S(HE) MINE!

By kyujae88

81.7K 3.3K 166

WARNING : Content 18+ Beberapa part diprivete karena mengandung konten peringatan di atas. "apa yang harus ku... More

satu
dua
tiga
empat
enam
tujuh
delapan
EPILOG

lima

7.7K 371 12
By kyujae88

Konten 18+
Jangan lupa tekan (🌟) setelah membaca.

**

Kyuhyun baru saja keluar dari kamar mandi saat menemukan Jaera telah berbaring di ranjang dengan selimut menutupi tubuhnya hingga ke bagian leher, tawa kecil keluar dari sela bibir Kyuhyun melihatnya. Tadi Jaera memang mengeluh kedinginan makanya dia tak kaget melihat Jaera telah meringkuk di balik selimut tebal itu. Malam ini dia akan menginap di kantor bersama Jaera karena wanita itu juga memaksanya.

"aigoo...", desahnya saat telah berbaring di samping Jaera. Tubuhnya lelah sekali karena pejalanan jauh Nowon-Seoul, awalnya Hanna memaksa mereka untuk menginap, tetapi Kyuhyun melihat keanehan Jaera yang merasa tak nyaman dengan... ayahnya. Kyuhyun tak tahu pasti, tapi itulah yang didapatnya dari tingkah laku Jaera setelah dia berbicara dengan ayahnya.

Kepalanya tertoleh menatap Jaera yang tertidur dengan posisi telentang, dia penasaran apa yang dibicarakan ayahnya kepada Jaera. Apakah pertanyaan yang memojokkan wanita itu? Atau pertanyaan yang sederhana saja, entah dia tak bisa menebaknya. Tangannya terulur mengusap lembut wajah Jaera dari samping.

"enghh...", Kyuhyun membulatkan matanya saat tiba-tiba Jaera berguling ke arahnya dan merangkak naik ke atas tubuhnya. Dia belum tidur? Kyuhyun memandang Jaera yang terus menatapnya tanpa berkata apapun, tetapi Kyuhyun dapat melihat jika wanita ini ingin mengatakan sesuatu yang tertahan.
"kenapa belum tidur?", tanya Kyuhyun lembut. Tak ada lagi kecanggungan yang dilakukan Kyuhyun dihadapan Jaera karena dia mulai nyaman dan bisa menyesuaikan diri di samping Jaera. Buktinya sekarang, dia tak tanggung-tanggung menyentuh wajah Jaera dengan lembut dan tangannya yang lain melingkari pinggang Jaera.
"aku menginginkanmu!", pernyataan yang dilontarkan Jaera sontak membuat tubuh Kyuhyun menegang. Jaera mengkerutkan kening saat meliihat wajah ragu dihadapannya ini.
"kenapa kau selalu menghindar? Kau tak suka bercinta denganku lagi?", Kyuhyun menggeram dalam hati membatah kalimat terakhir Jaera. Dia bahkan telah kecanduan untuk bersetubuh dengannya, mana mungkin dia tak menyukainya.
"berikan aku alasan!", Kyuhyun tetap bungkam sehingga Jaera mendesah gusar. Tangan nakalnya bergerak mengusap dada bidang Kyuhyun lembut kemudian merambat turun ke bawah, ke bawah, dan...
"Jaera-shi...", wanita ini menutup matanya tak percaya jika dia kali ini akan ditolak lagi. Tapi, dia menginginkan Kyuhyun malam ini, malam ini saja, Jaera ingin melupakan sejenak masalah yang dialaminya hari ini dengan bercinta dengan Kyuhyun, tetapi apakah pria ini akan menolaknya?
"Biar kutebak! Kau menolakku karena masalah sakitku waktu itu, benar? Kau terus menghindariku karena menurutmu dengan cara itu aku tak akan sakit lagi, iya?", Kyuhyun terkejut karena Jaera mengetahui isi pikirannya, tapi bagaimana? Apakah dia melakukan gerakan yang mencurigakan?
"Kyuhyun-shi, dengan menerima setiap penolakkanmu inilah yang semakin membuatku sakit. Kau terus membuatku menunggumu, itu lebih menyakitkan dari pada sakit karena hasil percintaan kita. Jadi, kumohon... bercintalah denganku, malam ini",

Diam. Kyuhyun tak tahu harus mengatakan apa untuk Jaera yang telah memohon kepadanya saat ini. Apakah sebegitu inginkah wanita ini menyatu dengannya malam ini? Kyuhyun menghembuskan nafas panjang sebelum akhirnya memutar posisi mereka sehingga dirinya yang berada di atas tubuh Jaera.

