Please, Remember Me Hyung [CO...

By Destiana_354

122K 9.9K 314

"Hyung , Apa kau tidak mengingatku ?" _Kim Taehyung_ "Mianhe , Apa kita pernah bertemu sebelumnya , Aku tidak... More

Cast & Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Preview
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 22
No update
Epilog
Rencana bikin sequel
Info sequel

Chapter 21

4K 338 7
By Destiana_354

Jimin membuka matanya perlahan. Hal pertama yg ia lihat adalah langit biru yg begitu cerah. Seekor kupu-kupu biru terbang di atasnya sehingga menarik perhatiannya. Jimin membangunkan tubuhnya , berdiri dan melihat ke sekelilingnya. Hamparan padang yg luas yg di penuhi dengan bunga berwarna-warni. Jimin bertanya-tanya , dimana dirinya sekarang ?.

Jimin berjalan sambil terus melihat ke sekelilingnya. Seekor kupu-kupu biru terbang di depannya seakan ingin menunjukkan sesuatu. Tanpa sadar, jimin melangkahkan kakinya mengikuti kemana kupu-kupu itu terbang. Jimin berhenti saat matanya menangkap siluet seseorang di depan sana. Kupu-kupu itu pun terbang ke arah orang itu dan hinggap di tangannya saat orang itu mengulurkan tangannya.

Jimin diam dan terus memperhatikan sosok itu. Sampai sosok itu berbalik dan jimin terpaku di tempatnya. Di depan sana, jimin melihat seseorang yg selama ini ia anggap sebagai malaikat pelindungnya. Malaikat tanpa sayap yg selalu menjaga dan melindunginya selain ibunya.
Dia ......

"Hyung .."

Sosok itu tersenyum padanya dan berjalan mendekatinya.

"Jimin .."

Mata jimin berkaca-kaca saat sosok itu sudah ada tepat di hadapannya. Senyuman hangat yg terpatri di wajah sosok itu membuat hati jimin bergejolak.

Jimin langsung menarik sosok itu dan memeluknya erat seakan takut jika sosok itu akan menghilang.

"Hyung .. Hiks .. Mianhe hyung, jeongmal Mianhe .."

Jimin terisak sambil terus mengucapkan kata maaf.

Sosok itu melepaskan pelukannya dan menatap jimin.

"Jimin, Kenapa kau ada disini, hm ?"

Sosok itu, Seokjin .. Bertanya dengan sangat lembut pada jimin.
Jimin diam tak menjawab dan menundukkan kepalanya. Isakan kecil masih terdengar dari bibirnya.

"Duduklah .."

Seokjin mendudukkan dirinya di atas rerumputan hijau itu. Jimin pun mendudukkan dirinya di samping Seokjin.

"Apa kau melakukan hal bodoh itu, jimin ?"

Jimin menatap hamparan bunga di depannya Mengingat saat bagaimana ia mengiris pergelangan tangannya sendiri dan menenggelamkan dirinya ke dalam air. Ia melakukannya karna rasa bersalah yg membuncah di hatinya.

"Kenapa kau melakukannya, hm ?"

Jimin masih diam. Ia masih enggan untuk menjawab.

"Apa karna hyung ?"

Jimin menolehkan kepalanya menatap Seokjin.

"Jadi benar itu karna Hyung ?"

Jimin kembali menundukkan kepalanya.

"Mianhe hyung .."

"Jimin, hyung baik-baik saja .."

"Tidak hyung, kau tidak baik-baik saja , karna aku kau .."

"Sssst .. Hyung tidak menyalahkanmu, mungkin ini memang sudah jalannya .."

"Mianhe hyung .. Aku sangat menyesal, aku memang bodoh hyung .. Aku sudah membuat hyung dan taehyung terluka .. "

"Jika kau menyesal dan merasa bersalah, kenapa kau malah melakukan ini, jimin ?"

".... Seharusnya kau datang menemui taehyung dan meminta maaf padanya"

"Aku terlalu malu menunjukkan diriku di hadapannya, kesalahan yg ku lakukan sudah sangat menyakitinya, taehyung tidak akan mungkin memaafkanku .."

"Kau belum mencobanya bukan ? .. Datanglah dan minta maaf padanya , hyung yakin .. Taehyung akan memaafkanmu"

"Tapi, aku takut hyung .."

"Hyung lebih mengenal taehyung , hyung yakin taehyung akan memaafkanmu jika itu benar-benar tulus dari hatimu .."

