My Cheeky Princess | SSCP [CO...

By saracarlt

107K 6.6K 1.2K

Lee Joong Ki adalah Putra Mahkota kerajaan era modern di Korea Selatan. Sikapnya yang dewasa dan bijaksana se... More

Part 01
Part 02
Part 03
Part 04
Part 05
Part 07
Part 08
Part 09
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
SONG2 NEW STORY [SEQUEL]

Part 06

3.1K 187 6
By saracarlt

Fyi, tambahan panggilan dalam bahasa korea.

*Orabeoni = Oppa

Panggilan tersebut adalah panggilan formal untuk kakak laki-laki dari adik perempuan.

*Hyungnim = Hyung

Panggilan tersebut adalah panggilan formal untuk kakak laki-laki dari adik laki-laki.

.

.

ENJOY READING 📖

.

.

Pagi itu di istana kediaman keluarga kerajaan.

Sebelum anggota keluarga kerajaan menjalani aktivitas masing-masing yang begitu padat, sang Ratu sudah menyendiri di ruang khususnya.

Sang Ratu begitu bersemangat karena paket yang ia tunggu beberapa hari ini akhirnya tiba.

Ia pun membuka sebuah kotak yang berisi amplop surat dengan semangat.

"Omo!"

Betapa terkejutnya sang Ratu saat melihat isi dalam amplop tersebut.

Amplop yang berisi foto-foto Joong Ki dan Hye Kyo di hari mereka bertemu dan yang paling membuatnya terkejut adalah foto pada saat kejadian tak mengenakkan di club.

Ya. Sudah pasti sang Ratu yang merencanakan itu semua. Tidak hanya saat dengan Hye Kyo, bahkan foto semua wanita yang pernah dipertemukan dengan Joong Ki ada dalam berkas sang Ratu.

Hingga ia melihat semua foto yang selama ini ia tunggu. Sang Ratu merasa lega karena ia berpikir mungkin ia sudah bisa bernafas dengan damai.

"Seja.. Aku tau kau masih membutuhkan wanita untuk mencintaimu seutuhnya.. Lihatlah, kau bahkan belum berkenalan dengannya dan sudah melakukan hal seperti itu.. Pasti Hye Kyo adalah wanita yang bisa mengalihkan pikiranmu dalam waktu singkat.." gumam sang Ratu sendiri dalam ruangnya. Ia merasa senang walau ia tak tau apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

Satu jam kemudian, keluarga kerajaan telah berkumpul di ruang sang Raja untuk mendapat beberapa pengarahan dari sang Raja dan Ratu.

"Aku yakin kalian bisa tanpa aku dan Jungjeon. Acara penghargaan ini resmi dan sangat penting. Petinggi dari beberapa negara juga akan hadir. Aku telah mempercayakan semua pada Seja. Seja yang akan memimpin acara ini hingga selesai.." jelas sang Raja.

"Aku akan menjalankan perintah darimu, Abamama. Harap jangan khawatir dan semoga perjalanan Abamama dan Omamama lancar hingga tiba di Jerman" jawab Joong Ki dengan tegas.

"Baiklah. Kau bimbing adik-adikmu.. Kalian bisa pergi sekarang.."

"Aku merasa bahagia karena Hyung akan memimpin.." ucap Gum tiba-tiba.

Dengan cepat Joong Ki segera menarik Gum tanpa disadari oleh kedua orang tuanya.

Mereka telah jauh dari ruang orang tua mereka untuk menuju mobil kerajaan yang sudah terparkir di depan istana utama.

"Yak! Kau! Sudah kuperingatkan berkali-kali! Kau tak bisa memanggilku dengan sebutan Hyung di depan Abamama dan Omamama! Kau tau mereka tak memperbolehkan!" marah Joong Ki pada adiknya, Gum.

"Tapi aku kan berkata pelan, Hyung!" bela Gum pada dirinya sendiri.

"Pelan katamu? Aish! Kau pikir aku tuli?" balas Joong Ki lagi.

So Hyun sedikit kesal karena berada ditengah kedua kakaknya yang sedang beradu mulut.

"Orabeoni! Berhentilah.." ucap So Hyun lembut pada Joong Ki agar mereka terdiam.

Tak lama akhirnya mereka bertiga memasuki mobil kerajaan yang sama.

Sementara itu di ruang sang Raja dan Ratu sebelum mereka terbang ke Jerman untuk pertemuan penting.

"Pyeha.. Ada yang ingin hamba katakan sebenarnya padamu jika kau berkenan.." ucap sang Ratu penuh kesopanan dan kelembutan pada Rajanya itu.