"ayo kita bercinta!",

-

"eeeghhhhfasterhhhh... kkyuhhhyunhhh...",
"hhhyesshhhbabyy... hhheenghhh",

Desahan mereka membahana diruangan itu dengan keras. Kyuhyun menggerakkan pinggulnya semakin cepat, cepat, dan cepat lagi sehingga membuat mereka berdua menjadi gila sendiri. Sudah lama mereka tidak bercinta dan sekarang semua terbalas sehingga membuat keduanya terbakar setiap menitnya lalu melanjutkan terus kegiatan mereka tanpa kata lelah.

"ennnghhh...", Kyuhyun tetap menggerakkan pinggulnya saat dia menundukkan tubuh untuk dapat mencium Jaera penuh gairah yang tentu dibalas wanita itu tak kalah kerasnya. Sesekali desahan mereka keluar dari sela-sela panggutan tersebut ditambah tangan Kyuhyun yang sesekali menggoda ujung dada Jaera dan juga terkadang meremasnya dengan lembut.
"hhhaahhhah... yyeeahhhh... it'shhhcoomingenghhh...", Jaera berteriak semakin kencang dengan kedua tangannya memeluk erat leher jenjang Kyuhyun saat cairan percintaan mereka telah datang. Kyuhyun bergerak lambat saat cairan mereka telah keluar dan dirinya menyodok tubuhnya masuk lebih dalam membiarkannya tetap terbenam di dalam milik Jaera yang mulai terasa hangat akibat cairan mereka berdua memenuhi rahim wanita itu. Tetapi, detik selanjutnya Kyuhyun menjauhkan tubuhnya bahkan hingga berdiri karena dia baru sadar jika dia mengeluarkan spermanya dalam rahim Jaera, bagaimana jika wanita itu hamil gara-gara dia?
"Kyuhyun-shi... hhh... what's wrong?", tanya Jaera disela nafasnya. Dia merasa kehilangan saat Kyuhyun mengeluarkan pangkal pahanya dari dalam tubuhnya.
"Jaera-shi... maafkan aku... tak seharusnya aku mengeluarkan spermaku di dalam itu dapat__",
"aku tidak peduli! Cah, sekarang kau berikan saja tugas ini padaku", Jaera menarik Kyuhyun sehingga pria ini terjatuh di atas ranjang dengan posisi tengkurap. Dengan cepat Jaera membalikkan tubuh pria ini sehingga telentang dan dirinya merangkak naik ke atas tubuh Kyuhyun.
"ready, Mr.Cho?", goda Jaera seraya menyentuh pangkal paha Kyuhyun yang kembali membesar sehingga pemiliknya menggeram tertahan. Jaera perlahan memposisikan pangkal paha Kyuhyun pada pusat tubuhnya lalu menurunkan tubuhnya secara perlahan diiringi desisan nikmat keluar dari mulutnya merasakan tubuhnya kembali menyatu dengan Kyuhyun.
"shit, Jaera-shi!", umpat Kyuhyun. Jaera hanya memberikan senyum cantiknya seraya menurun naikkan tubuhnya di atas tubuh Kyuhyun yang telah pasrah dipimpin olehnya.
"eeenghh.. ahhhh, ennhhhgghhhooohhhh... hhhhgodnghhhehh",

#inthemorning.

Kelopak mata milik pria itu terbuka secara perlahan dan mulai menyesuaikan cahaya yang baru saja diterimanya saat baru saja membuka matanya. Mulutnya terbuka lebar seraya mengulet kecil mencoba merilexkan otot tubuhnya yang kaku dan terasa pegal. Matanya melirik ke arah samping, menatap wanita yang masih terlelap tanpa memperdulikan selimut yang menutupi tubuh polosnya sedikit turun dan memperlihatkan dadanya. Kyuhyun dengan sigap menarik lembut selimut tersebut untuk menutupi tubuh terbuka Jaera, dia tak ingin menyerang wanita ini karena mereka sudah terlalu gila semalam.

