My Cheeky Princess | SSCP [CO...

By saracarlt

107K 6.6K 1.2K

Lee Joong Ki adalah Putra Mahkota kerajaan era modern di Korea Selatan. Sikapnya yang dewasa dan bijaksana se... More

Part 01
Part 02
Part 03
Part 04
Part 05
Part 06
Part 08
Part 09
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
SONG2 NEW STORY [SEQUEL]

Part 07

3K 190 11
By saracarlt

Fyi,

Joseon adalah nama negara Korea pada jaman dahulu. Karena sistem dari negara Joseon (korea) adalah kerajaan, paling dikenal dengan sebutan Dinasti Joseon.

.

.

ENJOY READING 📖

.

.

"Moon Chae Won?" bisik Hye Kyo pada Ji Hyun.

Ji Hyun hanya mengangguk.

Moon Chae Won. Sejak dulu memang dialah wanita yang berani dengan Hye Kyo.

Dengan sikap sombongnya itu selalu membuat Hye Kyo geleng-geleng kepala.

Tapi jika dilihat-lihat sekarang, wajahnya banyak berubah dan energi negatif yang Hye Kyo dapatkan tak berubah dari wajahnya.

Mungkin saat ini style nya menjadi wanita elegan. Terlihat jelas dari penampilannya.

Chae Won terduduk di kursi yang berada di ujung meja rapat.

Semua masih terdiam, baik lelaki maupun perempuan. Ada apa sebenarnya?

Pada akhirnya semua yang berada di ruang memulai tujuan awal mereka datang.

Diam-diam Hye Kyo mengamati wajah semua teman-temannya itu.

Sangat jelas mereka selalu menjaga kata-kata yang keluar dari mulut mereka di hadapan Chae Won. Membuat Hye Kyo penasaran sehebat apakah Chae Won saat ini hingga mereka dibuat hormat dan diam.

Sangat berbeda suasana sebelum Chae Won datang. Mereka merasa tak ingin waktu Chae Won terbuang sia-sia sehingga mempercepat rapatnya dan apapun yang Chae Won katakan mereka segera menurutinya.

"Chae Won-aa.. Apa kau masih menjalin hubungan dengan Seja Jeoha?"

Karena rapat sudah selesai, ada celah bagi mereka yang ingin bertanya pribadi pada Chae Won. Ada juga yang segera berpamitan pulang karena pekerjaan.

"Apa sebab kau datang terlambat karena kau menghadiri acara penghargaan di Incehon hari ini??"

"Apa kau bertemu Seja dan keluarga kerajaan lainnya?"

Semua pertanyaan terus terlontar pada Chae Won tanpa sempat dijawab olehnya.

Ji Hyun mengisyaratkan Hye Kyo untuk mengikutinya.

Ji Hyun pun meminta izin pada yang lainnya untuk keluar membeli minuman.

Benar saja Ji Hyun membawanya ke cafe yang berada di dalam hotel itu.

"Aku sedikit pusing mendengar suasana riuh didalam.." ucap Ji Hyun.

"Apa Chae Won sehebat itu? Dan.. Mengapa mereka semua menanyakan hal tentang kerajaan pada Chae Won??" tanya Hye Kyo dengan wajah lugunya.

Ji Hyun menatap Hye Kyo tak percaya.

"Heol. Ternyata kau begitu ketinggalan berita saat tinggal di Amerika.."

"Aku sibuk.."

"Hmm.. Saat ini Chae Won adalah putri dari Menteri Pendidikan.. Dia juga sudah bergelar doktor di Oxford.." Ji Hyun mulai menjelaskan.

"Dia adalah salah satu wanita yang paling tahan menghadapi Seja Jeoha.. Ya.. Seperti rumor yang semua orang tau.. Seja Jeoha tak suka berada didekat wanita.. Jeohna dan Jungjeon Mama juga sudah frustasi dengan masa depan Seja.. Wanita yang akan dijodohkan dengannya selalu tak tahan jika berhadapan dengannya karena Seja yang cuek dan tak peduli pada wanita manapun.."