"Katakanlah, Jungjeon.." balas sang Raja.

"Ini tentang Seja, Pyeha.."

"Ada apa dengan Seja?"

"Hamba merasa sudah waktunya untuk menikahkan Seja.. Ia sudah berumur 30 tahun"

"Aku sangat mengerti dengan maksudmu, Jungjeon.. Tapi Seja sangat keras kepala hingga saat ini.. Kau sendiri telah bersusah payah mencari gadis yang tepat untuknya.."

"Tapi hamba rasa telah menemukan yang tepat untuk Seja.."

"Benarkah? Apa ada wanita yang menarik perhatian Seja?"

"Benar, Pyeha. Hamba juga terkejut saat mengetahuinya.."

"Apa benar? Siapa wanita itu, Jungjeon?"

"Dia adalah putri dari In Da sahabatku, Pyeha.."

Raja sedikit berpikir dan mencoba mengingat siapa sahabat yang dimaksud oleh sang Ratu.

"Apa.. In Da yang kau katakan adalah wanita yang dulu menolongmu dari kebakaran saat masih sekolah?" tanya sang Raja ragu.

"Benar, Pyeha. Karena itu hamba merasa mungkin putrinya adalah wanita yang tepat untuk Seja.."

"Aku tak pernah mendengar cerita darimu bahwa ia memiliki seorang putri.."

"Maafkan hamba tidak bermaksud seperti itu.. Putrinya juga telah belajar di Amerika dan tinggal disana selama 9 tahun.."

Saat sedang berbincang tiba-tiba sekretaris kerajaan datang dan berkata bahwa pesawat kerajaan telah siap.

"Jungjeon. Aku berharap pada pilihanmu. Jika menurutmu dia wanita yang tepat untuk Seja, kau harus yakinkan lagi dan jika begitu aturlah waktu untuk pertemuan kita dan orang tuanya.."

"Hamba akan melaksanakan perintahmu, Pyeha.."

Dan akhirnya sang Raja dan Ratu pergi menuju pesawat pribadi kerajaan untuk terbang ke Jerman.

#

#

Joong Ki, Gum, dan So Hyun sudah tiba di gedung megah untuk acara penghargaan kerajaan yang selalu ada disetiap tahunnya. Kali ini adalah gedung yang berada di Incheon.

Karena ada sesi Red Carpet, rakyat Korea sangat antusias menyambut kedatangan mereka.

Acara ini juga disiarkan langsung di semua saluran televisi korea dan bahkan diluar negri.

Ada kurang lebih 5000 orang yang datang hanya untuk melihat keluarga kerajaan berada di Red Carpet.

Rakyat Korea sangatlah menggemari keluarga kerajaan terlebih lagi kepada ketiga kakak beradik yang mulia dan hampir sempurna itu.

Mereka berfoto ria didepan ratusan kamera dengan baju formal mereka. Setiap orang yang melihatnya pasti akan terkagum karena pesona dan karisma yang mereka punya masing-masing sehingga yang melihatnya tak pernah merasa bosan.

Teriakan rakyat sangatlah heboh dan membuat acara semakin heboh.

Setelah sesi Red Carpet selesai, mereka akhirnya memasuki gedung untuk memulai acara.

Sementara itu di tempat Hye Kyo berada..

"Apa kau masih punya wajah untuk kau tampilkan di depan mereka??" tanya Ji Hyun ketika Hye Kyo teringat akan masa lalu.

"Aku benar-benar lupa, Ji Hyun-aa.. Apa aku menghindari mereka saja?"

"Jadi sekarang kau benar-benar menyesal? Dulu saat aku melarangmu untuk jangan gegabah kau tak mendengarnya"

"Yak! Bagaimana bisa aku diam saja! Aishh"

"Kau yang berlebihan! Bagaimana bisa kau menghancurkan kelas kita hanya karena satu orang yang bersalah?"

"Mereka semua sama! Itu sebab aku melakukannya. Sudahlah! Itu masalalu.. Bagaimana jika mereka melihatku nanti?"

"Aku tak tau.. Yang jelas mereka semua sudah sukses dan berkuasa saat ini.."

"Benarkah? Hmm.. Sedangkan aku tak memiliki kekuasaan apapun.. Bagaimana jika mereka menindasku ? Kekuasaanku sejak dulu masih dengan kekuatan dan kekerasanku.."

"Aish. Apa itu pantas kau sebut kekuasaan??"

Hye Kyo merasa frustasi karena ia mengingat masalalunya yang kelam sebelum dikirim ke Amerika oleh ibunya.