“selamat pagi, Jaera-shi…”, bisik Kyuhyun seraya menempelkan permukaan bibirnya pada dahi Jaera, namun kepalanya menjauh dengan cepat dan menatap Jaera cemas. Kali ini Kyuhyun menyentuh dahi Jaera menggunakan punggung tangannya sehingga aktivitasnya itu mengganggu tidur Jaera.
“oh, Kyuhyun-shi…”, sapa Jaera dengan suara serak, tetapi Kyuhyun tak membalasnnya karena pria ini masih menatapnya cemas. Jaera mengangkat alisnya heran.
“ada apa?”, tanpa menjawab sama sekali, Kyuhyun turun dari ranjang dan memakai pakaiannya dengan cepat sebelum akhirnya pergi meninggalkan kamar itu sehingga Jaera benar-benar dibuat bingung dengan tingkah pria itu. Entah berapa lama Kyuhyun tak kembali, namun kenyataannya pria itu kembali dengan sebuah nampan di tangannya.
“Kyuhyun-shi__”,
“diam dan jangan banyak bicara!”, titah Kyuhyun saat melihat Jaera ingin bangkit dari tidurnya, sontak suara dingin yang dikeluarkan Kyuhyun membuat Jaera menghentikan niatnya untuk bangun. Kyuhyun duduk ditepi ranjang dan meletakkan nampan yang dibawanya di atas nakas, diraih mangkuk berisi bubur hangat yang dibuatnya di bawah dan mulai menyendokkan bubur tersebut untuk disodorkan ke Jaera.
“aa~”, masih dengan keheranannya Jaera membuka mulutnya menerima suapan dari Kyuhyun seraya menatap pria ini lekat.
“memang ak__ heummpp!”, Jaera hampir saja tersedak sebab di saat dia ingin melontarkan pertanyaan, Kyuhyun langsung membungkamnya dengan suapannya.
“kau demam! Ini pasti karena semalam”, Jaera ber-oh ria mendengarnya dan menerima semua perhatian pria ini padanya dengan senang hati. Mungkin, ini adalah terakhir kalinya dia mendapat perhatian penuh dari orang yang dicintainya karena setelah dia berpikir keras semalam, dia akan menerima permintaan ayah Kyuhyun untuk melepaskan pria ini walau dia pun masih ragu akan hal itu. Kenapa nasibnya seperti ini? Setelah dia mendapatkan seseorang yang disayanginya, dia justru harus melepaskan orang tersebut menjauh dari kehidupannya.
“lanjutkanlah makanmu! Aku akan membeli obat sebentar”, Kyuhyun menyerahkan mangkuk di tangannya pada Jaera kemudian bangkit dari posisinya. Jaera tak pernah melepaskan pandangannya dari Kyuhyun saat pria itu sibuk memakai jas pada tubuh tingginya kemudian melangkah keluar dari kamarnya. Tetapi, tak sampai 3 detik tangisnya pecah begitu saja tak kuasa untuk melepaskan Kyuhyun dari sisinya. Dia mencintai pria itu, dia membutuhkan pria itu di sampingnya, tetapi kenapa dia harus melepaskan Kyuhyun? Ini benar konyol!
“tuhan…”, isak Jaera seraya menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Dia ingat ucapan Young Hwan yang menyuruhnya tetap pergi dari kehidupan Kyuhyun walau dirinya telah jujur tentang perasaannya.

“aku akan mengatakan to the point padamu, nona Shin! Tinggalkan anakku!”, kalimat terakhir yang dilontarkan Young Hwan itu telah membuat Jaera langsung menatap pria paruh baya ini terkejut.
“a-apa?”,
“kurasa pendengaranmu masih bagus. Aku tak ingin mengulangi perkataanku lagi karena itu hanya membuang waktuku saja”,
“tapi, apa alasan anda menyuruhku meninggalkan Kyuhyun?”, tanya Jaera lirih. Young Hwan berdecih remeh lalu memandang wanita dihadapannya ini tajam.
“kau bertanya alasanku? Bukankah sudah jelas? Kau pasti tahu apa alasanku tak merestuimu untuk berhubungan dengan anakku”, Jaera mengerjapkan matanya pelan. Pikirannya terasa kosong, kemana kemampuan luar biasa dalam hal berdebat dalam pertemuan itu? Mengapa dia tak bisa membalas ucapan Young Hwan agar dia menang kali ini.
“baiklah, sepertinya kau mengalami lupa ingatan. Aku tak merestuimu karena tahu semua sifat dan perilakumu itu, Shin Jaera! Kau lupa aku siapa? Aku! Cho Young Hwan! Pria yang telah kau hancurkan perusahaannya tanpa sisa! Dan selama persaingan kita berlangsung, aku mencari tahu siapa dirimu sebenarnya. Dan… wah, wah, wah… aku sangat terkejut! Sama persis saat aku mengetahui bahwa kau adalah kekasih anakku, bukankah itu terdengar seperti bencana? Kau tak pantas untuk anakku!”,
“apa hak anda mengatakan pantas atau tidakkah diriku di sisi putramu?!”,
“tentu saja aku memiliki hak itu! Kyuhyun butuh restu dariku jika dia ingin menikahimu, dia adalah anakku yang sangat menuruti semua perkataan orang tuanya. Jadi, kukatakan padamu untuk mundur lebih dulu sebelum akhirnya anakku yang meninggalkanmu. Bukankah lebih bagus jika kau persiapkan diri dulu agar bisa hidup tanpa Kyuhyun?”, Jaera menggeleng kuat. Dia tak ingin berpisah dengan Kyuhyun. Dia butuh Kyuhyun di sisinya, Kyuhyun adalah penyemangat hidupnya. Selama ini tak pernah ada yang membuat hari-harinya terasa lebih berwarna seperti Kyuhyun mulai mewarnai kehidupannya dengan kebahagiaan yang diberikan pria itu. Jaera tak mungkin melepaskan Kyuhyun!

