My Destiny (COMPLETED)

Od Vlaurencia

62K 3.2K 208

[Cerita ini dibuat pada tahun 2017 (i was 17) jadi maklumi apabila bahasa, diksi, penataan, dll nya belum bag... Viac

The Notes from Author
Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8.
9
10.
11
12
13
14
15.
16
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Extra Part 1
New Story

Extra Part 2

2.2K 89 10
Od Vlaurencia

Hye Kyo kini tengah berada di rumah sakit dengan tangannya mendekap hangat seorang bayi lelaki yang baru saja dilahirkan beberapa jam yang lalu.

Hye Kyo menatap bayi yang masih kemerah-merahan itu dengan senyum dan sesekali air matanya menetes. Ketakutan dan kekhawatiran mengumpul di dadanya saat ini, melihat adiknya yang masih menutup mata diatas ranjang rumah sakit di sisi Hye Kyo.

Sesekali Joong Ki mengelus lengan istrinya untuk menenangkan. Dan tak jarang juga Joong Ki membisikkan kata "tenanglah, semua akan baik-baik saja" pada telinga sang istri.

Bayi lelaki yang belum diberi nama itu adalah keponakan baru Hye Kyo. Beberapa jam yang lalu Hye Na berjuang melahirkan anak keduanya namun alhasil Hye Na tak sadarkan diri setelah melahirkan. Jantungnya berdetak lemah dan juga wajahnya semakin pucat.

"Imo, apakah eomma akan bangun? Eomma pasti bangun bukan?" Tanya Mi Ra dengan isak tangisnya

"Pasti Mi Ra-ya, kau tak boleh takut dan sedih, kau harus mendoakan eomma agar cepat sadar. Lihatlah adikmu sedari tadi tertidur dengan tenang dan tersenyum, kau harus bisa seperti itu" hibur Hye Kyo sembari menahan tangisnya

"Uri dongsaeng, kita harus mendoakan eomma ne" ucap Mi Ra sembari mengusap pipi adik barunya dengan lembut

"Mi Ra-ya, kajja kita pulang dulu. Kau harus istirahat" ajak Hye Sin sang halmeoni

"Sirreoyo halmeoni, aku ingin menunggu eomma sampai terbangun" tolak Mi Ra tegas sambil mengusap dan menggenggam tangan eomma nya

"Mi Ra-ya, dengarkan kata halmeoni! Kau pulanglah dan beristirahat, nanti kalau eomma bangun, appa akan menelepon halmeoni dan kau bisa datang" perintah Min Dae tegas dengan nada tinggi hingga terkesan membentak

Mi Ra hanya menundukkan kepala sembari menangis sesenggukan lalu menggandeng tangan halmeoni nya.

"Kajja halmeoni" ajak Mi Ra

"Maafkan appa Mi Ra-ya karena membentakmu tadi. Appa tak bermaksud memarahimu"

"Gwenchanayo appa" ucap Mi Ra dengan nada kesal lalu menarik sang nenek keluar dari ruang rawat Hye Na sang eomma

Saat Mi Ra dan Hye Sin masih berjalan menyusuri lorong rumah sakit, tiba-tiba sebuah tangan besar menarik halus tangan Mi Ra lalu merengkuh tubuh kecil Mi Ra dalam pelukan

"Mianhae Mi Ra-ya" ucap Min Dae dengan masih memeluk sang putri sulung

Mi Ra pun membalas pelukan appa nya dan mulai menangis lagi. Hye Sin hanya memandang ayah dan anak itu dengan haru.

"Hiks.. aku ingin menunggui eomma.. hiks.." ucap Mi Ra

"Ne, appa mengerti. Geundae kau juga harus istirahat di rumah. Kau tahu? Di rumah sakit itu banyak orang sakit dan virusnya bisa menular padamu kalau kekebalan tubuhmu tidak kuat. Appa tak ingin kau sakit nantinya. Maka dari itu kau harus istirahat di rumah, arraseo?" ucap Min Dae memberi nasehat

"Ne appa" jawab Mi Ra sembari tangan kanannya mengusap ingus nya yang mengalir dari hidung dan ibu jari Min Dae pun turut mengusap air mata putrinya

Sesudah Mi Ra dan Hye Sin pulang, Min Dae kembali ke kamar rawat istrinya dan memandang ketiga orang yang masih berada di ruangan itu.

"Sini noona, biar aku yang menggendongnya" ucap Min Dae hendak mengambil anaknya dari gendongan sang kakak ipar

"Ne... Ah Min Dae-ya, noona dan Joong Ki oppa harus pergi dulu. Tolong jaga Hye Na baik-baik ya. Kabari kami kalau Hye Na sudah sadar" ucap Hye Kyo

"Ne noona"

Joong Ki merangkul Hye Kyo di sepanjang lorong rumah sakit dan mereka berjalan menuju area parkir tempat mobil mereka berada.

