peduli dan tidak ingin peduli!! Dasar laki-laki gak tau diri!!menjauhlah dari hidupku!! mengerti". Ucap zitao dengan penuh kemarahan.
"Sayang kau berani sekali kalau ditelpon ya. Besok aku akan menguncimu dikamarku dan tidak akan aku biarkan kau keluar sampai aku puas bermain denganmu!! "
"Aku tidak takut ancamanmu, silahkan saja ancam aku sesuka hatimu dan aku tidak akan pernah mau menerima semua keinginanmu itu kriss"
"Baiklah kita liat saja nanti siapa yang akan mena-"
Tuut.. Tuut.
Ponsel kris ditutup oleh zitao.
"Lihat saja besok sayang, kau akan aku kurung seharian disini". Ucap kris dengan senyum andalannya.
Zitao pov:
*kenapa sih dia selalu menggannguku*. Gerutu zitao dalam hatinya.
Bruuk..
Tubuhnya jatuh dikasur karena mengantuk.
Zitao pov end.
~keesokan harinya~
Author pov:.
Mata zitao terbangun karena sinar matahari menembus jendelanya.
"Uhh sudah pagi ya". Melihat jam di dinding.
Zitao berjalan menuju kamar mandi dan sejenak menatap cermin.
"Kenapa ada bekas keunguan?". Memegang bekas di leher jenjangnya.
*ahh sial ini pasti ulah namja bodoh itu*. Gerutunya dalam hati.
"Bagaimana jika nanti aku berangkat sekolah ada yang tau bekas ini"
"Apa yang aku lakukan?. Lebih baik aku pakai jaket saja"
15 menit kemudian..
Tao berpamitan dengan neneknya sebelum berangkat sekolah.
"Nenek aku berangkat dulu". Mencium tangan neneknya.
"Iya nak, hati-hati dijalan"
"Ya nek, dada... ". Melambaikan tangan.
Nenek ami tersenyum melihat cucunya. *maafkan nenek tao sayang, nenek tidak bisa membahagiakanmu, tapi nenek selalu berdo'a agar hidupmu bahagia sayang*. Batin nenek ami.
Author pov end.
~sesampainya disekolah~
Tiba-tiba ada yang menepuk pundak zitao dari belakang.
"Hai tao apa kabar?". Ucap temannya yang menepuk bahu zitao.
"Eh, kabarku baik tapi kau siapa?". Zitao tidak kenal dengan yeoja ini.
"Oh ya perkenalkan namaku byun baekhyun dan kau bisa memanggilku baekhyun". Mengulurkan tangannya.
Zitao pun menjabat tangannya
"Kau tau dari mana namaku?"
"Emm itu dari kris oppa"
*apa? dia kenal kris?tapi bagaimana bisa?atau jangan-jangan dia juga tau perlakuan kris terhadapku. Ini gawat*.
"Hei tao kenapa kau melamun". Sambil menggoyangkan tangannya di depan muka zitao.
"Hmm t tidak kok aku hanya-"
"Sudahlah kau tidak perlu panik seperti itu, lagi pula aku sudah tau hubunganmu dengan kris oppa". Sambil mendorong pelan zitao.
"Apaa?!maaf sepertinya kau salah paham baekhyun"
"Ehem tidak perlu disembunyikan lagi tao, karena seluruh geng kris oppa sudah tau"
*apa dia bilang? Geng??*. Batin zitao.
"D dari mana k kau tau soal itu?"
"Jadi kau tidak tau tao?"
Tao menggelengkan kepala.
"Jadi gini, aku itu termasuk salah satu geng kris oppa. Dan kami semua juga sudah tau kalau kalian sudahh-". Baekhyun memotong percakapannya sendiri.
"Ahh apa maksudmu baekhyun"
"Ehem ehem jangan deh nanti kamu malu". Goda baekhyun.
Blush.. pipi zitao memerah.
"Itu dia tao calon suamimu sudah datang"
*apa dia bilang calon suamiku?*. Batin zitao yang kebingungngan.
Lalu kris datang menghampiri mereka yang sedang asyik berbicara.
"Hai kris oppa". Ucap baekhyun genit.
"Hai baekhyun, kau barusan datang?"
"Tidak kok oppa sudah dari tadi"
"Benarkah?"
"Kalau oppa tidak percaya tanyakan saja ke tao. Iyakan tao". Sambil melirik zitao.
"Hmm ak ku?". Ucap zitao gugup.
"Baiklah kalu gitu aku masuk dulu ya oppa, bye bye tao"
"Dahh baekhyun sayang". Kris bermaksud membuat zitao cemburu dengan mengatakannya.
Zitao tak mempedulikan ucapan kris dan berjalan menyusul baekhyun, tapi kris menahan tangan zitao.
"Eh lepas"
"Aku ingin bicara denganmu hanya berdua"
"T tidak lepaskan aku"
"Kau-". Kriing.. Kriing..
Ucapan kris terpotong saat bel berbunyi.
Mendengar bel berbunyi zitao langsung lari meninggalkan kris.
*zitao kau tidak akan bisa lepas dariku walaupun kau sering menghindar dariku*.
.
.
.
.
.
.
End......... 💖💖
Vote and comment ya gaes😎😁😘