S(HE) MINE!

By kyujae88

81.7K 3.3K 166

WARNING : Content 18+ Beberapa part diprivete karena mengandung konten peringatan di atas. "apa yang harus ku... More

satu
dua
tiga
empat
lima
tujuh
delapan
EPILOG

enam

6.7K 364 8
By kyujae88

Don't forget (🌟) agap saja itu penghargaan buatku.

**

Hancur sudah! Kyuhyun tak bisa fokus pada pekerjaannya karena pikirannya terus pada Jaera. Dia terus merasa khawatir tentang keadaan wanita itu sehingga pekerjaannya terbengkalai saat ini. Mungkin saat ini dia memang duduk di meja kerjanya dengan tatapan lurus ke arah komputer, tetapi tangannya bahkan tak bererak sama sekali untuk menyelesaikan pekerjaannya yang telah menumpuk. Dirinya sadar saat temannya bersuara mengajaknya makan siang bersama.

“oh? Ini sudah jam makan siang?”, tanya Kyuhyun linglung pada pria yang telah berdiri di depan mejanya ini. Jino menatapnya aneh.
“bahkan sudah 5 menit yang lalu, tuan Cho yang rajin. Ayo, aku sudah lapar”, balas Jino kesal pada Kyuhyun yang masih diam di tempatnya.
“maaf, Jino-ya. Aku harus menyerahkan laporanku pada Shin sajangnim dulu. Kau makanlah lebih dulu, banyak sekali pekerjaan yang masih menungguku, mungkin aku akan lembur hari ini”,
“ah, baiklah jika itu niatmu. Aku pergi dulu”,

Kyuhyun mengambil asal map di mejanya kemudian beranjak dari tempat duduknya untuk menuju ruangan Jaera. Sebenarnya dia hanya beralasan pada Jino yang padahal niatnya adalah ingin bertemu Jaera, memastikan keadaan wanita itu baik-baik saja.

“permisi…”, pria yang berada di balik meja itu mendongak saat ada suara memenuhi pendengarannya. Kyuhyun berdiri dengan sebuah map di tangannya.
“ada apa?”, tanya pria itu yang tak lain adalah sekertaris pribadi Jaera.
“aku ingin mengantar laporan untuk Shin sajangnim”, jawab Kyuhyun. Pria itu mengangguk dan mengatakan untuk masuk saja. Kyuhyun mendekati pintu ruangan Jaera, mengetuknya dua kali sebelum akhirnya dia masuk ke dalam. Keadaan ruangan itu kosong tak menampakkan sosok wanita yang ingin ditemuinya. Matanya berputar seraya kakinya melangkah menuju kamar pribadi Jaera.

Cklek

“Jaera-shi…”, Kyuhyun masuk lebih dalam dan menemukan Jaera di sana. Wanita itu berbaring di ranjang dengan mata tertutup, tetapi saat mendengar namanya disebut, perlahan matanya terbuka.
“Kyuhyun-shi…”, dia menemukan pria tampan itu berjalan mendekatinya kemudian duduk ditepi ranjangnya. Tatapan cemas terlihat di mata Kyuhyun saat menatapnya lekat diiringi tangannya terulur menyentuh dahinya lembut.
“demammu sudah turun, apakah kepalamu pusing?”, tanya Kyuhyun yang dijawab anggukan ringan oleh Jaera.
“kenapa kau bisa ke ruanganku?”, Jaera memandang Kyuhyun penasaran. Ini masih jam kerja, biasanya Kyuhyun hanya berani datang ke ruangannya saat semua pekerja telah pulang.
“aku beralasan ingin memberikan laporan”, Jaera melihat senyum polos tercetak di wajah Kyuhyun saat menjawab pertanyaannya tadi. Dengan sekuat tenaga dia bangkit dari tidurnya dan dengan cekatan Kyuhyun membantunya untuk duduk. Tangannya terulur memeluk tubuh tegap Kyuhyun dan seketika perasaannya menghangat.
“Jaera-shi, aku tak bisa berlama-lama. Nanti sekertarismu curiga”, bisik Kyuhyun berusaha menolak, tetapi anehnya tangannya justru membalas pelukan wanita ini. Jaera menggelengkan kepalanya lemah di dada bidang Kyuhyun.
“sebentar saja… aku membutuhkanmu”, jawabnya lirih. Akhirnya Kyuhyun membiarkan Jaera memeluknya sepuasnya, biarlah sekertaris wanita ini curiga padanya yang terpenting saat ini adalah membuat perasaan Jaera lebih baik. Kepala Kyuhyun terlihat menunduk saat merasakan kemeja yang dikenakannya basah disertai isakkan kecil mulai terdengar.
“kau menangis? Apa ada yang sakit?”, tanya Kyuhyun khawatir. Jaera melepaskan pelukannya kemudian menggeleng seraya tersenyum geli dengan kecemasan Kyuhyun yang berlebihan dengan sakitnya. Dia hanya demam, tetapi pria ini seakan menganggap dia memiliki penyakit berbahaya. Tangan Jaera terangkat menyentuh wajah Kyuhyun dengan lembut, mengusapnya penuh hati-hati.
“Kyuhyun-shi, kiss me…”, pinta Jaera lembut.