"Yeobo aku lapar" ucap Hye Kyo manja dan dengan nada aegyo nya yang sangat imut membuat sang suami tak tahan untuk tak mencubit pipinya yang semakin menggembung

"Aigoo istri dan bayiku lapar ne? Kalian ingin makan apa?" Tanya Joong Ki sembari mengusap-usap perut Hye Kyo yang sangat besarp

"Ramen dan kimchi!!" seru Hye Kyo penuh semangat

"Dan aku ingin tteokbokki sebagai makanan pembuka" sambung Hye Kyo

"Wahh makanmu banyak sekali, seperti sudah tak makan 2 hari"ucap Joong Ki

"Heol, kau menghinaku ya? Kau pikir hanya aku yang lapar saat ini? Kau pikir hanya aku yang makan semua itu? Anak-anakmu juga lapar dan menginginkan semua itu!!" Gertak Hye Kyo sebal

"Ne ne, arraseo"jawab Joong Ki

Joong Ki jadi teringat kata hyung nya saat Hye Kyo hamil muda dulu. Seung Ki selalu mengingatkan dirinya untuk berhati-hati saat berbicara dengan ibu hamil karena mood nya yang tak menentu dan selalu berubah-ubah dalam hitungan detik serta sangat sensitif.

Wait... Anak-anak kata Hye Kyo? Oh tentu, Hye Kyo saat ini tengah mengandung buah cintanya dengan sang suami, Joong Ki. Tapi ternyata bukan hanya satu orang bayi saja yang sedang bertumbuh di rahim sang eomma, melainkan 3 sekaligus.

Maka dari itu ukuran perut Hye Kyo pun terlihat jauh lebih besar daripada ukuran perut ibu hamil biasa yang hanya mengandung satu orang bayi. Bahkan di usia kandungan yang belum genap 9 bulan sekalipun

Saat-saat ini, sembari menunggu bulan kesembilan tiba, Hye Kyo dan Joong Ki sibuk mencarikan nama untuk ketiga buah hati mereka yang akan Hye Kyo lahirkan bulan depan. Dan tentu saja mereka berdua telah mengetahui jenis kelamin bayi mereka.

....

Setelah mereka pulabg dari restoran ramen, Joong Ki dan Hye Kyo memutuskan untuk pulang dan beristirahat.

Hye Kyo nampak sangat kelelahan tiap berjalan terlalu lama. Tentu saja begitu, ia membawa 3 orang bayi sekaligus di dalam rahimnya. Kadang Joong Ki pun miris melihatnya, bila ia bisa Joong Ki ingin membantu Hye Kyo menggendong salah satu bayi dan setidaknya dapat mengurangi beban istrinya.

Setelah sampai dirumah, Joong Ki menyuruh istrinya untuk beristirahat di kamar sementara dirinya merapikan berbagai peralatan bayi yang baru datang beberapa hari lalu dan masih dalam keadaan berantakan di ruangan yang akan menjadi kamar untuk ketiga calon bayi Joong Ki dan Hye Kyo.

Tiga buah box bayi diletakkan berjejer di tengah ruangan yang sudah didesain dengan tema karakter animasi pororo dan teman-temannya. Bahkan temboknya pun dilapisi oleh wallpaper bergambar pororo dan kawan-kawannya.

Kamar yang tadinya berantakan pun perlahan mulai rapi dan indah. Dan setelah selesai, Joong Ki menghembuskan nafasnya lega sambil mengelap keringat yang membanjiri dahi dan lehernya.

Dan akhirnya Joong Ki pun keluar meninggalkan kamar untuk calon bayi dan beralih ke kamarnya bersama sang istri.

Dibukannya kamar itu perlahan dan dapat Joong Ki lihat istrinya tengah tertidur pulas dibawah gulungan selimut tebalnya.

Joong Ki pun berjalan mendekat dengan menyunggingkan senyuman lebar lalu mengusap kepala istrinya dan beralih ke perut sabg istri.

"Saranghae" bisik Joong Ki di perut Hye Kyo yang langsung mendapat respon balik berupa tendangan dari dalam perut Hye Kyo.

Joong Ki pun mengusap perut Hye Kyo untuk menenangkan bayi-bayinya agar tak membangunkan eomma mereka. Dan setelah itu, Joong Ki mengambil tempat di sebelah Hye Kyo untuk menyusul istrinya itu ke alam mimpi.

....

Sebulan telah berlalu, siang ini Hye Kyo sudah berada di rumah sakit untuk persiapan persalinan anak pertamanya.

Hye Kyo merasa ini telah tepat waktunya untuk melahirkan karena selama pagi tadi Hye Kyo beberapa kali merasakan sakit perut yang teramat.

