Please, Remember Me Hyung [CO...

By Destiana_354

122K 9.9K 314

"Hyung , Apa kau tidak mengingatku ?" _Kim Taehyung_ "Mianhe , Apa kita pernah bertemu sebelumnya , Aku tidak... More

Cast & Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Preview
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
No update
Epilog
Rencana bikin sequel
Info sequel

Chapter 12

3.3K 358 16
By Destiana_354

Seperti yg sudah di rencanakan , hari ini Taehyung , Seokjin , Jimin , dan Jungkook akan pergi ke jeju untuk liburan. Saat ini mereka sudah berada di bandara menunggu waktu keberangkatan pesawat yg akan membawa mereka ke tempat tujuan.

Tak ada pembicaraan di antara mereka. Taehyung yg biasanya paling berisik pun hanya diam dengan pikirannya yg entah kemana. Begitu juga dengan jimin , pemuda itu hanya diam sambil sesekali mencuri pandang ke arah taehyung. Sedangkan Jungkook sibuk memperhatikan keduanya temannya itu. Jungkook sudah tau semuanya , semalam taehyung sudah menceritakan semua padanya dan juga pada yoongi tentang apa yg ia dengar saat di rumah jimin.

Taehyung juga sempat bertanya pada Jungkook , apa yg harus ia lakukan setelah tau semuanya. Apa ia harus bersikap seperti biasanya seolah tidak tau apa-apa, atau sebaliknya. Jungkook sendiri juga bingung bagaimana harus bersikap , Apakah mereka harus bersikap seolah tidak terjadi apapun. Pikirannya teralihkan saat tiba-tiba Seokjin membuka suara

"Ekhm .. Kenapa kalian hanya diam saja sedari tadi , apa kalian bertengkar ?" tanya seokjin

Seokjin memandang satu persatu ketiga orang itu , mereka masih saja diam tak berniat untuk menjawab pertanyaan seokjin , atau mereka bingung harus menjawab apa ? ..

Seokjin menghela nafasnya. Sudah 2 menit berlalu , tapi tak ada dari mereka yg menjawab pertanyaannya. Hingga terdengar pemberitahuan bahwa pesawat yg akan mereka tumpangi akan segera berangkat.

"Jimin , taehyung , Jungkook .. Kajja .."

Jimin berdiri dan mengikuti Seokjin di belakangnya. sebelum itu  , ia sempat melirik ke arah taehyung yg kebetulan juga sedang menatapnya. Jimin yg lebih dulu memutuskan kontak mereka dan segera menyusul Seokjin.

"Apa kau merasa ada yg aneh dengan jimin ?" tanya jungkook

Taehyung menggedikkan bahunya tidak tau lalu berjalan menyusul jimin dan Seokjin. Jungkook menghela nafasnya , kenapa dia harus terlibat dengan permasalahan temannya yg serumit ini. Seharusnya sebagai teman , ia bisa memberikan solusi untuk masalah ini bukan malah ikut terjebak di dalamnya.

♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦

Setelah menempuh perjalanan yg cukup jauh , akhirnya mereka sampai di tempat tujuan , pulau jeju. Mereka pun segera mencari tempat penginapan untuk mereka tinggali selama beberapa hari disana.

Setelah mendapatkan kunci kamar , Seokjin segera menghampiri ketiga manusia yg masih bergelut dengan pikiran masing² tanpa berniat untuk membuka pembicaraan.

"Taehyung-ah , ini kunci kamarmu .. " ujar seokjin sambil menyerahkan kunci itu pada Taehyung

"Kau sekamar dengan jungkook , aku dengan jimin .. Kamar kita bersebelahan , jadi .. Jika ada apa² , kalian bisa langsung menemuiku .."

" .. Kajja , kalian pasti lelah"

Lagi.
Kedua netra itu bertemu.
Menyiratkan sebuah teka-teki sendiri untuk jungkook. Ia tau kenapa taehyung bersikap seperti itu , tapi tidak dengan jimin. Ia tidak tau apa yg terjadi dengan temannya itu , ada apa dengan jimin ? Apa dia sedang ada masalah ? , begitulah kira² yg ada di pikirannya.

↪↪↪↪↪↪

Seokjin sibuk merapikan bajunya di lemari , sedangkan jimin hanya duduk diam di tepi ranjang dengan tatapan kosongnya. Seokjin yg melihat itu pun menghentikan aktifitasnya dan segera menghampiri adiknya.

"Ada apa , hm ?" tanya seokjin

Jimin mengangkat kepalanya saat mendengar suara sang kakak.