Ia memberi pelajaran pada semua orang di kelasnya karena salah satu dari mereka yang tak ingin mengaku karena telah meremehkan Hye Kyo secara tak langsung.

Saat itu semua siswa tiba di kelas setelah berkumpul di aula. Namun ada yang aneh dengan barang-barang Hye Kyo di mejanya.

Isi dalam tas nya sangat berantakan dan buku-bukunya robek tak karuan. Ada susu yang sengaja ditumpahkan juga di dalam tasnya.

Hye Kyo menemukan secarik kertas yang bertuliskan 'wanita gila, kau tak akan pernah menikah hingga kau mati, bahkan jika kau menikah nasibmu akan seperti ibumu'.

Sebenarnya ia sudah terbiasa mendengar teman-temannya yang begitu tak suka karena kelakuannya yang seenaknya dan kasar. Bahkan banyak yang terang-terangan berbicara tak suka pada ia langsung.

Tapi secara tiba-tiba ada yang ingin bermain dengannya dengan cara kekanakan seperti itu membuat darahnya menjadi naik dan ingin melampiaskannya di kelas hingga dirinya merasa puas.

Jika saja di kertas itu tidak tertera soal ibunya mungkin tak akan separah itu.

Karena kejadiannya sesudah ujian sekolah, ibunya segera berpikir untuk mengirim Hye Kyo belajar di Amerika setelahnya.

"Aku akan datang.." ucap Hye Kyo yakin.

"Benarkah?" tanya Ji Hyun meyakinkan lagi.

"Benar. Jika aku menghindar, mereka akan menganggapku pengecut. Jadi aku akan menghadapi mereka saja"

Ji Hyun menatap wajah Hye Kyo hati-hati dan mencari apa ada yang salah dengan ekspresinya.

"Berhentilah menatapku! Aku serius!"

"Hmm.. Arasseo!"

#

#

Hari dimana Hye Kyo bertemu teman-temannya untuk rapat.

Seperti biasa dengan style andalannya, tak lupa lipstik kesayangannya yang akan terus membuat bibirnya menyala.

Hari ini sudah pasti Hye Kyo akan datang bersama Ji Hyun karena ia yang belum terlalu hafal dengan kota Seoul yang sudah berubah itu.

Ji Hyun mengendarai mobilnya menuju salah satu hotel mewah di Seoul.

"Jadi benar, mereka semua sepertinya sudah sukses dan menjadi penguasa. Aku sudah biasa melihat pemandangan seperti ini di Amerika, namun sensasinya sangat beda saat di Seoul.."

"Aku sering bertemu mereka di sebuah acara tahunan dan meeting pekerjaan jika perusahaan kita ada yang bekerja sama.."

Mendengar perkataan Ji Hyun, Hye Kyo menoleh kearahnya dengan pandangan aneh.

"Tunggu.. Ji Hyun-aa. Sekarang apa jabatan ayahmu?" tanya Hye Kyo penasaran.

Ji Hyun tak menjawab pertanyaan Hye Kyo. Dengan cepat Hye Kyo mengeluarkan ponselnya dan mencari di internet.

"Nama ayahmu siapa? Hmm.. Jun Jin Seo.. Hmm" gumam Hye Kyo masih terfokus pada ponselnya.

"MWO?? JINJJA??" Hye Kyo kini sudah mendapat jawaban dari ponselnya itu.

"SEKARANG AYAHMU SUDAH MENJADI JENDERAL?? JINJJA? WAH DAEBAK!"

"Diamlah! Berisik! Aku tak fokus menyetir!"

"Yak! Ji Hyun-aa! Selamat! Aku tak tau akan seperti ini.. Tapi, Jenderal? What? Itu jabatan paling tinggi di militer dan ayahmu pasti sangat hebat dan dihormati.. Terakhir aku tau ayahmu masih menjabat Kolonel.."

"Sudahlah.. Lagipula ayahku baru menjabat tahun lalu.."

"Aish. Aku masih tak sangka kini aku sedang semobil dengan anak seorang Jenderal.."

"Berhentilah berlebihan!"

#

Setelah tiba, Ji Hyun mengajak Hye Kyo untuk memasuki ruang yang sangat mewah. Ruang mewah yang sudah disewa untuk pertemuannya dengan teman-teman lamanya itu.

"Wah. Aku fikir tak seluas ini.." gumam Hye Kyo.

"Memang seperti ini.." jawab Ji Hyun yang mendengarnya.

"Kau pasti sudah terbiasa melihat ini semua.." balas Hye Kyo lagi.

Ternyata ruangan sudah ramai dan mereka yang melihat Hye Kyo memasuki ruangan terlihat sangat bingung untuk beberapa saat hingga akhirnya menyedari siapa wanita asing itu.