Tanpa menolak, Kyuhyun menundukkan kepalanya untuk dapat mencapai bibir Jaera, melumatnya penuh perasaan seraya mendekatkan dirinya lebih rapat dengan tubuh Jaera. Dia bahkan tak peduli jika nanti akhirnya dirinya akan tertular demam Jaera, dia sama sekali tak memikirkan hal itu karena saat ini dirinya juga ingin mencium Jaera. Kedua tangan Jaera terangkat melingkar di leher pria ini dengan mesra dan membiarkan Kyuhyun mendominasi ciuman mereka. Beberapa kali kepala Kyuhyun memiring hanya sekedar untuk menarik nafas dan kembali menaut bibir mereka lebih dalam dari sebelumnya. Kyuhyun bisa merasakan jika Jaera ingin menyampaikan sesuatu dari ciuman ini, namun dirinya sama sekali tak bisa membacanya. Sampai ketika Jaera menjauhkan wajahnya sehingga membuat tautan mereka terlepas.

“thanks, babe”, Jaera mengusap lembut bibir tebal Kyuhyun yang basah dengan ibu jarinya sehingga pria ini menggeram pelan. Dia masih ingin mencium Jaera, tetapi mengingat wanita ini masih sakit dan memerlukan istirahat penuh sehingga dia harus menahan diri.
“kembalilah, aku tak ingin kau menjadi bahan gosip karyawanku”,

**

1 week later.

Jaera berubah, Kyuhyun bisa merasakan jika wanita itu berubah drastis setelah ciuman terakhir mereka seminggu yang lalu. Wanita itu terlihat menghindarinya dan bahkan Kyuhyun kembali tinggal di flatnya. Alasan yang selalu dikatakan Jaera adalah wanita itu masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan sehingga membuatnya mau tak mau menerima keinginannya. Jaera menjauhinya? Ya, itu yang dirasakannya. Tapi, kenapa? Apakah dia membuat kesalahan?

“hei, Kyuhyun-ah… maukah kau menemaniku minum soju malam ini?”, Jino mendekati Kyuhyun yang terlihat masih disibukkan dengan pekerjaannya. Kepalanya mendongak menatap temannya ini yang terlihat seperti orang yang sedang frustasi.
“ada apa denganmu, Jino-ya?”, tanya Kyuhyun heran. Hembusan nafas gusar keluar dari mulut pria itu sebelum akhirnya menarik salah satu kursi untuk didudukinya.
“aku baru saja putus dengan kekasihku”, Kyuhyun tersenyum kecil lalu melanjutkan pekerjaannya sambil terus mendengar apa yang dibicarakan temannya ini.
“kau berbuat kesalahan?”, tanyanya.
“sama sekali tidak! Aku selalu menuruti keinginannya, tak ada satupun yang kulanggar. Tetapi, kemarin tiba-tiba saja dia ingin putus dariku”, jawab Jino.
“mungkin ada hal lain yang membuatnya memutuskanmu”, Jino mendesah pelan seraya menjatuhkan kepalanya di atas meja Kyuhyun.
“kau benar, tapi aku masih tak percaya jika dia memutuskanku seperti ini. Aku sangat mencintainya walau kami baru saja berpacaran”,
“sabar… mungkin jika kau memiliki kesempatan lain waktu, kau tanyakan padanya apa kesalahanmu sehingga dia memutuskanmu”,
“em… tapi, malam ini kau akan menemaniku, bukan?”,
“karena kau sepertinya sedang frustasi sekali, aku akan menemanimu”,
“terima kasih, temanku!”,

Percakapannya dengan Jino kembali membuat Kyuhyun mengingat masalahnya dengan Jaera akhir-akhir ini. Sama persis seperti apa yang dialaminya. Heh? Sama persis? Jino dan wanitanya adalah sepasang kekasih, sedangkan kau dan Jaera…? Ah, bagaimanapun mereka bahkan telah melakukan hal yang seharusnya tak dilakukan tanpa ikatan apapun, jadi boleh bukan dirinya menganggap bahwa Jaera adalah kekasihnya karena wanita itu adalah miliknya, seperti yang dikatakan Jaera padanya. Sepertinya dia juga harus berbicara dengan Jaera tentang masalah mereka ini. Mungkin besok dia akan bertemu dengan Jaera.