Young Hwan melirik Jaera yang masih bergelut dengan pikirannya, air mata telah membasahi wajahnya tanpa disadari, tetapi Young Hwan sama sekali tak percaya dengan air mata yang terlihat di matanya hanyalah sebuah kepalsuan.

“hanya satu permintaanku, Jaera-shi. Tinggalkan putraku!”, Young Hwan beranjak dari tempatnya untuk meninggalkan Jaera, membiarkan wanita itu berpikir sendiri. Tetapi, langkahnya terhenti saat tangan mungil menyentuh ujung jas yang memang dikenakannya malam ini. Jaera menolehkan kepalanya dan menatap tepat pada manik mata Young Hwan.
“maaf, tuan Cho. Sayangnya, aku telah jatuh cinta pada putramu dan aku tak bisa membiarkannya pergi dari sisiku. Aku akan melakukan apapun demi mempertahankannya di sisiku walau nyawa harus kupertaruhkan sekalipun!”, lama sekali Young Hwan meresponnya karena mungkin terkejut dengan ucapan Jaera. Sampai akhirnya, pria paruh baya ini berdecih remeh lalu melipat kedua tangannya angkuh.
“oh ya? Tapi, sayang juga karena aku tak akan pernah merestuimu walaupun kau berlutut dihadapanku saat ini, Jaera-shi”,
“kenapa anda begitu keras kepala, tuan Cho? Apakah anda tidak memikirkan perasaanku dan Kyuhyun?”, sekuat tenaga Jaera menahan isak tangisnya dihadapan Young Hwan karena dia tak mungkin memperlihatkan sisi lemahnya pada pria paruh baya ini. Young Hwan tetaplah saingannya dan dia tak ingin bersikap lemah dihadapan lawannya.
“apa kau tak sadar jika kau pun juga keras kepala? Mungkin karena kau telah jatuh cinta pada putraku, membuatmu terlihat lemah sekarang. Tapi, maaf Jaera-shi. Aku tak akan biarkan anakku menikah denganmu, dia hanya akan menderita bersamamu. Kehidupanmu yang kejam tak pantas untuk anakku, dia pria yang jauh dari kehidupan menyedihkan sepertimu”,

“apa yang harus kulakukan?”, isaknya semakin kencang. Tanpa Jaera ketahui, Kyuhyun mengintip melalui celah pintu kamar, dia belum pergi karena melupakan dompetnya namun naas karena dia menemukan Jaera menangis diam-diam. Banyak sekali pertanyaan yang bersarang dipikirannya tentang masalah yang dihadapi Jaera.
“Jaera-ya… aku benci kau menangis seperti itu… tolong tersenyumlah, sayang”, gumam Kyuhyun berbisik, tak ada keberanian untuknya masuk ke dalam dan memergoki Jaera yang masih menangis terisak-isak di dalam kamar dan akhirnya dia memutuskan untuk mengambil obat di rumah temannya yang tak jauh dari kantor ini.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

504K 14K 6
Warning: khusus untuk usia 20++ "Mau apa kau?jangan mendekat ya om kalau tidak akan aku buat kau impoten". Alenka sudah bersiap hendak menendang ase...
49.8K 2.4K 4
Usianya denganku memang berbeda jauh. Dia bahkan seumuran dengan Ibuku. Jelas, dia adalah sahabat Ibuku saat masa SMA. Sahabat dalam hal liar. Dan ak...
35.4K 576 7
[ FOLLOW SEBELUM BACA] Angel Anastasya,seorang gadis yang berumur 19 tahun yang hanya tamatan SMA ia sudah tidak mempunyai orang tua lagi. kedua ora...
36.7K 1.3K 24
Abigail sesungguhnya punya hati yang baik dan sangat ceria. Dia di kelilingi oleh kakak-kakak laki-lakinya yang sangat amat menyayanginya. Tapi semua...