"Dan dari sekian banyak wanita yang lari dari Seja.. Mungkin untuk saat ini tersisa Chae Won yang tahan.. Walaupun mereka hanya terdiam selama 5 jam di meja makan tanpa bercakap-cakap.. Wuh.. Mana ada wanita yang tahan jika harus berdiam seperti itu.. Jelas mereka akan kabur.."

"Apa Seja juga tahan diam selama berjam-jam itu?" Hye Kyo mulai bertanya.

"Seja adalah orang yang sangat pekerja keras. Jika wanita didepannya hanya terdiam dan tak berani melakukan hal lain selain menunggu Seja yang lebih dulu berkomunikasi, Seja dengan senang hati melihat ponsel atau iPad kesayanganya untuk bekerja.. Ia akan tahan memegang alat untuk pekerjaannya selama berjam-jam.."

Hye Kyo hanya mengangguk tanda mengerti namun ia melihat Ji Hyun dengan tatapan was-was.

"Tapi tau darimana kau semua tentang Seja itu? Bukankah hanya orang terdekat saja yang tau hal seperti itu?" tanya Hye Kyo.

Ji Hyun mendesah kesal.

"Rupanya kau lupa kalau aku putri seorang Jenderal yang dekat dengan Raja.."

"Lantas apakah seorang Raja sering bercerita tentang anaknya pada ayahmu??"

"Hmm.. Karena aku anak seorang Jenderal, ada potensi untukku menjadi pendamping Seja dan Ratu masa depan Korea.. Aku pernah dijodohkan dengannya tapi aku tak tahan dengan sikapnya jadi aku termasuk wanita yang lari darinya.."

Hye Kyo terkejut mendengar perkataan Ji Hyun.

"Jinjja? Omo Ji Hyunaa" ucap Hye Kyo lalu segera memeluk Ji Hyun.

"Waeyo?" tanya Ji Hyun heran.

"Aku bersyukur kau tak jadi dengan Seja aneh itu"

"Wae? Apa kau tak senang jika aku menjadi seorang Ratu?"

"Aniyo.. Saat membayangkan jika orang yang kukenal menjadi keluarga kerajaan.. Aku begitu khawatir.."

"Apa yang harus membuatmu khawatir?"

"Hmmm.. Aku memang kasar sebagai wanita.. Tapi aku paling tak sanggup melihat senjata-senjata mematikan.. Dan.. Pedang.."

Mendengar perkataan Hye Kyo, sukses membuat Ji Hyun tertawa terbahak-bahak.

Hye Kyo merasa bingung dengan perlakuan Ji Hyun itu dan membuat beberapa orang di dalam cafe melihatnya aneh.

"Yak! Diamlah! Kau membuatku malu!!" bisik Hye Kyo.

Ji Hyun mencoba mengatur nafasnya agar kembali normal.

"YAK! Apa kau memang sebodoh itu? Jika benar, otakmu tak pernah berubah, Hye Kyo-yaaa!" ucap Ji Hyun masih sedikit cekikikan dan membuat wajah Hye Kyo terlihat sedikit kesal.

"Apa yang salah dengan otakku, hah?!"

"Barusan kau bilang tentang segala senjata dan pedang? Dan apa kau takut dengan kerajaan? Bodoh!"

"Yak! Apa yang bodoh dari itu semua?!"

"Pemikiranmu yang bodoh! Aku rasa kau ini salah satu korban sejarah.. Atau.. Drama kolosal?"

"Apa maksudmu sebenarnya?"

Ji Hyun menoyor kepala Hye Kyo gemas.

"Bodoh! Kerajaan korea saat ini ya saat ini! Tak ada pedang dan senjata lainnya! Kau pikir joseon? Jika kau tau kerajaan saat ini kau pasti juga akan ketagihan!"

Hye Kyo masih terdiam mendengar penjelasan Ji Hyun. Dia baru mengerti selama ini dia hidup.

"Tetap saja! Mereka pasti sangat kejam karena mereka berkuasa! Dan kau tau sendiri aku punya masalalu yang kejam juga. Jadi aku tak ingin orang yang kukenal menjadi sebagian orang kerajaan!!" kesal Hye Kyo.