"Tapi, Hyung .. Apa aku masih bisa kembali ?"

Seokjin tersenyum.

"Ya, kembalilah Jimin .."

"Kalau begitu, ayo kita kembali bersama hyung .."

Seokjin tersenyum tipis dan menggeleng.

"Kenapa ?"

"Belum saatnya hyung kembali .."

"Kenapa hyung ?"

"Kembalilah jimin, dan katakan pada Taehyung , hyung baik-baik saja disini "

"Lalu kapan hyung akan kembali ?"

"Nanti .. Kembalilah Jimin, eomma pasti sudah menunggumu .."

Jimin kembali memeluk Seokjin erat .

"Kembalilah jimin .."

Jimin melepaskan pelukannya. Ia mulai berjalan meninggalkan seokjin.

Suara Seokjin terdengar di telinganya sebelum semuanya berubah gelap.

"Hyung menyayangi kalian .."

⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐

Jimin mengerjapkan matanya pelan. Mencoba menyesuaikan cahaya yg masuk ke matanya. Sebuah suara langsung menyapu indra pendengarnya

"Jimin, kau sudah sadar sayang ?"

"Eomma .." Lirih jimin

"Tunggu sebentar ya, eomma akan memanggil dokter" Ujar Nyonya Park

Tak berapa lama seorang dokter masuk ke dalam dan memeriksa jimin. Setelah memastikan keadaan jimin sudah baik-baik saja dokter itu keluar dari ruang rawat jimin.

Nyonya Park duduk di kursi di samping ranjang jimin.

"Eomma .."

"Ada apa ? Kau butuh sesuatu ?"

Jimin menggeleng pelan. Ia menundukkan kepalanya

"Mianhe Eomma .."

Nyonya Park tersenyum samar.

"Jangan pernah lakukan itu lagi ne ? Eomma tidak mau kehilangan anak eomma yg tampan ini .."

Jimin mengangkat kepalanya dan menatap Nyonya Park.

"Eomma .."

Nyonya Park berdiri dan memeluk jimin.
"Mianhe eomma, jeongmal Mianhe .... "

"Hm, eomma sangat menyayangimu , jangan tinggalkan eomma ne "

"Ekhmm .."

Jimin melepaskan pelukannya dan melihat ke arah pintu.

"Hoseok hyung .."

Hoseok berjalan mendekati jimin.

"Bagaimana perasaanmu ? Apa kau sudah merasa lega setelah melukai dirimu sendiri ?"

Pertanyaan hoseok begitu menohok hatinya.

"Hyung .."

"Hm ?"

"Aku ingin menemui Seokjin Hyung .."

"Kau yakin ? Kau baru saja sadar .."

"Aku sudah baik-baik saja hyung .. "

"Baiklah, aku akan mengambilkan kursi roda untukmu, tunggu sebentar"

Hoseok berjalan keluar dari ruang rawat jimin.

Jimin menatap kosong ke depan.

"Eomma .."

"Ya , sayang ?"

"Tadi .. Aku bertemu dengan seokjin hyung .."

♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦

Jungkook dan taehyung berjalan melewati koridor rumah sakit. Sejak di perjalanan tadi , mereka hanya saling diam setelah kejadian tadi pagi.

Setelah memukul taehyung dan keluar dari kamarnya , ia harus mendapat ceramah panjang dari Yoongi yg baru saja pulang dari rumah sakit untuk menjaga Seokjin. Apartemennya berantakan karna ulah Taehyung, dan Yoongi menyuruh jungkook untuk membersihkan semuanya karna dirinya harus pergi ke tempat kerja.

Jungkook terus menggerutu selama ia membersihkan apartemennya, bagaimana tidak .. Ia sibuk merapikan barang-barang , sedangkan taehyung hanya duduk melamun di atas ranjang tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Saat mereka masuk di ruang ICU tempat seokjin di rawat, keduanya melihat jimin yg duduk di kursi roda sambil menggenggam tangan lemah seokjin.

"Untuk apa kau kemari ?" tanya taehyung datar

Jimin terkejut saat mendengar suara taehyung. Jimin berbalik dan menatap Taehyung yg sudah ada di hadapannya.J imin menundukkan kepalanya karna tatapan taehyung yg menyiratkan kebencian padanya.

"A-aku .."

"Pergilah!"

"Taehyung .." Jungkook menegurnya

"Pergilah! Jangan pernah tunjukkan wajahmu di hadapanku lagi!"