Hye Kyo dan Ji Hyun segera duduk diantara teman-temannya yang masih melihat kearahnya.

Hingga seorang lelaki yang segera teringat oleh Hye Kyo, Hyun Bin. Ia segera memecahkan kesunyian.

"Jadi.. Wanita jagoan kita sudah kembali dari Amerika?" ucapnya.

Hye Kyo hanya tersenyum kaku melihat kesetiap orang di ruangan itu.

Hyun Bin pun menghampiri Hye Kyo.

"Hey! Sudahlah. Kita sudah melupakan masalalu.." ucapnya.

Hye Kyo memang saat ini sedang merasa grogi karena suasana yang tak mendukung sama sekali, tapi berkat ucapan Hyun Bin membuatnya merasa lebih baik.

Tak lama mereka menjadi ramai kembali dan membahas soal masalalu yang kelam namun untuk saat ini mungkin menjadi cerita lucu.

Hye Kyo merasa lebih santai karena ternyata pikirannya salah terhadap teman-temannya itu.

Hingga tiba-tiba seorang wanita datang dan membuat setiap orang yang melihatnya terdiam.

Hye Kyo melihat masing-masing tatapan yang diberikan untuk wanita itu.

Terlihat sangat jelas itu adalah tatapan menghormati dan kagum. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan tatapan saat Hye Kyo datang.

Hye Kyo mencoba mengingat siapa wanita itu.

"Ah.. Ternyata perempuan sombong itu.." gumam Hye Kyo dalam hati.

.

.

To be continued..

Explaination Part.

*Lee Young Gum / Pangeran Besar itu punya watak yang bisa dibilang badboy, dia paling sering melanggar peraturan kerajaan dan tipe yang gak serius alias bercanda mulu. Makanya dia selalu manggil Joong Ki tanpa panggilan 'Seja' padahal jabatan dia jelas dibawah Joong Ki. Gum lebih nyaman dengan panggilan informal/santai karena itu satu-satunya hal yang bisa buktiin kalo hubungan keluarga itu emang harus begitu.

*Lee So Hyun / Putri Raja itu kebalikan sikap abangnya. Karena dia perempuan sendiri, dia paling kalem dan mungkin efek karena dia udah jadi gadis yang sedang bertumbuh dewasa. Pemikirannya juga bijaksana dan cerdas. Gak heran kalo ayahnya paling sering manjain dia.

*In Da & In Ha.

Jadi jauh sebelum In Ha dipilih jadi istri Raja dan lebih tepatnya saat dia masih sekolah menengah. Ada kebakaran di perpustakaan sekolahnya. Waktu itu In Da dan In Ha sama sekali gak kenal. Saat api udah makin besar dan gak ada yang mungkin bisa masuk lagi kedalam api itu, In Da baru inget kalo buku diary nya selama satu tahun penuh ketinggalan. Karena In Da adalah wanita bertekad dan tangguh, dia masuk lagi ke dalam perpustakaan walaupun banyak yang larang.

Ternyata ada manfaatnya juga dia masuk, In Da melihat In Ha yang udah tergeletak gak sadar di dalam perpustakaan itu, jadi tanpa pikir panjang In Da langsung gendong In Ha dipunggungnya dan melupakan niat awal dia masuk lagi ke perpustakaan itu. Setelah kejadian itu mereka jadi deket apalagi dengan nama mereka yang hampir sama. Mereka jarang banget berantem dan selalu nempel kaya peranko.

Hingga akhirnya karena waktu itu In Ha adalah anak dari salah satu menteri di Korea, dia perempuan yang paling disukain sama Seja yang saat ini udah jadi Raja. Akhirnya In Ha menikah dan menjadi wanita yang selalu berada di dalam istana, sejak itu awalnya In Ha selalu sempetin waktu buat ketemu In Da. Tapi lama-lama semakin susah buat bertemu sampe akhirnya dua tahun setelahnya In Da menikah.

Sorry kepanjangan. Hhe.

©

©

©

©

©

VOTE & COMMENT

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 15.2K 24
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
1.6M 77.2K 53
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
64.6K 3.5K 20
adelia putri bungsu keluarga zelux di kecam sebagai sampah di pack tempat tinggalnya karena tidak bisa berubah menjadi she wolf.perawakannya yang cul...
Fikar Not [END] By Dy

Mystery / Thriller

764 236 30
[Juara 1 Genre Thriller Writing Marathon Jet Media] Thriller - Romansa - Religi UPDATE SETIAP HARI ☆☆ Hritik Narayan, seorang pembunuh bayaran yang t...