Joong Ki dengan setia berada di samping sang istri untuk memberi semangat. Tangannya pula tak henti mengusap perut Hye Kyo dan bergantian mengusap dahi Hye Kyo. Wajah Joong Ki tampak pucat karena kekhawatiran kini menyelimuti hatinya

"Oppa, gwenchanayo, aku dan anak kita akan baik-baik saja" ucap Hye Kyo menenangkan

Joong Ki pun menemani Hye Kyo di dalam ruang persalinan. Ia ingin terus menyemangati istrinya yang akan berjuang melahirkan. Ia sudah berjanji pada Hye Kyo bahwa ia akan menemani Hye Kyo selama proses persalinan, dan ia menepati janjinya.

Di depan ruang persalinan, Hye Sin, Min Dae, Hye Na, Tae Kim, dan yang lainnya menunggu Hye Kyo dengan kecemasan yang sama dengan yang Joong Ki rasakan.

Wait... Hye Na? Oh iya, syukurlah ternyata Tuhan masih memberinya kesempatan untuk hidup. Sebulan yang lalu, setelah melahirkan, Hye Na memang didapati tidak sadarkan diri dan dokter pun mengkhawatirkan keadaannya. Bahkan dokter sudah sampai menyerah untuk berharap akan kehidupan Hye Na.

Tapi, untung saja tak ada satupun keluarga Hye Na yang menyerah untuk mendoakan dan berharap akan kehidupan Hye Na. Dari eomma, eonni, suami, anaknya bahkan mertuanya yang tidak terlalu menyukainya pun turut berdoa. Hingga akhirnya 2 minggu kemudian Hye Na kembali sadar dan dapat hidup dengan sehat hingga sekarang.

Setelah beberapa jam para anggota keluarga menunggu Hye Kyo melahirkan, Akhirnya pintu ruang bersalin terbuka dan menampakan sosok pria dengan rambut berantakan dan senyum yang berkembang lebar. Dan yang terpenting pria itu telah menjadi seorang appa.

"Joong Ki-ya, bagaimana?" Tanya Hye Sin

"Ketiga bayiku dan Hye Kyo lahir dengan selamat dan Hye Kyo juga dalam keadaan baik" ucap Joong Ki bahagia

"Jinjjaeyo? Wahh bolehkah kami masuk?" Ucap Hye Na antusias

"Ne, tapi setelah Hye Kyo dipindahkan ke ruang perawatan" jawab Joong Ki

Setelah Hye Kyo berpindah ke ruang rawat, keluarga Hye Kyo dan Joong Ki pun masuk dan melihat ketiga bayi yang telah Hye Kyo lahirkan. Dua bayi pertama adalah bayi laki-laki yang tampan dan bayi yang lahir terakhir berjenis kelamin perempuan, nan sangat cantik

"Baik, perkenalkan ini ketiga anak kami. Yang pertama bernama Song Jin Sung, yang kedua Song Joo Sung dan ini yang paling mungil dan cantik, Song Ji Seul" ucap Joong Ki memperkenalkan satu-persatu bayinya

Para anggota keluarga pun sangat antusias untuk menggendong dan bermain bersama ketiga bayi tersebut. Joong Ki dan Hye Kyo melihat pemandangan yang mengelilingi mereka dengan bahagia.

"Gomawo istriku yang cantik... Terima kasih kau telah memberikan hadiah terindah untukku. Terima kasih karena kau telah berjuang mengandung dan melahirkan mereka, dan terima kasih untuk segalanya, jeongmal saranghaeyo" ucap Joong Ki bangga

"Cheonmayo suamiku, nado jeongmal saranghaeyo" balas Hye Kyo

THE END

***
Annyeong chinggudeul... Jeongmal gomawoyo krn kalian semua ud setia baca ff ini sampai akhir. Terima kasih banyak krn ud mau baca karya aku smpai selesai

Terima kasih buat semua apresiasi nya buat karya ini, semoga kedepannya aku bisa berkarya lbh baik lagi dari ini, aminn

Kasi aku kritik dan saran nya dong buat karya ini. Kasi juga pesan kesan nya yaa 💕💕

Pokračovať v čítaní

You'll Also Like

PACARNYA BOO Od abellstr25

Tínedžerská beletria

9M 810K 65
Satu hari sebelum mawar putih layu dia pernah berkata, "Jangan takut kehilangan. Karena sejatinya hidup adalah tentang kembalinya ke pelukan Tuhan." ...
254K 5.8K 32
Drama Korea Descendants of The Sun : Judul : Descendants of The Sun Genre : Drama | Mellow | Romance Pemeran Utama : Song Joong-ki | Song Hye-kyo | K...
781K 79.8K 55
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
104K 8.7K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...