Ji Hyun sadar jika Hye Kyo telah membawa masa lalunya pasti dirinya tengah serius.

"Hmm.. Arasseo! Lagi pula apa yang harus kita pertengkarkan? Aku juga sudah menjadi istri orang lain.." jelas Ji Hyun lagi.

Mereka kembali ke ruang rapat berniat untuk pamit pulang.

Hanya tersisa sekitar 10 temannya yang masih betah mengintrogasi Chae Won.

Hye Kyo dan Ji Hyun berpamitan, namun saat mereka hendak keluar dari ruang itu,,

"Song.. Hye Kyo?"

Hye Kyo menoleh pada asal suara yang memanggilnya. Chae Won.

Chae Won menghampiri Hye Kyo yang sudah berada di dekat pintu. Tentu yang lain melihatnya.

"Aku belum sempat menyapamu.. Chingu" ucap Chae Won dengan nada yang terdengar sangat berkarisma.

Hye Kyo masih terdiam, merasa bingung apa yang harus ia katakan.

"Aku dengar, kau kembali dari Amerika belum lama ini.. Dan, kau pengangguran?" tanyanya lagi. Hye Kyo sedikit kesal dengan nada bicaranya yang seolah meremahkan dirinya. Persis seperti dulu.

"Bukan urusanmu"

"Hmm.. Aku hanya ingin memastikan padamu langsung.. Dan jika memang benar.. Aku bisa memberimu pekerjaan untuk kau bisa menafkahi ibumu itu.."

Nada yang sombong tak pernah hilang dari Chae Won. Hye Kyo merasa kesal sekali. Ingin rasanya menampar wajah Chae Won namun ia menahannya karena teringat ibunya.

"Dia butuh waktu untuk istirahat karena baru kembali dari Amerika.." ucap Ji Hyun mencoba menyelesaikannya. Namun salah.

"Mengapa dia butuh istirahat? Ah.. Apa itu istirahat mental? Aku baru ingat kalau Hye Kyo adalah pengangguran akibat dipecat.."

Perkataan Chae Won seketika membuat teman-teman yang lainnya terkejut karena pernyataan tentang Hye Kyo yang sebenarnya.

"Sebenarnya apa maumu?" tanya Hye Kyo mencoba menahan amarahnya.

"Aku hanya ingin melakukan hal baik untukmu.. Aku ingin memberikanmu pekerjaan padamu.." balasnya santai.

Hye Kyo terkekeh dan melihatnya dengan tatapan tajam.

"Tapi aku tak butuh pekerjaan darimu" ucap Hye Kyo dan kemudian pergi dengan jalan yang cepat, Ji Hyun segera mengikutinya.

Sepanjang perjalanan Hye Kyo hanya terdiam, Ji Hyun tak berani menganggunya hingga tiba di rumah Hye Kyo.

"Maafkan aku untuk hari ini, Hye Kyo-yaa.." ucap Ji Hyun penuh penyesalan.

"Ani.. Ini bukan salahmu.. Kalau begitu aku akan keluar.. Hati-hati mengemudi.." ucap Hye Kyo datar.

Ji Hyun hanya mengiyakan karena ingin membiarkan Hye Kyo sendiri lalu ia berpamitan untuk segera pergi.

Hye Kyo memasuki rumah sederhananya itu dengan lesu.

Saat memasuki rumahnya, ia melihat ibunya sedang menonton tv.

Karena sadar akan kehadiran Hye Kyo, ibunya segera mematikan tv tersebut.

Saat ini ibunya memang sedang menonton siaran acara yang dipimpin oleh seorang Seja Jeoha pada hari ini.

"Kau sudah pulang?"

"Hmm.."

Hye Kyo melewati ibunya dan memasuki kamarnya. Ia merasa ingin sendiri hari ini.

Ibunya hanya melihat kearahnya bingung dan segera menghampirinya.

"Ada apa denganmu? Apa kau membuat masalah lagi?"

"Bukan apa-apa.. Aku hanya ingin beristirahat.."

"Yak. Setidaknya ganti bajumu itu. Apa kau akan tidur mengenakan pakaian yang daritadi kau pakai?"

"Bahkan aku tak memiliki tenaga untuk membuka bajuku.."