"Apa kau ada masalah ? Ceritakan pada Hyung"

Jimin menggeleng pelan

"Lalu kenapa ? Apa kau sedang bertengkar dengan taehyung ?"

Lagi-lagi jimin menggelengkan kepalanya membuat seokjin bingung apa yg sebenarnya terjadi dengan adiknya itu.

"Hyung .." panggil Jimin setelah terdiam beberapa menit

"Hm ?"

"Apa kau menyayangiku ?"

"Pertanyaan macam apa itu jimin, tentu saja Hyung menyayangimu , kau adik Hyung"

".. Kenapa kau bertanya seperti itu ?"

Bukannya menjawab pertanyaan sang kakak , pemuda itu malah kembali melontarkan pertanyaan yg membuat Seokjin benar² bingung dengan sikap adiknya yg aneh menurutnya

"Hyung , apapun yg terjadi , kau tidak akan meninggalkanku 'kan ?"

"Kenapa kau berkata seperti itu , jimin .. Tentu saja hyung tidak akan meninggalkanmu .. Memangnya Hyung ingin pergi kemana ?"

"Hyung , Janji ?"

"Jimin-ah , sebenarnya apa yg terjadi padamu , hm ?"

"Jawab saja , hyung"

"Baiklah, baiklah .. Hyung janji , sampai waktu yg akan memisahkan kita nanti"

"Hyung , janji ?"

"Ya , janji .. Sampai waktu yg akan memisahkan kita"

"Argh .."

"Hyung , kau kenapa ?" tanya jimin

Seokjin memegang kepalanya yg terasa berdenyut.

"sebaiknya hyung istirahat saja , hyung pasti kelelahan"

Seokjin mengangguk pelan sambil memijat pelipisnya. Ia naik ke atas ranjang dan membaringkan tubuhnya disana.

"Tidurlah , hyung"

Seokjin mengangguk kemudian memejamkan matanya. Jimin memandang wajah seokjin yg sudah mulai terlelap

'Apa kau mengingat sesuatu , hyung'

♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦

Taehyung berdiri di tepi pantai menatap langit di ufuk barat yg sudah berwarna orange.
Menatap langit senja di temani dengan semilir angin pantai membuat pikirannya menjadi lebih tenang. Masalah yg ia hadapi benar² sulit , hingga ia harus berpikir keras bagaimana cara menyelesaikannya.

"Kau disini .."

Taehyung menoleh dan melihat Seokjin yg sudah berdiri di sampingnya

"Benar-benar indah , iya kan ?" ujar seokjin tanpa mengalihkan pandangannya dari sunset di ufuk barat

"Eh ? Ya , sangat"

Keduanya sama-sama terdiam cukup lama , hingga matahari benar² menyembunyikan sinarnya.

"Apa kau bertengkar dengan jimin ?" tanya seokjin dengan pandangannya yg masih lurus ke depan

"Tidak .." jawab Taehyung

"Lalu , kenapa sejak kita berangkat sampai sekarang kalian hanya saling diam ? Kalian bertengkar , benarkan ?"

Taehyung terdiam , ia bingung harus menjawab apa. Tidak , mereka tidak bertengkar , hanya saja taehyung bingung harus bersikap apa pada jimin setelah mengetahui kebenarannya. Taehyung juga tidak tau kenapa jimin mendiamkannya. Jungkook bilang , ada yg aneh dengan jimin , dia pun juga merasa seperti itu .. Ada apa sebenarnya ?

"Taehyung ?"

"Ya ?"

"Kenapa kau malah melamun ?"

"Ah , Maaf hyung .. Aku memang sedang banyak pikiran akhir-akhir ini"

"Hm , Jika kau ada masalah .. Ceritakan saja padaku , jangan memendamnya sendiri"

"Emm, Ya"

"Kau disini, hyung "

Jimin tiba² datang mengalihkan atensi keduanya

"Jimin , ada apa ?" tanya seokjin

"Aku lapar , hyung .. Ayo kita makan" ujar jimin

"Oh ? Baiklah .. Taehyung , Kajja .. Kau pasti juga lapar kan ? Panggil jungkook juga , kita makan di luar"

Taehyung menganggukkan kepalanya dan berniat untuk pergi. Namun perkataan jimin menghentikan langkahnya

"Bisakah kita makan berdua saja , hyung ?"

"Kenapa ?"

"Tidak , aku hanya ingin makan berdua saja denganmu , itu saja"

Taehyung menoleh ke belakang dan kedua netra itu lagi-lagi bertemu.

"Taehyung , kenapa berdiri disana .. Cepat panggil jungkook" ujar seokjin memutuskan kontak antara jimin dan taehyung.

♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦

Waktu sudah menunjukkan jam 22.30 kst. Taehyung masih terjaga , sedangkan Jungkook sudah terlelap sejak 1 jam yg lalu. Terlalu banyak yg mengganggu pikirannya hingga membuatnya sulit untuk tidur. Ia beranjak dari tempat tidurnya dan memutuskan keluar untuk menangkan pikirannya. Ia membuka pintunya dan menutupnya kembali dengan hati-hati agar tidak membangunkan jungkook. Baru saja ia ingin melangkahkan kakinya , netranya menangkap sosok jimin yg baru saja keluar dari kamarnya.

"Kita perlu bicara" ujar taehyung akhirnya setelab mereka terdiam cukup lama

↪↪↪↪↪↪

"Ada denganmu hari ini ?" tanya taehyung dengan pandangan matanya yg menatap laut gelap di depan sana

"Memangnya ada apa denganku ?" ujar jimin dengan nada suara yg terkesan dingin

"Kau mendiamkanku dan jungkook , kau ada masalah ?"

"Bukankah sedari tadi kau juga mendiamkanku"

Taehyung terdiam. Benar juga .. Tapi , dia punya alasan untuk itu. Haruskah taehyung mengatakan semuanya pada jimin , karna menurut yg di dengarnya kemarin .. Jimin juga tidak mengetahui tentang kebenarannya.

"Aku punya alasan untuk itu" ujar taehyung

"Aku juga punya alasan untuk itu" ujar jimin

Keduanya saling berpandangan ..

"Apa ?" tanya taehyung

"Haruskah aku mengatakannya ?" ujar jimin mengalihkan pandangannya dari Taehyung

"Aku akan mengatakannya , tapi .. Setelah kau juga mengatakan apa alasanmu"

"Kenapa begitu ?"

"Karna , Jika kau mengatakan apa alasanmu ..  maka aku tidak perlu mengatakan lagi apa alasanku"

"Apa maksudmu ? Aku tidak mengerti"

"Kau masih belum mengerti ?" ujar jimin

Taehyung tampak berpikir , apa yg di maksud jimin sebenarnya ?

"Bodoh .."

Taehyung menatap kesal ke arah jimin

"Sebaiknya kau katakan saja padaku , apa maksudmu sebenarnya ?" ujar taehyung kesal

"Itu karna kita punya alasan yg sama" ujar jimin dan itu membuat taehyung semakin tidak mengerti

Jimin memutar bola matanya tak jengah melihat taehyung yg belum juga mengerti

"Ya! Kau itu bodoh atau bagaimana" seru jimin

"Ck , jangan mengataiku bodoh , kau saja yg tidak jelas , kenapa tidak katakan saja apa alasanmu"

"Sudah ku katakan , kita punya alasan yg sama , kau masih tidak mengerti , hah!"

"Ya! Memangnya kau tau apa alasan- ...."

Taehyung menghentikan ucapannya , ia menyadari sesuatu

"Kau .."

"Kenapa ? Kau mengerti sekarang"

"Bagaimana .."

"Aku tau , kau pasti sudah mendengar semuanya saat di rumahku kemarin, benar kan ?"

"Ta-tapi .."

"Kau boleh membenciku , terserah .. Aku tidak peduli , tapi jangan harap kau bisa merebut Seojin hyung dariku"

".. Aku tidak peduli dia Seojin hyung atau Seokjin Hyung , aku tidak akan membiarkanmu mengambilnya dariku , dia milikku .. Hanya milikku"

Taehyung sempat membeku mendengar perkataan jimin. Pemuda itu tidak percaya temannya sendiri mengatakan hal itu.

Seokjin adalah kakaknya , begitu juga dengan Seojin. Mereka berdua adalah kakak taehyung , seharusnya taehyung yg mengatakan itu. Mereka berdua adalah milik Taehyung , dan selamanya pun akan begitu.

Apa taehyung akan membiarkan jimin merebut seseorang yg seharusnya sejak awal memang miliknya ?

Tidak akan.

Dan satu hal lagi ..

Taehyung benar² membenci jimin sekarang .

Tbc


Continue Reading

You'll Also Like

1.7K 179 6
Lima tahun telah berlalu tanpa terasa. Taehyung, Jimin, Namjoon, Yoongi, dan Hoseok berusaha untuk melanjutkan hidup. Kehilangan Seokjin dan Jungkook...
109K 18.2K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
1.4M 81.6K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
1.7K 329 43
sequel of GORGEOUS and YOU TWO Kisah seorang albino yang menemukan kembali senyuman nya yang telah lama hilang Don't copy my storyline, if you like...