"Taehyung!" seru jungkook

Jimin semakin menundukkan kepalanya. Kristal bening lolos dari pelupuk matanya.

"Mianhe .."

Sangat lirih. Namun masih dapat di dengar oleh taehyung.

"Apa kau bilang ?"

"Mianhe, jeongmal Mianhe .."

"Setelah semua yg kau lakukan, dan membuat seokjin hyung seperti ini, kau baru minta maaf ?"

"Taehyung, tenanglah .. Ini di ruang ICU , jangan membuat keributan" ujar jungkook

"Pergilah!"

Jimin menggeleng. " Tidak, sebelum kau memaafkanku"

"Hah, apa kau fikir semudah itu .. Karna kau, aku hampir kehilangan seokjin hyung , kau hampir membunuhnya!"

"Taehyung! Cukup! .. Jimin sudah meminta maaf, tak bisakah kau memaafkannya ?"

"Memaafkannya ? Apa kau pikir semudah itu , dia hampir saja membunuh seokjin hyung, dia hampir membunuhnya!"

"Itu kecelakaan, dia tidak sengaja melakukannya!"

Jimin hanya diam. Air matanya terus mengalir karna rasa bersalahnya. Taehyung benar, ia hampir saja membunuh seokjin. Taehyung tidak mungkin memaafkannya.

"Hyung lebih mengenal taehyung , hyung yakin taehyung akan memaafkanmu jika itu benar-benar tulus dari hatimu .."

Perkataan Seokjin kembali terngiang di kepalanya.

"Taehyung-ah .."

Bukannya menoleh, taehyung malah memalingkan wajahnya.

"Aku tau, kesalahanku begitu besar, aku sudah menyakitimu, aku sudah merebut kebahagiaanmu, aku juga sudah membuat seokjin hyung koma, aku benar-benar minta maaf, tak bisakah kau memberiku kesempatan ? Aku mohon, izinkan aku untuk menebus kesalahanku"

Jimin beranjak dari kursi rodanya dan berjongkok di hadapan taehyung.

"Aku mohon, maafkan aku"

Taehyung mendongakkan kepalanya guna menahan air matanya yg ingin keluar.

"Pergilah!"

"Taehyung , aku yakin seokjin hyung sudah memaafkan jimin .. Jadi, tak bisakah kau memaafkannya dan memberinya kesempatan ?"

"Tidak semudah itu, jungkook"

"Aku tau, tapi .."

"Lalu Kenapa kau menyuruhku untuk memaafkannya!"

"Karna pasti Seokjin Hyung juga menginginkan hal itu!"

"Apa seokjin hyung sendiri yg mengatakan itu padamu!?

" Cukup! "

Jimin berdiri dan memandang keduanya bergantian.

"Baiklah, Jika memang kau tak bisa memaafkanku, aku akan pergi dari kehidupanmu, Aku tidak akan menunjukkan wajahku di hadapanmu lagi, maafkan aku"

Jimin sudah hampir mencapai pintu keluar sebelum suara mesin EKG itu menghentikan langkahnya.

Tiiittt .............

Jimin berbalik dan melihat mesin EKG yg menunjukkan garis datar.

"HYUNG!!"

.
.
.
.
.
.

Tbc

Aduh, apa ini ?

Kok aku tegang sendiri ya nulisnya ..😥

Tadinya hari ini mau di tamatin, tapi mendadak idenya berubah, ya jadilah chapter ini ..

Aku fast up nih, semoga suka ..

See You👋👋

Continue Reading

You'll Also Like

197K 15.8K 24
Kami semua merusaknya, Merusak jiwa seorang . . . . . . . Kim Taehyung Start : 24-05-2019 End : 06-06-2019 Highest rank: #1 brothership (28-6-2019) ...
Two Brother ✅ By SEO SO RA

Mystery / Thriller

15.2K 1.7K 51
Karena Kematian Ibunya, Yoongi Harus Berpisah Dengan Seokjin Adiknya. Yoongi Diangkat Anak Oleh Seorang Konglomerat, Sedangkan Seokjin Dimasukkan Ke...
3.8K 415 18
Proyek ilegal buatan Jimin yang ia sembunyikan selama bertahun-tahun akhirnya selesai. Ambisinya untuk menciptakan baja berkedok manusia untuk menyeb...
121K 10.5K 22
Bad boy selalu identik dengan gaya urakan dan pergaulan bebas. Tapi tidak dengan ketiga pemuda ini. Mereka memang terkesan Bad boy karena . Mereka me...