"Aish! Kebiasaan sekali kau! Terserah kau saja. Kau yang merasa nyaman atau tidak nyamannya.." ucap ibu Hye Kyo lalu keluar dari kamar putrinya.

Ia kembali ke sofa tempat ia menonton tv dan menyalakan siaran yang sejak tadi ia tonton. Ia terus mengamati wajah tampan lelaki yang suatu saat akan memimpin negaranya itu lalu sesekali mengambil sesuatu dari balik bantal sofa dan mengamatinya.

Foto.

Ternyata sang Ratu telah mengirim gambar-gambar saat Hye Kyo dan Joong Ki bersama padanya.

Awalnya memang ia tak percaya dengan apa yang dilakukan mereka berdua, namun perlahan ia berpikir, mungkin Hye Kyo merasakan sesuatu pada Sejanya itu.

Walau terlalu takut untuk berpikir jauh pada keduanya dimasa depan. Ia hanya berharap yang terbaik untuk putrinya itu.

#

Seminggu kemudian, ibu Hye Kyo atau In Da telah diundang secara pribadi ke istana utama oleh sang Raja dan Ratu.

Jelas In Da merasa gugup karena ini pertama kalinya akan bertemu dan berbicara secara langsung dengan Raja nya itu. Ia merasa sangat terhormat sebagai warga biasa.

In Da memberikan penghormatan kepada Raja dan Ratu saat sudah berada di salah satu ruang pertemuan mewah yang berada di istana utama.

Sang Ratu mulai membuka pembicaraan tentang hubungan persahabatan antara dirinya dan In Da.

Setelah beberapa saat mereka berbincang formal hingga akhirnya sang Raja membicarakan poin utama yang harus dibahas hari ini.

"Ah.. Bagaimana jika putrimu dan putraku Seja, kita nikahkan? Aku rasa mereka memiliki banyak persamaan.." ucap sang Raja.

In Da seketika terdiam.

"Sebelumnya maafkan hamba, Jeonha. Hamba tidak begitu setuju dengan pernyataan Jeonha. Putri hamba memiliki sangat banyak kekurangan dan seberapa tidak pantasnya jika disamakan dengan Seja Jeoha Yang Mulia.."

Mendengar itu, sang Raja tiba-tiba tertawa. Membuat sang Ratu dan In Da merasa bingung.

"Jika memang itu yang kau maksudkan.. Seja juga memiliki banyak kekurangan.. Jadi, mereka sudah memiliki satu persamaan kan?"

In Da terkejut dengan perkataan sang Raja yang tak terduga itu.

"In Da.. Apa salahnya kita dekatkan mereka? Ini benar-benar situasi yang pas.. Mungkin putrimu adalah harapan terakhir kami.." ucap sang Ratu dengan kesedihan dan penuh harapan terhadap sahabatnya.

"Benar kata Jungjeon. Seja adalah lelaki yang sulit dengan hal seperti ini. Karena kemarin Jungjeon memberitau bahwa pertemuan pertama mereka tak begitu buruk. Kurasa mereka bisa lebih dekat lagi.." kini sang Raja ikut membujuk.

In Da hanya terdiam. Ia merasa bingung bagaimana harus menjawab.

Namun ia juga tak bisa membiarkan sang Raja dan Ratu berlama-lama menunggu jawabannya.

"Maafkan hamba sebelumnya, Jeonha dan Jungjeon. Jika hamba diizinkan, hamba akan membiarkan putri hamba sendiri yang menjawabnya.."

.

.

.

To be continued..

©

©

©

©

By the way. Happy New Year 2018!!

VOTE & COMMENT

Continue Reading

You'll Also Like

12.5K 1.5K 19
Seohyun, putri Menteri Pertahanan Kerajaan Joseon terpaksa menikahi Cho Kyuhyun, Jenderal Perang Kerajaan Joseon yang terkenal kejam dan dingin. Baga...
6.1M 317K 58
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
16.8M 729K 42
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
4.6K 321 24
kisah seorang perempuan asia bertemu dengan 2 pria asal boston dan melbourne dimana kehidupan artis hollywood yang sebenarnya