-

Kyuhyun menatap Jino dengan dengusan geli terhadap temannya yang terus menuangkan soju ke dalam gelas lalu diminumnya hingga tandas. Pria ini benar-benar kehilangan semangatnya gara-gara kehilangan wanita yang dicintainya itu. Bahkan sedari tadi dia terus berceloteh tentang kata-kata hatinya yang selama ini selalu dipendamnya dan Kyuhyun hanya mendengarnya dengan baik. Sesekali Jino berteriak kuat seraya memukul meja yang mereka tempati sehingga pelanggan yang lain menatap ke arah mereka. Kyuhyun tak peduli tentang hal itu karena bukan dia yang melakukannya, tetapi temannya ini.

“aku benar-benar mencintainya, Kyuhyun-ah. Tetapi, mengapa dia tega memutuskan hubungan kami?”,
“aku bahkan sudah mempersiapkan kejutan untuknya karena 3 hari lagi dia akan ulang tahun, aku telah membelikan hadiah yang paling mahal. Aku rela mengumpulkan uang untuk membelikan hadiah itu, tetapi belum sempat aku memberikannya, dia telah memutuskanku. Aku salah apaaaa?”,
“aku benci! Aku membencinya!”, Kyuhyun menatap ngeri Jino yang tengah menusuk-nusuk telur gulung tanpa dosa yang Kyuhyun pesan untuk dirinya itu.

Bosan. Sangat membosankan mendengar keluh kesah orang yang mabuk karena dia hanya akan mengoceh tak jelas tentang perasaannya. Kyuhyun mengedarkan pandangannya mencari kesenangan lain yang kali saja menarik perhatiannya dan… dapat! Mata Kyuhyun terus memandang lurus ke depan saat melihat meja yang berbeda 3 meja dengan meja yang ditempatinya, ada seorang wanita yang dikenalnya duduk sendirian di sana. Apakah dia tak salah lihat? Itu, Shin Jaera. Wanita itu juga telah mabuk berat karena terlihat dari kepalanya yang selalu mengangguk-angguk tak jelas.

“ahhh, aku mengantuk. Kyuhyun-ah, aku pulang lebih dulu ya”, Jino beranjak dari tempatnya dan meninggalkan Kyuhyun dengan langkah sempoyongan.
“YA, JINO-YA!!”, Kyuhyun berteriak kesal karena dia melupakan sesuatu, seharusnya pria itu yang membayar semuanya. Kyuhyun mendesis kesal pada temannya itu seraya mengeluarkan dompetnya untuk membayar kekacauan yang dilakukan Jino. Namun, Kyuhyun tidak langsung pulang karena dia justru mendekati wanita yang duduk sendiri di tempat ini. Dia duduk dihadapan wanita ini yang tengah menutup matanya dengan kepala tertunduk dalam. Apa yang membuat Jaera bisa mabuk berat di sini? Kalaupun ingin mabuk-mabukkan, pasti wanita kaya seperti Jaera akan lebih memilih pergi ke klub malam bukannya tempat makan dipinggir jalan seperti ini.
“Kyuhyun-ah… hikss…”, pria ini sedikit melebarkan matanya mendengar gumaman yang diucapkan Jaera. Apa dirinya yang membuat Jaera mabuk-mabukkan seperti ini? Memang apa yang telah dilalukannya sehingga membuat wanita ini melakukan ini semua?
“Kyu… aku tak ingin… hikss melepaskanmu… hikss”, Kyuhyun tak mengerti maksud Jaera. Wanita ini tak ingin melepaskannya? Melepaskan apa? Akhirnya Kyuhyun terus mendengar apa yang digumamkan Jaera yang telah mabuk berat ini. Kepala Jaera terlihat sangat berat karena sudah beberapa kali dia mengangkat kepalanya itu, namun hasil akhirnya akan kembali menunduk dalam.
“aku bencihikss… aku benci diriku sendiri… mengapa aku tak bisa menahanmu di sisiku padahal aku menginginkanmu. Aku membutuhkanmu, tapi aku tak kuasa menahanmu, aku tak memiliki hak apapun untuk menahanmu”, Jaera menggeram tertahan, kedua tangannya yang memegang gelas kosong terlihat mengerat untuk menyalurkan rasa kesalnya.
“kau bahkan telah menjadi oksigen untukku selama ini, aku berniat untuk menahanmu di sisiku, tetapi tuhan tak menginginkan kita bersama… aku benci ini…”, tanpa disadari Jaera, dia telah terisak kuat sehingga beberapa orang melihat ke arah mereka, tetapi Kyuhyun benar tak peduli tentang tatapan aneh orang-orang kepadanya. Dia hanya ingin tahu masalah apa yang dilanda Jaera saat ini hingga membuatnya menghindarinya.
“aku bahkan telah jatuh cinta padamu setengah mati, aku jatuh cinta padamu tetapi ayahmu… ayahmu… hiiks”,

DEG

Kyuhyun tersentak, Jaera… Jaera mencintainya? Seketika Kyuhyun merasakan hatinya berbunga-bunga, dia sangat senang mendengar jika wanita ini juga mencintainya, tetapi senyum Kyuhyun yang awal ingin menghiasi wajahnya seketika tertahan karena mengingat ucapan-ucapan sebelumnya dan juga saat wanita ini membawa nama ayahnya. Ada apa dengannya? Apakah tebakannya benar waktu itu? Ayahnya telah mengatakan hal yang macam-macam pada Jaera. Kyuhyun menunggu dengan sabar kelajutan ucapan Jaera hingga akhirnya kepala wanita ini benar-benar terjatuh di atas meja yang menandakan bahwa Jaera telah tertidur.

“huffttt~”, Kyuhyun menghembuskan nafas kecewa. Padahal dia sangat penasaran dengan kelakuan ayahnya pada Jaera. Kyuhyun bangkit dari duduknya dan mendekati tubuh Jaera yang telah kehilangan tenaga. Ditarik bahu Jaera lembut kemudian memposisikan tubuh itu menghadap ke arahnya, kedua tangannya dengan cekatan menarik tangan lemah ini agar melingkar pada leher jenjangnya sebelum akhirnya dia mengangkat tubuh Jaera dalam gendongannya. Kepala Jaera terjatuh tepat di atas bahunya karena Jaera telah berada di atas punggung Kyuhyun saat ini. Setelah meninggalkan beberapa lembar uang di atas meja, Kyuhyun mengambil tas tangan milik Jaera sebelum dia melangkah pergi dari restoran itu.
“eem.. Kyuhyun-ah… emm…”, selama perjalanan Jaera terus menggumamkan namanya. Kyuhyun hanya menjawabnya dengan deheman pelannya sambil terus melangkahkan kaki panjangnya yang akan membawa mereka ke flat milik Kyuhyun karena memang tempatnya tak jauh dari restoran tadi.
“aku… mencintaimu…” dada Kyuhyun kembali berdesir saat Jaera mengatakan kalimat itu, wanita ini benar-benar membuatnya berdebar, bahkan selalu. Sejak pertama mereka bertemu, Kyuhyun selalu berdebar jika didekat Jaera. Sebelumnya dia tak pernah merasakan hal ini pada wanita lain, tetapi semua terjadi pada Jaera. Dan itulah yang membuat Kyuhyun yakin bahwa dia juga telah mencintai wanita ini. Wanita yang telah direbut kegadisannya olehnya.
“aku mencintaimu, Kyu… emm”, Kyuhyun tersenyum tipis mendengar kalimat itu berulang kali digumamkan Jaera. Betapa bahagianya dia bisa dicintai wanita hebat seperti Jaera. Dulu dia sangat menyesal dan mengutuk dirinya sendiri karena telah berani mengambil kegadisan Jaera, namun akhir-akhir ini dia justru bersyukur dan menganggap semua yang telah terjadi adalah takdir mereka. Pertemuan pertama mereka.
“aku juga mencintaimu… Jaera”, balas Kyuhyun walau dia tahu bahwa wanita ini tak mendengarnya karena saat ini Jaera telah mabuk berat. Dapat dirasakannya bahwa kepala Jaera menggeleng lembut di bahunya saat mendengar ucapan Kyuhyun.
“tapi.. ayahmu… hmm… ayahmu…”, alis Kyuhyun berkerut mendengarnya. Dia benar penasaran apa yang sebenarnya dibicarakan Jaera dan ayahnya waktu itu. Apakah ayahnya telah menekan Jaera? Apakah Jaera telah mengatakan semuanya pada ayahnya, tetapi ayahnya mengatakan sesuatu yang tidak memperbolehkan hubungan mereka?

TBC

Sedikit lagi bakalan ending. Mungkin dua part lagi. Terus tunggu lanjutannya ya.

Continue Reading

You'll Also Like

261K 2.6K 42
21++⚠️⚠️⚠️ (DEWASA AREA🔞🔞) CERITA BAPER BIKIN LUMER! ____ CERITA OM-OM IJO NEON VERSUS GADIS MANJA!
35.4K 576 7
[ FOLLOW SEBELUM BACA] Angel Anastasya,seorang gadis yang berumur 19 tahun yang hanya tamatan SMA ia sudah tidak mempunyai orang tua lagi. kedua ora...
416K 9.1K 17
[RANDOM PRIVATE] [15+]. Mitha Athela (19th) yang berkerja sebagai asisten rumah tangga dan juga babby sitter dirumah seorang Duda keren dan kaya ya...
321K 8.4K 24
🔥Mature Content🔥 ( Sudah terbit di Google Playstore, klik link yang ada di bio ya👆 ) Hanya cerita klasik tentang si Miskin dan si Kaya. Cerita ten...